Anda di halaman 1dari 11

BIOFARMASETIKA

SEDIAAN OKULAR
Oleh:
Kelompok 1

ARFAN
SITTI RAODAH NJ.
VICA ASPADIAH
SONY RUBEN
RAHMAT MULIADI
MUH. JULPAN KOPE MILA ARMILA SARI
YUNITA DAWU
RAHMA MALINA
MUH. GERAL LAMAMBO
CICILIA SANDRA P.
WA ODE NURHAJIMAH
EKA ASTUTI JANNAH
• STRUKTUR DAN ANATOMI MATA
1

• DEFINISI SEDIAAN OKULAR


2

• FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


3 ABSORPSI OKULAR
STRUKTUR DAN ANATOMI MATA

Mata adalah sistem optik


yang memfokuskan berkas
cahaya pada fotoreseptor,
yang mengubah energi
cahaya menjadi impuls saraf.
PROSES ABSORPSI SEDIAAN OKULAR

Air mata menetralkan Masuk ke dalam


Pemberian Obat larutan tetes mata substansi propria
Pada Kornea

Masuk ke ciliary Basa bebas masuk


body ke aqueous humor

Aksi farmakologi
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ABSORPSI SEDIAAN OKULAR
1. Fisiologi Mata
a. Kornea
Absorbsi sediaan okular dipengaruhi oleh
keadaan dan fungsi dari kornea. Kornea bekerja
sebagai jendela bening yang melindungi struktur
halus yang berada dibelakangnya, serta
membantu memfokuskan bayangan pada retina.
b. Konjungtiva
Konjungtiva juga mempengaruhi karena
konjungtiva adalah membran mukosa yang
transparan dan tipis yang membungkus
permukaan posterior kelopak mata (konjungtiva
palpebralis) dan permukaan anterior sklera
(konjungtiva bulbaris).
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ABSORPSI SEDIAAN OKULAR

2. Tonisitas Sediaan

Tonisitas berarti tekanan osmotik yang diberikan oleh


garam-garam dalam larutan berair. Larutan mata
adalah isotonik dengan larutan lain. Sediaan okular
sebaiknya dibuat mendekati isotonis agar dapat
diterima tanpa rasa nyeri dan tidak dapat
menyebabkan keluarnya air mata, yang dapat
mencuci keluar bahan obatnya. Untuk membuat
larutan mendekati isotonis, dapat digunakan medium
isotonis atau sedikit hipotonis. Tekanan osmosis air
mata = tekanan 0,93%b/v NaCl dalam air.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ABSORPSI SEDIAAN OKULAR

3. pH obat atau sediaan

Pada pemakaian tetesan biasa, larutan yang nyaris


tanpa rasa nyeri adalah larutan dengan pH 7,3 – 9,7.
Namun, daerah pH 5,5 – 11,4 masih dapat diterima.
Jika harga pH yang ditetapkan atas dasar stabilitas
berada diluar daerah yang dapat diterima secara
fisiologis, diwajibkan untuk menambahkan dapar dan
melakukan pengaturan pH melalui penambahan
asam atau basa.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ABSORPSI SEDIAAN OKULAR

4. Konsentrasi Zat Aktif

Konsentrasi bahan aktif bahan obat dipilih


berdasarkan studi keamanan, efikasi dan
ketersediaan hayati. Zat aktif yang dipilih harus
mempunyai khasiat sebagai fungistatik dan
antibakteri sehingga diharapkan dapat mengatasi
mata bengkak,berair dan mata merah.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ABSORPSI SEDIAAN OKULAR

5. Viskositas Sediaan

Umumnya viskositas meningkat 25-50 cPs range


yang signifikan meningkat lama kontak dalam mata.
Sediaan mata dalam air memiliki kekurangan karena
dapat ditekan keluar dari saluran konjungtiva oleh
gerakan pelupuk mata. Melalui peningkatan
viskositas dapat dicapai distribusi bahan aktif yang
lebih baik dalam cairan dan waktu kontak yang lebih
panjang.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ABSORPSI SEDIAAN OKULAR

6. Penggunaan Surfaktan

Surfaktan nonionik, kelas toksis kecil seperti bahan


campuran digunakan dalam konsentrasi rendah
berhubungan dengan kejernihan larutan.
Penggunaan surfaktan, khususnya beberapa
konsentrasi signifikan sebaiknya dengan karakteristik
bahan-bahan.

Anda mungkin juga menyukai