Anda di halaman 1dari 13

KEAMANAN

PENGGUNAAN OBAT
KELOMPOK :
1. Ardinata
2. Murni ayut s
3. Yanti permata s
4. Yoga saputra
5. yuliani
Menurut WHO (1987), penggunaan
obat dikatakan rasional jika
memenuhi kriteria :
Sesuai dengan indikasi penyakit
Tersedia setiap saat dengan harga terjangkau
Diberikan dosis dengan tepat
Cara pemberian dengan interval waktu pemberian obat
yang tepat
Lama pemberian yang tepat
Obat yang debrikan harus efektif, dengan mutu terjamin
dan aman.
Beberapa pertimbangan dalam
pemilihan obat

 Manfaat ( Efecacy )
 Kemanfaatan dan keamanan obat sudah terbukti
keamanan ( safety )
 Resiko pengobatan yang paling kecil dan seimbang
dengan manfaat dan keamanan yang sama dan
terjangkau oleh pasien ( affordable )
 Kesusaian / suitability ( COST )
Proses Pengobatan Rasional Meliputi :
Langkah 1 Mendefinisikan masalah pasien

Langkah 2 Menentukan tujuan terapi

Menentukan penanganan yang sesuai dengan terapi


Langkah 3
pada pasien, perikasalah efektifitas dan keamanannya.

Langkah 4 Memulai pengobatan

Langkah 5 Memberi penjelasan, cara pakai dan peringatan

Langkah 6 Memantau ( menghentikan pengobatan )


TEPAT INDIKASI

TEPAT OBAT

TEPAT PASIEN
Peresepan yang TEPAT PEMBERIAN,
rasional jika DOSIS, LAMA
memenuhi beberapa PEMBERIAN
persyaratan yang
mencakup TEPAT INFORMASI

TEPAT BIAYA
TEPAT INDIKASI
“ Tidak semua pasien memerlukan Intervensi Obat "
Ketepatan Indikasi Penggunaan Obat apabila ada indikasi yang benar
( sesuai dengan diagnosa Dokter ) untuk penggunaan obat tersebut dan telah
terbukti manfaat terapetiknya. Contoh :

•Pasien dengan diagnosa TB Paru diberikan Obat dengan komposisi


Rifampisin, Ethambutol dan INH.
•Pasien dengan Diagnosa DM Type 2 diberikan : Glibenclamid, Humulin Injeksi
dan lain-lain.
TEPAT OBAT
“ Efek klinik apa yang diharapkan ? "
Tepat Obat adalah ketepatan pemilihan obat yang dilakukan
dalam proses pemilihan obat dengan mempertimbangkan beberapa
faktor yaitu :
Ketepatan kelas terapi & Jenis Obat (Efek terapi yang diperlukan)
Misalnya : kemanfaatan dan keamanan sudah terbukti ( Risiko efek
samping maupun adanya kondisi kontra indikasi )
Contoh :
a. Jenis obat paling mudah didapat
b. Diusahakan sesedikit mungkin jumlah dan jenis obat
TEPAT PASIEN
"Diagnosis yang tepat menentukan pengobatan yang tepat, Setiap pasien mempunyai
respon yang berbeda terhadap obat “

Tepat pasien adalah ketepatan dalam menilai kondisi pasien dengan mempertimbangkan
Adanya penyakit yang menyertai misalnya :
 Kelainan ginjal : Obat yang mempengaruhi ginjal ( Nefrotoksik ) yang mencakup obat-
obatan sebagai berikut : Kaptopril, Aminoglikosida, Lithium, Simetidine
 Kelainan hati : Obat yang mempengaruhi hati ( Hepatotoksik ) yang mencakup obat-
obatan sebagai berikut: parasetamol, halotan, isoniazid ii. Kondisi khusus : hamil, laktasi,
lansia, balita
 Pasien dengan riwayat alergi misalnya : Alergi Antibiotika tertentu
 Pasien dengan riwayat gangguan pshykologis ( misalnya : bila diinjeksi pasien akan
pingsan)
TEPAT PEMBERIAN, DOSIS, LAMA
PEMBERIAN
" Efek Obat yang maksimal diperlukan penentuan dosis, cara dan lama pemberian yang
tepat “
 Tepat pemberian Adalah pemilihan yang tepat pemberian obat sesuai dengan kondisi
pasien. Misalnya : per oral, per rektal, intravena, intratekal, subcutan dan lain-lain.
 Tepat dosis adalah jumlah obat yang diberikan berada dalam range terapi
Tepat frekuensi / interval adalah pemilihan yang tepat frekuensi / interval pemberian
obat. Misalnya : per 4 jam, per 6 jam, per 8 jam, per 12 jam dan per 24 jam dan lain-lain.
 Tepat lama pemberian adalah penetapan lama pemberian obat selama 3 hari, 5 hari,
10 hari, 3 bulan dan lain-lain.
 Tepat saat pemberian adalah pemilihan saat yang tepat pemberian obat disesuaikan
dengan kondisi pasien. Misalnya : sebelum makan ( antecoenum, postcoenum, pre
operasi atau post operasi )
TEPAT INFORMASI
Tepat informasi akan dipenuhi apabila informasi yang diberikan
jelas ( tidak bias ) tentang obat yang digunakan oleh pasien dan
informasi lain yang menunjang atau mendukung perbaikan dari
pengobatan yang dilakukan. Misalnya :

Cara pemakaian, efek samping, kegagalan terapi akan terjadi bila


tidak taat, maka upaya yang dilakukan akan gagal dan atau
kondisi pasien makin memburuk, hal ini juga untuk mencegah
faktor risiko terjadinya penyakit dan lain-lain.
TEPAT BIAYA
Apabila biaya ( harga obat dan biaya pengobatan
hendaknya dipilih yang paling terjangkau oleh kondisi
keuangan pasien )
Contoh :
Mengutamakan meresepkan obat –obat generik untuk
pasien yang kurang mampu dibandingkan dengan obat
– obat paten yang biaya / harganya lebih mahal

Anda mungkin juga menyukai