Anda di halaman 1dari 14

DISUSUN OLEH :

CINDY ELIS YOLINTA TARIGAN

PEMBIMBING :
DR. SADARITA SITEPU,
SP.P
Istilah Pneumokoniosis berasal dari bahasa yunani
pneumo” berarti paru dan “konis” berarti debu.

Terminologi Pneumokoniosis pertama kali digunakan untuk


menggambarkan penyakit paru yang berhubungan dengan
inhalasi debu mineral.

International Labour Organization (ILO) mendefinisikan


pneumokoniosis sebagai suatu kelainan yang terjadi akibat
penumpukan debu dalam paru yang menyebabkan reaksi
jaringan terhadap debu tersebut.
 Kelainan yang terjadi akibat pajanan debu
anorganik seperti silika (silikosis), asbes
(asbestosis) dan timah (stannosis)
 Kelainan yang terjadi akibat pekerjaan seperti
pneumokoniosis batubara
 Kelainan yang ditimbulkan oleh debu organik
seperti kapas (bisinosis)
 Data SWORD di Inggris tahun 1990-1998
menunjukkan kasus pneumokoniosis sebesar
10%.
 Di Kanada, kasus pneumokoniosis pada
tahun 1992-1993 sebesar 10%, sedangkan
data di Afrika Selatan tahun 1996-1999
sebesar 61%.
 10 Di Amerika Serikat, kematian akibat
pneumokoniosis tahun 1968-2004
mengalami penurunan, pada tahun 2004
ditemukan sebanyak 531 kasus kematian.
PREVALENSI DI INDONESIA
DIAGNOSA
Ada tiga kriteria mayor yang dapat membantu diagnosa pneumokoniosis
• Pajanan yang signifikan dengan debu mineral yang
dicurigai dapat menyebabkan pneumokoniosis.
Gejalaseperti batuk produktif yang menetap dan atau sesak
1 napas saat aktivitas yang mungkin timbul 10-20 tahun
setelah pajanan.
• Gambaran spesifik penyakit. Gejala dan tanda gangguan
respirasi serta abnormalitas faal paru sering ditemukan
2 pada pneumokoniosis tetapi tidak spesifik untuk
mendiagnosis pneumokoniosis

• Tidak dapat dibuktikan ada penyakit lain yang menyerupai


pneumokoniosis. Pneumokoniosis kemungkinan mirip
dengan penyakit interstisial paru difus seperti sarkoidosis,
3 idiophatic pulmonary fibrosis (IPF) atau interstitial lung
disease (ILD) yang berhubungan dengan penyakit kolagen
vaskular.
1. Foto Thoraks
Perselubungan pada pneumokoniosis yaitu perselubungan halus dan
kasar.

Pneumokoniosis dan Pajanan Asbestos

Pneumokoniosis pada
pekerja tambang batu bara
terdapat nodular kasar.
Plak-plak kalsifikasi pleura pada pajanan asbestos
2. Computed Tomography (CT) scan
Gambaran pneumokoniosis adalah nodular sentrilobular
atau high attenuation pada area percabangan seperti
gambaran lesi bronkial.

3. Pemeriksaan Faal Paru


 Spirometri untuk menilai faal paru
 Pemeriksaan kapasitas difusi (Dlco)
Penyakit paru difus karena debu mineral berhubungan
dengan kelainan restriksi karena terjadi fibrosis di
parenkim paru.
 Tatalaksana medis hanya simptomatik
 Tidak ada pengobatan yang efektif yang
dapat menginduksi regresi kelainan ataupun
menghentikan progresivitas pneumokoniosis.
 Pencegahan merupakan tindakan yang paling
penting.
 Berhenti merokok
 Pengobatan dilakukan bila dicurigai terdapat
penyakit paru obstruktif untuk (PPOK)
 Gunakan APD seperti masker
 Pencegahan infeksi seperti vaksinasi dapat
dipertimbangkan

Anda mungkin juga menyukai