Anda di halaman 1dari 26

Peraturan Pangan

“Rumah Yoghurt Brawijaya Dairy


Industry
Nanda Dwi Putri Almi (201710220311042)
Kireina Adelia Arifin (201710220311055)
Pentingnya Peraturan Pangan
• Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air,
baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan
sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk
bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lain yang
digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau
pembuatan makanan atau minuman.
• Peraturan pangan dibuat dengan tujuan agar pangan yang beredar di
masyarakat terjamin keamanannya dan tidak menimbulkan penyakit.
PROFIL INDUSTRI
• Nama Industri : CV. Brawijaya Dairy Industry
• Lokasi : Junrejo, Batu, Malang, Jawa Timur.
• Berdiri Tahun : 2007
• Produk : Yoghurt dan Keju Mozarela
Takaran Saji
Jumlah Sajian per Kemasan
: 160 mL
:1
INFORMASI NILAI GIZI
JUMLAH PER SAJIAN
Energi total : 220 kkal
Energi dari lemak : 60 kkal

%AKG*
Lemak total 7g 10%
Protein 6g 10%
Karbohidrat total 33 g 10%
Gula 31 g
Natrium 100 mg 7%
Kalium 260 mg 5%

Vitamin A 10%
Vitamin D 10%
Vitamin B2 25%
Vitamn B12 30%
Kalsium 20%
Fosfor 20%

*Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2000 kkal. Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi
atau lebih rendah
BAHAN YANG DIGUNAKAN
• Susu Skim
• Susu Sapi
• Bahan Tambahan Pangan
• Perisa = Zender
• Pewarna= Red Bell
• Tepung Maizena
• Bakteri Asam Laktat
MESIN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN
• Toples besar dan kecil • Kompor
• Pengaduk/centong • Thermometer
• Literan • Alkohol 70%
• Saringan • Spirtus
• Gelas kecil/Cup • Box sterofoam
• Panci double • Lemari pendingin
• Alat pencetak kadaluwarsa • Gula
• Box plastic
PROSES PEMBUATAN

Susu segar Suhu diturunkan


Ditambahkan
dipesteurisasi (cooling) hingga
culture bakteri (BAL)
dengan suhu 72°C 42°C

Penambahan gula,
pewarna, dan perasa

Didiamkan selama
Dimasukan kedalam Dikemas kedalam
48 jam dengan suhu
refrigerator gelas plastic 160 ml
ruang
ANALISIS PERATURAN PANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NO 69 TAHUN 1999


TENTANG
LABEL DAN IKLAN PANGAN
No Nama peraturan Sesuai Tidak sesuai Keterangan
1 Pencantuman label (✓) Label “FresGurt” tertera jelas ditutup
gelas.
2 Label tidak mudah rusak dan luntur (✓) Label memiliki hasil cetak yang tahan air
dan tidak mudah rusak/luntur
3 Label berisikan pangan yang bersangkutan (✓) Label tertulis “Yoghurt Drink”

4 Terdapat keterangan, nama produk, daftar (✓) Label tertera nama produk “FreshGurt”,
bahan yang digunakan, berat bersih, pihak komposisi bahan, berat bersih,pihak
yang memproduksi dan tanggal yang memproduksi, dan tanggal
kadaluwarsa kadaluwarsa yang tertera di bawah gelas
kemasan.
5 Pencantuman manfaat pangan bagi (X) Karna belum diuji di Laboratorium
kesehatan dalam label
6 Pada label dilarang dicantumkan berfungsi (✓) Karna belum di uji klinis.
sebagai obat
7 Mencantumkan tulisan halal pada label (X) Karna belum mengajukan sertifikat halal
8 Label jelas dan mudah dibaca (✓)
9 Keterangan pada label dicetak dengan (✓)
menggunakan Bahasa Indonesia

10 Untuk yang menggunakan BTM wajib di (✓) Pencantuman BTM nya berupa Perisa
cantumkan pada label
11 Berat bersih harus dicantumkan dalam (✓) Tercantum “NETTO : 160 ml”
satuan metrik
12 Nama dan alamat pihak yang memproduksi (✓) Tercantum CV. Brawijaya Dairy Industry,
pangan wajib dicantumkan pada label Malang.

13 Kode produksi pangan wajib dicantumkan (✓) Kode produksi tercantum di bawah Gelas.
pada label
14 Pencantuman keterangan tentang (X) Pelabelan sangat sederhana
kandungan gizi pada label
15 Pada label pangan olahan mewajibkan di (X) Karna pelabelan sangat sederhana
cantumkan nya keterangan penggunaan
dengan cara tertentu

16 Petunjuk tentang cara penyimpanan harus (X) Karna pelabelan sangat sederhana
dicantumkan pada label
Berdasarkan Badan POM
No Nama peraturan Sesuai Tidak sesuai Keterangan
1 Jenis bahan kemasan (✓) Jenis Plastik PP (Polypropylene) yang
merupakan bahan plastic yang aman
untuk kemasan pangan
2 Sertifikasi halal (X) Pada label tidak ada pencantuman logo
halal, karna belum diajukan uji kehalalan

3 Keterangan tentang tanggal kadaluwarsa (✓) Tanggal kadaluwarsa terdapat di bawah


Gelas Kemasan.
4 Klaim produk pangan (✓) Klaim bahwa “Yoghurt Drink”
5 Keterangan nama produk (✓) Tertera nama produk “FresGurt”
6 Daftar bahan yang digunakan (✓) Tertera Komposisi Bahannya.
7 Berat bersih atau isi bersih (✓) Tertera Netto 160 ml
8 Nama dan alamat pihak yang memproduksi (✓) Tercantum CV. Brawijaya Dairy Industry,
Malang.
9 Nomor pendaftaran untuk pangan yang (X)
diproduksi
10 Informasi nilai gizi (X) Karena pelabelan sangat sederhana
ANALISIS PERATURAN PANGAN

UNDANG UNDANG NO. 7 TAHUN 1996


TENTANG
PANGAN
No Nama Peraturan Sesuai Tidak Keterangan
Sesuai
1 Dilakukan nya sanitasi dalam kegiatan (✓) Pelakuan sanitasi dengan menyemprotkan
alcohol 70% pada saat sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan.
2 Dilakukan nya sanitasi perorangan (✓) Sanitasi Perorangan dengan memakai masker,
penutup kepala, pakaian yang bersih,
mengenakan sepatu.
3 Kemasan aman (✓) Jenis Plastik kemasan yaitu Plastik PP
(Polypropylene) yang merupakan bahan
plastic yang aman untuk kemasan pangan
4 Bahan pangan yang diedarkan tidak (✓) Pengedaran bahan pangan yaitu keesokan
boleh kadaluwarsa hari setelah dari dalam freezer

5 Bahan pangan yang diproduksi sesuai (X) Produsen belum mengajukan sertifikat.
sertifikat mutu pangan

6 Produk sudah diuji dilaboratorium (✓) Pabrik memiliki laboratorium untuk


sebelum diperjual-belikan pengujian.

7 Pangan tidak menyebabkan penyakit (✓) Pangan di klaim Aman untuk dikonsumsi.
dan aman dikonsumsi
ANALISIS PERATURAN PANGAN
PERATURAN MENTRI KESEHATAN
NOMOR 722/MENKES/PER/IX/1988
TENTANG
BAHAN TAMBAHAN MAKANAN
1 Bahan tambahan pangan sudah terdaftar BPOM (✓) Zender: BPOM RI MD 163213005161
Redbell: BPOM RI MD 278931024025
2 Bahan tambahan pangan tidak termasuk cemaran (✓)

3 Bahan tambahan pangan wajib mencantumkan (X) Karna pelabelan sangat sederhana
golongan BTP nya
4 Untuk BTP golongan pemanis buatan, pengawet, (X) Karna pelabelan sangat sederhana
pewarna, dan penguat rasa wajib dicantumkan pula
jenis BTP nya

5 Pada label pangan yang mengandung pemanis (X) Karna pelabelan sangat sederhana
buatan wajib dicantumkan tulisan”Mengandung
pemanis buatan”

6 Pada label pangan untuk penderita diabetes yang (X) Karna pelabelan sangat sederhana
menggunakan pemanis buatan wajib dicantumkan
untuk penderita diabetes

7 Pada label pangan yang mengandung perisa wajib (✓)


dicantumkan tulisan nama kelompok perisa
ANALISIS PERATURAN PANGAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 8 TAHUN 1999
TENTANG
PERLINDUNGAN KONSUMEN
No Nama peraturan Sesuai Tidak Sesuai Keterangan
1 Pelaku usaha menjamin mutu barang (✓)
yang berlaku
2 Pelaku usaha memberikan kesempatan (✓)
kepada konsumen untuk menguji atau
tester terhadap barang yang
diperdagangkan
3 Pelaku usaha memberi garansi/ ganti rugi (✓) Memberi ganti rugi berupa penggantian barang
atas kerusakan baru.
4 Perusahaan memiliki call center (✓)

5 Perusahaan memiliki website/email (✓)

6 Pengiklanan/pemberian informasi kepada (✓) Pengiklanan melalui sales


konsumen
7 Terdapat klausa barang yang telah dibeli (X) Karna memang sudah ketentuan yang berlaku di
tidak dapat dikembalikan perusahaan tersebut.

8 Pelaku usaha beritikad baik dalam (✓)


melakukan kegiatan usahanya
9 Pelaku usaha memberi informasi (✓)
yang benar, jelas, dan jujur
mengenai kondisi barang yg dijual

10 Pelaku usaha melayani konsumen


secara benar dan jujur (✓)
ANALISIS PERATURAN PANGAN
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NO.715
TAHUN 2003
TENTANG
SANITASI JASABOGA
1 Proses pembuatan higienis (✓)
2 Proses pembuatan layak (✓)
3 Kondisi pabrik layak (✓) Kondisi pabrik yang bersih dan terpisah dari luar.
4 Terdapat fentilasi udara (✓) Terdapat fentilasi berupa Hexos
5 Terdapat kamar mandi (✓) Terdapat kamar mandi yg tepisah dngan tempat
produksi
6 Sekitar daerah pabrik yang memadai (✓) Daerah yang jauh dengan daerah pemukiman
7 Pencahayaan pabrik yang cukup (✓)

8 Kondisi lantai bersih (✓) Lantai bersekat-sekat


9 Sterilisasi kebersihan pegawai sesuai standar (✓) Pegawai memakai penutup kepasa, masker,
sepatu, dan baju bersih.
10 Titik mati dinding lantai 90o (✓)
11 Kondisi tembok yang memadai (✓) Dinding bersih

12 Kebersihan peralatan sesuai standar (✓) Alat selalu di bersihkan dan di sterilkan dengan
alcohol 70% sebelumdan sesudah pemakaian.
13 Standarisasi peralatan yang aman bagi makanan (✓)
ANALISIS PERATURAN PANGAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA N0.28 TAHUN 2004
TENTANG
KEAMANAN,MUTU, DAN GIZI PANGAN
1 Pangan olahan hasil proses metode tertentu dengan bahan (✓) Menggunakan BTM Pewarna,Perasa, dan
tambahan Pengental.
2 Bahan baku pengolahan terbuat dari pangan segar (✓) Bahan terbuat dari Susu Sapi segar

3 Sistem pangan yang berhubungan dengan pengawasan proses (✓)


produksi aman sampai dengan siap dikonsumsi
4 Hasil produksi siap untuk langsung disajikan ditempat usaha (✓)

5 Keamanan pangan dilakukan untuk mencegah kemungkinan (✓)


cemaran
6 Standar kebersihan yang harus dipenuhi agar pangan tetap (✓)
tidak membahayakan kesehatan
7 Produksi pangan menghasilkan, menyiapkan, mengolah, (✓)
membuat, mengawetkan, mengemas, mengemas kembali,
mengubah bentuk pangan
8 Peredaran pangan, penyaluran kepada masyarakat untuk (✓)
diperdagangkan
9 Perdagangan pangan/kegiatan lainyang berkenaan dengan (✓)
pemindahan tangan dengan memperoleh imbalan
10 Penyimpanan pangan baik disarana produksi (✓)
maupun distribusi
11 Pengankutan pangan dari satu tempat (✓)
ketempat yang lain dengan saranan angkutan
12 Bahan yang ditambahkan kedalam pangan (✓)
untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan
13 Kemasan pangan/bahan yang digunakan untuk (✓)
mewadahi bersentuhan langsung dengan
bahan pangan
14 Mutu pangan, kandungan gizi, sesuai atas (✓)
kriteria keamanan pangan
15 Standar syarat-syarat keselamatan, (✓)
keamanan,kesehatan untuk manfaat sebesar-
besarnya
16 Zat/senyawa yang terdapat dalam bahan (✓)
pangan bermanfaat bagi pertumbuhan
17 Jenis sertifikat mutu pangan telah sesuai (X) Belum mengajukan sertifikat
persyaratan yang ditentukan
18 Bahan kemasan aman, jenis plastic kemasan (✓)
sesuai standar
KONDISI LAPANGAN
ANALISIS BAHAYA
Tahap Bahaya Sumber Bahaya Cara Pencegahan
Kontaminasi dari udara Tempat penyimpanan
Susu murni (debu, bakteri yang Udara (mikroba) susu yang steril dan
tidak diperlukan) tertutup.
Kontaminasi alat yang Pengecekan alat yang
Pasteurisasi Alat yang digunakan
digunakan akan digunakan
Ditutup selama
Pendinginan Kontaminasi lingkungan Udara (mikroba)
pendinginan
Kontaminasi dari Penerapan hygiene
pekerja dan wadah Kebersihan pekerja pekerja dan sanitasi
Inokulasi
untuk menyimpan bibit yang tidak diperhatikan peralatan yang
yoghurt digunakan
Sterilisasi wadah yang
Udara(mikroba) dan
Inkubasi Kontaminasi lingkungan digunakan untuk
wadah yang digunakan
inkubasi
Sterilisasi wadah yang
Kontaminasi wadah
Pengemasan Wadah yang digunakan digunakan untuk
yang digunakan
pengemasan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai