Anda di halaman 1dari 13

REFERAT RETINOPATI DIABETIK

DIBUAT OLEH : HELENA GLORIA MANALU

PRECEPTOR : DR. YENNY NOOR, SPM


PENDAHULUAN

 Diabetes Mellitus (DM) : penyakit metabolik yang


ditandai dengan hiperglikemia disebabkan oleh
gangguan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya

 Komplikasi jangka panjang dari hiperglikemia pada.


mata, yaitu retinopati diabetik yang berpotensi
menyebabkan penurunan visus hingga kebutaan.

 DM Tipe 1 : hampir seluruhnya menderita Retinopati


Diabetik

 DM Tipe II : > 60% menderita Retinopati Diabetik


PEMBAHASAN
 Anatomi Mata
 Retina
RETINOPATI DIABETIK

 Definisi
 Retinopati : kelainan pada retina yang tidak disebabkan
oleh peradangan.
 Retinopati diabetik : kelainan retina yang ditemukan pada
penderita diabetes mellitus. Kelainan yang ditemukan
berupa aneurisma, melebarnya vena, perdarahan dan
eksudat lemak.

 Etiologi
 DM Tipe I (Insulin-dependent diabetes)
 DM Tipe II (Non-insulin dependent diabetes)
Klasifikasi menurut Bagian Mata Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia/RSCM :

 Derajat I : terdapat mikroaneurisma dengan atau tanpa eksudat


lemak pada fundus okuli

 Derajat II : Terdapat mikroaneurisma, perdarahan bintik dan


bercak dengan atau tanpa eksudat lemak pada fundus okuli

 Derajat III : Terdapat mikroaneurisma, perdarahan bintik dan


bercak, terdapat neovaskularisasi dan proliferasi pada fundus okuli

 Jika gambaran fundus mata kiri tidak sama beratnya dengan


mata kanan, maka digolongkan pada derajat yang lebih berat.
Klasifikasi berdasarkan Early Treatment Diabetic Retinopathy
Study (ETDRS) Research Group :
PATOFISIOLOGI

Hiperglikemia, mempengaruhi :

 ROIs & AGEs  kerusakan perisit dan endotel pembuluh


darah  NO, prostasiklin, IGF-1, dan endotelin  kerusakan
>>

 Glikosilasi dan ekspresi aldose reduktase >>  akumulasi


sorbitol  kerusakan endotel

 Tranduksi sinyal intraseluler protein kinase C, VEGF dan faktor


pertumbuhan lain  stimulasi ekspresi ICAM-1  kerusakan
sawar darah retina, trombosis dan oklusi kapiler retina
gangguan sirkulasi retina
 Hipoksia  faktor angiogenik  neovaskularisasi 
kekurangan jumlah perisit  kebocoran protein plasma
dan perdarahan di dalam retina dan vitreous
MANIFESTASI KLINIS

 Neuropati diabetik nonproliferatif


 Ringan : ditemukan minimal satu mikroaneurisma
 Sedang : ditemukan perdarahan, mikroaneurisma, dan hard exudates
 Berat (4-2-1) : ditemukan perdarahan dan mikroaneurisma di 4 kuadran,
dengan venous beading minimal 2 kuadran, dan abnormalitas
mikrovaskular minimal pada 1 kuadran.

 Retinopati diabetik proliferatif


 Neovaskularisasi
 Perdarahan preretinal
 Perdarahan dalam vitreous
 Proliferasi jaringan fibrovaskular
 Traksi dari retina
 Edema makula
PENATALAKSANAAN

 Non-medikamentosa
 Edukasi : Pemeriksaan rutin, Kontrol kadar glukosa, tekanan
darah dan kadar lipid.
 Laser photocoagulation

 Medikamentosa
 Terapi injeksi Anti-VEGF
 Bevacizumab
 Ranibizumab
 Aflibercept
KOMPLIKASI

 Glaukoma

 Perdarahan vitreous

 Retinal detachment

 Kebutaan
KESIMPULAN

 Retinopati adalah kelainan pada retina yang tidak


disebabkan oleh peradangan

 Retinopati diabetik adalah kelainan retina yang ditemukan


pada penderita diabetes mellitus. Kelainan yang ditemukan
berupa aneurisma, melebarnya vena, perdarahan dan
eksudat lemak.

 Penyakit ini disebabkan oleh DM Tipe 1 & 2

 Tujuan pengobatan : memperlambat onset dan


mencegah komplikasi

Anda mungkin juga menyukai