Anda di halaman 1dari 15

Annisa Rizky Puteri

Desi Nordilla Sari


Muhammad Taufik
Rizal H.A
Definisi

 Adanya jumlah cairan yang abnormal


dan/atau sifat abnomal cairan di pericardial
space.
 pericardial space normalnya mengandung
15- 50 mL cairan
 Cardiac temponade adalah gagal
jantung akut yang menyebabkan
compressi pada jantung dengan efusi yang
banyak dan berkembang dengan cepat.
PATHOPHYSIOLOGY
 Manifestasi klinis sangat tergantung
pada tingkat akumulasi dari cairan di
pericardial .
 Pericardial effusion Meningkatnya
tekanan pericardial melemahnya
Tekanan filling ventrikel menurunnya
stroke volume Cardiac Out Put berkurang
ETIOLOGY
 Pericarditis (infectious and idiopathic)
 Neoplasma (Lung CA-37%, Breast CA-22%,
Leukemia/lymphoma-17%)
 Uremia
 Hipotiroid
 Connective Tissue Diseases
 Post operasi
 Others
 Myxedema
 pulmonary Hypertension berat
 Trauma
 Autoimmune (SLE, RA, Sarcoidosis, Ankylosing spondylitis)
 Obat-obatan (procainamide, Hydralazine, Isoniazid,
Minoxidil, Phenytoin, methylsergide, Anticoagulants)
CLINICAL PRESENTATION
 Chest pain – berkurang saat duduk dan
condong ke depan, diperburuk dengan
berbaring terlentang
 Pusing ringan, sinkop
 Palpitasi/takikardi
 batuk, dyspnea, suara serak
 Anxietas dan bingung
 cegukan
Physical Examination
 Beck triad –3 Ds
- Decreased pulse pressure
(hypotension)
- Decreased/Muffled heart sounds
-Distended neck veins (peningkatan
Jugular Venous Pressure)
 Pulsus paradoxus (pulse volume menurun saat
inspirasi)
 Pericardial friction rub
 Tachycardia, Tachypnea
 Weakened peripheral pulses, cyanosis dan edema
Prognosis
Kebanyakan pasien dengan perikarditis akut sembuh tanpa gejala sisa.
Prediksi hasil yang buruk termasuk yang berikut:
 Demam tinggi lebih dari 38°C
 Gejala berkembang selama beberapa minggu yang berhubungan
dengan immunosuppressed state
 Traumatic pericarditis
 Pericarditis pada pasien yang memakai oral anticoagulants
 pericardial effusion yang banyak (>20 mm echo-free space or
evidence of tamponade)
 Gagal merespon obat nonsteroidal anti-inflammatory (NSAIDs)
Prognosis
• Dalam 300 pasien dengan pericarditis akut, 254 (85%) tidak memiliki
karakteristik resiko yang tinggi dan komplikasi yang serius. Pada
pasien yang beresiko rendah, 221 (87%) ditangani dengan rawat jalan
dan yang lainnya 13% di rawat inap ketika mereka tidak merespon
aspirin.
• Pasien dengan gejala simtomatis pericardial effusion pada penderita
HIV/AIDS atau kangker memiliki tingat kematian jangka pendek yang
tinggi.
Management
• Farmaterapi untuk pericardial effusion memakai penggunaan agen
berikut, tergantung dari etiologi:
• NSAIDs
• Corticosteroids
• Anti-inflammatory agents
• Antibiotics
• Antineoplastic therapy (eg, systemic chemotherapy, radiation)
• Hemodynamic support pada pericardial effusion :
• Hemodynamic monitoring dengan balon flotation pulmonary artery catheter
• IV fluid resuscitation
• Operasi pada pericardial effusion :
• Pericardiostomy, Pericardotomy, Thoracotomy, Sternotomy, Pericardiocentesis
Fisioterapi
1. Kecemasan 1. Komunikasi
2. Nyeri dada terapeutik
3. takipnea 2. Rileksasi (breathing
4. Peningkatan mukus
exercise)
dan batuk 3. Breathing exercise
5. Spasme otot otot 4. Coughing exercise dan
pernafasan Postural Drainage
6. Penurunan ekspansi 5. Stretching
thorak 6. Chest mobilization
7. Edema ekstremitas 7. Ankle pumping
8. Penurunan toleransi 8. Exercise (sesuai zona
latihan latihan)
X Ray
• Clavikula tidak simetris
• Adanya cairan pada paru
• Colaps kedua paru
• Diafragma naik
• Jantung mengalami pembesaran
Perbedaan pleural rub dan pericardial rub
• Suara pericardial rub berderit atau seprti garukan/ gesekan bunyi ini
memiliki intensitas tinggi paling baik didengarkan jika pasien pada
posisi duduk membungkuk kedepan
• Pleural rub mempunyai karakter suara seperti kasar, berciut, disertai
keluhan nyeri pada pleura. Terdengar selama akhir inspirasi dan
permulaan ekspirasi

Anda mungkin juga menyukai