Anda di halaman 1dari 16

Cervical Root Syndrome

(CSR)
Definisi???

Cervical Root Syndrome atau syndroma akar


saraf leher adalah suatu keadaan yang
disebabkan oleh iritasi atau penekanan akar saraf
servikal oleh penonjolan discus invertebralis,
gejalanya adalah nyeri leher yang menyebar ke
bahu, lengan atas atau lengan bawah,
parasthesia, dan kelemahan atau spasme otot.
Faktor Resiko

 Tekanan
 Stres
 Postur
 Bekerja dengan posisi leher yang menetap dalam
waktu lama
 Tidur dengan bantal yang tinggi
 Berbaring dengan leher yang fleksi sambil
membaca/nonton TV
Etiologi

 pergeseran atau penjepitan dari akar saraf


atau gangguan pada foramen intervertebralis
 Kondisi tebanyak pada kasus ini disebabkan
oleh proses degeneratif dan herniasi dari discus
intervertebralis.
semakin tua umur kadar air berkurang Discus intervertebralis terdiri dari
terutama setelah usia 40 tahun, nucleus pulposus dikelilingi annulus
+degenerasi pada begian pusat discus, fibrosus
akibatnya discus sempit
Kandungan air dalam nucleus
pulposus tinggi
annulus fibrosus mengalami penekanan
Patofisiologi

dan menonjol keluar.


tipis, sehingga jarak antara vertebrae
yang berdekatan mejadi kecil dan
corpus-corpus vertebrae (berbatasan) ruangan discus
terjadi perubahan
Penekanan menimbulkan rasa nyeri di
sepanjang daerah yang mendapatkan
terbentuk jaringan ikat baru ( osteofit) persarafan dari akar saraf tersebut.

akar-akar saraf yang ada didalamnya akar-akar saraf kehilangan sifat


akan tertekan. fisiologisnya

akar-akar saraf terikat pada dinding


kepekaan saraf terus meningkat
foramen intervertebralis
Gejala klinis
 Nyeri radikuler servikal ditandai nyeri leher menjalar ke
sisi posterior lengan bawah, bahu dan kadang-kadang
bisa mencapai ke tangan.
 nyeri mengikuti distribusi dermatom dari saraf yang
terkena, tetapi juga mempengaruhi jaringan diinervasi
oleh saraf ini, seperti otot, sendi, ligamen dan kulit.
 Nyeri yang berasal dari akar servikal keempat (C4)
terlokalisir di leher dan daerah supraskapular.
 Nyeri dari akar servikal kelima (C5) menjalar ke lengan
bawah
 nyeri dari akar keenam dan ketujuh (C6 dan C7) meluas
ke leher, lengan bahu, dan tangan.
Diagnosis

a. Anamnesis
Gejala-gejala yang mungkin nampak pada inspeksi dan palpasi, misalnya :
 Nyeri kaku pada leher
 Rasa nyeri dan tebal dirambatkan ke ibu jari dan sisi radial tangan
 Dijumpai kelemahan pada biceps atau triceps
 Berkurangnya reflex biceps
 Dijumpai nyeri menjalar (referred pain) di bahu yang samar, dimana “nyeri
bahu” hanya dirasa bertahan di daerah deltoideus bagian lateral dan
infrascapula atas.
Tes Khusus
Untuk tes-tes khusus yang harus dilakukan sebenarnya
banyak, misalnya :

1. Tes Provokasi 2. Tes Distraksi Kepala 3.Tindakan Valsava


Pemeriksaan Penunjang

1. Radiologi
2. CT-Scan,terbaik MRI
3. 2. Tes elektrofisiologi
Terapi

 Pengobatan Konservatif
 fase akut Obat penghilang nyeri atau relaksan otot (diberikan selama 7-10 hari). Jenis
obat-obatan yang banyak digunakan biasanya dari golongan salisilat atau NSAID.
 nyeri sangat berat kadang-kadang diperlukan juga analgetik golongan narkotik seperti
codein, meperidin, bahkan bisa juga diberikan morfin.
 Kepala sebaiknya diletakan pada bantal servikal sedemikian rupa yaitu sedikit dalam
posisi flexi sehingga pasien merasa nyaman dan tidak mengakibatkan gerakan kearah
lateral.
Obat-obatan yang banyak digunakan adalah:
 Ibuprofen 400 mg, tiap 4-6 jam (PO)
 Naproksen 200-500 mg, tiap 12 jam (PO)
 Fenoprofen 200 mg, tiap 4-6 jam (PO)
 Indometacin 25-50 mg, tiap 8 jam (PO)
 Kodein 30-60 mg, tiap jam (PO/Parentral)
 Vit. B1, B6, B12
Pengobatan Pencegahan Nyeri

1. Epidural Kortikosteroid Injection


2. Neuroplasty (adhesiolysis) dengan kateter Racz
3. Pulsed Radiofrequency Theraphy (PRF)
4. S Stimulasi Cord Pinal
Fisioterapi

1. Traksi 2. Cervical Collar 3. Thermoterapi 4. Latihan


Operasi

 Tidak memberikan respon dengan terapi


medikamentosa biasa
DD

 Carpal Tunnel Syndrome,


 Thoracic outlet syndrome
a. Anterior sclanei syndrome
b.Petoralis minor syndrome
 Claviculocostal syndrome
Komplikasi

atrofi otot-otot leher dan adanya kelemahan otot-otot


leher dan bahu, dan ketidakmampuan tangan untuk
melakukan aktifitas
Prognosis

 Favorable
 Kebanyakan akan membaik tanpa operasi

Anda mungkin juga menyukai