Ikterus post hepatik

KOAS BEDAH RSUD TEMANGGUNG

TUMOR EMPEDU

2
Bile duct cancer

Dasar diagnosis:
 Anamnesis
 Pemeriksaan Fisik
 Ikterus obstruktif (lambat) disertai pruritus
 Anoreksia dan penurunan berat badan
 Trias Vourvoisier: ikterus, kandung empedu teraba & tidak nyeri,
 Pemeriksaan Penunjang
 USG: dilatasi saluran empedu proximal dari sumbatan
 Koledokografi endoskopi retrogad/transhepatik: menunjukkan lokasi sumbatan
 Tatalaksana
 Pembedahan pankreatiko-duodenektomi
Gallbladder Cancer

 Anamnesis:
 Nyeri menetap di perut kuadran kanan atas (mirip kolik bilier)
 Pemeriksaan fisik:
 Ikterik
 Teraba massa di kandung empedu
 Pemeriksaan Penunjang:
 CT Scan: tumor dan batu
 Tatalaksana:
 Kolesistektomi
ATRESIA BILIER

 Kelainan kongenital
 Tidak diketahui etiologinya
 Saluran empedu terus mengalami fibrosis
 Atresia bilier

Intrahepatik Ekstrahepatik
(1/5) (4/5)

Embrional/fetal Perinatal
(1/3) (2/3)
Embrional/Fetal Perinatal

Sejak masa intrauteri-bayi lahir Sejak bayi lahir

Tidak ditemukan sisa saluran Dapat ditemukan sisa saluran

empedu di lig. empedu di lig.
hepatoduodenale hepatoduodenale

Tidak ada masa bebas ikterik Ada masa bebas ikterik

(+) dapat ditemukan kelainan

(-) Tanpa adanya malformasi
kongenital lainnya (malrotasi
organ lain di sekitarnya
usus, pankreas ektopik)
 Gejala Klinis

Ikterus

Urin kuning gelap

Tinja akolik

Hepatomegali
 Anamnesis: Keluhan utama, RPS,
RPD, Riwayat Sosial
 Pemeriksaan fisik: gejala klinis
 Pemeriksaan penunjang:
 USG,
 aspirasi cairan duodenum,
 kolangiografi
 Tatalaksana: pembedahan
(dekompresi portoenterostomi)
Prognosis

  Sirosis hepatis (pada usia 1,5 bulan)  perdarahan varises esofagus dan
kegagalan fungsi hati  kematian

 Malam (Buruk)