PEMBIBITAN
1. Teknis budidaya bibitan yang baik sangat penting untuk menetapkan bahan tanam yang terbaik sesuai
kebutuhan penanaman.
2. Pedoman budidaya ini merupakan penggabungan informasi terbaru yang mencangkup semua panduan dan
pengalaman dilapangan.
3. Jika ada masalah khusus di luar pedoman teknis ini harus dikonsultasikan kepada divisi agronomi.
I.A. AREAL DAN PERHITUNGAN LUAS BIBITAN
Lahan bibitan PN harus sudah dalam kondisi bersih lengkap dengan instalasi air sebelum penanaman kecambah dimulai.
TABEL I.B.3.Ukuran Pompa dan Mesin Air Untuk bibitan di Areal Datar
10 Ha 100 X 65 - 250 30 Hp
1 Pipa PVC 6” 23 m
2 Gate valve 6” 3 Buah
3 Pipa PVC 4” 618 m
4 Gate valve 4” 6 Buah
5 PVC T 6”x 4” 3 Buah
6 Elbo 4” 6 Buah
7 Glue
I.C. KEBUTUHAN BIBIT KELAPA SAWIT
Kebutuhan bibit perlu mempertimbangkan :
a. Jenis / Varietas Kecambah.
b. Klasifikasi tanah.
c. Program pembukaan lahan.
d. Jenis Kecambah yang akan dibeli disetujui oleh Divisi Agronomi serta Direksi.
e. Jenis bibit yang digunakan harus menggunakan kecambah dari produksi riset yang unggul dan sudah terdaftar.
f. Permintaan Kecambah untuk bibit harus disesuaikan dengan kerapatan tanam.
g. Prakiraan afkir Sebanyak maksimum 25%(PN s/d MN).
h. Kbutuhan bibit Penyisipan Sebanyak 10%dari total Kebutuhan bibit.
Kecambah yang di Terima di Kebun harus ditanam pada hari itu juga dan apabila Kecambah yang datang tidak bisa
ditanam pada hari yang sama maka perlu perlakuaan sebagai berikut:
● Plastik pembungkus kecambah dikeluarkan dari kotak atau box,pastikan bungkus kecambah tidak dibuka
●Jika kondisi plastik kecambah kelihatan mengering maka semprot dengan sedikit air. Kelebihan air akan
mengakibatkan kecambah busuk.
●Diletakan pada Ruangan yang teduh , jika memiliki fasilitas AC maka suhu harus diatur yang paling dingin.
Tujuannya dengan suhu yang rendah menahan pertumbuhan kecambah tanpa mempengaruhi pertumbuhan kecambah
setelah ditanam di polybag.
I.D. SISTEM PENGELOLAAN PEMBIBITAN
Sistem Pembibitan yang digunakan adalah sistem pembibitan dua tahap (double stage) yaitu terdiri dari pembibitan awal (pre
nursery) dan pembibitan utama (main nursery).
Kelebihan dengan sistem dua tahap adalah :
a.Kemudahan dalam pengawasan dan pemeliharaan serta tersedianya waktu dalam mempersiapkan pembibitan utama (MN).
b.Terjaminnya bibit yang akan ditanam kelapangan karena melalui beberapa tahapan seleksi baik di pre nursery maupun di main
nursery.
I.D.1. Pre Nursery
Tujuan Pre Nursery :
- Memberi waktu lebih longgar untuk membuat persiapan areal bibitan
- Mempersempit tempat pemeliharaan bibit selama 3 bulan pertama atau memiliki 4-5 helai daun
- Mempermudah pemeliharaan bibit dengan optimal
I.D.2. Media Tanam
●Menggunakan top soil (Kedalam maksimum 30 cm) tanah mineral dengan tekstur lempung.
●Diayak memakai saringan 1,0 cm x 1,0 cm untuk mencegah masuknya gumpalan-gumpalan tanah ,serta bersih dari sampah dan
kotoran.
●Dicampur dengan 50 Kg pupuk rock phosphate per ± 2 m3 tanah (± 1.000 polybag kecil).
I.D.3.Pengisian Polybag
Cara Pengisian polybag kecil:
a. Satu mingggu sebelum penanaman kecambah , pengisian polybag sudah
selesai. Dan disiram setiap hari sampai waktu penanaman kecambah.
b. Pastikan pemadatan tanah dalam polybag hingga mencapai ketinggian 1
cm di bawah bibir polybag.
c. Konsilidasi/ menambah tanah bila diperlukan.
I.D.7. Penyiraman
a. Penyiraman dilakukan 2 kali sehari(sebelum jam 10 pagi dan setelah jam 4 sore) setara dengan 8-10 mm
curah hujan.
b. Jika malam hari hujan ≥8 mm, maka besok pagi tidak dilakukan penyiraman dan sore hari tetap dilakukan.
c. Bila ada genangan air yang tertahan di polybag setelahy penyiraman, perlu dibuatkan tambahan lubang pada
polybag dengan menggunakan tusuk bambu dengan ujung runcing.
I.D.8. Pengendalian gulma.
Pengendalian gulma dilakukan secara manual didalam polybag dan tidak boleh menggunakan herbisida.
I.D.9.Seleksi
a. Seleksi dilakukan secara ketat umur 2 bulan dan saat transplanting.
b. bibit yang telah afkir dimusnahkan dan dilengkapi dengan berita Acara (BA)dan didokumentasikan.
c. Seleksi diawasi oleh asisten bibitan dan mendapatkan persetujuan dari pimpinan proyek dan diketahui oleh GM.
d. Setiap bibit yang dipindahkan ke polybag besar adalah bibit yang sehat dan normal.
e. Jumlah bibit afkir selama di pre nursery antara 5-10% dari total bibit yang ditanam.