,Apt Setiap pengukuran selalu mengandung kesalahan
Semakin banyak langkah dalam tahapan
analisis, kesalahan yang terjadi semakin besar atau semakin banyak Ada 3 macam kesalahan dalam analisis: 1. Kesalahan Gamblang (gross error) 2. Kesalahan Acak ( random error) 3. Kesalahan Sistematik (systematic error) Merupakan kesalahan yang sudah jelas Kesalahan yang besar Akibatnya harus mengabaikan percobaan yang telah dilakukan Memulai dari awal secara keseluruhan Contoh: sampel tumpah, pereaksi yang digunakan tercemar, larutan yang disiapkan salah, alat yang digunakan rusak Disebut juga kesalahan yang tidak tergantung (intermediate error) Merupakan kesalahan yang nilainya tidak dapat diramalkan Tidak ada aturan yang mengaturnya Nilainya berfluktuasi Berpengaruh pada ketepatan (presisi) Merupakan kesalahan yang mempunyai nilai definitif (nilai tertentu) Berpengaruh pada ketelitian (akurasi) a. Kesalahan personel b. Kesalahan alat dan pereaksi c. Kesalahan metode Disebabkan oleh cara pelaksanaan analisis dari analis (personel) Kesalahan operasi pada umumnya bersifat fisik Misalnya berkurangnya endapan akibat kekeliruan cara pencucian Dapat disebabkan oleh pereaksi yang kurang murni, alat yang kurang valid atau pemakaian alat yang kurang tepat walau alatnya baik Dapat disebabkan oleh kesalahan pengambilan sampel atau kesalahan akibat reaksi kimia yang tidak sempurna
Kesalahan Sistematik tidak mungkin
dihindari secara mutlak Namun dapat diperkecil sehingga hasil yang diperoleh tidak terlalu menyimpang 1. Kalibrasi alat yang dipakai Untuk memperkecil kesalahan alat