Fixed Drug Eruption
Fixed Drug Eruption
REFERAT
Antimicrobial agents
Metronidazole
Nystatin
Anti-inflammatory agents
Salicylates
NSAIDs
Phenylbutazone
Phenacetin
Psychoactive agents
Oral contraceptives
Phenolphthalein
Paparan obat
Waktu kejadian
Uji eliminasi pemakaian obat.
Pemaparan obat ulangan.
MANIFESTASI KLINIS
• Anamnesis :
– Adanya hubungan antara timbulnya erupsi dengan penggunaan
obat dan diketahui mengenai :
• obat-obatan yang didapat
• kelainan timbul secara akut atau dapat juga beberapa hari sesudah
masuknya obat.
• rasa gatal yang dapat pula disertai demam yang biasanya subfebril.
• Kelainan Klinis :
– Adanya kelainan klinis berupa lesi yang selalu timbul pada
tempat yang sama akibat pemaparan obat. Penghentian obat
yang diikuti penurunan gejala klinis merupakan petunjuk
kemungkinan erupsi disebabkan oleh obat tersebut.
DIAGNOSIS
• Pemeriksaan Khusus :
– Saat ini belum diketahui cara yang cukup sensitif dan dapat
dipercaya untuk mendeteksi obat penyebab FDE.1,4
– Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk membantu
memastikan diagnosa FDE dengan pemeriksaan Histopatologi.
– Pada Patch Test, obat yang dicurigai dapat ditempatkan sebagai
tes patch di situs yang terlibat sebelumnya; respon inflamasi
terjadi pada hanya 30% kasus.7
PENATALAKSANAAN
a. Pengobatan kausal
– Dilaksanakan dengan menghindari obat tersangka (apabila obat
tersangka telah dapat dipastikan). Dianjurkan pula untuk menghindari
obat yang mempunyai struktur kimia mirip dengan obat tersangka (satu
golongan).
b. Pengobatan sistemik
– Kortikosteroid
• Pemberian kortikosteroid sangat penting pada alergi obat sistemik. Dosis standar
untuk fixed drug eruption pada orang dewasa ialah 3 x 10 mg prednisone sehari.
Untuk lesi mukosa luas, umum, dan sangat menyakitkan, oral prednisone 1 mg /
kg berat badan diturunkan selama pemberian dari 2 minggu.
– Antihistamin
• Antihistamin yang bersifat sedatif dapat juga diberikan, jika terdapat rasa gatal.
Kecuali pada urtikaria, efeknya kurang bila dibandingkan dengan kortikosteroid
PENATALAKSANAAN
c. Pengobatan topikal
– Pengobatan topikal bergantung pada keadaan kelainan kulit, apakah kering atau
basah. Pada FDE, jika kelainan membasah dapat diberi kompres dan jika kering
dapat diberi krim kortikosteroid, misalnya krim hidrokortison 1% atau 2 ½ %.1,3,4,7
– Identifikasi dari obat penyebab FDE dilakukan apabila hanya 1 obat yang digunakan
biasanya kita mencurigai beberapa obat sebagai petunjuk yang kita gunakan adalah
mengetahui kronologis pemberian obat-obatan tersebut. Hanya obat-obatan yang
baru digunakan (8-21 hari) yang dimasukkan dalam daftar yang dicurigai.
– Identifikasi yang jelas dari obat penyebab dan catatan tertulis tentang obat-obat
penyebab yang diberikan pada pasien oleh dokter merupakan langkah pencegahan
yang sangat penting.
– Pemberian obat spesifik (kortikosteroid, obat-obatan imunosupresif/ terapi anti sitokin,
immunoglobulin) seharusnya tidak diberikan sesuai standar pemberian obat sebelum
terdapat bukti efisiensi penggunaannya terhadap pasien, kadang-kadang penggunaan
obat-obatan tersebut dapat berbahaya bagi pasien.9
PROGNOSIS