Anda di halaman 1dari 15

Pendekatan Kasus Emergensi

Perdarahan Postpartum
B4
Tutor: dr. Linda
• Erwin Febrianto 102013399
• Giovani Nando Erico Diantama 102015078
• Che Wan Muhammad Azmi bin Che Wan Ibrahim 102015197
• Irene Andrea Handaka 102014098
• Cindi Erica 102015041
• Mutiara Rajany 102015129
• Jenny Kurniawati 102015157
• Nur Aisyah Amirah binti A. Mazlam 102015214
Skenario 10
Skenario 10
Seorang perempuan P6A0, 40 menit yang lalu melahirkan seorang bayi laki
dengan BBL 4200 gr, persalinan berlangsung secara spontan pervaginam
tanpa adanya robekan jalan lahir, plasenta lahir lengkap dengan tarikan ringan
terkendali. Pada saat dilakukan observasi pasien tampak pucat, konjuctiva
anemis, kesadaran CM, tampak perdarahan masif pervaginam. Berapa nilai
EWS untuk pasien ini?

Rumusan Masalah

perempuan P6A0, 40 menit yang lalu melahirkan bayi pervaginam tanpa


komplikasi. pasien tampak pucat, konjuctiva anemis, kesadaran CM, tampak
perdarahan masif pervaginam
Anamnesis Pemeriksaan
O Identitas: Perempuan Fisik
O Keluhan utama: Perdarahan • Kesadaran: CM
setelah 40 menit bersalin • TTV: TD 90/60 mmHg, Nadi
O RPD :- 110x/mnt, nafas 24x/mnt, suhu
O Riwayat Obstetric: P6A0, 36°C
melahirkan secara spontan • Head to toe: pasien tampak pucat,
pervaginam tanpa adanya konjuctiva anemis, pada abdomen
robekan jalan lahir, plasenta uterus tidak teraba
lahir lengkap dengan tarikan • Pemeriksaan genitalia: tampak
ringan terkendali. perdarahan segar mengalir dari
O Riwayat Obat: tidak introitus vagina
mengonsumsi obat anti
Working Diagnosis
koagulan
O Riwayat Pribadi: ps berdarah Perdarahan Postpartum, et
,mudah untuk berhenti causa atonia uteri
O Kesadaran CM= 0

O TD 90/60 mmHg = 3

O Nadi 110x/mnt= 1

O nafas 24x/mnt = 2

O suhu 36°C= 1

O Hasil= 7
Atonia uteri Robekan jalan Koagulopati Jaringan
lahir plasenta
tertinggal

•Uterus tidak •Perdarahan •Perdarahan •Plasenta atau


berkontraksi segera – segera sebagian
dan lembek •Darah segar •Pasien selaput tidak
•Perdarahan yang mengalir mengonsumsi lengkap
segera setelah segera setelah obat pengencer • Perdarahan
anak lahir bayi lahir dara segera
•Uterus kontraksi •Riwayat
baik penyakit
•Plasenta gangguan
lengkap pembekuan
darah
Perdarahan Postpartum
O Perdarahan yang terjadi segera setelah persalinan melebihi

500 ml setelah janin lahir pervaginam atau 1000 ml setelah


janin lahir perabdominal atau setelah selesainya kala III.

O Diklasifikasikan menjadi:

O Perdarahan postpartum primer

O Perdarahan postpartum sekunder


Epidemiologi

O Berdasarkan data WHO (World Health Organization), 25% dari

100.000 kematian maternal di dunia setiap tahunnya


disebabkan oleh perdarahan postpartum

O Dari 1995 hingga 2004 terjadi peningkatan kasus pendarahan

post-partum sebanyak 27,5% yang umumnya terjadi karena


peningkatan atonia uteri .

O Di Kanada, pada tahun 2000 hingga 2009 kasus pendarahan

post-partum meningkat 27% dan atonia uteri meningkat 33%.


Etiologi
O Atonia Uteri

O Trauma Jalan Lahir

O Jaringan Plasenta tersisa

O Koagulopati
O Faktor resiko

kala III yang memanjang, multi-gravida, episiotomy, makrosomia fetus


dan riwayat pendarahan post-partum.

O Gejala

Gejala-gejala baru tampak pada kehilangan darah sebanyak 20%.


Gejala klinik berupa perdarahan pervaginam yang terus-menerus
setelah bayi lahir. Kehilangan banyak darah tersebut menimbulkan
tanda-tanda syok
Perdarahan Postpartum et
causa atonia uteri
O Berkurang/tidak adanya kontraksi uterus yang efisien setelah

lepasnya plasenta,

O Uterus yang over-distensi (polihydramnions, bayi kembar,

makrosomia), kelelahan (proses melahirkan yang lama), atau tidak


bisa kontraksi karena tokolitik atau anastesia general.

O Patogenesis: Kontraksi miometrium yang lemah dapat diakibatkan

oleh kelelahan karena persalinan lama akan menghambat


penutupan pembuluh darah.
Penanganan
O Algoritma manajemen disebut HAEMOSTASIS telah diusulkan

untuk membantu manajemen sistematis dan bertahap


perdarahan postpartum
Penanganan spesifik
perdarahan post partum
akibat atonia uteri
Pencegahan
Pencegahan dapat dilakukan dengan

O Melakukan antenatal care yang baik.

O Menangani anemia dalam kehamilan sangat penting

O Ibu-ibu yang mempunyai predisposisi atau riwayat perdarahan

postpartum sangat dianjurkan untuk bersalin di rumah sakit

O Melakukan manajemen aktif kala III.


Komplikasi
Syok

O Perdarahan post partum yang masiv dapat menyebabkan syok.

O Syok menyebabkan perfusi jaringan tidak adekuat/hipoksia selular,

metabolisme selular abnormal, dan kerusakan homeostatis


mikrosirkulasi.

O Syok hemoragik secara khusus merupakan hilangnya darah secara

akut dalam jumlah yang signifikan


Kesimpulan
O Perdarahan postpartum adalah perdarahan yang terjadi segera

setelah persalinan yang disebabkan banyak penyebab dan yang


paling umum adalah atonia uteri

O Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, pasien skenario 10

mengalami perdarahan postpartum akibat atonia uteri. Sehingga


penanganan harus segera dilakukan supaya tidak mengalami syok
hemoragik yang dapat menganggu fungsi seluler.

Anda mungkin juga menyukai