Anda di halaman 1dari 26

GEOKIMIA

Pengetahuan mengenai perjalanan semua


senyawa organik/anorganik yang terdapat
dalam geosfer, mulai asal usulnya dari
bakteri, terikatnya senyawa organik ke dalam
batuan sedimenter dan tersimpan dalam
periode geologi tertentu, sampai kembali ke
permukaan bumi, yang kesemuanya itu
melibatkan berbagai proses transformasi
biokimia dan geokimia
1
Geokimia organik

produksi dan siklus karbon


organik di alam
2
Geokimia organik

1. Produksi dan Siklus Bahan Organik di Alam


- Siklus Karbon Global
- Fotosintesis dan Evolusi kehidupan
- Konstribusi utama terhadap bahan
organik sedimenter
- Fotosintesis dan isotop stabil karbon

3
SIKLUS KARBON
Siklus Karbon Global

☻ Kandungan karbon di bumi hanya sekitar 0.08 % yang


terdapat di litosfer, hidrosfer dan atmosfer, tetapi
merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan

☻ Bentuknya dapat berupa intan dan grafit (bentuk lahirnya


karbon), kalsium dan magnesium karbonat (kalsit, batu
kapur, dolomit, marbel dan kapur) dan hidrokarbon (gas,
minyak dan batubara)

☻ Kuliah ini akan mempelajari bagian hidrokarbon (gas,


minyak dan batubara) beserta kemampuan karbon untuk
bersenyawa dengan berbagai unsur seperti dengan
hidrogen, oksigen, belerang dan nitrogen secara alamiah
5
Siklus Karbon Global
☻ Pengkajian karbon di biosfer dan geosfer dimulai dari
siklus karbon global, seperti gambaran berikut :

6
Reservoir karbon dan pengalirannya

Pada gambaran tersebut terlihat berbagai


kompartemen karbon (reservoir), dan pengaliran antar
kompartemen.

Reservoir karbon ditandai dengan kotak dan pengaliran


per tahun ditandai dengan gambar panah dengan
satuan Gt (109 ton).

Reservoir karbon paling besar (99.9 %dari total) adalah


dalam bentuk karbonat yang terdapat pada batuan
sedimenter

Masukan dan luaran antar reservoir berada dalam


kesetimbangan 5
Organisme yang terlibat dan siklus karbon(1)

๏ Di atmosfir karbon terdapat dalam bentuk CO2,


diambil oleh tumbuhan melalui fotosintesis dengan
bantuan sinar matahari disebut sebagai produksi
kotor primer.

Sebagian produksi kotor primer digunakan sebagai


sumber energi dalam proses biokimia, disebut
sebagai respirasi.

Respirasi membakar senyawa organik, sehingga


melepaskan kembali karbon ke atmosfir, sedangkan
yang tetap tertinggal untuk pertumbuhan dan
reproduksi disebut sebagai produksi primer bersih. 6
Organisme yang terlibat dan siklus karbon(2)

Produksi primer bersih tahunan tumbuhan darat dan


laut hampir sama (masing-masing 60 dan 40 Gt),
walaupun biomassanya tidak sama  bomassa tidak
mempengaruhi produksi

Produksi primer di samudra 95 %dilakukan oleh


fitoplankton yang mempunyai umur lebih pendek dari
tumbuhan darat

Semua makhluk hidup menggunakan sinar matahari


untuk proses fotosintesis menjadi karbohidrat, kecuali
tumbuhan dan beberapa bakteri (mis. sianobakteri)
fototrof. 7
Organisme yang terlibat dan siklus karbon(3)

Bakteri pengguna senyawa kimia (amoniak, nitrit dan ion


besi) untuk menghasilkan senyawa organik kemotrof.

Fototrof dan kemotrof  autotrof (karena menghasilkan


bahan organik dari sumber anorganik) dan selain itu (yang
butuh pasokan bahan organik) heterotrof

Produksi primer paling banyak dilakukan karnivor, dan


herbivor adalah yang pertama penyentuh rantai makanan,
lalu jaringan tanaman di mangsa oleh hewan herbivor.
Tanaman mati dan kotoran hewan detritus, dan dalam
tanah terjadi rantai makanan detrital, oleh hewan
invertebrata yang disebut detritivor, dan yang paling
8
penting adalah dekomposer berupa bakteri dan jamur
Akumulasi bahan organik sedimenter (1)

Di lingkungan laut (marin) bahan organik (95 %) didaur


ulang oleh organisma pelagik (yang mengapung), dan
sebagian oleh organisma benthik (yang di permukaan
sedimen)  membentuk sedimen kaya bahan organik.

Total karbon terakumulasi ke dalam sedimen sekitar 4 Jt/th


atau sekitar 0.01 % dari produksi primer bersih marin.

Di lingkungan daratan (terrestrial) preservasi bahan organik


tidak diketahui dengan tepat, tetapi banyak terjadi dalam
pembentukan lumpur (meskipun lebih rendah dari
sedimentasi marin).

9
Akumulasi bahan organik sedimenter (2)

Akumulasi di daratan masih ada lagi seperti


sedimentasi di lingkungan danau (lakustrin), tetapi
jumlah air di danau lebih sedikit dari lautan 
preservasi bahan organik secara gobal terjadi pada
sedimen marin

Penyimpangan dapat terjadi pada siklus apabila


karbon masuk ke atmosfer sebagai metana dan
karbon monoksida.

10
Fotosintesa dan Evolusi Kehidupan
Pengendapan dan penyimpanan bahan organik di bumi
mengalami perubahan sejak kejadian bumi hingga sekarang.
Gas hidrogen dan helium di atmosfir digantikan oleh gas-gas
baru dari dalm planet karena ada pembebasan oksigen dari
fotosintesis

Kejadian penting
yang mengganggu
siklus karbon
selama evolusi
bumi

13
Fotosintesa dan Evolusi Kehidupan
Oksigen atmosfer, fotosintesis dan organisme awal (1)

Organisme pertama yang melakukan


fotosintesis dan membebaskan oksigen adalah
sianobakteri (dulu disebut alga biru-hijau)
 bakteri fotosintetik

Sianobakteri tidak hidup di lingkungan air, yang


siap memasok air sebagai sumber hidrogen
pada sintesis karbohidrat. Sianobakteri pada
3500 Ma ditemukan sebagai stromatolites
14
Fotosintesa dan Evolusi Kehidupan
Oksigen atmosfer, fotosintesis dan organisme awal (2)

Pembebasan oksigen berakibat terjadinya


oksidasi Fe(II) menjadi Fe(III)

Pada era Archaean terjadi respirasi aerobik oleh


makhluk Archaean

Proses tektonik mengakibatkan pereduksian


gas dan dapat meningkatkan jumlah oksigen

15
Fotosintesa dan Evolusi Kehidupan
Evolusi organisme berdasarkan perbandingan sekuens RNA

16
Fotosintesa dan Evolusi Kehidupan
Proses kimia yang melibatkan fotosintesisoksigenik

17
Fotosintesa dan Evolusi Kehidupan
Evolusi kehidupan di laut (1)

Pada zaman Precambrian, prokariot, bakteri


fotosintetik dan sianobakteri  produsen utama
karbon organik

Pada zaman Cambrian sampai Silurian, kedua


prokariot + eukariot berupa tumbuhan fotosintetik
yang hidup di permukaan air samudera bergabung
sebagai penghasil karbon
 fitoplankton

Fitoplankton awal : alga hijau (dinding selnya


organik) 16
Fotosintesa dan Evolusi Kehidupan
Evolusi kehidupan di laut (2)

Pada zaman Mesozoik muncul calcareous


nanoplankton berupa dinoflagellata dan
coccolithophores  produksi primer

Pada zaman Cretaceous dan Cenozoik muncul


siliceous fitoplankton berupa diatoma dan
silikoflagellata

Saat ini produsen primer utama  dinoflagellata,


diatoma dan sedikit coccolithophores
17
Fotosintesa dan Evolusi Kehidupan
Evolusi kehidupan di laut (3)
Pada zaman Precambrian hidup herbivorous
zooplankton :radiolarians dan foraminiferans
 produsen bahanorganik

Zooplankton penting saat ini :copepodes (crustaceans


kecil) dan foraminifrous

Alga multiseluler non plankton muncul selama zaman


Cambrian sampai Ordovician dan Silurian yang
diklasifikasikan berdasarkan warna :Hijau
(Chlorophyta), merah (Rhodophyta), coklat
(Phaeophyta)

Fungi muncul selama berlangsungnya evolusi alga


dan sudah ditemukan fosilnya sejak zaman
18
Precambrian
Fotosintesa dan Evolusi Kehidupan
Evolusi kehidupan di darat (1)

Organisme fotosintetik penting daratan : tumbuhan


vaskular yang berevolusi dari alga-hijau, berupa
tumbuhan tingkat tinggi dan juga bryophytes

Vegetasi tumbuhan tumbuh selama zaman Devonian


akhir dan Carboniferous  pembentuk hutan batubara

Tumbuhan vaskular bereproduksi awalnya dengan spora.


Tumbuhan berbiji dimulai dengan gymnosperms pada
Devonian akhir dari pteridophyte

19
Fotosintesa dan Evolusi Kehidupan
Evolusi kehidupan di darat (2)

Gymnosperms didominasi oleh cycad, conifers dan


ginkgos sampai munculnya tumbuhan darat
angiosperms pada zaman Cretaceous

Saat ini tumbuhan darat didominasi oleh


angiosperms (tumbuhan berbunga), tapi
gymnosperms masih tetap ada. Fosil dari Cretaceaos
dan Tersier yang menghasilkan batubara didominasi
oleh organisme ini.

29
Kontributor utama bahan organik sedimenter

21
Kontributor utama bahan organik sedimenter

Fitoplankton dan tumbuhan tingkat tinggi merupakan


kontributor utama dalam menghasilkan bahan organik
sedimenter di darat.

Di lautan kontributor utama adalah fitoplankton dan


zooplankton dan tumbuhan tingkat tinggi juga memberikan
kontribusi di pantai dan di danau

Saat ini produksi primer bahan organik di laut dan di darat


jumlahnya hampir sama

Sumber bahan organik lain yang penting adalah bakteri,


seperti di Laut Hitam bakteri autotrof merupakan
22
kontributor penting
Kontributor utama bahan organik sedimenter

Ada empat kontributor utama bahan organik sedimenter,


yaitu :fitoplankton, bakteria, tumbuhan tingkat tinggi
dan zooplankton

Organisme bersel satu disitir sebagai acritarchs yang


mungkin berasal dari baketri atau alga

Organisme lain yang dicatat sebagai sumber bahan


organik fosil adalah baketri dan fungi

23
A lasemaineprochaine...........

24

Anda mungkin juga menyukai