Anda di halaman 1dari 23

Jenjang Karir Profesional Perawat Indonesia

Apa yang dimaksud dengan Jenjang Karir Profesional Perawat?

Permenkes No. 40 tahun 2017

Jenjang Karir Profesional merupakan sistem untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme, sesuai
dengan bidang pekerjaan melalui peningkatan kompetensi. Dimana kompetensi tersebut diperoleh da
ri pendidikan formal berjenjang (DIII - S1 - S2 - S3), pendidikan informal yang sesuai/relevan maupun
pengalaman praktik yang diakui.

Menurut Permenkes tentang jenjang karir perawat- yaitu Permenkes No. 40 tahun 2017 -, pengem
bangan jenjang karir profesional perawat di Indonesia mencakup 4 peran utama perawat yaitu, Peraw
at Klinis (PK), Perawat Manajer (PM), Perawat Pendidik (PP), dan Perawat Peneliti/Riset (PR).
4 Peran Utama Perawat
1. Perawat Klinis : Perawat klinis merupakan perawat yang memberikan
asuhan keperawatan langsung kepada klien sebagai individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat.

2. Perawat Manajer : Perawat yang mengelola pelayanan keperawatan di


sarana kesehatan, baik sebagai pengelola tingkat bawah (front line manager),
tingkat menengah (middle management), maupun tingkat atas (top manager).

3. Perawat Pendidik : Yaitu perawat yang memberikan pendidikan kepada


peserta didik di institusi pendidikan keperawatan (Dosen Keperawatan).

4. Perawat Peneliti/Riset : Yaitu perawat yang bekerja di bidang penelitian


keperawatan atau kesehatan.
Bagan Pengembangan Karir Profesional Perawat
Pemahaman Bagan Pengembangan Karir Profesional
Perawat

Setiap perawat yang ingin beralih peran (meningkatkan peran ke jenjang yang leb
ih tinggi), harus dimulai dari peran sebagai Perawat Klinis terlebih dahulu. Untuk
menjadi PM I, syaratnya harus PK II terlebih dahulu. Untuk PP I, maka harus PK I
II terlebih dahulu. Dan untuk menjadi PR I, maka harus menjadi PK IV terlebih da
hulu.
Bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan status PK I dan naik
ke level selanjutnya atau bahkan berpindah peran?

Sistem Kredensialing
Dalam Panduan Jenjang Karir Perawat menurut Permenkes No. 40 tahun 2017,
mekanisme jenjang karir profesional perawat ditentukan sesuai dengan perkemba
ngan karir perawat yang bersangkutan. Apakah ia merupakan perawat baru, pera
wat lama, atau perawat yang pindah tugas.

Untuk perawat baru - perawat yang baru lulus pendidikan atau baru pertama kali
bekerja dengan masa kerja 0 - 1 tahun - tahapan untuk masuk dan diakui sebagai
Perawat Klinis, harus melalui beberapa tahapan proses yang dimulai dari ;

1. Proses Rekruitmen dan Seleksi


2. Orientasi
3. Internship/magang
4. Kredensial
Bagan Kredensialing Perawat Baru
Lanjutan ...
1. Proses Rekruitmen dan Seleksi : Proses ini dimulai dari penerimaan peraw
at baru (lowongan kerja) yang meliputi seleksi administrasi, kesehatan, dan k
redensial edukasi yang meliputi keaslian ijazah, transkrip nilai, dan juga STR.
2. Orientasi : Orientasi biasanya dilakukan oleh setiap pegawai baru untuk me
mberikan informasi, pengenalan dan indoktrinisasi pegawai baru.
3. Internship/Magang : Yaitu proses melaksanakan asuhan di unit kerja bersa
ma preceptor atau perawat yang ditunjuk untuk menjadi role model bagi pera
wat baru yang akan mengarahkan dan mengevaluasi pencapaian kompetens
i serta melaksanakan asuhan bersama dengan perawat baru.
4. Kredensial : Yaitu proses penetapan jenjang karir yang mempunyai 2 tahapa
n yaitu Assesmen Kompetensi dan Penetapan Kewenangan Klinik sesuai de
ngan hasil dari Assesmen Kompetensi yang telah dilakukan sebelumnya.
Bagaimana dengan Perawat Lama atau Perawat
Pindah Tugas?
Kredensialing perawat lama atau pindah tugas

Implementasi jenjang karir bagi perawat klinis lama (yang telah mempunyai
pengalaman kerja) pada awal pengembangan karir di suatu institusi dimulai deng
an tahapan pemetaan ( mapping) kompetensi.

Setelah pemetaan, diperoleh profil perawat di rumah sakit. Selanjutnya akan dil
akukan kredensial asesmen kompetensi dan penetapan kewenangan klinik serta
penugasan kerja di area praktik yang sesuai penjenjangannya.

Untuk lebih jelasnya, lihat gambar bagan dibawah ini ;


Bagan Kredensialing Perawat Lama atau Pindah
Tugas
Tahapan Kredensialing

Asessmen Kompetensi

1. Self evaluasi, verifikasi log book dan porto folio


2. Mengajukan permohonan assesmen diketahui dan disetujui oleh preceptor d
an kepala ruangan
3. Melaksanakan proses pra konsultasi untuk validasi kesiapan asesmen dan k
ontrak pelaksanaan asesmen
4. Pelaksanaan asesmen untuk kompetensi oleh asesor
5. Melaksanakan usulan banding (jika diperlukan)
6. Pengambilan keputusan hasil asesmen kompetensi
7. Pemberian Setifikat Kompetensi bagi perawat yang kompeten
Lanjutan ...
Penetapan Kewenangan Klinik atau Kredensialing

1. Mengajukan permohonan untuk memperoleh Kewenangan Klinik kepada Ketua


Komite Keperawatan sesuai Rincian Kewenangan Klinis dan Buku Putih (White
Paper)
2. Mengikuti proses kresendial dengan cara review,verifikasi dan evaluasi dengan
berbagai metode yang dilakukan oleh panitia Adhoc (Mitra Bestari) yang ditentu
kan
3. Memperoleh hasil kredensialing berupa daftar kewenangan klinis bagi perawat
selanjutnya direkomendasikan oleh Komite Keperawatan untuk mendapatkan
surat penugasan klinis dari pimpinan/direktur rumah sakit
4. Pemberian Penugasan Klinis (Clinical Appointment) sesuai hasil kredensialing.
Log Book

Dalam bhs inggris logbook adalah buku pencatat kejadian.


Ada beberapa manfaat buku catatan kegiatan (log book) antara lain:
a. Sebagai bahan bukti untuk mengajukan permintaan hak.
b. Sebagai bahan laporan kegiatan;
c. Sebagai alat untuk memudahkan pemantauan oleh tim monitoring
dan evaluasi (monev).
d. Sebagai instrumen kendali untuk memperlancar kegiatan supaya
sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama.
Logbook Keperawatan
1. Logbook merupakan salah satu cara yang digunakan dalam
memastikan bahwa perawat telah kompeten melaksanakan
kewenangan klinis yang diberikan kepadanya.
2. Penggunaan logbook perawat bermanfaat sebagai alat monitoring
dan evaluasi pelaksanaan kompetensi klinis dan alat
pertanggungjawaban perawat terhadap penugasan klinis yang
diberikan kepadanya.
PETUNJUK PELAKSANAAN JENJANG KARIR PERAWAT DI RUMAH SAKITDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA
KESEHATAKEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHUN 2013

Form : PM.1

LOG BOOK PERAWAT

PHOTO 3x4

Nama : .....................................................................................................

Unit Kerja : .....................................................................................................

Kualifikasi : .....................................................................................................

Inisial
No Tanggal Tindakan Keperawatan Waktu
Supervisor

Catatan :

………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
DETASEMEN K ESEHA TAN WILA YA H 03.04.03
RUMAH SAK IT TINGK AT III 03.06.01 CIREMA I

BUKU CATATAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PROFESI


PERAWAT DAN BIDAN
(LOG BOOK)

BIDANG KEPERAWATAN
RS TK. III 03.06.01 CIREMAI
DATA PRIBADI

FOTO
4X6

NAMA ;
TEMPAT / TGL LAHIR :
PANGKAT / NRP / NIP :
JENIS KELAMIN : LAKI / PEREMPUAN
AGAMA :
STATUS PERNIKAHAN : BELUM MENIKAH / MENIKAH
ALAMAT :

NO HP :
TGL PENGANGKATAN PEGAWAI :
PENDIDIKAN TERAKHIR :
NO STR :
1. TERBIT :
2. BERAKHIR :
UNIT KERJA :
PK : PK I / PK II / PK III / PK IV / PK V

CORET YANG DIANGGAP TIDAK PERLUH


DAFTAR TINDAKAN KEPERAWATAN

Kode KOMPETENSI

A Melakukan Pengkajian
 Pengkajian awal ranap
 Pengkajian ulang nyeri
 Pengkajian status nutrisi
 Pengkajian ulang resiko jatuh
 Pengkajian cemas/kebutuhan edukasi
 Pengkajian tanda infeksi
 Nilai-nilai/budaya
 KDM
B Memberikan edukasi
C Menentukan diagnosa keperawatan
D Menentukan tujuan keperawatan
E Melakukan implementasi keperawatan
1 Memberikan obat injeksi
2 Memberikan obat oral
3 Mamasang Infus/transfusi
4 Mengambil sampel darah
5 Melakukan test gula darah
6 Memasang EKG
7 Memasang kateter
8 Memasang NGT
9 Melakukan perawatan nebulizer
10 Therapi O2
F Melakukan tindakan mandat

1 Melakukan pemasangan PICC (Intensif)


2 Setting persiapan ventilator
3 Pengambilan AGD
4 Resucitasi dengan defibrilator
5 Resucitasi tanpa defibrilator
6 Hecting luka
7 Pemasangan ETT pada kegawatan
8 Perawatan luka komplek
9 Irigasi Bilas Lambung
10 Reposisi mandibula
11 Akses Femoral HD
G Tindakan Mandiri
1 Memandikan
2 Perawatan decubitus
3 Perawatan luka operasi
4 Manajemen nyeri luka ringan
5 Membantu toileting
6 Memberikan makan melalui sonde
H Menemani Visite dokter
I Kolaborasi
1 Pemasangan CDL
2 Pemasangan WSD
3 Fungsi pleura
Petunjuk pengerjaan :

1. Lakukanlah praktek keperawatan sesuai dengan standar praktek dan standar prosedur
operasional berdasarkan unit-unit kompetensi yang akan diakses.

2. Setiap akan melakukan praktek keperawatan minta Kepala ruangan, Clinal Instructur,
Ketua Tim/PJ Shift untuk mensupervisi.

3. Pemenuhan pencapaian kompetensi ini menjadi persyaratan untuk dilakukan asesmen


kompetensi pada tahap verifikasi dan validasi level jenjang karir dan sebagai penilaian
kinerja.

4. Buku catatan pencapaian kompetensi (log Book) ini berlaku jika ditandatangani oleh
supervisor yang ditunjuk oleh kepala bidang keperawatan.
LOG BOOK HARIAN

Nama :
Ruang :
Tanggal :
Dinas : Pagi

Verifikasi
No Jam Kegiatan/kode Keterangan
Ya Tdk
1. 07.00- 07.30 Apel pagi

Hand Over

Mengevaluasi kembali
Program pasien
Hand over
LOG BOOK HARIAN

Nama :
Ruang :
Tanggal :
Dinas : Sore

Verifikasi
No Jam Kegiatan/kode Keterangan
Ya Tdk
1. 14.00 –14.30 Hand Over

Mengevaluasi kembali
Program pasien
Hand over
LOG BOOK HARIAN

Nama :
Ruang :
Tanggal :
Dinas : Malam

Verifikasi
No Jam Kegiatan/kode Keterangan
Ya Tdk
1. 21.00 – 21,30 Hand Over

Mengevaluasi kembali
Program pasien
Hand over
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai