Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 2

KONSEP ASKEP MENOPAUSE


DEFINISI MENOPAUSE

Menopause merupakan suatu proses peralihan dari masa produktif


perlahan-lahan menuju ke masa non produktif yang disebabkan
berkurangnya hormon estrogen dan progesteron ( Lestari, 2010).
PERIODE DALAM MENOPAUSE

1. Pra menopause
2. Menopause
3. Pasca menopause
TANDA DAN GEJALA MENOPAUSE

1. Pendarahan
2. Rasa panas ( Hot Flash)
3. Vagina menjadi kering dan kurang elastis
4. Saluran uretra mengering, menipis dan kurang elastis
5. Perubahan Fisik
6. insomnia
7. Gangguan punggung dan tulang belakang
8. Neurelgia, yaitu gangguan atau sakit saraf.
9. Payudara kehilangan bentuknya dan mulaim kendur. Ini merupakan akibat
dari kadar estrogen yang menurun.
KONSEP ASKEP PADA KLIEN DENGAN
MENOPAUSE

Pengkajian
Pengkajian adalah tahap awal dari tahapan proses keperawatan, melalui
kegiatan pengumpulan data dari pasien guna mengetahui berbagai
permasalahan yang ada. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara
wawancara terhadap klien atau orang yang tahu tentang keadaan klien, dapat
juga dilakukan dengan cara observasi, dan pemeriksaan fisik
ANALISA DATA
No. Data Penyebab Masalah
1. DS: Perubahan struktur/fungsi seksual Disfungsi seksual
Klien mengeluh nyeri saat
struktur/fungsiberhubungan
seksual
Klien mengeluh sering menolak bila
diajak berhubungan.
DO:
Alat kelamin luar nampak mengecil
Vagina kering, kurang elastis
2. DS : Hot flash Gangguan pola tidur
Klien mengeluh sering terbangun
saat tidur karena perasaan panas
dan berkeringat
DO :
Tampak hitam pada kantung mata.
3. DS : Stres psikologis dan perjalanan Kecemasan
Klien merasa cemas dengan proses penyakit
keadaannya
DO :
Klien tampak cemas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan struktur/fungsi
seksual
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hot flash
3. Kecemasan berhubungan dengan stres psikologis, perjalanan
proses penyakit
4. Nyeri sendi berhubungan dengan fisik/psikologik
5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
keperawtan
1. Disfungsi seksual Setelah dilakukan 1. Beri informasi tentang 1. Informasi akan
berhubungan tindakan kondisi individu membantu klien
dengan perubahan keperawatan, klien 2. Anjurkan klien untuk memahami situasinya
struktur/fungsi mengungkapkan berbagi sendiri.
seksual disfungsi seksual pikiran/masalah 2. Komunikasi terbuka
teratasi dengan dengan dapat
kriteria hasil : pasangan/orang dekat. mengidentifikasiarea
a. Klien 3. Diskusikan dengan penyesuaian atau
mengatakan nyeri klien tentang masalah dan
hilang bila penggunaan meningkatkan diskusi
berhubungan cara/teknik khusus dan resolusi.
b. Klien saat berhubungan 3. Mengurangi kekeringan
mengatakan (misalnya: penggunaan vagina yang dapat
tidak menolak minyak vagina) menimbulkan rasa
bila diajak 4. Kolaborasi dengan sakit dan iritasi,
berhubungan dokter memberikan 4. Memulihkan atrofi
obat sesuai indikasi genetalia, kekeringan
vagina, uretra.
IMPLEMENTASI

Implementasi adalah pelaksanaan rencana tindakan yang telah ditentukan


dengan tujuan kebutuhan klien terpenuhi secara optimal. Implementasi adalah
fase ketika perawat menerapkan perencanaan ke dalam tindakan. Implementasi
adalah tahap keempat dari proses keperawatan yang terkait dengan pelaksanaan
perencanan yang telah dibuat dan mengacu pada rencana keperawatan yang telah
dibuat (Maryam, Siti, 2008).
EVALUASI

Evaluasi adalah proses penilaian pencapaian tujuan serta kajian ulang rencana
keperawatan. Evaluasi adalah proses untuk menjamin kualitas dan ketepatan
perawatan yang diberikan dengan meninjau keefektifan rencana perawatan
(Maryam, Siti, 2008).

Anda mungkin juga menyukai