Anda di halaman 1dari 51

PREEKLAMPSIA BERAT

Pembimbing:
Dr. EVA RORIA S Sp.OG

Presentan:
Maryam hanifah

Oponen :
merI Novita
Nurhidayati
Novi robianti
TINJAUAN PUSTAKA
PENDAHULUAN

Tahun 2010,
AKI  228 per-100.000 kelahiran hidup

Penyebab utama kematian ibu:


28% perdarahan
24% eklampsia
11% Infeksi

Kasus Preeklamsia:
Di Negara berkembang
0,3-0,7%,
Di Negara maju sekitar 0,05-
0,1%
Gangguan
hipertensi selama
kehamilan

Preeklamsia
Preeklamsia yang terjadi
Hipertensi pada pengidap
Hipertensi
dan
kronik Gestasional
eklamsia hipertensi
kronik
Preeklamsia Berat

Bila dijumpai satu atau lebih tanda/gejala berikut:

•TD ≥ 160 / 110 mmHg


•Proteinuria > 5 gr / 24 jam atau kualitatif 3+ / 4+
•Oliguria ≤ 500 ml / 24 jam disertai kenaikan kadar
kreatinin darah
•Peningkatan kadar enzim hati dan / atau ikterus
•Gangguan visus dan cerebral
•Nyeri epigastrium
•Edema paru atau sianosis
•Pertumbuhan janin intra uterin yang terhambat
(IUFGR)
•HELLP Syndrom (H = Hemolysis, E = Elevated, L =
Liver enzyme, LP = Low Platelet Counts)
Usia > 35
Primigravida
tahun

DM

Mola hidatidosa

Faktor predisposisi
Kehamilan
ganda

Hydrops fetalis

Overweight (24
Primigravida
kg/m2)

Obesitas
Etiologi

Teori kelainan vaskularisasi plasenta


Iskemia plasenta, radikal bebas dan
disfungsi endotel
Intoleransi imunologik antara ibu dan
janin
Adaptasi kardiovaskular
Genetik
Teori defisiensi gizi
Inflamasi
Kelainan Vaskularisasi plasenta

T
E
O
R
i
Gangguan
Penyakit Plasentasi Trofoblas
Vaskular ibu Berlebihan

Faktor genetik
Imunologik
PATOFISIOLOGI inflamasi
Zat perusak:
Zat vasoaktif: Sitokin
Prostaglandin Penurunan perfusi Peroksidase lemak
Nitrat oksidase Uteroplasenta
endotelin

AKTIVASI
ENDOTEL AKTIVASI
KOAGULASI
VASOSPASME

Hipertensi KEBOCORAN
Iskemia hepar KAPILER trombositopeni
Kejang
Oliguria Solusio
Edema hemokonsentrasi proteinuria
PERUBAHAN FISIOLOGIK PATOLOGIK

Perubahan kardiovaskuler
• Regulasi volume darah
• Otak  edema pd kortex cerebri  perdarahan
• Aliran darah dan fungsi di ginjal
• Plasenta dan uterus  insufisiensi
uteroplasenter  ggn pertumbuhan janin 
hipoksia  gawat janin
• Paru  edema paru
• Mata  spasme p.drh  skotoma, diplopia
SIKAP TERHADAP PENYAKIT

Penatalaksanaan Umum
• Observasi KU, dan tanda tanda vital setiap jam
• Pasang foley cathether
• Observasi ketat DJJ dan tanda tanda kemajuan
persalinan
Penatalaksanaan Khusus
• Loading dose =4 gram MgSO4 40% IV (10
menit)
• Maintanance dose=6 gram MgSO4 dalam RL
(24 jam)
• Nifedipin 10 mg/ oral
Pemberian obat antikejang

• 4 gram MgSO4,
Loading dose intravena
menit
selama 15

• infus 6 gram dalam


Maintanance larutan RL/6jam •4 atau 5 gram I.m,
dose selanjutnya 4 gram i.m
tiap 4-6 jam.
• Harus tersedia antidotum MgSO4, kalsium glukonas 10% =
1 gram (10% dalam 10cc) diberikan iv selama 3 menit

• Refleks patella (+) kuat

• Frekuensi pernapasan > 16 kali/ menit,

• MgSO4 dihentikan bila ada tanda tanda intoksikasi dan


setelah 24 jam pp atau 24 jam setelah kejang terakhir.
PEMBERIAN ANTIHIPERTENSI

• tekanan sistolik ≥140 mmHg dan atau


tekanan diastolic ≥ 90 mmHg.

Antihipertensi Antihipertensi
lini pertama lini kedua
• Nifedipine, dosis awal 10-20 • sodium nutropruside 0,25
mg mikrogram i.v/kg/menit (drip)
• maksimum 120 mg per 24 • diazokside 30 -60 mg iv/ 5
jam menit atau infus 10 mg/menit
di titrasi
Pemberian vitamin C dan N-asetil sistein
sebagai antoksidan berdasarkan teori
etiopatogenesis preeklampsia yang
menyatakan bahwa peroksida lemak sebagai
oksidan/radikal bebas akan merusak
membrane sel endotel.
SIKAP TERHADAP KEHAMILAN

Indikasi
Konservatif (ekspektatif)

• kehamilan pre term ≤ 37 minggu tanpa disertai


tanda tanda impending eklampisa dengan
keadaan janin baik.

Selama perawatan konservatif


• MgSO4 dihentikan bila ibu sudah mencapai tanda
tanda pre eklampsia ringan, selambat lambatnya
dalam waktu 24 jam
SIKAP TERHADAP KEHAMILAN

• Umur kehamilan ≥37 minggu


• Adanya tanda tanda impending eklampsia
• Gagal pada terapi konservatif
Aktif (aggressive management)

• Diduga terjadi solusio plasenta


• Timbul onset persalinan, ketuban pecah atau
perdarahan

• Adanya tanda tanda fetal distress


Janin • Adanya tanda tanda IUGR
• Terjadinya oligohodramnion

• Adanya tanda-tanda sindrom HELLP


IKHTISAR KASUS
IDENTITAS

Nama :Ny. I
Umur :33 tahun
Alamat :Jl. Rambutan RT: 14/001,
Jagakarasa, Jak-Sel
Suku :Jawa
Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga
Pendidikan :SLTA
No. RM :00942410
Tanggal Masuk :28 Agustus 2012
KELUHAN UTAMA

Rujukan dari PKM Jagakarasa dengan


sesak nafas dan tekanan darah tinggi
(160/100) pada G4P3 hamil 37 minggu

Keluhan Tambahan:
Keluar air-air sejak 2 jam SMRS, Mules-
mules, nyeri ulu hati, mual dan muntah
sejak 4 jam smrs
Riwayat Penyakit Sekarang

Anak ke 4, Hamil 37 minggu

HPHT 10 Desember 2011

ANC teratur H-7 bln TD tinggi, USG (-)

Keluar air-air sejak 2 jam SMRS

Mules-mules sejak 4 jam SMRS

Nyeri ulu hati (+), mual (+), muntah (+)

Sejak nafas sejak 6 jam SMRS

Gerak janin (+)


Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga

Hipertensi (-) Hipertensi (-)


DM (-) DM (-)
Penyakit Jantung (-) Penyakit Jantung (-)
Asthma (-) Asthma (-)
Alergi (-)
Penyakit ginjal (-)
Hepatitis (-)
RIWAYAT
OBSTETRI&GINEKOLOGI
Menarche:14 tahun, siklus 28 hari, 2-3 pembalut perhari, nyeri saat haid
(+).

Menikah 2 x, usia pernikahan I :10 tahun, suami meninggal


usia pernikahan II : 2 tahun.

G4P3A0
1. Normal, perempuan, 12 tahun, 2750 gr, bidan, sehat
2. Normal, laki-laki, 9 tahun, 2300 gr, bidan,sehat
3. Normal, perempuan, 5 tahun, 2400 gr, bidan, sehat
4. Hamil ini

KB: Suntik 3 bulan dan pil selama ± 4 tahun


PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum : Sakit Sedang
• Kesadaran : Compos Mentis
• Tekanan Darah : 160/100 mmHg
• Nadi : 96x/menit
• Suhu : 36,7 oC
• RR : 28 x/mnt
• TB : 150 cm
• BB sebelum hamil : 55 kg
• BB saat ini : 68 kg
• BMI : 30,22 kg/m2
Status Generalis

• Mata : CA -/-, SI -/-, edema palpebra -/-


• Cor : S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
• Pulmo : Suara nafas vesikuler, Rh+/+, Wh-/-
• Abdomen: Lihat status obstretikus.
• Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2’, Edema +/+,
Status Obstetri
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, membesar sesuai dengan kehamilan,
striae gravidarum (+), bekas luka operasi (-)
Palpasi
Leopold I : TFU 26 cm, teraba satu bagian besar,
bulat, lunak, tidak melenting.
Leopold II : Kanan : teraba bagian-bagian kecil janin.
Kiri: teraba bagian keras seperti papan.
Leopold III : Teraba satu bagian besar, bulat, keras
dan melenting
Leopold IV : konvergen
TBJ: 2.325g, His : - x/10’/, Kontraksi : -, Djj: 156 dpm
Status Ginekologi

Pemeriksaan dalam
Inspeksi : V / U tenang, lendir darah (-)
Inspekulo : Portio licin, ostium terbuka,
flour (-), flex (-), valsava (+)
VT : Portio kenyal, posterior, t 3 cm,
ϴ 1 cm, kepala H1
RT : Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG

USG
Tampak janin intrauterine presentasi kepala
tunggal hidup

DBP : 8.75 cm HC : 28,06


AC : 27.36 cm FL : 7,16 cm
ICA: 6,2 TBJ : 2400 gram.
Placenta di fundus

Kesan :
Janin Presentasi Kepala Tunggal
Hidup, Hamil Intra Uterin, Sesuai
kehamilan 37 minggu dengan
TBJ 2400 gram, air ketuban
berkurang
CTG ( 05 Maret 2012)
۰ ۰ ۰۰

• Freksuensi dasar : 170 dpm


• Viabilitas : 5-20 dpm
• Aselerasi (-)
• Deselerasi (-)
• Gerak janin (+)
• His (+)
• Kesan : reassuring
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Hasil
Hb 11,4 gr/dl Urobilinogen 0,2
Hematokrit 38% Protein urin +2
Leukosit 14,2 ribu/l BJ 1,025 L
Trombosit
Eritrosit
381 ribu /l
4,27 juta /l
Bilirubin
Keton
-
-
A
SGOT 27 u/l Nitrit - B
SGPT 12 u/l pH 6,0
Protein total 6,75 Leukosit - O
Albumin
Asam Urat darah
3,40 g/dl
9,2 mg/dl
Darah
Warna
(2+)
Kuning
R
Ureum 24 mg/dl Kejernihan Clear A
Creatinin 1,3 mg/dl SEDIMEN URIN

GDS 130 mg/dl Epitel 1+


T
LDH 653 u/l Leukosit 3-5 /LPB O
Na 138 mmol/l Eritrosit 8-10 /LPB
Kalium 4,70 mmol/l Silindir Granula 0-1 /LPK R
Clorida
Golongan darah
103 mmol/l
B rh (+)
Kristal
Bakteri
-
-
I
APTT 32,5 (34,5) Fibrinogen 597 (291,0) U
15,6 (15,1)
PT
BT 2.0
D-Dimer
CT
1,500
4.0
M
Analisis Gas Darah

pH 7,370-7,440 7,306 Menurun

PCO2 35,0-45,0mmHg 18,4 Menurun

PO2 83,0-108,0 mmHg 74,0 Menurun

HCO3 21,0-28,0mmol /l 19,6 Menurun


Asidosis
Metobolik
O2 Sat 95,0-99,0 94,0 Menurun

BE (Base Excess) -2,5- 2,5 -14,7 mmol Meningkat

Total CO2 19,0-24,0 9,5 Menurun

Rontgen Thorax:
Trakea ditengah
Mediastinum tidak melebar
Jantung: membesar, aorta baik
Paru : Hillus kanan-kiri suram
Corakan brnkovaskuler kedua paru meningkat
dan kranialisasi
Hemidiafragma kanan dan kiri licin
Sinus costo frenikus kanan dan kiri lancip

Kesan : Edema paru dengan kardiomegali


Pasien Ny. I, 33 tahun G2P1A0 hamil 37 minggu
dirujukan dari PKM Jagakarasa dengan keluhan
keluar air-air dari jalan lahir sejak 2 jam SMRS
disertai sesak nafas dan tekanan darah tinggi
R
160/100. Pasien G4P3 hamil 37 minggu.Pasien E
mengeluh keluar air-air dari jalan lahir sejak 2 jam
SMRS, bening dan tidak berbau. Pasien juga sudah
S
merasa mules-mules sejak 4 jam SMRS, mules U
mules dirasakan tidak terlalu sering dan tidak
teratur, nyeri ulu hati (+), mual (+), muntah (+) berisi
M
cairan dan makanan. Pasien mengeluh sejak nafas E
sejak 6 jam SMRS. Pasien ANC teratur , usia
kehamilan 7 bulan, tekanan darah >140/90 mmHg,
janin gerak aktif, USG (-)
Pemeriksaan Fisik :
Ku/kes : Sakit sedang/Composmentis
TD : 160/100 mmHg Nadi : 96x/menit
Suhu : 36,7 oC RR : 28 x/mnt R
Extremitas : akral hangat, edema +/+ eks. E
bawah,CRT < 2 “
S
Status Obstretikus : U
TFU= 26 cm, His - /10’ , DJJ (+) 156 dpm, teratur M
I : V / U tenang, lendir darah (-) E
Inspekulo : Portio licin, ostium terbuka, flour (-),
flex (-), valsava (+)
VT : Portio kenyal, posterior, t 3 cm, ϴ 1 cm,
kepala H1
Pemeriksaan Penunjang
• USG kesan: Janin Presentasi Kepala
Tunggal Hidup, Hamil Intra Uterin, Sesuai R
kehamilan 37 minggu dengan TBJ 2400 E
gram, air ketuban berkurang S
• CTG kesan :reassuring U
• Laboratorium:Leukositosis, hiperurisemia, M
proteinuria +2, peningkatan LDH,
• Ro thorax : Edema paru dengan
E
kardiomegali
DIAGNOSIS
Ibu : G4P3A0 Hamil 37 minggu, PEB dengan edema paru,
ketuban pecah 6 jam, air ketuban berkurang, serviks
belum matang, belum inpartu
Janin : Janin Presentasi Kepala Tunggal Hidup,
intrauterine, aterm, janin cenderung kecil,
takikardia janin
PROGNOSIS

Ad Vitam : dubia ad bonam


Ad Sanationam : bonam
Ad Fungtionam: dubia ad bonam
SIKAP

• Observasi TNP/jam, • NAC 3 x 600 mg po


S/ 4jam, his, DJJ /1 • Vit C 2x 400mg iv
jam • Restriksi cairan
• Observasi tanda- 1500cc / 24 jam,
tanda perburukan balan seimbang / 6
PEB jam
• Cek laboratorium • Lasix 2x 40mg iv
• CTG, USG • Terminasi kehamilan
• MgSO4 4 gr i.v per abdominam
dilanjutkan 1 gr/ jam • Persiapan ICU untuk
• Nifedipin 4 x 10 mg ibu dan perinatologi
untuk bayi
LAPORAN OPERASI
Pukul 05.00-05.50
• Diagnose pre operasi : PEB dengan
edema paru pada G4P3A0 Hamil 37
minggu, JPKTH, KP 6 jam, air ketuban
berkurang, belu inaprtu
• Diagnosa post operasi: P2 post SC ai
PEB dengan edema paru
• Jenis operasi : SCTPP+TP
• Bayi laki-laki laki-laki berat lahir 2040 gr,
A/S 8/9 ketuban hijau encer
• Perdarahan selama operasi 400 cc
Terapi post operasi
Observasi TD/FN/RR/ kontraksi
- oxytosin 20 IU / 500cc RL / 6 jam
- oksigenasi O2 FM 8 ltr /mnt
- profenid supp 3x1 amp
- transamin 3x500 mg IV
- ceftriaxone 1x2 gr
- Nipedipin 4x 10 mg jika TD≥ 140/90
- Furosemid 2x 20 mg jika TD ≥ 120/80
- MgSO4 1 g/ jam, 6 jam sesudah operasi
- DPL post op
- Ro thorax post operasii
FOLLOW-UP POST OPERASI
Observasi Post operasi
S: Nyeri kepala (-), pandangan kabur (-), mual (-), muntah (-),
nyeri ulu hati (-)
O: TD FN RR Kontraksi
• 06.00 150/100 110 24 baik
• 06.15 150/110 105 24 baik
• 06.30 140/100 100 22 baik
• 06.45 140/90 98 24 baik
• 07.00 140/90 90 24 baik
• 07.30 130/90 86 22 baik
• 08.00 130/90 86 22 baik
Inspeksi : v/u tenang, perdarahan aktif (-)
TFU : 2 jari bawah tali pusat, kontraksi baik, perdarahan aktif (-).
Follow up :
29/08/2012
S: Nyeri luka operasi vas II, sesak ↓, - Ceftriaxone 1x2 gr
flatus (+), kembung (-), sakit - Nipedipin 4x 10 mg jika TD≥
kepala (-), pandangan kabur (-), 140/90
nyeri ulu hati (-), mual (-), muntah
- Furosemid 2x 20 mg tab jika
(-)
TD ≥ 120/80
O: TSS/Cm
- NAC 3x600
TD: 130/80 FN: 82x/m RR:
- Vit C 2x400
22x/m S:36,4 oC
- GV hari ke 2
TFU: 2 Jbpst, kontraksi baik
- AFF infus
LO: tertutup kassa rembesan (-)
- AFF DC
A: NH1 P4 post SC a.i PEB dengan
edema paru - Rawat ruangan
P: - observasi Tanda vital,
perdarahan, perburukan PEB
- mobilisasi bertahap
- profenid supp 3x1 amp
- transamin 3x500 mg IV
-
Follow up :
30/08/2012 31/08/2012
S: Nyeri luka operasi vas II, kembung (-), S: keluahan (-)
sesak (-) O: TSS/Cm
O: TSS/Cm TD: 120/80 FN: 82x/m RR:
TD: 120/80 FN: 82x/m RR: 20x/m 20x/m S:36,7 oC
S:36,7 oC TFU: 2 Jbpst, kontraksi baik
TFU: 2 Jbpst, kontraksi baik I : V/U tenang, perdarahan (-)
I : V/U tenang, perdarahan (-) LO: tertutup kassa, rembesan
LO: tertutup kassa, rembesan (-) (-)
A: NH2 P4 post SC a.i PEB tekanan A: NH2 P4 post SC a.i PEB
darah terkontrol tekanan darah terkontrol
P: - amoxcilin 3x 500mg P: - amoxcilin 3x 500mg
- asam mefenamat 3x 500mg - asam mefenamat 3x 500mg
- Nipedipin 4x 10 mg jika TD≥ 140/90 - Nipedipin 4x 10 mg jika TD≥
- Furosemid 2x 20 mg tab jika TD ≥ 140/90
120/80 - Furosemid 2x 20 mg tab jika
- NAC 3x600 TD ≥ 120/80
- Vit C 2x400 - NAC 3x600
- GV hari ini  luka kering, tanda - Vit C 2x400
infeksi (-) - Pulang
• TD ibu >140/90 saat usia
Pre kehamilan ibu > 20 minggu
eklampsia • Proteinuria +2

Hipertensi Pre
Gestasional
Hipertensi
kronis ?? eklampsia
??
Berat

•Peningkatan kadar enzim hati


• Nyeri epigastrium
•Edema paru
Superimposed
pre eklampsi
??
Usia
Anak>pertama
35 pada
Faktor predisposisi (+) tahun
suami ke 2

Usia > 35
Primigravida
tahun

DM

Mola
hidatidosa
Faktor predisposisi
(-) Kehamilan
ganda

Hydrops fetalis

Overweight
Primigravida
(24 kg/m2)
Terapi Pada Kasus Ini
• Observasi TNP/jam, • NAC 3 x 600 mg po
S/ 4jam, his, DJJ /1 • Vit C 2x 400mg iv
jam • Restriksi cairan
• Observasi tanda- 1500cc / 24 jam,
tanda perburukan balan seimbang / 6
PEB jam
• Cek laboratorium • Lasix 2x 40mg iv
• CTG, USG
• MgSO4 4 gr i.v
dilanjutkan 1 gr/ jam
• Nifedipin 4 x 10 mg

Terapi pada pasien ini sudah


sesuai dengan tatalaksana PEB
SIKAP TERHADAP KEHAMILAN
adalah berupa terminasi kehamilan
(aggressive management) sectio cesaria

Pada pasien ini usia kehamilan sudah mencukupi 37


minggu adanya impending eklamsia,adanya edema
paru, disertai tanda sindroma help berupa penigkatan
LDH
•Sterilisasi telah dilakukan pada pasien mengingat
pasien sudah cukup anak.
•Dilahirkan bayi laki-laki berat lahir 2040 gr, A/S 8/9
dirawat di ruang perinatologi karena berat badan
lahir rendah.
•Pasien pulang pada hari perawatan ke-4 (hari ke-3
post partum) dengan hemodinamik stabil yaitu
120/80 mmHg dengan pengobatan nifedipin 4x 10
mg P.O, NAC 3x600mg P.O, Vit C2x 500mg P.O,
Amoxicillin 3x500mg P.O, Asam mefenamat 3x
500mg P.O.
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA
• BAPPENAS. 2010. Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium di Indonesia 2010.
Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional,
Jakarta, Indonesia, hal 1-74
• AbouZhar, C. 2003. Global buden of maternal death and disability : “Causes of Maternal deaths and
disabilities”. British Medical Bulletin. 60: 1-11. (http://bmb.oxfordjournal.org, diakses 20 agustus
2012).
• UNFPA. 2011. Maternal Mortality Ratio. (http://Indonesia.unfpa.org/issues-and-
challenges/maternal-mortality-ratio, diakses 20 agustus 2012).
• WHO, 2011. Maternal and Perinatal Health. (http://www.who.int/topics/maternal_health/en/,
diakses 20 agustus 2012)
• Departemen Kesehatan RI [Online]. 2011.
(http://www.gizikia.depkes.go.id/wp_content/uploads/downloads/2011/01/Materi-Advokasi-BBL-
Pdf, diakses 20 agustus 2012).
• Winkjosastro, H, dkk. 2010. Ilmu Kebidanan: “Hipertensi dalam Kehamilan” (edisi ke-3). Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, Indonesia, hal. 530-550.
• Sudhaberata, Ketut. Penanganan Preeklampsia Berat dan Eklampsia. UPF. Ilmu Kebidanan dan
Penyakit Kandungan, Rumah Sakit Umum Tarakan Kalimantan Timur. Di unduh dari:
(http://www.sidenreng.com/2008/06/penanganan-preeklampsia-beratdaneklampsia/, diakses pada
tanggal 20 agustus 2012).
• Lana, K.,M.D. 2004. Diagnosis and Management of Preeclampsia. The American Family Physician.
70(12). Hal 1-7 (http://wwwaafp.org/afp/2004/1215/p23.h, diakses 20 agustus 2012).
• Cunningham, F.G., dkk. 2005. Obstetri Williams : “Gangguan Hipertensi dalam Kehamilan” (edisi
ke-21). Terjemahan oleh : Hartono, Suyono, Pendit. EGC, Jakarta, Indonesia, hal. 624-683.
• Universitas Sriwijaya. Protap Obgyn: “Preeklampsia Berat”, hal.3-10.
• Arga, J., Guick Obgyn: “PEB”. Departemen Obstetri dan Ginekologi Dr. Mohammad Hoesin, FK
UNSRI, Palembang, hal.73-77.
• Angsar, M,D., 2002. Ilmu Kebidanan: “ Hipertensi dalam Kehamilan” (edisi ke-3). Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, Indonesia, hal. 530-561.
• Anonim. Preeklampsia Berat / Eklampsia. Di unduh dari :
(http://idmgarut.wordpress.com/2009/01/24/preeklampsia-berateklamsia/ Di akses pada
tanggal 20 agustus 2012).
• ACOG, 2002. Practice Bulletin : “Diagnosis and Management of Preeclampsia and
Eclampsia.33.(http://mail.ny.acog.org/website/SMIPodcast/DiagnosisMgt.pdf, diakses 20
agustus 2012)
• Zhang, Jun., dkk. 1997. Epidemiology of Pregnancy-induced hypertension. Epidemiologic
Reviews. 19(2). (http://epirev.oxfordjournals.org/, diakses 20 agustus 2012).
• Subianto, Teguh. Prosedur Penatalaksanaan Pre-Eklampsia Berat. Di unduh dari:
(http://teguhsubianto.blogspot.com/2009/07/prosedur-penatalaksanaan-pre-eklampsia.html,
diakses pada tanggal 20 agustus 2012).
• Anonim. Penanganan Preeklampsia Berat. Di unduh dari:
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/10_PenangananPreeklampsiaBerat.pdf/10_PenangananPr
eeklampsiaBerat.html Di akses pada tanggal 20 agustus 2012.
• Mochtar, R. 1998. Toksemia Gravidarum. Dalam : Lutan, D (Editor). Sinopsis Obstetri (hal. 198-
208). EGC, Jakarta, Indonesia.
• Diyoyen. Preeklampsia Berat. Di unduh dari :
http://diyoyen.blog.friendster.com/2008/11/preeklampsia-berat/ Di akses pada tanggal 20
agustus 2012.
• Mansjoer, A, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran : “ Komplikasi selama Kehamilan” (edisi ke-
3). Media Aesculapius, Jakarta, Indonesia, hal. 270-271.
• Wikipedia.(http://id.wikipedia.org/wiki/Antioksidan, diakses 20 agustus 2012).

Anda mungkin juga menyukai