Disusun oleh :
NURUL ARIFATUNNISA, S.Ked
FAB 118 039
1. Anamnesis
Keluhan utama : Jari tangan kanan putus
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien dibawa ke IGD dr. Doris Sylvanus Palangka
Raya dengan keluhan jari tangan kanan putus setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas 2 jam sebelum
masuk rumah sakit.
Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat penyakit jantung (-), Diabetes Melitus (-),
Asma (-), riwayat alergi obat (-)
Riwayat Penyakit Keluarga : tidak ada.
2. Pemeriksaan Fisik
3. Wajah simetris
4. Mata Palpebra = edema (-/-)
Pupil = isokor, 3mm / 3mm
Konjungtiva = anemis (-/-)
Sklera = ikterik (-/-)
Lakrimal = cukup
Anterior Posterior
Bentuk = normal Bentuk = normal, tidak skoliosis
Gerakan dada = simetris
Inspeksi
(kanan = kiri)
Retraksi dada = (-/-)
Ekspansi dada = simetris Ekspansi dada = simetris
Palpasi (kanan = kiri) (kanan = kiri)
Fremitus vokal = (kanan = kiri) Fremitus vokal = (kanan = kiri)
Superior Inferior
Gambaran Klinis
3. Pemeriksaan Penunjang
3.1. Laboratorium
Tabel 2.1 Hasil pemeriksaan laboratorium pada 28 April 2019
5. Tatalaksana Awal
• Infus Ringer Laktat 20 tpm
• Injeksi Ceftriaxone 2×1 gram
• Injeksi Ketorolac 3×30 gram
6. Planning
• Debridement dan Amputation digiti 2 phalang distal
PEMBAHASAN
DEFINISI FTI
Fingertip injury (FTI) adalah cedera pada jari yang
terletak pada phalanx distal dari insersi tendon flexor
dan ekstensor, trauma dapat terjadi pada soft tissue,
kuku, atau tulang,
KLASIFIKASI Allen
Klasifikasi Allen yang terbagi menjadi 4 (empat) tipe:
1. Allen Tipe I: hanya melibatkan hilangnya jaringan lunak (kulit dan
pulp) distal dari falang distal.
2. Allen Tipe II: melibatkan pulp dan nail bed distal dari tip falang
distal.
3. Allen Tipe III: melibatkan nail plate dan matrik germinal distal
dari mid-falang distal.
4. Allen Tipe IV: proksimal dari nail plate meliputi keseluruhan
falang distal
DIAGNOSIS
Anamnesis:
• Umur, jenis kelamin
• Tangan yang dominan dan pekerjaan
• Mekanisme cedera dan waktu terjadinya cedera
• Jari sebelah mana yang mengalami cedera
• Kebiasaan merokok
• Penyakit lain (yang mungkin akan menyulitkan
rekonstruksi)
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik
• Luka (bersih, kotor, luka tajam, crush injury)
• Ukuran defek
• Geometri jaringan yang hilang (volar oblique, transverse, dorsal,
oblique)
• Keterlibatan dasar kuku (hematom, laserasi, derajat kehilangan jaringan)
• Integritas tendon ekstensor dan fleksor
• Adanya tulang yang terpajan
• Derajat amputasi dan kondisi bagian yang teramputasi (dalam kasus
amputasi)
Pemeriksaan Penunjang
• Radiografi : X ray PA dan lateral
KOMPLIKASI
• Infeksi
• Penyembuhan luka yang buruk
• Mati rasa
• Kaku
• Kehilangan viabilitas pada bagian yang di amputasi
TATALAKSANA
• Debridemen minimal pada dasar kuku
• Penutupan yang tepat dari dasar kuku dengan suture yang mudah
diabsorbsi
• Memaksimalkan pengembalian sensoris dan mencegah pembentukan
neuroma
• Mempertahankan panjang jari dan dasar kuku
• Mencegah kehilangan fungsi sendi
• Mengobati fraktur atau cedera tendon terkait
• Mencapai hasil estetika yang memuaskan
Intensi Sekunder:
Teknik yang baik untuk luka kecil (1-1,5 cm) tanpa tulang yang
terpajan. Luka dibersihkan dan ditutup dengan dressing
Free Graft Tatalaksana
Flap lokal adalah salah satu cara perbaikan dengan jaringan yang
ditransfer hanya terbatas pada jari yang cedera, dengan setidaknya 1
sisi dari flap berdekatan dengan defek
Keuntungan:
• bisa untuk semua usia
• panjang tetap
• jaringan yang ditransfer sama dalam hal kualitas, warna & tekstur
insisi persis pada distal dari lipatan fleksi sendi DIP. Insisi berupa
insisi triangular , berguna untuk defek terutama defek oblique dorsal.
Insisi triangular dibuat bilateral (lateral dari ulnar dan radial V-Y
advancement flap). Cocok untuk FTI potongan transversal
Distant Flap Tatalaksana