Anda di halaman 1dari 30

Referat

INTERPRETASI DARAH RUTIN

Oleh :
VANIA BELINDA SUWARNO
FAB 118 060

Pembimbing :
dr. ANDAR JUAN RIVAI P. SITANGGANG, M.Sc., Sp.A
BAB I
PENDAHULUAN

3 Komponen Utama Eritrosit


Leukosit
Trombosit
Interpretasi
Darah Rutin

Fungsi darah ( 1 ) p e m b awa o k s i g en ( ox y g e n c a r r i e r )

(2) mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi

Sumber : Kee joyce lefever. Pedoman Pemeriksaan 2


Laboratoriu Dan Diagnostik. 6th ed. Jakarta: EGC;
(3) mekanisme hemostasis
2017.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

3
2.1 Pemeriksaan Hematokrit

Kelompok Usia Nilai rujukan dalam %


Hematokrit (Hct) adalah
Bayi 0-7 hari 45-67
volume (dalam mililiter)
Bayi 1-2 minggu 49-63
eritrosit yang ditemukan
Bayi 1-2 bulan 31-42
di dalam 100 ml (1 dl)
Bayi 3-6 bulan 29-41
darah, dihitung dalam
Bayi 6 bulan – anak 2 tahun 33-49
persentase.
Anak 3-6 tahun 33-40

Anak 6 – 12 tahun 35-45

4
Sumber : (APP) AA of P. Reference Range Values for Pediatric Care [Internet]. 2nd
ed. 2019.
2.2 Pemeriksaan HB

Kelompok Usia Nilai HB dalam g/dL


Hemoglobin tersusun dari globin
Bayi baru lahir 1-7 hari L : 12-16 P : 12-15

Bayi umur 8-14 hari L : 11-15 P : 12-14 (empat rantai protein yang terdiri
Bayi umur 2mgg-1bulan L : 11-14 P : 11-14 dari dua unit alfa dan dua unit
Bayi 1-2bulan L : 10-12 P : 11-13
beta) dan heme (mengandung
Bayi 2-6bulan 10-13
atom besi dan porphyrin: suatu
Bayi 6 bulan – anak 2 Tahun 10-12

Anak 3-14 tahun 11-14 pigmen merah). Pigmen besi


Anak 15-19 tahun L : 13-16 P : 11-14 hemoglobin bergabung dengan
Pria dewasa 14-18
oksigen.
Wanita dewasa 12-16

Pria Lanjut Usia 12.4-14.9 5


Sumber : (APP) AA of P. Reference Range Values for Pediatric
Wanita Lanjut Usia 11.7-13.8 Care [Internet]. 2nd ed. 2019.
2.3 Pemeriksaan Indeks Eritrosit (MCV, MCH, MCHC, RDW)

MCV mengindikasikan ukuran MCH adalah jumlah rata-rata


Eritrosit: mikrositik (ukuran kecil), hemoglobin dalam eritrosit MCHC adalah perhitungan rata-rata
normositik (ukuran normal), dan yang dinyatakan hemoglobin konsentrasi hemoglobin didalam
makrositik (ukuran besar) dalam
per eritrosit dengan satuan eritrosit, dinyatakan dalam persen .
satuan fl (femtoliter).
picogram (pg)

6
Sumber : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia; 2011
Kelompok Usia Nilai MCV dalam femtoliter

Bayi Baru Lahir 1-3 hari L : 96-106 P : 89-105

Bayi Baru Lahir 4-14 hari L : 87-96 P : 86-93

Bayi 2 minggu – 1 bulan L : 88-95 P : 88-93

Bayi 1-2 bulan L : 86-92 P : 85-91

Bayi 2 – 6 bulan L : 79-86 P : 82-87

Bayi 6 bulan – anak 2 tahun L : 75-83 P : 76-83

Anak usia 3-5 tahun 77-89

Anak usia 6-11 tahun 77-91

Anak usia 12-14 tahun 79-93

Anak >15 tahun 82-98

Dewasa 80-100

7
Sumber : (APP) AA of P. Reference Range Values for Pediatric Care [Internet]. 2nd
ed. 2019.
Kelompok Usia Nilai Rujukan MCH dalam

picogram

Bayi baru lahir 33-41

Anak 3-15 tahun 26-31

Anak >16 tahun 27-33

Dewasa 26-34

Kelompok Usia Nilai rujukan MCHC dalam

g/dL
Bayi usia 1-7 hari 30-36

Bayi usia 8-14 hari L: 30-33 P : 30-31

Bayi usia 2mgg-1 bulan 30-32

Bayi usia 1 – 2 bulan L: 30-32 P : 29-31

Bayi usia 2-6 bulan L : 27-29 P : 28-30


Sumber : (APP) AA of P.
Bayi 6 bulan – anak 2 tahun 26-29
Reference Range Values for 8
Pediatric Care [Internet]. 2nd ed.
Anak 3-5 tahun 32-34
2019.
RDW (RBC distribution width)

Red cell distribution width (RDW)


Kelompok Usia Nilai Rujukan dalam
menggambarkan jumlah anisositosis
(variasi ukuran sel) dan pada %
Bayi 0-7hari 13.0-18.0
tingkat tertentu menggambarkan
Bayi 1-2 minggu 13.0-18.0
poikilositosis (variasi bentuk sel) Bayi 1-6 bulan 11.5-16.0

Anak 1-2 tahun 11.5-16.0

Anak 2-6tahun 11.5-15.0

Anak 6-12 tahun 11.5-15.0

Sumber : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kementrian Kesehatan Republik


Indonesia; 2011 9
Sumber : (APP) AA of P. Reference Range Values for Pediatric Care [Internet]. 2nd
ed. 2019.
Klasifikasi Pendekatan Anemia
ANEMIA

MCV

rendah tinggi
normal

Defisiensi besi Defisiensi B12


thalasemia Defisiensi Folat

Retikulosit
tinggi rendah

Bilirubin Leukosit dan Platelet

rendah Normal Meningkat

Bone marrow depression Pure red cell aplasia Infeksi


Keganasan Diamond-Blackfan
10
Anemia aplastik anemia
Normal Tinggi

Hemolitik
Pendarahan
anemia

Direct Antiglobulin
test

Negatif Positif
Anemia Autoimun hemolitik
(a) korpuskular eksrakorpuskular Isoimmune Hemolytic Disease
Rh, ABO, mismatched
Hemoglobinopati
Enzymopathies
Membrane defects

(b) ekstrakorpuskular

Idiopatik. Secondary (drugs,


Sumber : Lanzkowsky P. Manual of Pediatric Hematology and Oncology. Manual of
11
infection, microangiopathic) Pediatric Hematology and Oncology. 2011.
12
Sumber : Lanzkowsky P. Manual of Pediatric Hematology and Oncology. Manual of
Pediatric Hematology and Oncology. 2011.
13
Sumber : Lanzkowsky P. Manual of Pediatric Hematology and Oncology. Manual of
Pediatric Hematology and Oncology. 2011.
Pendekatan diagnosis Anemia

• Anemia Defi siensi Besi

• Anemia Defi siensi Asam Folat

• Anemia Defi siensi Vitamin B12

• Thalasemia

14
2.4 Pemeriksaan Total Sel Darah Putih (Leukosit)
dan hitung leukosit

Kelompok Usia Nilai Rujukan uL (mm3)


Leukosit secara umum menjalankan
Bayi usia 1-7 hari L : 7690-13.120 P : 7510-12.230 fungsinya dengan cara
(1) Mencegah invasi patogen
Bayi usia 8-14 hari L : 7660-14.050 P : 7460-14.550
(2) Mengidentifikasi dan menghancurkan
Bayi usia 2 minggu – 1 bulan L : 8900-16.690 P : 8550-15.720
sel-sel asing
(3) Membersihkan tubuh dengan cara
Bayi usia 1-2 bulan L : 8360-13.660 P : 7340-12.320 memfagositosis

Bayi 2-6 bulan L : 7910-13.410 P : 6850-12.840

Bayi 6 bulan – anak 2 tahun L : 7730-13.120 P : 7050-12.980

Anak 3-5tahun 4400-12.900 Sumber : (APP) AA of P. Reference Range Values for Pediatric Care [Internet]. 2nd
ed. 2019.
Anak >6 tahun sampai remaja 4500-10.000 15
Hitung Leukosit

Neutrofil adalah leukosit yang paling banyak. Neutrofil


terutama berfungsi sebagai pertahanan terhadap invasi
mikroba melalui fagositosis. Sel ini memegang peranan
penting dalam kerusakan jaringan yang berkaitan
dengan penyakit noninfeksi
Fungsi basofil masih belum
diketahui. Sel basophil mensekresi
heparin dan histamin. Jika
konsentrasi histamin meningkat,
maka kadar basophil biasanya
tinggi.

Eosinofil memiliki kemampuan memfagosit, eosinofil


aktif terutama pada tahap akhir inflamasi ketika
terbentuk kompleks antigen-antibodi. Reaksi alergi
serta infeksi parasite.

16
Monosit merupakan sel darah yang terbesar. Sel ini
berfungsi sebagai lapis kedua pertahanan tubuh, dapat
memfagositosis dengan baik dan termasuk kelompok
makrofag.

Merupakan sel darah putih yang kedua paling banyak


jumlahnya. Sel ini kecil dan bergerak ke daerah
inflamasi pada tahap awal dan tahap akhir
proses inflamasi.

17
18
Sumber : (APP) AA of P. Reference Range Values for Pediatric Care [Internet]. 2nd
ed. 2019.
2.6 pemeriksaan Trombosit

Kelompok Usia Nilai Rujukan x103/mcL.


Trombosit adalah framen sitoplasmik Bayi 1-3 hari L : 140-238 P : 133-255
tanpa ini berdiameter 2-4mm yang
Bayi 4-7 hari L : 129-271 P : 95-230
berasal dari megakariosit.
Bayi 8 – 14 hari L : 120-297 P : 106-294
Secara klinis, trombositopenia dibegi
Bayi 2 minggu – 1 bulan L : 157-406 P : 114-364
menjadi 3 derajat, yaitu :
Bayi 1-2 bulan L : 221-471 P : 184-430
a. ringan (jumlah trombosit 50.000–
100.000/µL) Bayi 2-6 bulan L : 215-448 P : 147-423
b. sedang (jumlah trombosit 20.000– Bayi 6 bulan – anak 2 tahun L : 185-399 P : 211-408
50.000/µL)
Anak 3- 5 tahun 187-444
c. berat (jumlah trombosit kurang dari
Anak 6-9 tahun 186-400
20.000/µL). Anak 10-13 tahun 176-381
>14 – 26 L : 138-319 P : 158-36119
Sumber : (APP) AA of P. Reference Range Values for Pediatric Care [Internet]. 2nd
ed. 2019.
Bisitopenia dan Pansitopenia

Eritrosit Leukosit Trombosit

Bisitopenia penurunan 2 dari 3 komponen darah,


Pansitopenia penurunan semua komponen darah.

20
Sumber : Bates I, Bain BJ. Approach to the diagnosis and classification of blood diseases. 10th ed. Dacie and Lewis Practical
Haematology.
hal yang harus diperhatikan
pada bisitopenia ataupun
pansitopenia seperti demam, Hal yang harus dipikirkan :
pucat, ptechie, perdarahan, - Sepsis
sakit pada sendi atau tulang, - Hipersplenisme
limfadenopati, serta hepato- - Defisiensi B12
splenomegaly. Pansitopenia

kegagalan sumsum tulang,


ketidak efektifan sumsum
tulang, ataupun adanya
penghancuran sel hemapoetik
perifer.
Naseem S, Varma N, Das R, Ahluwalia J, Sachdeva MUS, Marwaha 21
RK. Pediatric patients with bicytopenia/pancytopenia: Review of
etiologies and clinico-hematological profile at a tertiary center.
2.9 Pemeriksaan Retikulosit

Retikulosit adalah eritrosit yang Kelompok Usia Nilai Rujukan dalam %


masih muda yang tidak berinti dan Bayi usia 1-3 hari L : 2.2-4.8 P : 2.1–3.7
berasal dari proses pematangan
Bayi usia 4-7 hari L : 0.4-2.7 P : 0.4-2.0
normoblas disumsum tulang.
Bayi usia 8hari – 1 bulan L : 0.4-2.7 P : 0.4-2.0

Bayi usia 2-6 bulan L : 0.9-3.1 P : 1.1-2.9

Bayi usia 6 bulan – anak 2 tahun L : 0.8-2.0 P : 0.9-2.0

Anak usia 3-12tahun 0.5-1.0

22
Sumber : (APP) AA of P. Reference Range Values for Pediatric Care [Internet]. 2nd
ed. 2019.
2.10 Laju Endap Darah

Laju endap darah ( erythrocyte sedimentation


rate, ESR) (juga disebut sebagai laju
sedimentasi atau laju endap darah, LED)
adalah laju sel darah merah menetap dalam
darah yang belum membeku, dengan satuan
milimeter per jam (mm/jam).

Pada anak, kadar Laju Endap Darah (LED)


adalah 0 – 10 mm/jam.

Sumber : (APP) AA of P. Reference 23


Range Values for Pediatric Care [Internet].
2.11 C Reaktif Protein

CRP adalah suatu globulin yang disintesis oleh sel hepatosit dan diskresi
darah. , tetapi CRP mempunyai berbagai fungsi biologis yang menunjukkan
peranannya pada proses peradangan dan mekanisme daya tahan tubuh
terhadap infeksi dan inflamasi.

Kelompok Usia Nilai rujuk CRP dalam mg/L

Bayi baru lahir 0.01-0.44

Dewasa 0.09-10.41

24
Sumber : (APP) AA of P. Reference Range Values for Pediatric Care [Internet]. 2nd
ed. 2019.
2.12 Pemeriksaan I/T Ratio

Immature to Total Neutrophil Ratio (I/T Ratio) adalah salah satu pemeriksaan,
disamping pemeriksaan darah lengkap dan CRP, yang dapat membantu diagnosis
sepsis pada bayi baru lahir.

Yang dimaksud dengan neutrofil imatur adalah bentuk mieloblast, metamielosit,


mielosit dan promielosit, Nilai normal dari I/T Ratio adalah <0,2.

25
BAB II
KESIMPULAN

Fungsi darah sebagai: (1) pembawa oksigen ( oxygen carrier); (2) mekanisme
pertahanan tubuh terhadap infeksi; dan (3) mekanisme hemostasis

Pemeriksaan hematologi rutin terdiri dari hematokrit, hemoglobin, eritrosit


dan indeks eritrosit, leukosit, hitung jenis leukosit, trombosit, retikulosit dan
laju endap darah (LED). Serta pemeriksaan I/T ratio yang berguna untuk
pemeriksaan penunjang dalam mendiagnosis kemungkinan adanya infeksi
bakteri berat/sepsis terutama pada bayi baru lahir.

26
DAFTAR PUSTAKA
•Kee joyce lefever. Pedoman Pemeriksaan Laboratoriu Dan Diagnostik. 6th ed. Jakarta: EGC; 2017.

•Bakta prof. DIM. Hematologi klinik ringkas. Jakarta: EGC; 2003.


•Umar F, Pahlemy H, Andrajati R, Rianti A, Lestari SB, Martiniani E, et al. Pedoman Interpretasi Data Klinik
[Internet]. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2011. 1–83 p.
Available from: http://farmalkes.kemkes.go.id/2014/12/pedoman-interpretasi-data-klinik/
•Polin RA, Papile LA, Baley JE, Benitz W, Carlo WA, Cummings J, et al. Management of Neonates with
Suspected or Proven Early-Onset Bacterial Sepsis. Pediatrics [Internet]. 2012;129(5):1006–15. Available from:
%3Cwww.pediatrics.org/cgi/doi/10.1542/peds2012-0541%3E
•Hoda SA, Hoda RS. Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease. 7th ed. Vol. 12, Advances in Anatomic
Pathology. Philadelphia: Elsevier; 2005. 103 p.
•Tien FM, Hou HA, Tsai CH, Tang JL, Chen CY, Kuo YY, et al. Hyperleukocytosis is associated with distinct
genetic alterations and is an independent poor-risk factor in de novo acute myeloid leukemia patients. Eur J
Haematol [Internet]. 2018;101(1):86–94. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29624746/
•Lanzkowsky P. Manual of Pediatric Hematology and Oncology. Manual of Pediatric Hematology and Oncology.
2011.
27
•Hall J. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology. 11th ed. Elsevier; 2012.
•(APP) AA of P. Reference Range Values for Pediatric Care [Internet]. 2nd ed. 2019. Available
from:
https://reader.aappublications.org/reference-range-values-for-pediatric-care-2nd-ed/~searchResults
?context=-1&searchText=calcitonin&searchMode=quick
•Chiesa C, Signore F, Assumma M, Buffone E, Tramontozzi P, Osborn JF, et al. Serial
measurements of C-reactive protein and interleukin-6 in the immediate postnatal period: Reference
intervals and analysis of maternal and perinatal confounders. Clin Chem [Internet]. 2001;47(6
I):1016–22. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/11375286/
•Kingsley A, Jones V. Diagnosing wound infection: The use of C-reactive protein. Wounds UK.
2008;4(4):32–46.
•Husada D, Adnyana IGNT, Setyoningrum RA, Saharso D, Ismoedijanto I. Akurasi Diagnostik
Prokalsitonin Sebagai Petanda Serologis untuk Membedakan Infeksi Bakteri dan Infeksi Virus
pada Anak. Sari Pediatr. 2016;13(5):316.

•Chang KH, Tam M, Stevenson MM. Inappropriately low reticulocytosis in severe malarial anemia
correlates with suppression in the development of late erythroid precursors. Blood.
2004;103(10):3727–35.
•KouryMJ, KouryST, KopsombutP BM. Invitro maturation of nascent reticulocytes toerythrocytes.
2005;
28
•Harry S. Jacob M. Enlarged Spleen. 2020; Available from:
https://www.merckmanuals.com/home/blood-disorders/spleen-disorders/enlarged-spleen
•Izak M, Bussel JB. Management of thrombocytopenia. F1000Prime Rep [Internet]. 2014;6. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4047949/
•Clark SF. Iron deficiency anemia: Diagnosis and management. Curr Opin Gastroenterol [Internet].
2009;25(2):122–8. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19262200/
•Rector WG. Pica: Its frequency and significance in patients with iron-deficiency anemia due to chronic
gastrointestinal blood loss. J Gen Intern Med [Internet]. 1989;4(6):512–3. Available from:
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/2585159/
•Egger NG, Anderson KE, Lindenbaum J, Healton EB, Savage DG, Brust JCM, et al. Neuropsychiatric
disorders caused by cobalamin deficiency in absence of anemia or macrocytosis. Nutrition [Internet].
1995;11(2):180–2. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/3374544/
•Green R, Datta Mitra A. Megaloblastic Anemias: Nutritional and Other Causes. Med Clin North Am
[Internet]. 2017;101(2):297–317. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28189172/
•Khan KM, Jialal I. Folic Acid (Folate) Deficiency. StatPearls [Internet]. 2018; Available from:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/30570998
•Bates I, Bain BJ. Approach to the diagnosis and classification of blood diseases. 10th ed. Dacie and Lewis
Practical Haematology. Philadelphia; 2006. 609–624 p. 29
Terima kasih
30

Anda mungkin juga menyukai