Anda di halaman 1dari 17

REFERAT

Fungsi Beta Blocker Pada Acute


Coronary Syndrome

Dosen Pembimbing : Disusun oleh :


Dr. Febtusia Puspitasari, Sp.JP-FIHA Faradiba Saumly Agniesta
1361050116

KEPANITERAAN KLINIK IPD


PERIODE 01 OKTOBER – 08 DESEMBER 2018
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA 2018
What is Acute Coronary Syndrome?

“Suatu keadaan yang menggambarkan keadaan


gangguan aliran darah koroner parsial hingga total ke
miokard secara akut”

“Terbagi menjadi tiga jenis, yaitu unstable angina,


infark miokard tanpa elevasi segmen ST (NSTEMI),
dan infark miokard dengan elevasi segmen ST
(STEMI)”
Klasifikasi

Gejala Klinis

EKG

Enzim Jantung
Patofisiologi Acute Trombosis dan
Coronary Syndrome Ruptur plak agregasi
trombosit

Erosi pada
Vasospasme plak tanpa
ruptur

Oklusi total
pada arteri
koroner
Nitrat :
dilatasi vena  preload ↓dan volume akhir diastolik ventrikel kiri ↓ 
konsumsi oksigen miokardium berkurang

Tatalaksana ACS
β blocker :
konsumsi oksigen miokardium berkurang
Anti iskemik :

Calcium channel blockers :


Vasodilatasi arteri
Aspirin :
Dosis loading 150 – 300 mg, dosis pemeliharaan 75 – 100 mg

Ticagrelor :
Antiplatelet Dosis loading 180 mg, dosis pemeliharaan 2 x 90 mg/hari

Clopidogrel :
Dosis loading 300 mg, dosis pemeliharaan 75 mg/hari
Terapi Reperfusi

door-to-needle door-to-balloon

Percutaneous
Fibrinolitik
Coronary Intervention
Reseptor Beta
PENGHAMBAT
ADRENERGIK
golongan obat yang
menghambat perangsangan
adrenergik. α-bloker
Antagonis
adenoseptor
Adrenolitik β-bloker
Penghambat
saraf adrenergik
β-Bloker Kardioselektivitas
•Sifat kardioselektif
Asebutolol  afinitas yang lebih
+ tinggi
terhadap reseptor β1 daripada reseptor β2
Metoprolol ++
Atenolol ++
•Nonselektif  afinitas yang sama terhadap
kedua reseptor β1 dan β2
Bisoprolol +++
Betaksolol ++
Seliprolol +
Nebivolol ++++
Tekanan Darah Ritme jantung &
Kardiovaskular Efek Samping
automatisitas jantung
• Mengurangi • Penyesuaian • Mengurangi • Gagal jantung
denyut jantung dan pembuluh darah kecepatan • Bradiaritmia
kontraktilitas perifer terhadap depolarisasi • Gangguan sirkulasi
miokard pengurangan curah spontan nodus SA perifer
• Jangka pendek  jantung (kronik)  ↓ denyut
• Hipoglikemia
mengurangi curah • Hambatan sekresi jantung
jantung, resistensi renin dari ginjal
perifer meningkat (β1)  efek
• Jangka panjang  hipotensif
resistensi perifer
kembali kenilai
awal atau menurun
pada pasien
hipertensi 
memiliki efek
vasodilitasi.
Mengurangi kebutuhan
Perangsangan saraf O2 miokard dan
simpatis yang meningkat mencegah terjadinya
secara berlebihan iskemia miokard dan
aritmia.

β-bloker menghambat Mengurangi kerja


reseptor β1 jantung
Dosis β-bloker
Obat Dosis Anti-angina
Pada Anti-angina
1. Asebutolol 200 – 600 mg 2x sehari
2. Atenolol 50 – 100 mg
3. Bisoprolol 10 – 20 mg 1x sehari
4. Labetalol 100 – 600 mg/hari
5. Metaprolol 50 – 100 mg 3x sehari
6. Nadolol 40 – 80 mg/hari
7. Penbutolol 20 mg/hari
8. Pindolol 5 – 20 mg 3x sehari
9. Propanolol 60 mg 4x sehari
Interaksi Obat

• Metoprolol + kuinidin  peningkatan kadar dari metoprolol 


bradikardi hebat
• β-bloker + verapamil  bradikardi berat, AV blok, hingga gagal jantung.

Obat antidepresi,
Metoklopramid, laksans,
analgesic narkotik,
dan Mg(OH)2 dalam
dan Al(OH)3 dalam
antasidamemperpend
antasida 
ek waktu pengosongan
memperpanjang
lambung 
waktu pengosongan
mempercepat absorbsi
lambung 
propranolol
memperlambat
absorbsi propranolol
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai