Anda di halaman 1dari 32

Obat-obatan

kardiovaskuler
Oleh:
Wantiyah

KOMPETENSI
Mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan konsep dasar pemberian
obat sistem kardiovaskuler
2. Menjelaskan berbagai macam obatobatan yang berkaitan dengan sistem
kardiovaskuler beserta indikasi,
kontraindikasi, efek samping dan halhal yang harus diperhatikan

Pendahuluan

klien dengan gangguan


kardiovaskuler kegawatan, kronis
Terjadi penurunan kemampuan kerja
jantung penurunan kontraksi
miokard gangguan perfusi

Obat-obatan Cardiovascular
Klasifikasi:
1. anti angina:
a. Agen beta-bloker
b. Nitrat
c. Antagonis Ca
2. Obat gagal jantung
a. Diuretik
b. Anti Hipertensi ACE-inhibitor
c. Digitalis
d. Inotropik
3. Anti Aritmia
4. Anti Koagulasi
e.Antikoagulan
f. Trombolitik
g.Anti platelet

Pendahuluan lanjut...
Reseptor adrenergik:
1 : pada otot polos pembuluh darah arteri
dan vena vasokonstriksi
2 : vasodilatasi arteri dan vena serta
depresi simpatis
1: pada NSA, NAV, dan miokard
peningkatan kontraktilitas, HR dan CO
2: pada otot polos pembuluh darah arteri
dan vena vasodilatasi
pada otot polos bronkus bronkodilatasi

ANTI ANGINA
1.

-BLOCKER
Sebagai anti adrenergik blokade
adrenegik penurunan
kontraktilitas dan HR konsumsi
O2
-blocker tidak diberikan pada
pasien dengan AV-blok, gagal
jantung, asma bronkial, syok
kardiogenik

Lanjut..

a.

b.

Jenis:
Kardioselektif: Metoprolol,
bisoprolol, atenolol, acebutol,
Lopresol efek pada 1 tanpa 2
Non-kardioselektif: propanolol,
pindolol, nadolol reseptor 1 dan
2

Anti angina lanjut...


2. Nitrat
Vasodilator pembuluh darah koroner
yang kuat
Menurunkan preload beban
jantung
Jenis: Gliseril trinitrat, Isosorbit
dinitrat (ISDN), isosorbit
mononitrat, Nitrosin

Anti angina...
3. Antagonis Kalsium
Efek vasodilator dan menurunkan tahanan
perifer
Ca << berkurangnya kontraksi otot
pembuluh darah (vasodilatasi), kontraksi
otot jantung (inotropik negatif), serta
pembentukan dan konduksi impuls jantung
(kronotropik dan dromotropik negatif).
Jenis: Verapamil, Nifedipin, dan Diltiazem
Nifedipin vasodilator paling kuat

OBAT GAGAL JANTUNG


1.

DIURETIK
Meningkatkan haluaran urin/urin output
Macam: tiazid, diuretik kuat
(Furosemid), hemat kalium
(Spironolakton), merkuri, osmotik,
penghambat enzim anhidrase karbonik,
kombinasi diuretik
Diuretik tiazid dan diuretik kuat tidak
hemat kalium ES: hipokalemia

2. ACE-inhibitor
Menghambat pengubahan angiotensin I menjadi
angiotensin II vasodilatasi dan penurunan sekresi
aldosteron sekresi Na dan cairan TD
dan
mengurangi beban kerja jantung (preload dan
afterload )
Jenis:
a. Short acting (tiap 8 jam): captopril 2-3 x 6,25-12,5
mg sehari
b. Long acting ( 1 kali sehari): Lisinopril 1 x 2,5 mg
Indikasi: gagal jantung, hipertensi, suspect MI, EF LV
< 40 %
KI: kehamilan, hipersensitivitas
Ns. Point: TD, keluhan sakit kepala,
Contoh : captopril (capoten), enalopril
(vasotec), lisinopril (prinivil, zestril), ramipril
(altace).

3. Digitalis
Inotropik (+), cronotropik (-)
Digitalis berefek menyekat sodium yang merupakan membrane
bound (suatu sistem transport yang memepengaruhi pertukaran Na
dan Ca intraseluler), sehingga meningkatkan jumlah Ca yang secara
langsung dapat meningkatkan kontraktilitas miokard (inotropik +).
Digitalis jg mempunyai efek menurunkan denyut jantung
(kronotropik -)
Indikasi: mengatur ventrikular rate pada atrial fibrilasi dan atrial
flutter
KI: AV blok total, kardiomiopati, sindrom WPW, hipokalemia, gagal
ginjal.
ESO: toksik dan muntah
Jenis: digoksin, cedilanid, dan folia digitalis
Ns. Point: observasi HR dan tanda intoksikasi

4. INOTROPIK
Mempengaruhi kontraktilitas miokard
Inotropik ada 2:
a. Inotropik (+)
b. Inotropik (-)

1. Dopamin Hidroklorida
Menstimulasi , , dan reseptor dopaminergik
Efek:
1. Renal dose (1-5 mcg/kgBB/mnt) stimulasi
reseptor dopaminergik: vasodilatasi pembuluh
darah renal, mesenterika dan spleen diuresis
(urin output
)
2. Dosis sedang (6-10 mcg/kgBB/mnt) 1
miokard kontraktilitas meningkat CO, TD,
nadi meningkat
3. Dosis tinggi (10-15 mcg/kgBB/mnt) 1
(vasokonstriksi) TD meningkat, meningkatkan
SVR, dan meningkatkan konsumsi O2 miokard

Indikasi:
1. Pasien dg CO rendah, terutama SVR
rendah dan TD marginal
2. Meningkatkan perfusi ke renal dan urin
output pada pasien dengan atau tanpa
disfungsi renal
ESO: mual, muntah, takikardi,
hipertensi, dan vasokonstriksi pembuluh
darah perifer
Ns. Point: perhatikan TD, HR, UO

Dopamin lanjut...

Dosis maksimal: 20-25


mcg/kgBB/mnt
Puncak kerja: 10 menit (efek cepat)
Dapat memperberat keluhan angina
Dopamin diinaktifkan bila infus
diberikan dalam waktu lebih dari 4
jam
Pemberian dengan titrasi dan harus
melalui vena sentral

2. Dobutamin

Dobutamin = Dobuject, Cardiject, Inotrop


(inodilator : inotropik (+), vasodilator))
Bekerja pada reseptor di ventrikel
1 kontraktilitas miokard
2 vasodilatasi menurunkan SVR,
penurunan TD
Sering dikombinasikan dengan dopamin untuk
mengatasi sindrom CO rendah dan
bendungan paru
Satu-satunya inotropik dengan pH netral
bisa diberikan perifer

Dobu...
Dosis/efek:
a. Rendah (2-5 mcg/kgBB/mnt) :
meningkatkan CO tanpa
meningkatkan HR
b. Sedang (5-10 mcg/kgBB/mnt):
meningkatkan CO dengan
penurunan tekanan kapiler pulmonal
c. Tinggi (10-20 mcg/kgBB/mnt): CO

Indikasi: pasien dengan penurunan


TD disertai takikardi
ESO: mual, muntah, sakit kepala,
palpitasi

3. Adrenalin

Termasuk direct acting sympatomimetik


agent & adrenergik pada
jaringan yang dipersarafi simpatik kecuali
kelenjar keringat dan wajah
meningkatkan CO, HR, TDS
Pada cardiac arrest: 1 mg atau 0,1
ml/kgBB 1:10.000 larutan adrenalin titrasi
Dosis tinggi dapat mengakibatkan aritmia
ventrikuler

4. Noradrenalin (Vascon)

Menstimulasi & TD dan HR


Sediaan: 1 mg/ml dalam ampul
Indikasi: hipotensi karena
vasodilatasi yang hebat

ANTI ARITMIA
Klasifikasi:
1. Klinik:
obat aritmia supraventrikel (misal: Verapamil)
Anti aritmia supraventrikel dan aritmia ventrikel (Misal:
amidarone, disopiramide)
Anti aritmia ventrikel (misal: lidokain)
2. Berdasar aktivitas listrik sel miokard:
a. kelas 1: menstabilkan membran (sodium channel blocker)
kelas 1a: quinidin
kelas 1b: lignokain
Kelas 1c: flecainide
b. Kelas 2 (beta adrenergic blockade): metoprolol, propanolol
c. Kelas 3 (prolonged repolarization): amidarone, bretilium
dan sotalol
d. Kelas 4 (Ca-Channel blocker): verapamil, bukan golongan
nifedipin

ANTI KOAGULASI
Jenis: anti koagulan, antitrombolitik, fibrinolitik
1.Anti koagulan
Menghambat secara langsung koagulan aktif
atau dengan sintesa faktor pembekuan di hepar.
Mencegah pembentukan dan perluasan
trombus
Kontra Indikasi Antikoagulan pada perdarahan
serebral, tukak aktif, komplikasi perdarahan,
penyakit ginjal dan hepar parah.
Jenis: heparin, Enoksaparin
Salah satu ES heparin yang perlu diwaspadai:
trombositopenia

Anti koagulasi lanjut...


2. Anti trombolitik (anti platelet)
Mengurangi agregasi platelet
Jenis: Aspirin/asetosal (Ascardia), klopidogrel
3. Fibrinolitik
Aktivasi plasminogen untuk membentuk plasmin
degradasi fibrin trombus tidak terbentuk
Jenis: streptokinase, alteplase, dan anistreplase
Streptokinase sangat bermanfaat pada pasien
STEMI
ES: perdarahan

ANASTETIK
Anastetik dibagi 2:
1. Anastetik umum: analgesik opioid,
anti muskarinik, sedatif, muscle
relaxan
2. Anastetik lokal: lidokain

Analgesik Opioid

Mengurangi nyeri sedang-berat,


terutama nyeri viseral
Dapat menyebabkan ketergantungan
dan toleransi
Jenis: Morphin, Petidin hidroklorida,
Tramadol hidroklorida
Hati-hati penggunaan Morphin pada
pasien dengan gangguan pernapasan
depresi pernapasan

Anti Muskarinik

Obat-obatan premedikasi untuk


mengeringkan sekret bronkus dan
saliva yang bertambah pada intubasi
dan anestesi inhalasi.
Dapat juga sebagai terapi bradikardi
Jenis: Atropin Sulfat (SA)

Sedatif

Benzodiazepin sedasi ringan pada


tindakan yang kurang nyaman atau
pada tindakan yang menggunakan
anestetik lokal
Jenis: Diazepam,
Midazolam/Dormikum/MILOZ

Muscle Relaxan
Atrakurium Besilat
Digunakan selama pembedahan dan
pasien terpasang ventilator dalam
jangka lama
Paling sesuai untuk paralisis lama
Relatif aman pada pasien dengan
kerusakan hati dan ginjal dibanding
pelemas otot lainnya.

Anastetik lokal
Lidokain Hidroklorida
Sebagai anastesi lokal dan juga
menstabilkan membran sel miokard
sehingga berefek anti aritmia
Dosis: LA: maksimum dalam 4 jam 3
mg/kg BB
IV: untuk aritmia ventrikuler 1-1,5
mg/kgBB bolus dan diikuti infuse k/p

Alhamdulillah...

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai