Anda di halaman 1dari 22

Cardiovascular

and Diuretic
Drugs
Agung Dwi Wahyu W
OBAT
KARDIOVASKULER

-OBAT PADA GAGAL JANTUNG


-ANTI ANGINA

-ANTI HIPERTENSI
I.OBAT PADA GAGAL
JANTUNG
FISIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI GAGAL
JANTUNG
 FUNGSI JANTUNG : MEMOMPAKAN DARAH KE
SELURUH TUBUH ( setelah menerima dari seluruh
tubuh )
 Jmlh darah yg dipompakan tiap berdenyut : stroke
volume=SV
 Jmlh darah yg dipompakan tiap menit : cardiac output (curah
jantung)=CO
 Jmlh denyut per menit : frekwensi= f
 CO = SV x f
Cardiac output dipengaruhi oleh :
 Preload : tekanan di sistem pembuluh darah
balik ke jantung dan kekuatan otot jantung
meregang waktu menerima darah dari sistem
vena
 Afterload : tekanan di pembuluh darah yang
menerima darah dari jantung
 Denyut jantung per menit
 Kekuatan kontraksi otot jantung
PADA GAGAL JANTUNG
 Kekuatan kontraksi jantung menurun → CO ↓ →
darah menumpuk di jantung → jantung akan
distensi dan aliran darah balik dari vena akan
terbendung → darah menumpuk di paru2 →
tekanan tinggi di paru2 → edema paru (sesak)

OBAT PADA GAGAL
JANTUNG
 DIURETIK : MENGEKSKRESI
AIR DAN NATRIUM (preload
dikurangi)
 ACE-Inhibitor : menghambat RAA
system (afterload dikurangi)
 Inotropik (+) : memperkuat
kontraksi otot jantung.
1.DIURETIK
 Preload dikurangi maka beban
jantung berkurang dan C.O
meningkat
 Diuretik yg bisa dipakai :
 HCT
 Furosemid

 spironolakton
2. ACE inhibitor (Angiotensin
Converting Enzym Inhibitor /
ACE-I)
 Angiotensin I → angiotensin II →
vasokonstriksi → aldosteron ↓
menyebabkan retensi garam dan air
 ACE-I menghambat kerja enzim yg
mengubah angiotensin I menjadi
angiotensin II → vasodilatasi arteriol
 Hati2 pada penderita dg gangguan faal
ginjal
 ACE-I dibahas lebih luas pada bag. Obat
hipertensi
3. INOTROPIK (+) :
DIGITALIS
 Digitalis (digoksin &
digitoksin) :efek inotropik (+) yaitu:
menguatkan kontraksi jantung
sehingga meningkatkan C.O
 Penggunaan :
II.ANTI ANGINA

 Angina pectoris adlh : nyeri dada kiri yg khas


akibat suplai oksigen ke jantung ↓ krn
berkurangnya aliran darah ke koroner
 Ada 3 macam angina pectoris :
– Tipe I : krn aterosklerosis, bersifat stabil
– Tipe II : krn vasospasme (disebut juga angina
prinzmetal / varian angina)
– Tipe III : unstable angina (angina yg sedang
berlangsung, bisa memburuk jadi infark jantung)
Obat untuk angina pectoris

 Nitrat organik
– Contoh : ISDN
– Untuk semua tipe
– Untuk serangan akut ISDN diberikan sublingual
– Untuk keadaan berat : nitrogliserin diberikan
secara parenteral
– ESO : sakit kepala (pusing), hipotensi postural
Lanjutan antiangina….
 β-bloker
 Untuk angina tipe I dan III
 Contoh : propanolol, atenolol, bisoprolol
 ESO : inotropik (-), tdk dianjurkan pada
penderita gagal jantung bradikardi
 Ca antagonis ( Ca chanel bloker )
 Untuk semua tipe angina, kecuali ada
gagal jantung
 Bersifat vasodilatasi perifer dan a.
koronaria sehingga menurunkan beban
jantung
 Contoh : diltiazem, nifedipin
III.ANTI HIPERTENSI
 Hipertensi : TD ↑ melebihi batas normal
(>130 mmHg sistolik dan > 90 mmHg
diastolik)
 Keadaan penyebab hipertensi :
 Penyakit ginjal
 Stenosis a. renalis
 Sindroma cushing
 Pheochromocytoma
 Hipertensi berat dan berkepanjangan dpt
menimbulkan : stroke, gagal jantung,
gagal ginjal, arterosklerosis
Obat-obat antihipertensi
prinsip kerja anti hipertensi
1. Menurunkan resistensi perifer
a. Efek menghambat aktivitas simpatis
b. Efek ke arteriol (langsung/tidak
langsung)
2. Menurunkan C.O (β-bloker)
3. Menurunkan preload (diuretik)
4. Efek sentral
ad.1. obat yg menurunkan
resistensi perifer
Ad.1.a.Efek menghambat aktivitas
simpatis
 Menekan aktivitas simpatis
(antagonis α1)→vasodilatasi
arteriol→resistensi perifer↓
 Contoh :
 Prazosin : short acting
 Doksazosin : long acting
 Terazosin : long acting
Ad.1.b. efek ke arteriol
 Hidralazin
 Kerja langsung ke otot polos
arteriol→vasodilatasi→TD ↓
 Menimbulkan takikardi dan peningkatan
C.O→efek hipotensifnya kurang
tercapai.untuk mengatasi + β-bloker
 Sudah jarang dipakai
 Ca antagonis
 Menghambat ion Ca ke dalam
sel→relaksasi otot polos
arteiol→vasodilatasi→TD↓
 Juga sebagai antiangina (mendilatasi
arteri koroner)
 Merupakan inotropik (-) →tidak boleh
untuk penderita gagal jantung
Lanjutan Ca antagonis….
 Klasifikasi Ca antagonis
 short acting : sebagai
antihipertensi, antiangina
 Contoh : nifedipin, nikardipin,
diltiazem
 long acting : sebagai
antihipertensi, antiangina
 Contoh : amlodipin, felodipin
 Lain-lain : sebagai antihipertensi,
antiangina dan aritmia cordis
(untuk aritmia cordis diberikan
secara i.v
 Contoh : verapamil
ACE inhibitor
 Menghambat kerja enzim yg
mengubah angiotensin I→
angiotensin II → vasokonstriktor,
aldosteron ↑ →retensi garam dan air
yg berefek hipertensi
 Contoh : captopril, lisinopril, ramipril
Na - nitroprusid
 Pemberian hanya secara i.v dan
harus dg observasi ketat di ICU

Minoksidil
 Vasodilator kuat

 Pemberian dg diuretik karena


menyebabkan retensi garam dan air
dan dg β-bloker karena
menimbulkan takikardi
Ad.2.Menurunkan C.O (β-
bloker)
 Mempengaruhi aktivitas simpatis dg me↓
frekwensi denyut jantung → C.O↓ →TD ↓
 β-bloker ada yg nonselektif selain di
reseptor β1 (jantung) juga bekerja di
reseptor β2 (bronkus dan pembuluh darah
perifer) yg menimbulkan bronkokonstriksi
 Contoh :
 Non selektif : propanolol, timolol, pindolol,
nadolol
 Selektif : metoprolol, atenolol
Ad.3.Menurunkan preload
 Diuretik
 Menghambat kerja enzim yg
berperan dalam reabsorbsi air di
ginjal →diuresis meningkat
 Diuresis dibagi 2 (berdasarkan
efektivitasnya :
 Diuretik kuat : HCT dan furosemid
 Diuretik lemah : spironolakton

 HCT diuretik paling baik :


pemberian dosis kecil berefek
diuretik dan vasodilatasi
 ESO : hiperurisemia dan hipokalemia
Ad.4. Obat yang bekerja sentral
 Metil dopa
 Bekerja secara sentral di otak
menurunkan aktivitas simpatis
 Indikasi : hipertensi pada kehamilan dan
hipertensi pada gangguan ginjal
 Masa kerja pendek
 Klonidin
 Baik untuk hipertensi pada gangguan
ginjal atau hipertensi pada kehamilan
(eklamsia)
 Pada eklamsia diberiakan secara drip
continous
 Jika pemberian dihentikan tiba2
→withdrawl syndrom →lonjakan TD yg
berlebihan

Anda mungkin juga menyukai