ANTIBIOTIKA

MAKROLIDA
KIMIA FARMASI I
SEJARAH ANTIBIOTIKA
MAKROLIDA
• 1952 Erythromycin
• 1970s Acetylspiramycin
Medecamycin, Josamycin
• 1980s Clarithromycin
Roxithromycin
Azithromycin
ANTIBIOTIKA
MAKROLIDA
• Termasuk kedalam poliketida dari
natural product
• Kelompok Antibiotik yang
mengandung Cincin Makrolida
– Cincin lakton yang besar mengandung
1 atau lebih gula deoksi yang
berikatan.
– Cincin laktonnya biasanya tersusun
dari 14-, 15-, atau 16- atom.
STRUKTUR KIMIA
MAKROLIDA
ERITROMISIN
ERITROMISIN
• Makrolida alami yang berasal dari
Streptomyces erythreus
• Masalah dari Eritromisin
– Tidak stabil dalam asam
– Spektrum sempit
– GI toleran yang buruk
– Waktu paruh eliminasi yang pendek
STRUKTUR TURUNAN
Clarithromycin and Azithromycin
• Spektrum aktivitas lebih luas
• Meningkatkan sifat farmakokinetik
– Bioaviabilitas lebih baik
– Penetrasi jaringan lebih baik
– Waktu paruh lebih lama
• Meningkatkan Tolerabilitas
 MEKANISME AKSI
• Menghambat sintesa protein melalui
pengikatan reversibel pada subunit 50s
ribosomal
• Penekanan sintesis protein RNA-dependent
melalui inhibisi dari translokasi mRNA
• Secara khusus memiliki tipe bakteriostatik
• Pada konsentrasi tinggi memiliki efek
baktersid terhadap organisme sangat rentan
AKTIVITAS SPEKTRUM
MAKROLIDA
• Gram-Positive Aerobes
Erythromycin & clarithromycin
display the best activity
(Clarithro>Erythro>Azithro)
• Methicillin-susceptible Staphylococcus
aureus
• Streptococcus pneumoniae (only PSSP) –
resistance is developing
• Group and viridans streptococci
• Bacillus sp.
• Corynebacterium sp.
AKTIVITAS SPEKTRUM
MAKROLIDA
Gram-Positive Aerobes :
Erythromycin & clarithromycin display the
best activity
(Clarithro>Erythro>Azithro)
• Methicillin-susceptible Staphylococcus
aureus
• Streptococcus pneumoniae (only PSSP)
–resistance is developing
• Group and viridans streptococci
• Bacillus sp.
• Corynebacterium sp.
 AKTIVITAS SPEKTRUM
MAKROLIDA
Activity Erythro Azithro Clarithro

H. infuenzae ++ +++ ++

Moraxella ++ +++ ++
catarahalis
Mycoplasma ++ +++ ++

Legionella ++ +++ ++

Strepto/stap +++ ++ +++

h
FARMAKOKINETIK
ABSORBSI
• Eritromisin – Absorbsi berubah-ubah,
makanan dapat menurunkan absorbsi
– Basa : dihancurkan oleh asam lambung ;
dilapisi enterik
– Ester dan garamnya ; lebih stabil terhadap
asam
• Klaritomisin – stabil terhadap asam –
absorbsi baik walaupun ada makanan
• Azitromisin – stabil terhadap asam –
makanan dapat menurunkan absorbsi
FARMAKOKINETIK
Distribusi
• Melalui jaringan dan sel
• Minimal penetrasi CSF
FARMAKOKINETIK
• Klaritomisin adalah makrolida satu-
satunya yang dieliminasi secara
parsial oleh ginjal
• Semua dieliminasi oleh hati
• Waktu paruh eliminasi yang
bervariasi
– 1,4 jam untuk eritromisin
– 3 – 7 jam untuk klaritomisin
– 68 jam untuk azitromisin
EFEK SAMPING
Gastrointestinal – lebih dari 33%
• Mual, muntah, diare, dispepsia
• Nyeri lambung, kejang
• Yang paling umum pada eritromicin ; makrolida yang lain
kurang
Hepatitis Kolestasis – jarang
• > 1 sampai 2 minggu penggunaan eriromisin
Thrombophlebitis – IV Erythro and Azithro
• Pengenceran dosis
Lainnya:
– Ototoxicity (high dose erythro );
QTc prolongation;
Allergy
INTERAKSI OBAT
Erythromycin DAN Clarithromycin
HANYA – menghambat sisten
sitoktom p450 di dalam hati ; bisa
jadi meningkatkan konsentrasi dari:

Theophylline Digoxin,
Disopyramide
Carbamazepine Valproic acid
Cyclosporine Terfenadine,
Astemizole
Phenytoin Cisapride
Warfarin Ergot alkaloids
KEGUNAAN TERAPETIK
• ENT infections , Tonsillitis, URTI
• Mycoplasma pneumonie infections
• Legionnaires Disease
• Chlamydial infections (any
macrolides)
• Diphtheria (erythromycin)
• Pertussis (erythromycin)
KEGUNAAN TERAPETIK
• Strep/Staph Infections; alternatives in
patients allergic to Penicillin
• Prophylaxis against endocarditis in
dental procedures
• Campylobacter/ Helicobacter Infections
:clarithro
• Tetanus: in patients allergic to
Penicillin
• Mycobacterial Infections: Clathri /
Azithro Ist choice
ANTIBIOTIK
MAKROLIDA BARU
KEUNTUNGAN:
• Spektum lebih luas, aktivitas lebih
tinggi
• Efektif secara oral
• Konsentrasi darah tinggi
• Waktu paruh lebih lama
• Toksisitas lebih rendah
• Umumnya digunakan dalam Infeksi
Saluran Pernapasan
Azithromycin
• Memiliki aktivitas paling kuat untuk
melawan mycoplasma pneumoniae
• Lebih efektif pada bakteri gram negatif
; H.influenzae, Legionella
• Aksi yang luar biasa dalam melawan
Toxoplasma gondii
• Toleran yang baik
• T ½ = 35 – 48 jam sekali sehari
• Umumnya digunakan dalam Infeksi
Saluran Pernapasan
Roxithromycin
• 1987 France
• Bioaviabilitas mencapai 72%~85%
• Infeksi Saluran Pernapasan dan
infeksi jaringan
• Efek samping rendah
Clarithromycin
• Memiliki aktivitas paling kuat pada bakteri gram
positif, Legionella pneumophila, Chlamydia
pneumoniae and H.pylori
• Sifat Farmakokinetik yang baik
• Toksisitas rendah

• Kegunaan :
– Atypical mycobacterial infections (MAC)
– Resistant leprosy (kusta)
– Toxoplasmosis
– H.Pylori induced peptic ulcers (bisul)
DOSIS
• Erythromycin: 1-2 g/ day divided
into 4 doses

• Clarithromycin: 250-500 mg twice

a day.

• Azithromycin: 250 mg/ day

UJI KUALITATIF
Eritromisin
+ H2SO4 p kuning, unggu, coklat
tua, diencerkan menjadi hijau

+ FeCl3 + H2SO4  hijau

Pengujian menggunakan KLT