Disebabkan
usus. Cystitis (ISK bagian bawah/radang kandung kemih) 80% disebabkan E.coli
Sering
disebut ko-trimoksazol Sinergisme antimikroba Blokade pada tahapan yang berurutan dalam jalur reaksi enzimatis sintesa asam folat. Sifat bakterisid
menghambat penggabungan para-aminobenzoat (PABA) ke dalam asam folat. Trimetoprim mencegah reduksi dihidrofolat menjadi tetrahidrofolat
Sulfonamid
Trimetoprim
diabsorpsi lebih cepat dibanding sulfametoksazol. Pemberian secara bersamaan akan memperlambat absorpsi sulfametoksazol Konsentrasi puncak trimetoprim 2 jam dan Sulfametoksazol 4 jam. T trimetoprim 11 jam dan sulfametoksazol 10 jam.
Trimetoprim
cepat terdistribusi dan terkonsentrasi ke dalam jaringan 40 % trimetoprim terikat dengan protein plasma Ekskresi trimetoprim 60% melalui urin Ekskresi sulfonamid 25-50 % melalui urin.
PABA
DHFA
THFA
Asam folat
Purin
DNA RNA
sulfame toxazol
trime toprim
Resistensi
semakin luas, meski masih lebih rendah dibanding resistensi terhadap masing-masing senyawa. Resistensi terjadi karena masuknya plasmid pengkode dihidrofolat reduktase yang telah berubah.
Reaksi Mual
kulit
Terutama
4-kuinolon terfluorinasi yaitu siproflokksasin dan ofloksasin. Mempunyai aktivitas antimikroba yang luas, baik untuk bakteri gram negatif dan gram positif. Aktivitas BAKTERISID
1. Generasi pertama Asam nalidiksinat dan pipemidinat Hanya digunakan pada ISK tanpa komplikasi 2. Generasi kedua Senyawa florkuinolon : siprofloksasin,norfloksasin,pefloksasin,oflok sasin,levofloksasin dsb. 3. Long acting sparfloksasin,trovafloksasin,grevafloksasin dosis 1x sehari dgn spektrum yang lebih luas.
Menghambat
kerja DNA girase (pada bakteri gram negatif) dan topoisomerase IV (pada bakteri gram positif) dan topoisomerase II pada konsentrasi yang sangat tinggi.
Absorpsi BA
>50% Distribusi luas di jarinagan tubuh (urin, ginjal, paru-paruprostat, empedu Kadar puncak dalam serum dicapai dalam waktu 1-3jam pada dosis 400mg. Adanya makanan tidak mengganggu absorpsi, namaun dapat menunda tercapainya konsentrasi puncak dalam serum
Mual,
muntah, rasa tidak enak pada perut. Sakit kepala Ruam Reaksi fotosensitivitas
Resistensi
terhadap kuinolon timbul selama terapi melalui mutasi pada gen kromosom bakteri yang mengkodekan DNA Girase atau Topoisomerase IV. Atau melalui transport aktif obat tersebut keluar dari bakteri.
Spektrum
kerja lebih lebar Efektif thd kuman yang sedang membelah 2x lebih besar dari asam nalidiksilat. Ekskresi melalui ginjal cepat kadar di urin relatif tinggi. Resorpsi cepat Kadar plasma maksimum tercapai dalam 12jam Resistensi jarang terjadi Dosis : 2 dd 400mg selama 10 hari
khasiat lebih luas dan kuat dibanding generasi pertama. Kadar plasma tercapai dalam0,5-1,5jam Digunakan pada ISK komplikasi BA 70% Ekskresi melalui urin dan feses Dosis 2 dd 125-250mg
Derivat
asam pipemidinat Digunakan pada ISK, gonore, saluran cerna ,mata. Berkhasiat pada bakteri anaerob BA 80% Kadar maksimal plasma dalam 1-2jam Diekskresi kedalam urin sebanyak 30-50% dalam bentuk utuh . Dosis 2 dd 400mg selama 7-10 hari
Khasiatnya
sama dengan siprofloksasin Resorpsi cepat Plasma t 6 jam Ekskresi dalam keadaan utuh melalui urin dalam 24 jam mencapai 80% Dosis: 1-2 dd 200mg selama 7-10 hari
Berkhasiat
lebih luas thd kuman gram positif dibandingkan siprofloksasin. T1/2 20 jam ES : fotosensitivitas Dosis: pemula 400mg 1 dd 200mg selama 10 hari