KELOMPOK
3 ADE KARTIKA SARI
MEYLISA TANDILANGA
MISKE INDRIANI
FITRIA RAMADHANI
RYZA JAZID B. N.
ELSA PALINGGI
TUTI HANDAYANI
FITRIANI SUKARDI
SRI SUMARNI MARSUKI
USWATUN HASANAH
ANDI AHMAD SYARIF
L Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus rabies, yang
N tahun 1998 hingga tahun 2009 masih belum dapat dicapai, bahkan
kasus rabies cenderung meluas.
G
D Menurut District Health Department, Rabies adalah penyakit
akibat virus yang mempengaruhi sistem saraf pusat melalui
I
S
I
S
E
Rabies pertama kali dilaporkan di Indonesia oleh Schoorl (1884) di
Jakarta pada seekor kuda, kemudian oleh JW Esser (1889) di Bekasi
pada seekor kerbau. Setelah Penning (1890) menemukan Rabies pada
H
A Penyebab Rabies adalah virus Rabies dari famili Rhabdoviridae. Virus
G rabies dikategorikan dengan genus Lyssavirus (dari bahasa Yunani yang
E berarti "kegilaan").
N
Spesies ini berbentuk silinder
T berbentuk peluru, dibulatkan pada
salah satu ujungnya dan diratakan
di ujung lainnya.
P
Virus rabies memiliki rentang
E panjang 100-430 nm Hewan berdarah panas rentan
N (nanometer) dan dengan diameter terhadap virus Rabies, kebanyakan
45 sampai 100 nanometer.
Y adalah hewan menyusui. Selain
hewan berdarah panas, manusia
A juga rentan terhadap virus Rabies.
K Di Indonesia hanya anjing, kucing
L
I Ciri khusus yang terjadi pada anjing dan manusia adalah gejala
hidrophobia (takut air). Pada stadium akhir, hewan dan manusia peka
N terhadap sinar, suara dan gerakan secara tiba-tiba, timbul sembelit dan
I kolaps. Di akhir gejala, karena adanya kelumpuhan otot sehingga hewan
P
E
N
U
L
A
R
A
N
E
P
I
D
E Di Asia 50.000 kematian Per Tahun
M
I
O
L
O
G
I
E
P
I
D
E
M
I Di India 20.000 – 30.000 kematian Per Tahun
O
L
O
G
I
E
P
I
D
E
M
Di Cina 2.500 kematian Per Tahun
I
O
L
O
G
I
E
P
I
D
E
M
I Di Vietnam 90.000 kematian Per Tahun
O
L
O
G
I
E
P
I
D
E
M
I
Di Filipina 200 kematian Per Tahun
O
L
O
G
I
E
P
I
D
E
M
I
O Di Indonesia 143 kematian Per Tahun
L
O
G
I
E
P
I
D
E
M
I
O
L
O
G
I
E
P
I
D
E
M
I
O
L
O
G
I Sumber: Depkes,Sulsel, 2010
P
E
N
C
E
G
A
H
A
N
P Menurut Direktorat Kesehatan Hewan (2007) kebijakan memberantas
rabies dilaksanakan dengan alasan utama untuk perlindungan kehidupan
E manusia dan mencegah penyebaran ke hewan lokal dan satwaliar. Hal ini
dapat dicapai dengan menjalankan gabungan atau kombinasi strategi di
N bawah ini:
K
A
S
I
H