Anda di halaman 1dari 26

PROSES TERJADINYA GANGGUAN

JIWA

Yuniar Mansye Soeli/Staf Pengajar PSIK UNG


Definisi Kesehatan Jiwa (WHO)
Orang yang sehat jiwanya :
 Merasa sehat dan bahagia
 Dapat menghadapi tantangan kehidupan
 Dapat menerima orang lain sebagaimana
adanya
 Bersikap positif kepada diri sendiri dan orang
lain
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi
Kesehatan Jiwa

Biologi Psikologis Sosiokultural


• Latar belakang genetik • Interaksi sosial, • Usia, Gender
• Riwayat penyakit keterampilan verbal • Pendidikan, Pekerjaan
sebelumnya • Intelegensia • Stabilitas keluarga
• Kondisi kesehatan fisik • Konsep diri • Suku dan budaya
• Nutrisi • Pengalaman masa lalu • Lingkungan
• Riwayat trauma • Kreativitas • Tingkat ekonomi
• Neuroanatomi, • Motivasi • Agama
neurobiologi • Pola asuh • Nilai dan kepercayaan
• Kepribadian
Faktor Faktor
Biologi Psikologis

Trait / genetic Faktor Ability/skill


behaviour Sosial kultural behaviour

Character/moral
behaviour

KEPRIBADIAN

Terjadi
interaksi

LINGKUNGAN

ADAPTIF MAL-ADAPTIF
Dapat hidup Distress, tidak
dengan baik dan produktif, perilaku
produktif abnormal,
gangguan jiwa
Neurotransmiter dan fungsinya

Serotonin
Dopamin Norepinefrin
- rendah:
skizofrenia Gangguan mood depresi,agresi,suicide,impulsif
- Tinggi : ansietas

Asetilkolin Neuropeptide GABA


Alzheimer, gangguan Demensia, skizofrenia,
Gangguan tidur gerakan ansietas
Genetik dan Gangguan jiwa
Psikoanalitik - Psikodinamik
 Sigmund Freud
 “unconscious mind” : pengalaman yang
menyakitkan, keinginan yang terlarang, dan
pengalaman lainnya di represi dari alam sadar
 Perilaku yang maladaptif sering sekali muncul
karena adanya unconscious mind ini
Teori Kognitif dan Perilaku
1. Pikiran adalah penentu emosi yang paling penting, meskipun

bukan satu-satunya

2. Pikiran-pikiran irasional sering menghasilkan gangguan


emosional yang menimbulkan hendaya dalam perilaku

3. Kita memiliki kecenderungan alamiah untuk berpikir secara

irasional dan membuat diri kita merasa tidak enak; dan hal ini
diperkuat oleh lingkungan
Lanjutan.....
 Setiap orang bisa mengalami berbagai perasaan yang berbeda-
beda dalam setiap waktu.

rasakan seringkali adalah akibat dari apa


 Apa yang kita

yang kita pikirkan


 Masalah / situasi yang sama bisa dilihat dari berbagai sudut
pandang yang berbeda.

Pikiran Perasaan
Negatif Negatif

Pikiran Perasaan
Positif Positif
 Setiap orang bisa mengalami berbagai perasaan yang berbeda-
beda dalam setiap waktu.

rasakan seringkali adalah akibat dari apa


 Apa yang kita

yang kita pikirkan


Pola berpikir

Kejadian / Situasi

Pikiran / Persepsi

Akibat
(perasaan / perilaku )
Contoh
Kejadian / Situasi
Pada suatu hari ada seorang teman yang lewat di depan
saya tanpa menyapa saya sama sekali

Pikiran / Persepsi
Saya yakin dia membenci saya
Saya mungkin berbuat salah padanya
Dia tidak mau lagi bertemu dengan saya

Akibat
(perasaan / perilaku )
Sedih, kecewa, marah, takut
Perilaku : jadi takut bila bertemu dengan orang tsb
Ubah cara berpikirnya !
Kejadian / Situasi
Pada suatu hari ada seorang teman yang lewat di depan
saya tanpa menyapa saya sama sekali

Pikiran / Persepsi
Mungkin dia saat itu sedang sibuk
Mungkin dia tidak memakai kacamata sehingga tdk melihat
Mungkin dia ada tugas yang mendadak dan terburu-buru

Akibat
(perasaan / perilaku )
Lebih tenang, nyaman, perilaku jadi lebih terarah
Contoh
Kejadian / Situasi
Ada orang melihat ke arah saya terus, seperti
memperhatikan diri saya

Pikiran / Persepsi
Dia pasti punya rencana yang tidak baik pada saya
Dia pasti ingin mencelakakan saya

Akibat
(perasaan / perilaku )
Perasaan : Takut, marah, khawatir, cemas
Perilaku : lari, bersembunyi, memukul orang itu
Ubah cara berpikirnya
Kejadian / Situasi
Ada orang melihat ke arah saya terus, seperti
memperhatikan diri saya

Pikiran / Persepsi
Mungkin dia sedang melihat ke arah lain
Mungkin dia sedang melamun, banyak pikiran
Mungkin dia senang melihat baju yang saya pakai

Akibat
(perasaan / perilaku )
Lebih tenang, nyaman, perilaku jadi lebih terarah
Tema/pola pikir IRRASIONAL
 Overgeneralization. Membuat kesimpulan berdasarkan
satu kejadian atau satu bukti kecil. Melebih-lebihkan
frekuensi suatu masalah dan menggunakan label negatif
secara menyeluruh
 Mind Reading, jump to conclusion. Mengetahui
perasaan atau pendapat orang lain tentang dirinya tanpa
orang itu mengatakannya
 Personalization. Mengasumsikan bahwa semua
perkataan atau perilaku orang merupakan suatu reaksi
terhadap dirinya.
 Human worth. Dapat mengenai diri sendiri atau orang
lain, yang memberi kesan bahwa sebagian orang tidak
berharga atau kurang nilainya dibanding orang lain.
Tema/pola pikir
 Shoulds. Tuntutan yang berlebihan/ tidak realistis kepada kejadian
atau individu. Marah kalau orang melanggar peraturan, merasa
bersalah kalau melanggar peraturan.
 Awfulizing/magnifying. Melebih-lebihkan konsekuensi negatif
suatu situasi/masalah.
 Need. Keyakinan bahwa seseorang harus memiliki hal tertentu agar
dapat hidup atau bahagia
 Polarized thinking, B/W, good or bad, all or none, harus
sempurna, kalau tidak, berarti gagal.
 Filtering. Hanya memperhatikan hal-hal yang negatif dari suatu
situasi dan mengabaikan hal-hal positifnya.
Teori Interpersonal
 Ketidakpuasan terhadap suatu hubungan interpersonal adalah
penyebab munculnya perilaku yang maladaptif
 Hildegard Peplau : “mother of psychiatric nursing”
mengembangkan teori ini.
Teori Sosiokultural
 Fenomena budaya sangat mempengaruhi berbagai
aspek dalam kehidupan individu, mulai dari
kelahiran, perkembangan sampai pada kematian
 Contoh : kesurupan
Pemahaman Komprehensif Gangguan
Jiwa

Anda mungkin juga menyukai