Anda di halaman 1dari 5

Suatu PDB order dua didefinisikan dengan persamaan

p(x)y”+ q(x)y’ + r(x)y = 0 (3.1)

 bila p q r adalah fungsi konstan maka dapat ditulis


dengan persamaan berikut

ay” + by’ + cy = 0 (3.2)


 Persamaan karakteristik dari persamaan ini diperoleh
dengan cara memisalkan
y = ert
y’ = rert
y’’= r2er
sehingga persamaan (4.4) menjadi

ar2ert + brert + cert = 0


(ar2 + br + c)ert =0

Bila ert 0 maka ar2 + br + c = 0 merupakan persamaan


karakteristik dari PDB order dua homogen dengan
dengan koefisien konstan, dan y = ert merupakan solusi
dari persamaan (3.1).
 Suatu PDB disajikan dalam persamaan berikut:
L[y] = y ‘ ‘+ p(t)y’+ q(t)y = g(t) (3.3)
L[y] = y ‘ ‘+ p(t)y’+ q(t)y = 0 (3.4)

Teorema Jika Y1 dan Y2 adalah solusi persamaan (3.3) maka Y1 -


Y2 adalah solusi persamaan (3.3). Dan bila y1, y2 solusi
persamaan (3.3) maka

Y1(t) - Y2 (t) = c1y1(t) + c2y2(t)

Ini berarti solusi umum dari persamaan (3.3) adalah

y(t) = c1y1(t) + c2y2t +yk (t)


solusi homogen
 Diberikan PDB y’’ - 3y’ - 4y = 3e2t
Solusi persamaan homogennya adalah yh = c1e-t + c1e4t.

 Kemudian akan ditentukan solusi persamaan nonhomogen dengan memisalkan yk=


Ae2t sebagai solusi. Berikutnya adalah menentukan nilai A yang dalam dalam hal ini
diperoleh dari menurunkannnya dua kali yk’’= 2Ae2tdan y’’k = 4Ae2t kemudian
mensubstitusikan kedalam PDB diperoleh A = - ½

 Sehingga solusi umumnya adalah

y = c1 e-t + c1 e4 – 1/2e2t:

 Permasalahan yang paling banyak dihadapi nantinya yk adalah bagaimana mem-


buat permisalan untuk menentukan solusi khusus Kadangkala pemisalahan itu harus
diulang dua kali untuk menentukan koefisien yang tepat bagi solusi ini.

Anda mungkin juga menyukai