Anda di halaman 1dari 68

PENGGUNAAN STEROID SECARA

RASIONAL DI BIDANG DERMATOLOGI

PEMBIMBING: AKBP DR. NIRMAWATI SP.KK


Pendahuluan
 Kortikosteroid disebut sebagai life saving drug

 Kortikosteroid adalah derivat hormone steroid yang dihasilkan


oleh kelenjar adrenal, dibagi menjadi 2 kelompok
Glukokortikoid dan Mineralokortikoid.

 Berdasrkan cara penggunaan ; sistemik – topikal

 Pengobatan dengan kortikosteroid sudah sejak lama ; tahun


1952 oleh Sulzberger.

 Pemakaian semakin rasional dan efektif.


Tinjauan Pustaka
 Kortikosteroid adalah suatu kelompok hormon steroid yang dihasilkan
dibagian korteks kelenjar adrenal sebagai tanggapan atas hormone
adrenokortikotropik (ACTH) yang dilepaskan oleh kelenjar hipofisis.

Glukortikoid

Mineralokortikoid
Mekanisme Kerja

 Kortikosteroid bekerja dengan mempengaruhi kecepaatan


sintesis protein.

 Hormon glukokortikoid masuk berikatan dengan reseptor


sitoplasma di Sitoplasma.

 Normalnya ; 90% kortisol berikatan dengan globulin, 5-10%


dengan albumin dan menjadi bebas (bentuk aktif terapi.)
Pengaruh Kortikosteroid

• Untuk Glukoneogenesis (perifer dan hati)


Metabolisme • Glukokortikoid juga merangsang lipase ---
karbohidrat dan protein lipolysis
• Efek katabolic diperifer

• Lemak terkumpul berlebihan pada leher


bagian belakang (buffalo hump), daerah
Metabolisme lemak
supraklavikula dan juga di muka (moon face),
lemak di daerah ekstremitas akan menghilang.
• Pengaruh tidak langsung; terhadap
keseimbangan air and elektrolit, terjadi volume
Keseimbangan air dan menurun --- peningkatan viskositas darah ---
elektrolit hipotensi --- kolaps.
• Pengaruh langsung steroid terhadap sistem
kardiovaskular antara lain di kapiler, arteriol, dan
miokard.

• Pada mineralokortikoid ; reasorbspi Na+ serta


System kardiovaskular ekskresi K+ dan H+ di tubuli distal ginjal
Otot rangka • Wasting otot rangka; pengurangan massa otot,
hilangnya massa otot.

• Adanya efek steroid pada SSP ; timbulnya


Susunan saraf
perubahan mood, tingkah laku, EEG, dan
pusat
kepekaan otak.
Elemen
• meningkatkan kadar hemoglobin dan
pembentuk
jumlah sel darah
darah

• Mengurangi jumlah limfosit sehingga


Jaringan imunosupresif
limfoid dan
sistem • menghambat inflamasi dengan
imunologi menghambat migrasi leukosit ke daerah
inflamasi
• Menghambat pertumbuhan anak
• Menghambat maturasi dan proses pertumbuhan
Pertumbuhan memanjang.
• Hambatan sekresi hormon pertumbuhan
• hambatan aktivitas osteoblas di tulang.
Efek anti-inflamasi dan imunosupresif
 Secara mikroskopik --- menghambat manifestasi inflamasi dini; edema, deposit
fibrin, dilatasi kapiler, migrasi leukosit ke tempat radang dan aktivitas
fagositosis. menghambat manifestasi inflamasi lanjut ; proliferasi kapiler dan
fibroblast, pengumpulan kolagen dan pembentukan sikatriks.

 Efek supresi terhadap cytokine dan chemokine (mediator inflamasi)

 Menurunkan sintesis prostaglandin, leukotriene dan platelet activating factor.


 Mencegah enzim- enzim yang dapat merusak jaringan keluar.

 Pemberian dosis tunggal glukokortikoid dengan masa kerja pendek --


konsentrasi neutrofil dalam sirkulasi akan meningkat dan mengurangi
kecepatan berpindahnya sel dari sirkulasi, namun jumlah sel menurun di
sel target sedangkan limfosit, monosit eosinofil dan basofil dalam sirkulasi
berkurang jumlahnya
Kortikosteroid Topikal

Kortikosteroid topikal bersifat paliatif dan supresif


terhadap penyakit kulit dan bukan merupakan
pengobatan kausal
Penggolongan Kortikosteroid

 American Classification (7 golongan)

 British Classification (4 golongan)


KLASIFIKASI KORTIKOSTEROID TOPICAL DAN INDIKASINYA

Topical steroid class Topical steroid


American classification class British Common representative
Classification topical steroids Indications

I I Clobetasol propionate 0.05% Alopecia areata

Superpotent

Corticosteroids Very potent cream or ointment

Halobetasol propionate 0.05% Atopic dermatitis


(resistant)
cream or ointment
Betamethasone dipropionate Discoid lupus

0.05% ointment
Betamethasone dipropionate Hyperkeratotic
0.05% cream eczema
15

Dermatitis Atopi
Infantile, anak, remaja dan dewasa
16

Alopecia Areata
Discoid Lupus

Hyperkeratotic
eczema
II II Flucinonide 0.05% Lichen planus
Potent ointment

corticosteroids Potent

Halcinonide 0.1% cream Lichensclerosus

(skin)

Mometasone furoate Lichen simplex


0.1% chronicus

Ointment

Betamethasone Nummular
dipropionate eczema

0.05% lotion
Lichen planus
III Fluticasone propionate Psoriasis
0.005%
Upper mid-

strength Ointment

Corticosteroids
Triamcinolone acetonide Severe hand
0.1% eczema
Ointment
Halometasone 0.05%
cream
IV Flucinolone acetonide Asteatotic
0.025% eczema
Mid-strength
corticosteroids Ointment
Mometasone furoate 0.1% Atopic dermatitis
Severe hand eczema Asteatotic eczema
PSORIASIS GUTATA
PSORIASIS VULGARIS
V III Betamethasone valerate 0.1% Lichen sclerosus
(vulva)
Lower mid-
strength Moderate Cream
Corticosteroids
Flucinolone acetonide 0.025% Nummular eczema

Cream
Fluticasone propionate 0.05% Scabies (after
scabicide)
Cream
Hydrocortisone butyrate 0.1% Seborrheic dermatitis

Cream
Severe dermatitis
Severe intertrigo
(short-term)
Dermatitis Seboroik
Dermatitis Statis
VI Alclometasone Dermatitis (diaper)
dipropionate

Mild
corticosteroids 0.05% cream or onintment

Desonide 0.05% cream Dermatitis (eyelids)

Fluocinolone acetonide Dermatitis (face)


0.01%

Cream

Triamcinolone acetonide Intertigo

0.025% cream
Dermatitis Diaper
Dermatitis Eyelids
VII IV Hydrocortisone 1% or 2.5% Perianal
inflammation

Least potent Mild cream, 1% or 2.5% lotion,


corticosteroids 1% or

2.5% ointment

Hydrocortisone acetate
(1% or

2.5% cream, 1% or 2.5%


lotion,

1% or 2.5% ointment)
Nama Konsentrasi dan Bentuk Sediaan Dosis

Potensi Sangat Tinggi

Clobetasol Propionate 0,05% krim, salep, aplikasi kulit 1-2x/hari


kepala
Halcinonide 0,1% krim, solution 2-3x/hari

Betamethasone 0,05% salep, krim 1-3x/hari


dipropionate
Potensi Tinggi
Amcinonide 0,1% krim 2-3x / hari
Beclometasone 0,025% krim 2x/hari
dipropionate
Betamethasone 0,05% cair (lotion) 1-3x/hari
dipropionate 0,064% krim, salep, solution
Betamethasone valerate 0,025% krim 2-3x/hari
Desoximetasone 0,05% gel, 0,025% krim, salep 1-3x/hari
Difluocortolone valerate 0,3% salep berlemak 2x/hari
Difluocortolone valetrate 0,1% krim, salep berlemak, salep 1-3x/hari
Fluclorolone acetonide 0,025% krim 2x/hari
Fluocinolone acetonide 0,025% krim, gel, salep 1-3x/hari
0,03% salep
Fluocinolone acetonide 0,005 % krim, 1-3x/hari
0,01% salep
0,0125% krim

Fluocinonide 0,05% krim, salep 2-3x/hari

Fluocortolone/ 0,25%/0,25 % krim 1-3x/hari


fluocortolone caproate

Fluocortolone pivalate/ 0,25%/0,25 % salep 1-3x/hari


fluocortolone caproate

Fluticasone propionate 0,05% salep 1-2x/hari


Hydrocortisone 0,127% krim 1-2x/hari
aceponate

Methylprednisolone 0,1% krim, salep berlemak, salep 1-2x/hari


aceponate

Mometasone Furoate 0,1% krim, salep, lotion 1x/hari

Prednicarbate 0,25% krim 1-2x/hari

Triamcinolone 0,1% salep 2-3x/hari


acetonide
Potensi Sedang

Aclometasone 0,05% krim, salep 2-3x/hari


dipropionate

Clobetasone butyrate 0,05% krim, salep Sampai


4x/hari

Desonide 0,05% krim, salep, lotiom 2x/hari

Fluprednidene acetate 0,1% krim, solution 2x/hari

Triamcinolone 0,1% krim, lotiom 2-3x/hari


acetonide 0,2% krim, 0,025% krim

Betamethasone valerate 0,1% krim, gel, lotion, salep, 1-3x/hari


solution
Fluocinolone acetonide 0,025% krim 1-3x/hari

Fluocinolone acetonide 0,01% krim 1-3x/hari

Fluticasone propionate 0,05% krim 1-2x/hari

Hydrocortisone Butirate 0,1% cream 2-3x/hari

Potensi Rendah

Hydrocortisone 0,5% krim, 1% lotion, gel, krim 2-3x/hari


2,5 % krim

Hydrocortisone acetate 1% krim, salep 2-3x/hari


2,5% krim
Penggunaan Berdasarkan Potensi

 Potensi/kekuatan KT diukur dengan menghitung daya vasokonstriksi di kulit


sehat.
 KT potensi rendah adalah ; aman untuk penggunaan jangka panjang, pada
area permukaan besar, wajah, daerah kulit tipis, anak-anak, bumil.
 KT yang lebih kuat ; untuk penyakit yang parah, kulit lebih tebal di telapak
kaki dan telapak tangan.
 KT potensi tinggi dan super poten tidak boleh digunakan di selangkangan,
wajah, aksila dan di bawah oklusi, kecuali dalam situasi yang jarang dan untuk
durasi pendek
Kontraindikasi Relatif
Kontraindikasi Absolut
(perlu monitoring ketat)
• infeksi jamur sistemik • Hipertensi kronis
• Herpes simplex keratitis • TB aktif
• Hipersensitivitas (preparat • Gagal jantung
kortikotropi) • Glaucoma
• Diabetes mellitus
• Osteoporosis
• Ulkus peptic
• Kehamilan
• HIV
• Gangguan ginjal
Jumlah, aplikasi, dan lama pemakaian

 2 FTU = 1 g

 FTU = Fingertip Unit / 1 FTU = 0.5 g of


cream or ointment
 Pengolesan KT yang dianjurkan adalah 1-2 kali per hari tergantung
dermatosis dan area yang dioles.

 Perlu diingat bahwa makin sering dioleskan makin mudah terjadi


takifilaksis.

 Lama pemakaian kortikosteroid topikal sebaiknya tidak lebih dari 4-


6 minggu untuk steroid potensi lemah dan tidak lebih dari 2 minggu
untuk potensi kuat
 Teknik aplikasi pengolesan KT ; oleskan salep tipis merata, pijat
perlahan-lahan

 Mencampur sediaan topikal dengan sediaan lain diperlukan


sekurang-kurangnya sebaiknya berselang 30 menit.
Tabel 9. Berikut ini adalah besar kemasan sediaan kortikosteroid yang tepat untuk
peresepan bagi daerah tubuh tertentu;
Bagian Tubuh Krim dan Salep
Wajah dan Leher 15 hingga 30 gram
Tangan 15 hingga 30 gram
Kulit Kepala 15 hingga 30 gram
Lengan 30 hingga 60 gram
Kaki 100 gram
Badan 100 gram
Selangkangan dan alat kelamin 15 hingga 30 gram
Efek Samping
Efek
samping

Gambar
Telangiektasi pada wajah akibat
pemakaian KT
Efek
samping
Gambar
Kulit atrofi akibat pemakaian KT
Pemakaian Pada Anak

Gigitan serangga, Ruam kulit akibat penggunaan popok pada bayi di atas 1
bulan, eksim ringan-sedang di flexural & wajah

Kortikosteroid dengan potensi ringan (krim hidrokortison 1 %)


Eksim berat di badan, lengan, area kulit yang mengeras (telapak kaki)
pada anak usia di atas 1 tahun

Kortikosteroid dengan potensi kuat atau kuat -sedang selama hanya 1-2 minggu

ganti ke sediaan dengan potensi lebih ringan pada saat kondisi


membaik.
Kortikosteroid Sistemik
 Penyakit vesikobulosa autoimun (pemfigus, pemfigoid bulosa)

 Reaksi anafllaksis (akibat sengatan, alergi obat)

 Penyakit jaringan ikat dan gangguan vaskular autolmun (lupus


eritematosus sistemik, dermatomlositis, vaskulitis)
Indikasi
 Reaksi kusta tipe1

 Urtikaria yang luas atau rekalsitran dan angioedema

 Lain-lain: ploderma gangrenosum, sarkoldosis, penyakit Behcet.

 Juga bisa pada dermatitis.


Kortikosteroid dapat digunakan setiap
hari atau selang sehari (alternate dose)

Pemakaan dosis besar dan jangka panjang (>


4-6 minggu pada pemberian oral dan lebih
dari 6 minggu pada pemberian intravena
perlu….

TAPPERING OFF
Tappering off pada penggunaan kortikosteroid hendaklah dilakukan secara benar,
karena jika tidak maka akan menimbulkan withdrawal symptomps yang meliputi :

 Nyeri sendi

 Nyeri otot

Tappering  Kelelahan
Off  Sakit kepala

 Demam yang jarang melebihi 39° C

 Penurunan tekanan darah

 Mual muntah
Tapering Prednison dilakukan dengan pedoman sebagai berikut :

 Diturunkan 5 mg bila dosis prednison kurang dari 40 mg

 Diturunkan 2,5mg bila dosis prednison mencapai 20 mg

 Diturunkan 1 mg bila dosis prednison mencapai 10 mg


Tapering Prednisolone dilakukan dengan pedoman sebagai berikut :

 Dosis prednisolone dikurangi sebanyak 10mg setiap 3 hari hingga


dosis mencapai 10mg/hari

 Saat dosis prednisolone telah mencapai 10mg/hari, maka dosis


dapat diturunkan sebanyak 5mg selama 5 hari kemudian stop.
Salah satu cara untuk tapering-off prednison:
 Hari ke-1: 30 mg per hari,dibagi menjadi 10 mg saat
makan pagi, 5 mg saat makan siang, 5 mg saat makan
malam, 10 mg sebelum tidur
 Hari ke-2: 5 mg saat makan pagi, 5 mg saat makan siang,
5 mg saat makan malam, 10 mg sebelum tidur
 Hari ke- 3: 5 mg 4 kali sehari (pada waktu makan dan
sebelum tidur)
 Hari ke- 4: 5 mg 3 kali sehari (pada saat makan pagi, saat
makan siang, dan sebelum tidur)
 Hari ke- 5: 5 mg 2 kali sehari (saat makan pagi dan
sebelum tidur)
 Hari ke- 6: 5 mg saat makan pagi
Tabel 1 Konsep Farmakologi Kortikosteroid Sistemik.3
Jenis KS Dosis Potensi Potensi WPP WPB
Ekuivalen GK MK
(menit) (jam)
(mg)
Masa kerja singkat
Kortison 25 0,8 2+ 30-90 8-12
Kortisol 20 1 2+ 60-120 8-12
Masa kerja sedang
Prednison 5 4 1+ 60 12-36
Metilprednison 4 5 0 180 12-36
Triamnisolon 4 5 0 78-188 12-36
Prednisolone 5 4 1+ 200 12-36
Masa kerja panjang
Deksametason 0,75 20-30 0 100-300 36-54
Betametason 0,60 20-30 0 200 36-54
Parametason 2 10 0
Mineralokortikostreoid
Fludrokortison 0 15 240 24-36
Aldosteron 0 0 20 --
Tabel. 2 Dosis inisial Kortikosteroid sistemik perhari untuk orang dewasa pada berbagai
dermatosis.3
Nama Penyakit Jenis Kortikosteroid dan dosis per hari
Dermatitis Metilprednisolon 16 – 24 mg dosis terbagi

Prednisone 4x5 mg atau 3x10 mg


Erupsi alergi obat ringan Metilprednisolon 24 – 32 mg dosis terbagi

Prednison 3x10 mg atau 4x10 mg


Sindrom Stevens-Johnson – NET Metilprednisolon 1 – 3 x 62.5 mg dosis terbagi

Deksametason 6x5 mg
Tabel 3. Monografi Kortikosteroid Sistemik (Golongan Glukokortikoid)

Nama Obat (Generik) Dosis dan Bentuk Sediaan Nama Dagang


Kortison Tablet : 5mg, 10 mg, 25mg -
Dosis PO 25-400mg/hari dalam
2x pemberian (tiap 12 jam)
Prednisone Tablet : 1 mg, 2,5 mg, 5mg, Prednisone Tab 5 mg ( PT Holi Farma)
10mg, 20mg, 50mg Trifacort Tab 5mg (Trifa)
Tablet Forte : 5 mg
Metilprednisolone Tablet : 4mg, 8 mg, 16mg, Methyprednisolone Tab 8mg
32mg (Benofarma)
Inj (vial) : 125 mg, 500mg Sanexon inj 125mg (Sanbe)
Dosis PO 2-40mg/hari Lameson Tab 4 mg, Tab 8 mg, Tab
16mg (Lapi)
Medixon Tab 4mg, 8mg, 16mg
Prednisolone Tablet : 5mg Lupred Tab 5mg (PT Pratapa Nirmala)
Dosis PO 10-20mg/hari (pada
penyakit berat 60mg/hari).
Dosis pemeliharaan 1,5-
15mg/hari.
Dexamethasone Tablet Forte : 0,5mg Dexametason Tab 0,5mg (PT
Tablet : 0,5 mg, 0,75mg, 1mg, Novapharin)
1,5mg, 2mg, 4mg, 6mg Cortidex Tab 0,5mg; inj 5mg/ml @1 ml
Inj (ampul) : 5mg/ml (Sanbe Farma)
Dosis IV/IM/PO 0,75-9mg/hari
dalam 2-4x pemberian
Hidrokortison Tablet Forte : 10mg Fartison serbuk inj. 100mg (PT Pratapa
Serbuk inj : 100mg Nirmala)
Dosis PO 20-30mg/hari terbagi
dalam 2 dosis/2x pemberian.
Triamcinolone Tablet : 4 mg Triamcinolone Tab 4mg (PT Etercon
Acetonide Injeksi : 10mg/ml Pharma)
Triamcort Tab 4 mg ( PT Interbat)
Trilac vial inj. 10mg/ml (PT Novel
Pharmaceutical Laboratories)
Flamicort vial inj. 10mg/ml @5ml (PT
Dexa Medica)
Monitoring
Efek
samping
Gambar
Cushing Syndrome
Gejala
Klinis
Efek
samping

Gambar
Hirsutisme pada Wanita
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai