Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS LANDASAN,

PENDEKATAN, DAN METODE


PEMBELAJARAN DALAM
KURIKULUM DI INDONESIA

Nama kelompok
Dyah Wahyu Purwaningsih (1710211017)
Ayu Fadilatul Husnia (1710211015)
LANDASAN FILOSOFIS KURIKULUM
 Adapun yang dimaksud dengan landasan filosofis
dalam pengembangan kurikulum ialah asumsi-
asumsi atau rumusan yang didapatkan dari hasil
berpikir secara mendalam, analitis, logis dan
sistematis (filosofis) dalam merencanakan,
melaksanakan, membina dan mengembangkan
kurikulum. Penggunaan filsafat tersebut baik
dalam pengembangan kurikulum dalam bentuk
program (tertulis), maupun kurikulum dalam
bentuk pelaksanaan (operasional) di sekolah.
MODEL PEMBELAJARAN

 Menurut Sumantri, dkk (1999:42) model


pembelajaran adalah kerangka konseptual
yang melukiskan prosedur yang sistematis
dalam mengorganisasikan pengalaman belajar
untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu,
dan memiliki fungsi sebagai pedoman bagi
para perancang pembelajaran dan para
pengajar dalam merencanakan dan
melaksanakan aktivitas belajar mengajar.
PENDEKATAN PEMBELAJARAN

 pendekatan pembelajaran adalah cara yang


ditempuh oleh guru dalam pelaksanaan
pembelajaran agar konsep yang disajikan
dapat diadaptasikan oleh siswa. Dapat
disimpulkan bahwa pendekatan dalam proses
pembelajaran merupakan aspek yang sangat
penting dalam tercapainya suatu tujuan
pembelajaran.
ADAPUN LANDASAN KURIKULUM YANG PERNAH
DITERAPKAN DI INDONESIA YAITU :
Kurikulum 2013, adapun Landasan yang
digunakan yaitu landasan Filosofis, Dari sumber
lain menjelaskan mengenai landasan filosofis kurikulum
2013 sebagai berikut:
 Pendidikan berakar pada budaya bangsa, kehidupan
masa kini dan membangun landasan kehidupan masa
depan.
 Pendidikan adalah proses pewarisan dan
pengembangan budaya.
 Pendidikan memberikan dasar bagi untuk
peserta didik berpartisipasi dalam
membangun kehidupan masa kini.
 Pendidikan mengembangkan berbagai
potensi yang dimiliki peserta didik
 Pendidikan adalah proses pengembangan
jatidiri peserta didik.
 Pendidikan menempatkan peserta didik
sebagai subjek yang belajar.
 Adapun dalam kurikulum dari tahun 1994 sampai
kurikulum 2013 terdapat 16 landasan
diantaranya:
1. UUD 1945 dan perubahannya Bab XIII
2. amanat UU No. 2 tahun 1989
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No. 060/U/1993.
4. TAP MPR No. IV/MPR/1999 GBHN.
5. Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang
pemerintah daerah.
6. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000,
7. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas.
8. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005,
KTSP memupunyai beberapa landasan, landasan
tersebut adalah :
a. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
b. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
c. Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi

d. Permendiknas No. 23/2006 tentang Standar


Kompetensi Lulusan
e. Permendiknas No. 24/2006 tentang
pelaksanaan Permendiknas No. 22 dan
23/2006
1. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
dalam Kurikulum 2013. Metode yang
digunakan dalam kurikulum 2013 yaitu
metode inkuiri. Metode inquiri adalah
metode pembelajaran dimana siswa dituntut
untuk lebih aktif dalam proses penemuan,
penempatan siswa lebih banyak belajar
sendiri serta mengembangkan keaktifan
dalam memecahkan masalah.
2. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
dalam Kurikulum 1984. Kurikulum 1984
banyak dipengaruhi oleh aliran Humanistik,
yang memandang anak didik sebagai individu
yang dapat dan mau aktif mencari sendiri,
menjelajah, dan meneliti lingkungannya.
Pendekatan CBSA menitik beratkan pada
keaktifan siswa yang merupakan inti dari
kegiatan belajar yang diwujudkan dalam
berbagai bentuk kegiatan seperti
mendengarkan, berdiskusi dan sebagainya.
3. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
dalam Kurikulum 1994. Kurikulum ini
merupakan pengembangan dari kurikulum
sebelumnya dengan dasar kurikulum 1984
pada kurikulum 1994 muncul istilah CBSA
(Cara Belajar Siswa Aktif). Kegiatan belajar
cenderung didalam kelas, mengejar target
berupa materi yang harus dikuasai, berorientasi
kognitif. Pendekatan CBSA (Cara Belajar Siswa
Aktif) menuntut keterlibatan mental siswa
terhadap bahan yang dipelajari.
Pendekatan CBSA menuntut keterlibatan mental
yang tinggi sehingga terjadi proses – proses
mental yang berhubungan dengan aspek – aspek
kognitif, afektif dan psikomotorik. Melalui proses
kognitif pembelajar akan memiliki penguasaan
konsep dan prinsip.
4. Secara umum pendekatan pembelajaran KTSP
(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
pembelajaran terdiri dari 4 macam sesuai dengan
prinsip-prinsip KTSP dalam pelaksanaan
pembelajaran, yaitu : pembelajaran langsung,
pembelajaran kontekstual, pembelajaran berbasis
masalah dan pembelajaran kooperatif.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai