Anda di halaman 1dari 10

ASPEK ONTOLOGIS

DARI ROH KUDUS


Kedudukan dan Signifikansi Pneumatologi dalam
Sistem dan Wawasan Dogmatika Reformed, serta
Keilahian dan Pribadi Roh Kudus

Drs. Roedy Silitonga, MAE, MTh.





Ke- ESA-an Person Work of God

Decree of God Trinity


Providence
Redemption
Creation
* Nature
* Incommunicable
Allah Bapa Creator
Attribute
* Communicable Anak Allah Mediator
Attribute

Roh Kudus Applier


 Incommunica
ble properties
 Economic
order
Doktrin Allah Tritunggal
 Masa sebelum Reformasi
 Penekanan pada kesatuan Allah yang mengakibatkan penyingkiran
perbedaan pribadi-pribadi Allah Tritunggal
 Mengenal konsep Allah Tritunggal dari Tertullianus dan Origen yang
lebih menekankan ordo (urutan), sedangkan Arian menjelaskan
keberadaan Bapa-Anak-Roh Kudus berbeda dari ajaran Alkitab.
 Konsili Nicea (325 M): menekankan esensi Allah Putra setara dengan
Allah Bapa
 Konsili Konstantinople (381 M): menekankan keilahian Roh Kudus
 Masa sesudah Reformasi
 Pemikiran Hegel: Allah Bapa dan Allah Anak mengobyektifkan diri
sendiri, Allah Roh Kudus sebagai Allah yang kembali kepada diri-Nya
sendiri.
 Pemikiran Schleiermacher: Ketiga pribadi semata-mata hanyalah
tiga aspek dari Allah.

Berkhof, vol.1, Bab 8, h.141-175


Kredo Konsili Nicea (Tahun 325 M)

 Kami percaya akan satu Allah Bapa yang Mahakuasa, pencipta segala
sesuatu, baik yang kelihatan maupun yang tak kelihatan.
 Dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah, satu-satu-Nya yang
dilahirkan, dilahirkan dari Bapa, dari substansi Bapa, Allah dari Allah,
terang dari terang, Allah benar dari Allah benar, dilahirkan bukan
dijadikan, sehakikat dengan Bapa, melalui-Nya segala sesuatu
dijadikan, baik yang di Sorga dan yang ada di bumi, bagi kita dan untuk
keselamatan kita umat manusia, Ia turun dan berinkarnasi, menjadi
manusia, menderita dan bangkit sampai pada hari ketiga, naik ke Sorga,
akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
 Dan akan Roh Kudus.
Kredo Konsili Konstantinopel (381 M)

 Kami percaya akan satu Allah, Bapa Yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi,
dan akan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan.
 Dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal; Ia lahir dari Bapa
sebelum segala abad, terang dari terang, Allah benar dari Allah benar, dilahirkan
bukan dijadikan, sehakikat dengan bapa, segala sesuatu dijadikan oleh-Nya. Ia
turun dari surga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita, dan Ia menjadi
daging oleh Roh Kudus dari perawan maria, dan menjadi manusia, Ia pun
disalibkan untuk kita pada waktu Ponsius Pilatus, Ia sengsara dan dimakamkan,
pada hari yang ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci, Ia naik ke surga, duduk di
sisi Bapa, Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang
mati, Kerajaan-Nya tak akan berakhir.
 Dan akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan, Ia berasal dari Bapa, Yang
serta Bapa dan Putra disembah dan dimuliakan, Ia bersabda dengan
perantaraan para nabi. Akan Gereja yang satu, kudus, Katolik dan apostolik.
Kami mengakui satu baptisan akan penghapusan dosa. Kami menantikan
kebangkitan orang mati dan hidup di akhirat. Amin.
Allah sebagai Allah Tritunggal dalm Kesatuan

 Pribadi Allah dan Tritunggal: kepribadian Allah yang Esa dan Tiga Pribadi
 Bukti Alkitab untuk Allah Tritunggal
 Bukti-bukti Perjanjian Lama (Kej. 1:1-3, 26; 11:7; 19:1-28; Mal. 3:1; Yes. 48:16)
 Bukti-bukti Perjanjian Baru (Mat. 1:21; Yoh. 4:42; Kis. 5:3; Rom. 8:9, 11; 1 Kor.
3:16; Ef.2:22; Yoh. 11:41; 12:27-28; Mat:17-17; 28:19)
 Pernyataan Allah Tritunggal
 Dalam keberadaan Ilahi hanya ada satu esensi yang tidak terbagi
 Dalam keberadaan Ilahi yang satu ini ada tiga pribadi atasu subsisten-
subsisten individual, Allah Bapa, Allah Putra, dan Allah Roh Kudus
 Keseluruhan esensi yang tidak terbagi dari Allah secara seimbang dimiliki
oleh ketiga pribadi
 Subsistensi dan tindakan dari ketiga pribadi ditandai oleh satu tingkatan
yang jelas dan tertentu
 Ada atribut-atribut personal tertentu yang dengannya tiga pribadi dibedakan
 Gereja mengakui Tritunggal sebagai satu misteri yang ada di luar jangkauan
pikiran manusia

Berkhof, vol.1, Bab 8, h.141-175


Allah sebagai Allah Tritunggal dalm Kesatuan
Berbagai analogi yang
diajukan untuk menerangi Allah Tritunggal

 Sebagian dari penggambaran atau analogi ini


diambil dari alam tak hidup atau dari hidup
tumbuh-tumbuhan
 Ilustri-ilustrasi lain: proses berpikir akal manusia
 Memperhatikan natur dari kasih antara subyek dan
obyek.

Berkhof, vol.1, Bab 8, h.141-175


Ketiga Pribadi Dibicarakan Terpisah

 Bapa Pribadi Pertama dalam Allah Tritunggal


 Nama Bapa sebagaimana ditujukan kepada Allah
 Kekhususan yang tertentu dari Allah Bapa
 Opera ad extra lebih ditujukan kepada Allah Bapa
 Allah Putra Pribadi Kedua dalam Allah Tritunggal
 Nama Putra ditujukan pada pribadi kedua
 Subsistensi Personal dari Anak
 Kelahiran Kekal dari Allah Putra
 Ketuhanan dari Allah Putra
 Kedudukan Allah Putra dalam Allah Tritunggal

Berkhof, vol.1, Bab 8, h.141-175


Ketiga Pribadi Dibicarakan Terpisah

 Roh Kudus Pribadi Ketiga dalam Tritunggal


 Nama yang diberikan kepada Pribadi ketiga dalam Allah
Tritunggal
 Kepribadian Roh Kudus
 Hubungan-hubungan antara Roh Kudus dengan pribadi-
pribadi lain
 Ketuhanan dari Roh Kudus
 Karya Roh Kudus dalam kesatuan Tritunggal

Berkhof, vol.1, Bab 8, h.141-175

Anda mungkin juga menyukai