Anda di halaman 1dari 28

TEKNIK UP TAKE

THYROID
Kelompok 1
Kelas 2D
D IV Teknik Radiologi
Nama Kelompok

1. Hendhi Prasetya (P1337430217001)


2. Saras Mukti Shoumi (P1337430217002)
3. Oktavila Akrimatul Usroty (P1337430217005)
4. Hayda Zuhro Mahdiyana (P1337430217022)
5. Veny Kartika Zahro (P1337430217074)

👨 👧👧👧👧 2
ANATOMI TIROID
o Tiroid berasal dari bahasa yunani yang
berarti “perisai”. Merupakan salah satu
kelenjar terbesar dengan berat neonatus 2-
3 gram pada anak-anak dan 18-60 gram
pada orang dewasa.
o Terletak tepat dibawah larynx sebelah
kanan dan kiri depan trakea.
o Berbentuk seperti kupu-kupu dan terdiri dari
dua lobus yang berkapsul dan dihubungkan
oleh isthimus (jembatan antara dua lobus
tiroid, terletak disisi anterior leher di bawah
kartilago tiroid yang menyilang trakea
sedikit dibawah kartilago krikoid.
o Setiap lobus mempunyai diameter vertical
2-3 cm dan tebal 1 cm.
3
ANATOMI TIROID
○ Volume kelenjar tiroid dapat diperkirakan
dengan USG yaitu berkisar antara 10-30 ml
pada orang normal.
o Kelenjar tiroid pada laki-laki lebih besar
daripada wanita.
o Kelenjar tiroid ditutupi oleh selubung fibrosa,
yang dinamakan capsula glandulae thyroidea,
terdiri dari lapisan internal dan eksternal.
o Sel-sel tyroid memiliki 3 fungsi yaitu:
mengumpulkan dan memindahkan iodium,
membentuk triglobulin dan mengeluarkan ke
dalam koloid, mengeluarkan hormon tyroid dan
tiroglobulin dan mensekresikan ke dalam
sirkulasi darah.
4
○ Kelenjar gondok berfungsi dalam proses
memproduksi hormon tiroid, beberapa
hormon yang di produksi yaitu
triiodothyronine (T3) dan tiroksin (T4).
Hormon-hormon ini mengatur laju
metabolisme dan mempengaruhi
pertumbuhan dan tingkat fungsi sistem
lain di dalam tubuh. T3 dan T4 disintesis
dari yodium dan tiroksin. Tiroid juga
memproduksi kalsitonin, yang berperan
dalam homeostasis kalsium.
○ Output hormonal dari tiroid diatur oleh
thyroid-stimulating hormone (TSH) yang
dihasilkan oleh hipofisis anterior, yang itu
sendiri diatur oleh Thyrotropin-releasing
hormone (TRH) yang dihasilkan oleh
5
hipotalamus.
Fungsi Kelenjar ○ Fungsi tiroid diatur oleh
hormon perangsang tiroid
(Thyroid Stimulating
Tiroid Hormone = TSH =
Tirotropin) dari hipofisis
anterior.
○ Mempertahankan tingkat metabolism di
berbagai jaringan agar optimal,
○ Merangsang konsumsi oksigen pada
sebagian besar sel ditubuh,
○ Mengatur metabolisme lemak dan
karbohidrat, dan penting untuk
pertumbuhan dan pematangan normal.

6
MEKANISME KERJA KELENJAR TIROID

7
Indikasi
o Hipertiroidisme/tiroktosikosis : Respon jaringan tubuh terhadap pengaruh
metabolik hormon tiroid yang berlebihan
o Hipotiroidisme : Diklasifikasikan sebagai primer dan sekunder. Primer
apabila proses patologis yang merusak kelenjar tiroid. Sekunder apabila
akibat defisiensi sekresi TSH hipofisis.
o Golter non-toxic : Etiologi goiter nontoxic antara lain adalah defisiensi
yodium atau gangguan kimia intratiroid, mengakibatkan peningkatan
kadar TSH dan hiperplasia dan hipertrofi folikel-folikel tiroid.
o Neuplasma tiroid : Timbul sebagai pembesaran tiroid dengan ciri khusus.
Kadang-kadang mirip dengan goiter nodular jinak, namun di beberapa
khusus biar berubah menjadi karsinoma.
o Karsinoma tiroid : terdapat empat jenis kanker tiroid menurut sifat
morfologik dan biologik: papilaris, folikularis, medularis, anaplastik.
o Sindrom sakit eutiroid : perubahan fungsi tiroid yang menyerupai
hipotiroidisme
8
RADIOFARMAKA

Radiofarmaka merupakan senyawa radioaktif yang digunakan


kedalam tubuh dengan cara diminumkan, disuntikkan atau dihisap
melalui saluran pernafasan, baik untuk tujuan terapi maupun
diagnostic serta mengalami metabolism ke dalam tubuh manusia.

Pada pencitraan kelenjar tiroid digunakan jenis radionuklida


radioaktif iodine (123I) dan technetium (99mTc). Kedua 123I dan 131I
digunakan untuk uji uptake yodium. Hanya 131I yang digunakan untuk
terapi tiroid
9
IODIN-131
○ Memiliki waktu paruh 8,04 hari
○ Emisi sinar gamma utama 364 kev
○ Keuntungan utama yitu harganya
rendah dan siap pakai
○ Kelemahan utamanya adalah
waktu paruh yang tinggi (8,04 hari)
dan emisi beta tinggi,
menyebabkan dosis radiasi yang
diterima tiroid cukup tinggi

10
IODINE-123
○ Memiliki waktu paruh 13 jam
○ Energi foton yang dihasilkan 159 kev
○ Dosis yang diterima pasien jauh lebih
rendah daripada iodine-131.
○ Kelemahan : biayanya lebih mahal,
karena diproduksi oleh siklotron, dan
sesekali terdapat masalah pada
ketersediaan dan pengiriman.

11
Technetium-99m
○ Memilikiwaktu paruh lebih singkat yaitu
6 jam.
○ Energi utama 140 kev ideal untuk
pencitraan kamera gamma (efisiensi 
90 % dengan kristal setebal ½ inch).
○ Dosis serap yang diterima tiroid lebih
rendah sehingga memungkinkan
pemberian dosis yang lebih tinggi
untuk pencitraan yang lebih cepat
dari kelenjar dan artefak gerak yang
minimal
12
PROSEDUR
PEMERIKSAAN
THYROID UP
TAKE
Indikasi
○ Untuk menilai besar, bentuk anatomi dan letak kelenjar
tyroid yang berfungsi
○ Evaluasi nodul tiroid
○ Evaluasi pembesaran kelenjar tanpa nodul yang jelas
○ Evaluasi jaringan ektopik atau sisa pasca operasi
○ Uptake untuk evaluasi fungsi tyroid.

Kontra Indikasi
○ Jika pasien menyusui atau hamil
○ Alergi terhadap iodium
○ Mengonsumsi makanan yang mengandung
iodine
14
Peralatan
○ Probe Uptake Thyroid (NaI)
○ Kamera gamma kolimator pinhole
atau kolimator LEHR untuk Tc99m
pertechnetate dan energi medium
untuk I – 131.
○ Pemilihan kolimator tergantung pada
energi radiasi gamma utama dari
radionuklida yang digunakan.

15
Persiapan
Persiapan Pasien :
o Pada dasarnya dalam o Obat-obat dihentikan selama
pemeriksaan thyroid uptake tidak beberapa waktu, seperti :
ada persiapan khusus bagi pasien  Obat yang mengandung iodium (sol.
hanya saja instruksi-instruksi yang lugol betadine, kontras, kontras
menyangkut posisi dan prosedur radiologi) dihentikan minimal 4
pemeriksaan harus diberitahukan minggu
dengan jelas diantaranya:  Obat-obat antiroid (neomereazole,
o Tidak boleh diberikan makanan PTU) diberhentikan 3-5 hari
atau obat atau media kontras yang  Obat-obatan mengandung vitamin
mengandung ion iodida. dan mineral diberhentikan 1 minggu
o Bila yang digunakan radiofarmaka  Hormon tiroid T4 diberhentikan 4
NaI – 131, pasien dipuasakan selama minggu
6 jam.  Hormon tiroid T3 diberhentikan 3
minggu
16
o Menyiapkan bahan radioaktif Tc99m
didalam spuit dengan aktivitas 2 - 5
mCi pemberian dilakukan dengan
Persiapan penyuntikan intravena
o Pemeriksaan dilakukan 10 - 15 menit
setelah pemberian radiofarmaka.
o Pada kasus post thyroidektomi
Pemeriksaan
radiofarmaka yang dipakai NaI-131
dengan aktivitas 300 µCi diberikan per
oral.
o Pemeriksaan dilakukan 24 jam setelah
pemberian radiofarmaka.
17
Uptake atau serapan secara
konvensional merupakan
Prinsip & presentase aktivitas kelenjar tiroid
pada waktu tertentu setelah
pemberian (biasanya pada 4
Teknik sampai 6 jam dan 24 jam).
Kisaran normal adalah sekitar
10%-30% untuk 24 jam perhitungan
serapan. Kisaran normal untuk 4-
6 jam setelah pemberian adalah
sekitar 6%-18%

18
Pemeriksaan Up-Take Tiroid

o Diberikan per oral 30 ci 𝑖 131 up-take pertama 2 jam, kedua 24 jam,

ketiga 48 jam setelah pemberian 𝑖131


o Menggunakan probe scintilasi dengan kristal 1 x 1 inch, serta kolimator
pinhole dan window 20 % untuk scanning setelah uptake selesai.
o Jarak probe ke anterior leher (sekitar 25-30 cm), setelah itu dilakukan
uptake pada bagian paha untuk penghitungan background/latar.
o Scan dilakukan 800 counts/sm2 dengan posisi anterior, lateral dan
oblik. Aktivitas maksimum dicari di daerah leher.

19
Cara Menghitung Up Take
I -131 yang akan diberikan kepada pasien dihitung counts-nya per menit dan
disebut sebagai counts awal, segera diberikan radioaktif tersebut untuk
ditelan oleh penderita. Lakukan perhitungan aktivitas di leher penderita 2 jam,
24 jam dan 48 jam setelah pemberian. Semua perhitungan biasanya
dilakukan dua kali, dan kemudian dirata-rata untuk dikalkulasikan presentase
uptake menggunakan rumus:
𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑡𝑖𝑟𝑜𝑖𝑑 − 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑏𝑎𝑐𝑘𝑔𝑟𝑜𝑢𝑛𝑑
𝑢𝑝𝑡𝑎𝑘𝑒 𝑡𝑖𝑟𝑜𝑖𝑑 = x 100%
𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑖𝑛𝑗𝑒𝑘𝑠𝑖
Dimana:
o count tiroid adalah cacahan tiroid
o count background adalah cacahan latar
o count injeksi adalah cacahan dosis radiofarmaka yang dimasukkan
ke pasien 20
Penilaian Up Take Thyroid
o Pada keadaan yang normal berbentuk kupu-kupu (sayapnya dibentuk oleh lobus kanan dan kiri,
dengan isthmus ditengah-tengahnya).
o Batas bawah normal tidak sampai ke sternum dan ukuran lobus kanan biasanya lebih besar.
o Luas scanning sekitar 20 cm2 untuk dewasa, sedang untuk anak laki-laki lebih kecil.
o Tiroid dapat membesar dengan aktivitas tetap merata (struma difusa)
o Berbenjol-benjol karena nodul (struma nodosa)
o Akivitas nodul kurang dari sekitarnya disebut cold nodule, bila jauh lebih tinggi dari sekitarnya
disebut hot nodule, bila aktivitas sama dengan sekitarnya functioning nodule.
o Uptake normal pada 2 jam sekitar 0-14 %, pada 24 jam 14-50 %, dan pada 48 jam lebih rendah
sedikit dari uptake 24 jam.
21
Hasil Gambaran
Gambaran Normal Thyroid Scan

22
Kelenjar gondok normal berbentuk
kupu-kupu dengan sayapnya berupa
lobus kanan dan kiri, dengan ismus di
tengah-tengahnya. Batas bawah
tidak sampai ke sternum. Lobus
kanan biasanya lebih besar.

Tiroid dapat membesar dengan


aktivitas tetap merata (struma
difusa), berbenjol-benjol nodul
(struma nodosa).
23
Gambaran Abnormal Thyroid Scan

Skintigrafi nuklir I123 : scan I123


dari kelenjar thyroid normal
(A) dan kondisi hipertiroid
umum dengan kenaikan
uptake radioiodine termasuk
penyakit Graves (B), toksik
multinodular goiter (C) dan
Toksik adenoma (D).

24
Beberapa proyeksi dari studi
pertechnetate tiroid Tc-99 m. Gambar
anterior menunjukkan kelenjar yang
normal tanpa nodul yang pasti. Gambar
RAO diatas menunjukkan cold nodule di
aspek posteromedial dari bagian kanan
atas (panah).
25
Studi Tc-99m pertechnetate pinhole tiroid
dengan beberapa proyeksi. Gambar anterior
menunjukkan tidak ada bukti yang pasti dari
nodul diskrit. Gambar LAO menunjukkan cold
nodule yang berukuran besar pada aspek
lateral bagian kiri atas (panah tebal). Serta,
ada dua cold nodul kecil di aspek posterior
dari lobus kanan (panah tipis).
26
○ Nodul-nodul inilah yang menjadi patokan dokter untuk menentukan
jenis patologis. Terdapat 2 nodul dari thyroid dalam perspektif
kedokteran nuklir yakni cold nodule dan hot nodule.

Gambaran cold nodule


Gambaran hot nodule
dapat mengindikasikan
adanya : ○ Benigna / tumor
jinak
○ Benigna / tumor jinak
○ NTO (Nodule
○ Kista
Thyroid
○ Koloid Autonomous)
○ Thyroiditis
○ Malignan / tumor
ganas
27
Thanks!
Any questions?

28

Anda mungkin juga menyukai