Anda di halaman 1dari 69

Perkembangan & Evaluasi

Clinical Pathway
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Komite Medik & Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
EVALUASI CLINICAL PATHWAY
• Mengapa Clinical Pathway harus dievaluasi ?
• Untuk memantau seberapa jauh CP ini sudah
diimplementasikan
• Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
• Mengevaluasi apakah CP dapat mengendalikan variasi
pelayanan dan meningkatkan efisiensi
• Mengevaluasi kembali apakah CP yang dibuat perlu ada
perbaikan atau revisi
• Agar dapat membuat Rencana Perbaikan (PoA) atau
Rencana Tindak Lanjut dari masalah yang ditemukan
• Apa yang harus dievaluasi ?
• Kepatuhan pelaksanaan CP  kesesuaian pelayanan
dengan apa yang sudah ditentukan dalam CP
• Evaluasi pengaruh CP terhadap outcome pelayanan 
apakah kepatuhan CP berdampak terhadap peningkatan
kualitas layanan. Contoh : Dampak penerapan CP
terhadap Length of Stay, dampak penerapan CP terhadap
efisiensi biaya RS
• Audit klinis tim Ad hoc terhadap masalah spesifik yang
ditemuka saat evaluasi CP
• Bagaimana melakukan evaluasi kepatuhan pelaksanaan
CP ?
• Buat tim evaluator CP (verifikator dan pengumpul data, tim ad
hoc terdiri dari beberapa orang yang ditunjuk dari pihak SMF,
Instalasi Rekam Medis, Komite Medik, dan Komite Mutu)
• Buat kamus indikator evaluasi CP (siapkan cek list CP dan
lembar pengumpulan data)
• Pantau proses pengumpulan data
• Evaluasi kepatuhannya dalam skema waktu yang teratur di
rapat koordinasi Komite Medik dan Komite Mutu.
• Pembuatan PoA
• Langkah-Langkah :
• Siapkan Form (tools) ceklis khusus per masing masing penyakit untuk setiap
pasien
• Lihat dan isis diagnosis awal dan akhir
• Lihat dan isi LOS
• Isis ceklist hari pertama ini sesuai dengan yang dilakukan pada catatan medis
sebagai patokan kepatuhan implementasi terhadap CP
• Lihat dan catat kondisi akhir pasien
• Full compliance adalah 90-100% jika elemen CP sesuai pada hari pertama, LoS
sesuai dan kondisi akhir sembuh atau perbaikan
• Tidak Full Compliance adalah kurang dari 90% kesuaian elemen CP pada hari
pertama atau Los yang berlebih atau kurang atau kondisi psien meninggal
• Setelah tools diisi lengkap maka rekapitulasi CP dimasukkan kedalam formulir
rekapitulasi bulanan
ICD 10: O.68
Cek List CP
Perkiraan Rawat: 4 – 5 Hari
ICD 9CM :
: ………………………………………… Tanggal Review : ………………………………… Tanggal masuk
: ……………………………………….... Nama Perivew : ………………………….……... ………………………………
: ………………………………………… Tanda tangan Pereview Tanggal Keluar
………………………………
Lama Rawat : ………………

Hari 1
Hari Hari
Aktivitas Pelayanan Hari 4 Hari 5 Ket
Jam 0-30 menit Menitke 30-120 Jam ke 3-4 Jam ke 5-24 2 3

Pemeriksaan/ asesmen klinis:


o Anamnesis danPemeriksaanfisiklengkap +/-
o Medical Record lengkap +/-
o Informed Consent +/-
o Pemeriksaanfisiklengkap +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
o Kontraksi uterus, input-output, perdarahan +/- +/- +/- +/- +/- +/-
o Aldrette score +/-
o Pemeriksaanfungsilaktasi +/- +/- +/- +/- +/-
o Keluhanpascaoperasi +/- +/- +/- +/- +/-
o Untukpulang: resume medis, suratkontrol +/-
Pemeriksaan Penunjang:
o CTG +/-
o USG +/-
o Hb. Leukosit, Trombosit +/-
o Lab darah (Hb, Leuko, Ht, Trombosit) +/-
Tindakan:
o PasangInfus +/-
o Miring Kiri +/-
o PasangKateter Urine +/-
o Oksigen 3l/ menit +/-
o Tokolitik (sesuai SOP) +/-
o Anestesisesuai SOP +/-
o Seksio Caesarian +/-
o LepasInfusdanKateter Urine +/-
o Gantibalutan +/- +/- +/-
Cek List CP
Contoh evaluasi Kepatuhan CP
Fetal Distress Clinical Pathway Review
Juni 2017 (N=5)
100

Target
Kepatuhan CP sejak Januari – Juni 2017 telah
Capaian mencapai 100%, hal ini dikarenakan CP Gawat Janin
telah tersosialisasi dengan baik
Sesuai Target

90
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Target 100 100 100 100 100 100
Capaian 100 100 100 100 100 100
Numerator 96 160 288 224 160 160
Denominator 96 160 288 224 160 160
Jumlah Populasi 3 5 9 7 5 5
Sampel 3 5 9 7 5 5

Numerator :
Jumlah Elemen CP yang dilaksanakan
Denominator : Jumlah seluruh Elemen CP.
8
Contoh tabel evaluasi dampak penerapan
CP terhadap Length of Stay
Length Of Stay (LOS) Fetal Distress Clinical Pathway Review Juni 2017

10
9 Didapatkan LOS sesuai target dengan rata-rata
8 rawat 3 hari
7
6
5
4
3
2
1
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Standar Los 5 5 5 5 5 5
Los 4 3 4 3 3 3

9
1. PDSA - Fetal Distress Clinical Pathway Review – Juni
2017
P:

1. Kepatuhan clinical pathway gawat janin sangat diperlukan untuk mengurangi dampak yang tidak diinginkan baik kepada pasien
maupun para staf medis serta memudahkan para staf medis/DPJP dalam memberikan asuhan klinis terhadap pasien secara
terstandarisasi dan terintegrasi dan memberikan efisiensi biaya.
2. Kepatuhan clinical pathway gawat janin pada bulan Juni 2017 sebesar 100% bertahan dari bulan Januari 2017.
D:
1. Sosialisasi ulang berkala mengenai clinical pathway gawat janin untuk mempertahankan respon yang baik termasuk pada departemen
terkait.

S:
1. Evaluasi dan analisis data length of stay pada kasus gawat janin secara teratur setiap bulannya.
2. Evaluasi dan analisis data keuangan pada kasus gawat janin secara teratur setiap bulannya.
3. Buat grafik kepatuhan clinical pathway gawat janin yang menggambarkan perbandingan dari waktu ke waktu
A:
1. Melanjutkan upaya perbaikan dengan melaksanakan re-edukasi clinical pathway gawat janin secara berkesinambungan,agar dapat
mempertahankan target 100% kepatuhan terhadap clinical pathway.
2. Sosialisasi berkala pada petugas medis multidisiplin
10
OUTLINE PRESENTASI
1 Perjalanan Clinical Pathway
2 Alasan Pemilihan 5 area Prioritas
3 5 Clinical Pathway Area Prioritas
4 Evaluasi dan Kepatuhan
5 Analisis dampak penerapan Clinical Pathway
6 Clinical Pathway dan Audit Medis
7 Perkembangan Clinical Pathway 2014-2017
8 Dokumentasi Pembuatan Clinical Pathway
Road Map Pengembangan
1 Clinical Pathway RSUP Dr Hasan
Sadikin Bandung

Clinical Pathway dikembangkan melalui suatu


proses yang sistematis dan dievaluasi secara
terus menerus.
1
PERJALANAN CLINICAL PATHWAY
Seluruh SMF & Unit
diminta mencari 10
penyakit terbanyak di 1
masing-masing SMF dan 1
mengumpulkan PPK yang 1
dimiliki •Penetapan Area • Penetapan Area
Prioritas dan Clinical Prioritas & Clinical
2014 2014 Pathway (2015) : Pathway (2016) :
•Penetapan Area
•Karsinoma Payudara Prioritas & Clinical
Operabel • Decompensatio Cordis Pathway (2017) :
•Eklampsia • End Stage Renal Disease •Respiratory distress
•BPH dengan TURP • Meningoencephalocele syndrome
2 3 •Mastoiditis Kronis • Ketuban Pecah Dini •Stroke perdarahan
Komite mutu dan Komite
•Erupsi Obat • Tonsilitis Kronis intraserebral
Penetapan 5 Clinical Eksantematosa
Medik & keselamatan Pathway di 5 area •DM tipe 2 Uncontrolled
menentukan 5 area prioritas : •Struma nodusa non
prioritas : IPD, Obgyn, 2
Anak, Bedah, Neuro
• Community
2015 toksik
Acquired Pneumonia
•Ca Cervix stadium dini
• Stroke infark
• Acute Myocard • Implementasi,
Infarction 2016 monitoring, evaluasi
• High • Appendisitis akut PDSA
2
Risk • Fetal Distress
dengan SC
• High 4
2 • Implementasi
monitoring,
• Implementasi, 2017
Volume monitoring,
3 evaluasi
PDSA
• High • Implementasi,
monitoring, evaluasi
evaluasi PDSA

Cost PDSA
• Audit Medis dengan
• Problem menggunakan Clinical
Pathway
Prones
2 Penetapan 5 Area Prioritas

Pimpinan Rumah Sakit bersama Komite Medik &


Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RS
menetapkan 5 Area Prioritas
Cara Penetapan 5 Area Prioritas
NO BAGIAN HIGH VOLUME HIGH COST HIGH RISK PROBLEM PRONE

1 BEDAH V V V V
2 IPD V V V V
3 OBGYN V V V V
4 NEUROLOGI V V V V
5 PEDIATRI V V V V
6 ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOGI V V V
7 JIWA V
8 REHABILITASI MEDIK V V
9 BEDAH ANAK V V V
10 KULIT DAN KELAMIN V

Berdasarkan hasil Notulensi Rapat Komite Medik 30 Januari 2014


Keputusan Dirut RSUP dr Hasan Sadikin Bandung No : HK.03.06/E013/1133/I/2014
Mengenai Penetapan Lima Area Prioritas RS
5 Area Prioritas Yang Ditetapkan Setiap Tahun
TAHUN

2014 2015 2016 2017


I. KES. ANAK UROLOGI PENY. DALAM I. KES. ANAK
PENY. SARAF KULIT & KARDIOLOGI PENY. SARAF
KELAMIN
PENY. DALAM THT-KL THT-KL PENY. DALAM
BEDAH BEDAH BEDAH SARAF BEDAH
OBGIN OBGIN OBGIN OBGIN
3
Penentuan Clinical Pathway
5 Area Prioritas

Unit yang ditunjuk menentukan topik Clinical Pathway (CP) dengan


menyeleksi 10 penyakit terbanyak. Komite Medik membimbing unit
membuat CP. Komite Mutu & Keselamatan Pasien memonitor dan
mengevaluasi penerapannya.
Cara Penentuan Topik CP yang akan dibuat
SMF Ilmu Kesehatan Anak
High High High Problem
NO Penyakit
Volume Cost Risk Prone
1 Community Acquired Pneumonia v v v v
2 Demam berdarah Dengue v v v
3 Diare v v
4 Nefrotik Sindrom v
5 Leukeumia v v
6 Marasmus v v
7 Kelainan Jantung Bawaan v v
8 Diabetes Melitus v
9 Respiratory Distress Syndrome v v v
10 Tifoid v
CLINICAL PATHWAY 5 AREA PRIORITAS

TAHUN
2014 2015 2016 2017
SK: HK.03.06/E013/750/I/2014 SK: HK.02.04/E013/750/I/2015 SK : HK.02.04/E013/629/I/2016 SK : HK.02.04/E013/677/I/2017

Community Acquired Benign Prostate End-stage Renal Respiratory Distress


Pneumonia Hyperplasia dengan Disease (ESRD) Syndrome
TURP
Stroke Infark Erupsi Obat Decompensatio Cordis Stroke Perdarahan
eksantematosa Intraserebral
Acute Myocardial Mastoiditis Kronis Tonsilitis Kronis Diabetes Mellitus Type II
Infarction Uncontrolled
Apendisitis Akut Karsinoma Payudara Meningoencepha- Struma Tiroid Non toksik
Operabel locele
Fetal Distress dengan Eklamsi Ketuban Pecah Dini Karsinoma Serviks
Seksio Caesaria Stadium Dini (St. I-IIA)
19 Disertai Anemia
4
EVALUASI CLINICAL PATHWAY

Evaluasi Kepatuhan CP dilakukan dengan menggunakan Daftar Tilik.


Elemen yang sesuai dilaksanakan dihitung persentasenya. Dilakukan
pemantauan dari waktu ke waktu, dan jika ditemukan masalah maka
dilakukan proses PDSA.
Clinical Pathway Tahun 2014

1
pediatri

PNEUMONIA
neurologi

2 STROKE INFARK
Ilmu Penyakit

3 ACUTE MYOCARD INFARK


Dalam

APPENDISITIS AKUT
Bedah

4
Obgyn

5 FETAL DISTRESS DENGAN SC


Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway
Pneumonia Tahun 2014-2017

100
90
Masalah
pada Triwulan II, III dan IV tingkat
80 kepatuhan menunjukan capaian
ketidaksesuaian
70 penggunaan Pada trimester satu 2015 masih terdapat 100% karena terapi sesuai CP, tetapi
antibiotik karena ketidaksesuaian CP pada pemberian perlu koordinasi ulang agar capaian
60 rujukan dari RS dan antibiotika dan lama perawatan tetap 100%
50 sudah mendapat dikarenakan pasien yang datang rujukan Bulan November 2015 - Maret 2016 capaian masih
antibiotik RS lain dengan kondisi klinis berat dan dibawah target: 87,2% karena adanya pasien dengan
40 sebelumnya dengan berbagai komorbid, sehingga alergi ampisilin dan pemberian antibiotik Ampisillin +
30 pasien komorbid selanjutnya tidak Gentamisin pada pasien CAP dengan klinis berat namun
dimasukkan ke dalam pasien yang dinilai belum membutuhkan ventilator. Dilakukan revisi Clinical
20 kepatuhannya. Pathway sehingga CAP anak menggunakan antibiotik
10 Ampisilin dan Gentamisin .

0
Jul Agt Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
Standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Capaian 94 100 100 100 100 100 85.7 82 87.2 85.7 89.5 100 100 100 89.5 85.7 81 83.3 85.7 80 80 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Numerator 158 140 168 60 182 69 142 170 170 143 161 140 56 118 236 83 170 139 142 112 280 112 70 42 56 84 154 28 70 70 70 42 98 168
Denominator 168 140 168 60 182 140 168 210 196 168 182 140 56 112 266 98 210 168 168 140 350 112 70 42 56 84 154 28 70 70 70 42 98 168
Populasi 12 10 12 15 13 10 12 15 14 12 13 10 4 8 19 7 15 12 12 10 25 8 5 3 4 6 11 2 5 5 5 3 7 12
Sampel 10 10 10 14 10 10 12 23 39 20 19 10 4 8 19 7 15 12 12 10 25 8 5 3 4 6 11 2 5 5 5 3 7 12

Numerator : Jumlah elemen CP Pneumonia yang dilaksanakan sesuai CP


Denominator : Jumlah total elemen CP Pneumonia yang dinilai
Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway Stroke
Infark Tahun 2014-2017
100
90 Periode tahun 2017 tingkat
80 Tahun 2015 capaian belum 100%, kepatuhan mencapai 100%
dievaluasi karena terlalu rumit dan Perlu dilakukan sosialisasi berkala
70 agar dapat mempertahankan hasil
melibattkan banyak departemen
60 Perlu dilakukan sosialisasi ke Pada bulan Oktober 2015 format CP dan dievaluasi hal-hal yang harus
bagian lain yang terkait diubah dengan bentuk lebih diprioritaskan antara lain penanganan
50 Sepanjang tahun 2014 capaian masih stroke onset < 3 jam
mengenai CP ini sederhana
40 dibawah standar karena kurangnya
Reedukasi pengisian CP
koordinasi dan komunikasi dengan
30 kepada residen neurologi
bagian lain Periode tahun 2016 tingkat
Pemantauan yang
20 kepatuhan pada mencapai
berkesinambungan
100%
10
0
Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar
Standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Capaian 78 66 77 83 81 72 84 88 88 81 88 87 85 95 89 96 90 88 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Numerator 429 297 597 498 385 450 504 616 1100 871 836 522 701 618 534 624 495 550 600 750 1125 1075 750 600 825 775 600 550 550 550 600 675 550 675
Denominator 550 450 775 600 475 625 600 700 1250 1075 950 600 825 650 600 650 550 625 600 750 1125 1075 750 600 825 775 600 550 550 550 600 675 550 675
Populasi 22 18 31 24 19 25 24 28 50 43 38 24 33 26 24 26 22 25 24 30 45 43 30 24 33 31 24 22 22 22 24 27 22 27
Sampel 22 18 31 24 19 25 24 28 50 43 38 24 33 26 24 26 22 25 24 30 45 43 30 24 33 31 24 22 22 22 24 27 22 27

Numerator : Jumlah elemen CP Stroke Infark yang dilaksanakan sesuai CP


Denominator : Jumlah total elemen CP Infark yang dinilai
Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway AMI 2014-
2017
100

90

80

70

60 Pada bulan Mei 2015 terdapat Pada periode November 2015 s.d
Bulan Januari s.d Desember 2014 penurunan kepatuhan pengisian Mei 2016 terjadi pergantian Periode tahun 2017 tingkat
50
belum mencapai target karena clinical pathway karena Pengisian residen dan sosialisasi antar kepatuhan CP mencapai 100%.
sosialisasi pengisian clinical pathway daftar tilik dan evaluasi pengisian residen tidak berjalan dengan Perlu dilakukan sosialisasi
40
belum dilakukan dengan baik clinical pathway yang belum baik. Kemudian dilakukan berkala agar dapat
30 seragam. Dilakukan evaluasi sosialisasi kembali secara intens mempertahankan hasil
daftar tilik dan sosialisasi kembali sehingga kepatuhan mulai
20 meningkat di bulan-bulan
berikutnya
10

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar
Standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Capaian 87.18 95.5 96.85 97.2 78.3 92.3 100 100 100 92.6 84.08 90.84 87.18 95.5 96.85 97.2 78.3 92.3 100 100 100 92.6 84.08 90.84 83 91 79 80 49 60 100 100 100 73 80 100 98.5 99.6 99.8
Numerator 42 43 15 44 23 42 0 0 165 83 177 245 26 43 15 9 7 41 0 0 165 82 176 243 27 27 47 72 7 18 0 0 0 22 12 0 294 118 119
Denominator 48 45 15 45 30 45 0 0 165 90 210 270 30 45 15 9 9 45 0 0 165 90 210 270 30 30 60 90 15 30 0 0 0 30 15 0 300 120 120
Populasi 2 3 1 3 2 3 0 0 11 6 14 18 2 3 1 3 2 3 0 0 11 6 14 18 2 2 4 6 1 2 0 0 0 2 1 0 20 8 8
Sampel 2 3 1 3 2 3 0 0 11 6 14 18 2 3 1 3 2 3 0 0 11 6 14 18 2 2 4 6 1 2 0 0 0 2 1 0 19 8 8

Numerator : Jumlah elemen CP AMI yang dilaksanakan sesuai CP


Denominator : Jumlah total elemen CP AMI yang dinilai
Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway Apendisitis Akut 2014-2017
100
90
80
70 Dilakukan sosilaisasi penggunaan CP
Target tercapai Terus mempertahankan kepatuhan clinical
kepada seluruh staff SMF Bedah
60 Terus mengingatkan untuk dilakukan pathway. Usulan agar dijadikan bahan penilaian dalam
50 ERAS ( Early Recovery After Surgery ) kinerja staf Bedah RSHS
Terjadi penurunan Clinical Mengingatkan kembali untuk dilakukan
40 Pathway. Hal ini dikarenakan pemberian antibiotik oral post operasi
30 Waktu rawat diruangan masih
20 cukup lama dan penggunaan
antibiotik oral pasca operasi
10 Belum dilakukan sepenuhnya
0
Mar Apr May Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
Standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Capaian 85 60 60 80 80 75 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Numerator 893 504 504 840 672 693 714 588 546 462 420 630 1050 420 336 504 378 462 630 504 420 294 420 294 630 378 336 210 840 630 714 420 252 504 672 462 336 210
Denumerator 1050 840 840 1050 840 924 714 588 546 462 420 630 1050 420 336 504 378 462 630 504 420 294 420 294 630 378 336 210 840 630 714 420 252 504 672 462 336 210
Populasi 25 20 20 25 20 22 17 14 13 11 10 15 25 10 8 12 9 11 15 12 10 7 10 7 15 9 8 5 20 15 17 10 6 12 16 11 8 5
Sampel 25 20 20 25 20 22 17 14 13 11 10 15 25 10 8 12 9 11 15 12 10 7 10 7 15 9 8 5 20 15 17 10 6 12 16 11 8 5

Numerator : Jumlah elemen CP Apendisitis Akut yang dilaksanakan sesuai CP

Denominator : Jumlah total elemen CP Apendisitis Akut yang dinilai


Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway Fetal Distress
dengan SC 2014-2017
100

90

80
Bulan Juli-Agt 2015 Pada bulan Feb –
70 Tahun 2014 Bulan Jan 2015 Mar 2016
Dengan sosialisasi, CP meningkatkan Re-
Semester 1 Tren Masalah pada kepatuhan sudah
60 dan daftar tiliknya edukasi mengenai
menurun. antibiotik Cefazolin 100 %
50 kepatuhannya membaik. penggunaan antibiotik
Pemahaman yg ketersediaannya
40 sempat habis dan analgetik sesuai
tentang CP masih
30 CP & memastikan
kurang.
persediaan obat cukup
20

10

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Nov Dec Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar April
Standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Capaian 89 92 93 88.8 89 98.5 100 100 100 100 100 100 91.2 94.1 95 92 93.3 93.3 94.4 95.3 94.7 95 98 98.7 99.2 99.6 100 99.6 99.6 99.2 99.6 99 99.1 99.4 99.8 100 100 100 100 100
Numerator 213 283 253 151 182 268 102 102 267 299 306 170 189 283 267 161 199 238 124 146 127 335 209 129 607 271 136 237 271 236 237 201 337 169 543 306 102 170 306 238
Denuminator 238 306 272 170 204 272 102 102 272 306 306 170 208 302 282 175 214 256 132 154 135 353 213 132 612 272 136 238 272 238 238 204 340 170 544 306 102 170 306 238
Jumlah Populasi 7 9 8 5 6 8 3 3 8 9 9 5 7 9 8 5 6 8 3 3 8 9 9 5 18 8 4 7 8 7 7 6 10 5 16 9 3 5 9 7
Sampel 7 9 8 5 6 8 3 3 8 9 9 5 7 9 8 5 6 8 3 3 8 9 9 5 18 8 4 7 8 7 7 6 10 5 16 9 3 5 9 7

Numerator : Jumlah elemen CP Fetal Distress dengan SC yang dilaksanakan sesuai CP


Denominator : Jumlah total elemen CP Fetal Distress dengan SC yang dinilai
Clinical Pathway Tahun 2015
1 Bedah
KARSINOMA PAYUDARA

2 EKLAMPSIA
Obgyn

3 BPH DENGAN TURP


Urologi

MASTOIDITIS KRONIS
4 THT-KL

Kulit

5 ERUPSI OBAT EKSANTEMATOSA


Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway Karsinoma
Payudara Tahun 2015-2017
100
90
Dilakukan sosilaisasi CP ke
80 seluruh Staff SMF Bedah. Melakukan rapat untuk
Terus melakukan pengaturan mempertahankan kepatuhan CP dan
70 jadwal dan tanggal pasien menetapkan penambahan clinical
masuk ruangan yang lebih pathway baru SMF Bedah
Axis Title

60 pasti dan terperinci sehingga


pemeriksaan pre operasi dapat
50 dilakukan di poliklinik
Penambahan waktu/hari
40 Terdapat penururnan kepatuhan Clinical operasi ( hari sabtu )
Pathway
30 Waktu rawat di ruangan masih cukup lama
20
10
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
Standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Capaian 75 80 78 59 70 100 70 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Numerator 383 326 849 662 10711088 357 850 782 1088 952 646 646 442 510 680 340 374 476 306 612 442 714 544 340 510 340 408
Denominator 510 408 1088112215301088 510 850 782 1088 952 646 646 442 510 680 340 374 476 306 612 442 714 544 340 510 340 408
Populasi 15 12 32 33 45 32 15 25 23 32 28 19 19 13 15 20 10 11 14 9 18 13 21 16 10 15 10 12
Sampel 15 12 32 33 45 32 15 25 23 32 28 19 19 13 15 20 10 11 14 9 18 13 21 16 10 15 10 12
Numerator : Jumlah elemen CP Karsinoma payudara yang dilaksanakan sesuai CP
Denominator : Jumlah total elemen CP karsinoma Payudara yang dinilai
Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway Eklamsia Tahun 2015-2017
100
90
80 Kepatuhan membaik Bulan Jul 2015 tidak Bulan Nov 2015
sejalan dengan
Bulan Jan 2015 CP Bulan Feb – Mar 2015 ada kasus eklamsi kepatuhan penggunaan
70 baru masih perlu kepatuhan CP Sudah meningkat
semakin antibiotik menurun
dipahaminya Clinical
60 sosialisasi namun penggunaan obat
pathway ini
antibiotik dan anal getik masih
50 banyak yg belum sesuai CP
40 Bulan Januari – April 2017 kepatuhan
30 clinical pathway sudah mencapai target.
Perlu dipertahankan
20
10
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Nov des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
Standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Capaian (%) 85.0 95.0 95.0 85.9 92.6 90.8 95.1 95.1 100. 95.1 95.1 95.1 95.9 98.5 98.6 98.3 98.8 98.8 100 97.6 95.1 97.6 98.4 100 100 100 100 100
Numerator 199 252 252 202 176 149 234 195 164 195 78 39 236 202 283 282 81 243 0 80 39 80 121 82 205 123 369 205
Denominator 234 265 265 235 190 164 246 205 164 205 82 41 246 205 287 287 82 246 0 82 41 82 123 82 205 123 369 205
Populasi 5 7 6 7 5 4 6 5 4 5 2 1 6 5 7 7 2 6 0 2 1 2 3 2 5 3 9 5
Sampel 5 7 6 7 5 4 6 5 4 5 2 1 6 5 7 7 2 6 0 2 1 2 3 2 5 3 9 5

Numerator : Jumlah elemen CP Eklampsia yang dilaksanakan sesuai CP


Denominator : Jumlah total elemen CP Eklampsia yang dinilai
Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway Benign
Prostate Hyperplasia dengan TURP 2015-2016
100
90
80 Tahun 2016 kepatuhan CP
70 Pada awal bulan Feb, Mar, Apr sudah mulai meningkat. Perlu
60 terdapat penurunan kepatuhan sosialisasi ulang agar dapat
Pada akhir tahun kepatuhan sudah meningkat dan mencapai target
50 CP. Diperlukan sosialisasi ulang
memenuhi target. Namun pada bulan Desember
40 agar kepatuhan sesuai target. Pada bulan Juli, Agustus, dan
terjadi penurunan kepatuhan CP, sehingga
30 diperlukan sosialisasi ulang Oktober 2016 tidak ada kasus
BPH dengan TURP
20 .
10
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Capaian 100 90 85.7 87.5 100 100 87.5 100 100 100 100 75 88.9 100 100 100 100 100 100 100 75 100 100 100
Numerator 170 122 204 119 170 238 119 170 272 102 204 51 151 136 136 68 34 68 0 0 51 0 34 102
Denominator 170 136 238 136 170 238 136 170 272 102 204 68 170 136 136 68 34 68 0 0 68 0 34 102
Populasi 5 4 7 4 5 7 4 5 8 3 6 2 5 4 4 2 1 2 0 0 2 0 1 3
Sampel 5 4 7 4 5 7 4 5 8 3 6 2 5 4 4 2 1 2 0 0 2 0 1 3
Numerator : Jumlah elemen CP Benign Prostate Hyperplasia dengan TURP yang dilaksanakan sesuai CP
Denominator : Jumlah total elemen CP Benign Prostate Hyperplasia dengan TURP yang dinilai
Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway Mastoiditis Kronis
Tahun 2015-2017
100
90
80 Pada awal semester 1 Bulan Januari –Desember 2016
70 Sosialisasi CP belum berjalan, kepatuhan clinical pathway telah
60 sehingga kepatuhan CP belum Dilakukan sosialisasi CP pada seluruh memenuhi target. Perlu dilakukan
50 100% staff dan PPDS, dilakukan monitoring sosialisasi secara berkala agar
40 melalui pengawasan di rapat staff, dapat memepertahankan target
30 identifikasi penyebab masalah dan
20 mengatasi penyebab masalah
10
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan feb Mar Apr
Standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Capaian 0 20 0 0 0 0 16.7 100 83.4 75 83.4 97.2 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Numerator 0 22 0 0 0 0 22 22 110 66 110 64 44 154 132 88 22 22 44 88 132 176 110 88 154 44 110 132
Denominator 110 110 44 66 22 110 132 22 132 88 132 66 44 154 132 88 22 22 44 88 132 176 110 88 154 44 110 132
Populasi 5 5 2 3 1 5 6 1 6 4 6 3 2 7 6 4 1 1 2 4 6 8 5 4 7 2 5 6
Sampel 5 5 2 3 1 5 6 1 6 4 6 3 2 7 6 4 1 1 2 4 6 8 5 4 7 2 5 6

Numerator : Jumlah elemen CP Mastoiditis Kronis yang dilaksanakan sesuai CP


Denominator : Jumlah total elemen CP Mastoiditis Kronis yang dinilai
Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway erupsi Obat
Eksantematosa Tahun 2015-2017
100
90
80 Sepanjang Tahun 2015 Tren
Penurunan kepatuhan terjadi
70 kepatuhan terhadap clinical
oleh karena kurangnya Edukasi pada staff secara terus
60 pathway erupsi obat alergi cukup
pendokumentasian data secara menerus meningkatkan kembali
50 lengkap sehingga ada elemen hasil capaian
baik.
yang tidak lengkap tercatat.
40
30
20
10
0 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
Standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Capaian 100 100 100 94.6 100 100 100 97.3 98.6 100 91.7 100 99.1 100 100 100 100 98.7 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Numerator 23 23 46 22 23 23 23 22 45 23 21 23 68 0 92 92 69 45 69 0 0 0 46 69 46 46 0 23
Denominator 23 23 46 23 23 23 23 23 46 23 23 23 69 0 92 92 69 46 69 0 0 0 46 69 46 46 0 23
Populasi 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 0 4 4 3 2 3 0 0 0 2 3 2 2 0 1
Sampel 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 0 4 4 3 2 3 0 0 0 2 3 2 2 0 1

Numerator : Jumlah elemen CP Erupsi Obat Eksemantosa yang dilaksanakan sesuai CP


Denominator : Jumlah total elemen CP Erupsi Obat Eksemantosa yang dinilai
Clinical Pathway Tahun 2016

1
Kardiologi

DECOMPENSATIO CORDIS
Ilmu Penyakit

2 Dalam
END STAGE RENAL DISEASE
Obgyn

3 KETUBAN PECAH DINI


THT-KL

4 TONSILITIS KRONIS

5
Bedah
Saraf
MENINGOENCHEPALOCELE
Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway
Decompensatio Cordis Tahun 2016-2017
100
90
80
70 Setelah dilakukan sosialisasi secara berkala terjadi
60 peningkatan CP Decompensatio Cordis, namun belum
50 mencapai 100 %. Kepatuhan pengisian Cinical Pathway
40
tidak mecapai target dikarenakan terdapat penyulit yang
30 Sosialisasi Clinical pathway baru berjalan. Diperlukan
20 menyebabkan tidak semua terapi dapat diberikan.
sosialisasi berkala agar dapat mencapai kepatuhan Cp 100% Sehingga diperlukan evaluasi dari CP tersebut.
10
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar
Standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Capaian 43 78 60 71 74 76 68 81 83 78 93 97 76.4 87.5 83.3
Numerator 31 56 72 51 18 91 49 58 40 112 89 47 55 42 40
Denominator 72 72 120 72 24 120 72 72 48 144 96 48 72 48 48
Populasi 3 3 5 3 1 5 3 3 2 6 4 2 3 2 2
Sampel 3 3 5 3 1 5 3 3 2 6 4 2 3 2 2
Numerator : Jumlah elemen CP Decompensatio Cordis yang dilaksanakan sesuai CP
Denominator : Jumlah total elemen CP Decompensatio Cordis yang dinilai
Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway End Stage
Renal Disease Tahun 2016
100
90
80
70
60
50 Bulan Maret, April,
40 Agustus dan Kepatuhan CP belum 100% dikarenakan kurangnya sosialisasi
30 Oktober tidak ada penerapan Clinical Pathway pada staf dan residen Ilmu
20 pasien Penyakit Dalam, Perlu Dilakukan edukasi agar pemahaman
10 staff meningkat
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Capaian 30 48 100 100 59 59 74 100 59 100 63 74
Numerator 20 22 0 0 14 14 51 0 27 0 29 17
Denominator 69 46 0 0 23 23 69 0 46 0 46 23
Populasi 3 2 0 0 1 1 3 0 2 0 2 1
Sampel 3 2 0 0 1 1 3 0 2 0 2 1

Numerator : Jumlah elemen CP End Stage Renal Disease yang dilaksanakan sesuai CP
Denominator : Jumlah total elemen CP End Stage Renal Disease yang dinilai
Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway KPD Tahun 2016
100
90
80
70 Terjadi tren penurunan di bulan
Sepanjang Tahun 2016 September diperlukan sosialisasi Kepatuhan Clinical Pathway dapat
60 kembali mengenai CP ketuban pecah dipertahankan memenuhi standar
50 tren kepatuhan CP KPD
sudah cukup baik. dini. Pengkajian tentang pelaksanaan sehingga mencapai 100%
40 kasus ketuban pecah dini diruang rawat
30 obstetri melalui sosialisasi di rapat staff.
20 Hasilnya dapat meningkatkan kembali
10 kepatuhan penerapan CP
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
Standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Capaian 100 100 100 100 100 100 100 100 92.5 100 100 100 100 100 100 100
Numerator 48 144 168 120 168 96 48 72 66.6 168 216 312 216 240 288 216
Denominator 48 144 168 120 168 96 48 72 72 168 216 312 216 240 288 216
Jumlah Populasi 2 6 7 5 7 4 2 3 3 7 9 13 9 10 12 9
Sampel 2 6 7 5 7 4 2 3 3 7 9 13 9 10 12 9

Numerator : Jumlah elemen CP KPD yang dilaksanakan sesuai CP


Denominator : Jumlah total elemen CP KPD yang dinilai
Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway Tonsilitis Kronis
2016-2017
100
90 Bulan Juli,
80 Terjadi tren penurunan di
Agt, dan Sept
bulan Februari diperlukan
70 tidak ada
sosialisasi kembali mengenai
60 pasien
LOS tidak clinical pathway tonsilitis kronis
50 sesuai, ruang . Pengkajian tentang
Sosialisasi CP belum pelaksanaan kasus tonsilitis
40 berjalan rawat tidak
tersedia H-1 kronis diruang rawat.
30
operasi LOS tidak sesuai, ruang rawat tidak tersedia H-1 operasi . Usaha yang dilakukan
20
adalah mensosialisaikan ulang ketentuan yang diatur dalam CP dan bekerja sama
10 dengan anestesi terkait H-1
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
Standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Capaian 66.8 100 75 100 75 75 100 100 100 50 83.3 33.3 100 66.7 100 100
Numerator 100 50 75 25 75 75 0 0 0 25 125 25 150 50 50 125
Denominator 150 50 100 25 100 100 0 0 0 50 150 75 150 75 50 125
Populasi 6 2 4 1 4 4 0 0 0 2 6 3 6 3 2 5
Sampel 6 2 4 1 4 4 0 0 0 2 6 3 6 3 2 5
Numerator : Jumlah elemen CP tonsilitis Kronis yang dilaksanakan sesuai CP
Denominator : Jumlah total elemen CP tonsilitis Kronis yang dinilai
Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway
Meningoencephalocele 2016-2017
100
90
Berdasarkan hasil
80 pengukuran/evaluasi
Perlu sosialisasi Berdasarkan hasil pengukuran/evaluasi terhadap indikator ini terlihat
berkala untuk patuh bahwa kepatuhan penerapan Clinical Pathway pada
70 terhadap indikator ini
terhadap penerapan
terlihat bahwa meningoenchepalocele tahun 2017 bulan januari belum mencapai
60 kepatuhan penerapan
Clinical Pathway
100%, hal ini dikarenakan pengetahuan mengenai Clinical Pathway
Meningoenchepaloc
50 Clinical Pathway pada
ele
belum tersosialisasi dengan baik pada petugas pelayan medis ,
40 meningoenchepalocele jadwal operasi pediatrik yang terjadwal membuat pasien dengan
tahun 2016 sudah tindakan operasi harus menunggu waktu yang lebih lama. Kasus
30 mencapai 100% meningoenchepalocele merupakan kasus dengan penyulit sehigga
20 membutuhkan perawatan yang lebih lama
10
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar
Standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Capaian 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 93.75 100 100
Numerator 0 0 0 0 16 0 0 32 0 32 32 0 15 0 0
denominator 0 0 0 0 16 0 0 82 0 82 82 0 41 0 0
Populasi 0 0 0 0 1 0 0 2 0 2 2 0 1 0 0
sampel 0 0 0 0 1 0 0 2 0 2 2 0 1 0 0

Numerator : Jumlah elemen CP Meningoencephalocele yang dilaksanakan sesuai CP


Denominator : Jumlah total elemen CP Meningoencephalocele yang dinilai
Clinical Pathway Tahun 2017

1
Pediatri

RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME


Ilmu

2 DM TIPE 2 UNCONTROLLED
Penyakit
Dalam

3
Bedah
STRUMA NODOSA NON TOKSIK

4
Obgyn
CA SERVIX STADIUM DINI

5 Neurologi
STROKE PIS
Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway RDS Tahun 2017
100
90
80
70
60
50 Hal ini terjadi dikarenakan sosialisasi CP RDS
40 Berdasarkan hasil pengukuran/evaluasi terhadap indikator ini terlihat belum maksimal. sehingga perlu sosialisasi
30 bahwa kepatuhan penerapan Clinical Pathway pada Respiratory untuk patuh terhadap penerapan clinical
20 Distress Syndrome tahun 2017 dari bulan Februari s.d. Maret 2017 pathway Respiratory Distress Syndrome
10 belum mencapai 100%,
0
Jan Feb Maret
Standar 100 100 100
Capaian 50 68.42 75.56
Numerator 90 123 258
Denominator 180 180 342
Populasi 10 19 15
Sampel 10 19 15
Numerator : Jumlah elemen CP RDS yang dilaksanakan sesuai CP
Denominator : Jumlah total elemen CP RDS yang dinilai
Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway DM type 2
Uncontrolled Tahun 2017

100
90
80
Axis Title 70
60
50
40
Hasil kepatuhan CP masih belum Langkah yang dilakukan melakukan sosialisasi ulang daftar tilik CP dan
30 mencapai target yang diharapkan. Hal melakukan evaluasi rutin di rapat staff. Hasilnya mulai menunjukan
20 ini dikarenakan pemahaman staff peningkatan
10 terhadap CP belum baik.
0
Jan Feb Mar
Standar 100 100 100
Capaian 46 51 59
Numerator 25 18 11
Denominator 54 36 18
Populasi 3 2 1
Sampel 3 1 2
Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway
Ca. Cervix Stadium Dini Tahun 2017
100
90
80
70 Berdasarkan hasil pengukuran/evaluasi
CP ini dijadikan indikator mutu SMF
60 terhadap indikator ini terlihat bahwa kepatuhan
pada tahun 2017 untuk memastikan
50 penerapan clinical pathway pada Ca cervix
pemantauan dan evaluasinya
40 stadium dini sudah baik sehingga perlu
berjalan dengan baik.
30 dipertahankan dengan evaluasi rutin.
20
10
0
Jan Feb Mar Apr Mei
Standar 100 100 100 100 100
Capaian 100 100 100 100 100
Numerator 114 152 95 76 38
Denominator 114 152 95 76 38
Jumlah Populasi 6 8 5 4 2
Sampel 6 8 5 4 2
Numerator : Jumlah elemen CP Ca. Cervix Stadium Dini yang dilaksanakan sesuai CP
Denominator : Jumlah total elemen CP Ca. Cervix Stadium Dini yang dinilai
Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway Struma Nodosa
Non toksik Tahun 2017
100
90
Berdasarkan hasil
80 Dilakukan koordinasi pengukuran/evaluasi Perlu dipertahankan untuk
persiapan preoperatif di terhadap indikator ini patuh terhadap penerapan
70 clinical pathway struma
Poliklinik terlihat bahwa
60 Dilakukan penambahan kepatuhan penerapan nodosa Non toksik dengan
Hasil kepatuhan CP masih jadwal operasi SMF Bedah sosialisasi terus menerus
50 belum mencapai target clinical pathway pada
( Hari Sabtu ) Struma Nodosa Non
40 yang diharapkan.
Hal ini dikarenakan waktu toksik tahun 2017 dari
30 bulan Februari s.d.
perawatan masih lama.
20 Maret 2017 sudah
mencapai 100%
10
0
Jan Feb Maret April
Standar 100 100 100 100
Capaian 80 100 100 100
Numerator 80 60 40 40
Denominator 100 60 40 40
Populasi 5 3 2 2
Sampel 5 3 2 2

Numerator : Jumlah elemen CP Struma Nodosa Non Toksik yang dilaksanakan sesuai CP
Denominator : Jumlah total elemen CP Struma Nodosa Non Toksik yang dinilai
Kepatuhan Clinical Pathway Stroke PIS Tahun
2017
100
90
80
Tahun 2017 pada bulan maret penerapan clinical
70 pathway Stroke PIS mencapai target 100%. Perlu
mempertahankan capaian dengan terus melakukaan
60 koordinasi yang baik dan memperluas cakupan
populasi
50
40
30
20
10
0
Feb Mar Apr Mei
Standar 100 100 100 100
Capaian 100 100 100 100
Numerator 250 450 250 75
denominator 250 450 250 75
Populasi 10 18 10 3
sampel 10 14 10 3

Numerator : Jumlah elemen CP Stroke PIS yang dilaksanakan sesuai CP


Denominator : Jumlah total elemen Stroke PIS yang dinilai
ANALISIS DAMPAK PENERAPAN

5 CLINICAL PATHWAY

Bagaimana dampak setelah penerapan Clinical Pathway ?


1. ANALISIS TERHADAP KESESUAIAN LENGTH OF STAY 
Clinical Pathway diharapkan dapat mengurangi variasi lama
perawatan dan membuat lama perawatan lebih terprediksi

1. ANALISIS TERHADAP KENDALI BIAYA 


Clinical Pathway diharapkan dapat membantu manajemen
dalam kendali mutu dan kendali biaya
Analisis dampak penerapan Clinical Pathway (CP) terhadap
Length of Stay (LOS)
CP Fetal Distress dengan SC Tahun 2016
10
9
Dengan menggunakan CP rata-rata lama perawatan
8 bdapat dikurangi hingga 3.3 hari
7
6
Day

5
4
3
2
1
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Standar LOS 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
LOS 3 3 3 3 4 3 3 4 5 3 3 3

Dengan Clinical Pathway, LOS menurun hingga 33,34 %


Analisis dampak CP terhadap LOS 2014

CP
Fetal
Stroke Apendisitis
Pneumonia AMI Distress
Infark Akut
dengan SC

Standar 7-8 7-10 4-5 4-5 4-5


LOS hari hari hari hari hari

Rata- 6 7 5 4 4
rata LOS hari hari hari hari hari

Kesimpulan : CP dapat mengendalikan LOS


pada semua kasus yang diamati di 2014
CP tahun 2015
Clinical Pathway Karsinoma Eklamsi BPH dengan Mastoiditis Erupsi Obat
Payudara TURP Kronis Eksantematosa
Standar LOS 7-10 hari 5-6 hari 5 hari 3-4 hari 7 Hari

Rata-rata LOS 7 hari 6 hari 5 hari 4 hari 3 hari

Terdapat perbedaan LOS yang terlalu rendah untuk CP Erupsi Obat Eksantematosa sehingga dilakukan
peninjauan ulang untuk kedua CP ini oleh Komite Medik.
CP tahun 2016
Clinical Pathway KPD Tonsilitis Kronis Meningo End stage renal Decompensatio
encephalocele disease Cordis
Standar LOS 3-4 hari 3-4 hari 7-10 hari 10 hari 6 hari

Rata-rata LOS 3 hari 3 hari 10 hari 7 hari 8 hari

CP tahun 2017
Clinical Pathway Struma Nodusa Ca Servix Respiratory DM type 2 Stroke
Non Toksik Stadium Dini Distress Uncontrolled Perdarahan
Syndrome Intraserebral
Standar LOS 8 hari 5-7 hari 7-15 hari 5 hari 10-12 hari

Rata-rata LOS 8 hari 7 hari 14 hari 5 hari 10 hari


KESIMPULAN ANALISIS TERHADAP DAMPAK CP
KESESUAIAN LENGTH OF STAY 
Dari 20 kasus yang diamati 18 CP dapat mengandalikan length
of stay. 2 kasus mendapat tinjau ulang oleh Komite Medik
untuk menilai ulang CP yang sudah diterapkan oleh karena
ditemukan lama perawatan yang harus disesuaikan. Perbaikan
dilakukan dilanjutkan dengan monitoring ulang
Analisis dampak CP- terhadap biaya
Contoh CP SC Gawat JaninTahun 2016
16000000

14000000

12000000
Tagihan
Tagihan RS
RSHS

10000000
Standar
avg
8000000

Rerata
STANDAR
6000000

Batas
UCL
4000000
atas

LCL
Batas
2000000
bawah

0
0 20 40 60 80 100 120 140 160

Analisis: Dengan Penerapan CP biaya pengelolaan 72% kasus bisa ditekan dibawah biaya
perhitungan standar yang ditetapkan. Rerata evisiensi pada CP ini adalah penghematan 21 %
CP 2014 Pneumonia Stroke infark AMI Appendisitis akut Fetal distress dengan
SC
Standard cost Rp. 3,6 juta Rp. 7 juta Rp. 35 juta Rp. 7 juta Rp. 7 juta

Real cost Rp, 3,1 juta Rp. 9 juta Rp. 50 juta Rp. 5,5 juta Rp. 5,5 juta

Efisiensi +19,4 % - 28,5 % - 42,8 % +21,4 % +32 %

CP 2015 Karsinoma Eklamsi BPH dengan Mastoiditis Kronis Erupsi Obat


Payudara TURP Eksemantosa
Standard cost Rp. 12 juta Rp. 10 juta Rp. 19 juta Rp. 9 juta Rp. 4 Juta

Real cost Rp. 13 juta Rp. 7 juta Rp. 18 juta Rp. 10 juta Rp. 2 juta

Efisiensi -8,3% +30% +5,2% +11,1% +50%

CP 2016 KPD Tonsilitis Meningo Decompensatio End stage renal


Kronis encephalocele Cordis disease
Standard cost Rp. 4 juta Rp. 4 juta Rp. 36 juta Rp. 4 juta Rp. 6 juta

Real cost Rp. 2,5 juta Rp. 6 juta Rp. 30 juta Rp. 2,5 juta Rp. 6 juta

Efisiensi +10,4% -33,3 % +20 % +37,5 %

Perhitungan dilakukan dengan


proyeksi harga di akhir tahun yang
diamati
6 CLINICAL PATHWAY & AUDIT MEDIS
PENENTUAN MASALAH  EMERGENCY
KOMITE MEDIK MENETAPKAN CP FETAL
RESPONSE TIME UNTUK TINDAKAN
DISTRESS DENGAN SC SEBAGAI AREA
SEKSIO SESAREA MASING TERLALU
PRIORITAS (2014)
TINGGI (> 30 MENIT)

Kemungkinan masalah : PDSA yang dilakukan


merekomendasikan :
1. Jarak antara kamar 1. Pemindahan kamar bersalin ke
bersalin dan OK yang area IGD lantai 2 yang lebih SMF OBGYN MENETAPKAN INDIKATOR
terlalu jauh dekat ke kamar operasi EMERGENCY RESPONSE TIME UNTUK
2. Staff kurang paham 2. Pelatihan, edukasi dan KASUS SC DENGAN GAWAT JANIN
monitoring terhadap staff
mengenai standar waktu kebidanan, anestesi, OK dan IK
SEBAGAI INDIKATOR UNITNYA SEBAGAI
yang ditentukan untuk Anak agar bisa melaksanakan TOOLS UNTUK MELENGKAPI CP SC ATAS
pelaksanaan seksio atas operasi dengn lebih cepat INDIKASI GAWAT JANIN
indikasi gawat janin
Hasil Evaluasi Emergency Respon Time yang diturunkan dari CP Fetal Distress
dengan SC 2014

100
90
80
Kemudian dilakukan PDSA Bulan Jul-Des 2014 sudah mencapai
70 Kegiatan yang dilakukan target 100 % dikarenakan lokasi
60 adalah memindahkan sudah lebih dekat dan sudah
50 kamar bersalin ke lokasi tersosialisasinya CP Gawat Janin
Bulan Jan-Jun 2014 belum mencapai yang lebih dekat dengan lebih baik, dan hasil mencapai
40 target 100 % dikarenakan lokasi kamar operasi, edukasi sesuai standar
30 antar VK dan Ok yang jauh & belum kesigapan staff agar operasi
semua staff menyadari pentingnya dapat cepat dilakukan, dan
20 respon time pada kasus ini monitoring capaian
10 indikator
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Capaian 60 68 75 80 89 88 100 100 100 100 100 100
Numerator 213 283 253 151 182 268 102 102 267 299 306 170
Denuminator 238 306 272 170 204 272 102 102 272 306 306 170
Jumlah Populasi 7 9 8 5 6 8 3 3 8 9 9 5
Sampel 7 9 8 5 6 8 3 3 8 9 9 5
SETELAH 2 TAHUN BERJALAN, NAMUN PADA BEBERAPA KASUS
INDIKATOR ERT MENUNJUKAN MASIH TERJADI LAMA TUNGGU
PERBAIKAN YANG MENGESANKAN PELAKSANAAN OPERASI YANG LEBIH
SEHINGGA RERATA LAMA OPERASI BISA DARI 30 MENIT
DIBAWAH 30 MENIT

KOMITE MEDIK DAN SMF OBGYN


MELAKUKAN STUDI APAKAH KONDISI
INI TERKAIT DENGAN KINERJA STAFF
MASALAH YANG DIDUGA TERKAIT DENGAN KINERJA STAFF MEDIS MEDIS DI SMF OBGYN
DIINDENTIFIKASI SBB :
1. APAKAH KINERJA STAFF MENURUN KARENA PENGARUH HARI KERJA DAN
ATAU PENGARUH AKHIR MINGGU  DIPERKIRAKAN OPERASI MENJADI
LEBIH SERING TERLAMBAT PADA HARI-HARI TERTENTU SEPERTI DI AKHIR
MINGGU DATA-DATA INI AKAN DIPERGUNAKAN
2. APAKAH KINERJA STAFF MENURUN KARENA PENGARUH JAM KERJA ?
OLEH SMF DAN KOMITE MEDIK UNTUK
3. APAKAH KECEPATAN RESPON OPERASI STAFF BERPENGARUH PADA
LUARAN HASIL BERUPA APGAR SKOR ?
PEMBINAAN KINERJA STAFF
4. APAKAH KECEPATAN RESPON OPERASI STAFF BERPENGARUH PADA
LENGTH OF STAY PASIEN ?
Apakah ada perbedaan kecepatan respon
operasi di hari kerja dan hari libur ?

Weekday Weekend

< 30 26 4

> 30 108 38

Kesimpulan : tidak ada perbedaan kecepatan p : 0,137 ;


respon operasi di hari kerja maupun di hari libur p berbeda bermakna jika < 0,05
Apakah ada perbedaan kecepatan respon
operasi berdasarkan variasi hari ?

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu


<30 3 7 5 8 9 6 6
>30 12 23 26 21 19 15 15

Kesimpulan : tidak ada perbedaan kecepatan respon p : 0,685 ;


operasi berdasarkan variasi hari p berbeda bermakna jika < 0,05
Apakah ada perbedaan kecepatan
respon operasi berdasarkan jam kerja ?

07.00-14.00 14.00-21.00 21.00-07.00

<30 11 13 20

>30 44 37 50

Kesimpulan : tidak ada perbedaan kecepatan p : 0,968 ;


respon operasi berdasarkan variasi jam kerja p berbeda bermakna jika < 0,05
Apakah ada perbedaan outcome APGAR Score
berdasarkan kecepatan respon operasi ?

Ringan Sedang Berat


<30 29 5 1
>30 82 43 8

Kesimpulan : Kecepatan respon operasi p : 0,0001 ;


mempengaruhi outcome APGAR Score p berbeda bermakna jika < 0,05
Apakah ada perbedaan Outcome Length Of Stay
berdasarkan kecepatan respon operasi ?

< 5 hari > 5 hari

N: 134 N : 42
<30 44 (34,4 %) 0 (0.0%)
>30 84 (65,6 %) 30 (100 %)
Kesimpulan : Length of stay pada p : 0,0025 ;
kelompok yang dilakukan operasi p berbeda bermakna jika < 0,05
< 30 menit lebih baik

PEMBAHASAN

• Tidak ada perbedaan
kecepatan respon operasi
di hari kerja maupun di KESIMPULAN & TINDAK LANJUT
hari libur Pembinaan staff akan difokuskan
• Tidak ada perbedaan pada konsistensi kecepatan
kecepatan respon operasi pelaksanaan waktu operasi.
berdasarkan variasi hari
• Length of stay pada Pada kasus yang terevaluasi
kelompok yang dilakukan terjadi keterlambatan, maka
operasi < 30 menit lebih DPJP diminta untuk menjelaskan
baik masalah yang terjadi, selanjutnya
• Kecepatan respon operasi hal ini menjadi pertimbangan
mempengaruhi outcome dalam kepala SMF memberikan
APGAR Score evaluasi kinerja staff yang
bersangkutan
7 Perkembangan Clinical Pathway 2014-2017

PEMBUATAN CP DILAKUKAN OLEH KOMITE MEDIS


SECARA TERUS MENERUS DENGAN MELIBATKAN
SEMUA PETUGAS PEMBERI ASUHAN.
Perkembangan Clinical Pathway 2014-2017
Kedokteran Nuklir

Ilmu Bedah

Obstetri dan Ginekologi PPK


kesehatan Anak
Clinical Pathway yang sudah
Penyakit Dalam
disahkan
Radioterapi Jumlah Clinical Pathway yang
sudah di buat Unit
THT Kepala dan leher

Kulit Kelamin

0 50 100 150
Perkembangan Clinical Pathway 2014-2017
Urologi

Gigi Dan Mulut

Bedah Mulut PPK


Anestesiologi dan Terapi…
Clinical Pathway yang sudah
Bedah Saraf
disahkan
Ortopedi dan Traumatologi Jumlah Clinical Pathway yang
sudah di buat Unit
Neurologi

Kedokteran Jiwa

0 50 100 150 200 250 300


Perkembangan Clinical Pathway 2014-2017

90

85 7,5% 86
(7,5% hingga Bulan Maret 2017)
80 80

75

70 45%
65

60

55 55
Jumlah Clinical Pathway yang sudah disahkan
50
2014-2015 2016 2017
8 Dokumentasi Pembuatan Clinical Pathway
Dokumentasi
Pembuatan
Clinical Pathway
Foto : Mengajari anak-anak menghargai dengan
berterima kasih by Trisa Melati

Anda mungkin juga menyukai