Clinical Pathway
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Komite Medik & Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
EVALUASI CLINICAL PATHWAY
• Mengapa Clinical Pathway harus dievaluasi ?
• Untuk memantau seberapa jauh CP ini sudah
diimplementasikan
• Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
• Mengevaluasi apakah CP dapat mengendalikan variasi
pelayanan dan meningkatkan efisiensi
• Mengevaluasi kembali apakah CP yang dibuat perlu ada
perbaikan atau revisi
• Agar dapat membuat Rencana Perbaikan (PoA) atau
Rencana Tindak Lanjut dari masalah yang ditemukan
• Apa yang harus dievaluasi ?
• Kepatuhan pelaksanaan CP kesesuaian pelayanan
dengan apa yang sudah ditentukan dalam CP
• Evaluasi pengaruh CP terhadap outcome pelayanan
apakah kepatuhan CP berdampak terhadap peningkatan
kualitas layanan. Contoh : Dampak penerapan CP
terhadap Length of Stay, dampak penerapan CP terhadap
efisiensi biaya RS
• Audit klinis tim Ad hoc terhadap masalah spesifik yang
ditemuka saat evaluasi CP
• Bagaimana melakukan evaluasi kepatuhan pelaksanaan
CP ?
• Buat tim evaluator CP (verifikator dan pengumpul data, tim ad
hoc terdiri dari beberapa orang yang ditunjuk dari pihak SMF,
Instalasi Rekam Medis, Komite Medik, dan Komite Mutu)
• Buat kamus indikator evaluasi CP (siapkan cek list CP dan
lembar pengumpulan data)
• Pantau proses pengumpulan data
• Evaluasi kepatuhannya dalam skema waktu yang teratur di
rapat koordinasi Komite Medik dan Komite Mutu.
• Pembuatan PoA
• Langkah-Langkah :
• Siapkan Form (tools) ceklis khusus per masing masing penyakit untuk setiap
pasien
• Lihat dan isis diagnosis awal dan akhir
• Lihat dan isi LOS
• Isis ceklist hari pertama ini sesuai dengan yang dilakukan pada catatan medis
sebagai patokan kepatuhan implementasi terhadap CP
• Lihat dan catat kondisi akhir pasien
• Full compliance adalah 90-100% jika elemen CP sesuai pada hari pertama, LoS
sesuai dan kondisi akhir sembuh atau perbaikan
• Tidak Full Compliance adalah kurang dari 90% kesuaian elemen CP pada hari
pertama atau Los yang berlebih atau kurang atau kondisi psien meninggal
• Setelah tools diisi lengkap maka rekapitulasi CP dimasukkan kedalam formulir
rekapitulasi bulanan
ICD 10: O.68
Cek List CP
Perkiraan Rawat: 4 – 5 Hari
ICD 9CM :
: ………………………………………… Tanggal Review : ………………………………… Tanggal masuk
: ……………………………………….... Nama Perivew : ………………………….……... ………………………………
: ………………………………………… Tanda tangan Pereview Tanggal Keluar
………………………………
Lama Rawat : ………………
Hari 1
Hari Hari
Aktivitas Pelayanan Hari 4 Hari 5 Ket
Jam 0-30 menit Menitke 30-120 Jam ke 3-4 Jam ke 5-24 2 3
Target
Kepatuhan CP sejak Januari – Juni 2017 telah
Capaian mencapai 100%, hal ini dikarenakan CP Gawat Janin
telah tersosialisasi dengan baik
Sesuai Target
90
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Target 100 100 100 100 100 100
Capaian 100 100 100 100 100 100
Numerator 96 160 288 224 160 160
Denominator 96 160 288 224 160 160
Jumlah Populasi 3 5 9 7 5 5
Sampel 3 5 9 7 5 5
Numerator :
Jumlah Elemen CP yang dilaksanakan
Denominator : Jumlah seluruh Elemen CP.
8
Contoh tabel evaluasi dampak penerapan
CP terhadap Length of Stay
Length Of Stay (LOS) Fetal Distress Clinical Pathway Review Juni 2017
10
9 Didapatkan LOS sesuai target dengan rata-rata
8 rawat 3 hari
7
6
5
4
3
2
1
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Standar Los 5 5 5 5 5 5
Los 4 3 4 3 3 3
9
1. PDSA - Fetal Distress Clinical Pathway Review – Juni
2017
P:
1. Kepatuhan clinical pathway gawat janin sangat diperlukan untuk mengurangi dampak yang tidak diinginkan baik kepada pasien
maupun para staf medis serta memudahkan para staf medis/DPJP dalam memberikan asuhan klinis terhadap pasien secara
terstandarisasi dan terintegrasi dan memberikan efisiensi biaya.
2. Kepatuhan clinical pathway gawat janin pada bulan Juni 2017 sebesar 100% bertahan dari bulan Januari 2017.
D:
1. Sosialisasi ulang berkala mengenai clinical pathway gawat janin untuk mempertahankan respon yang baik termasuk pada departemen
terkait.
S:
1. Evaluasi dan analisis data length of stay pada kasus gawat janin secara teratur setiap bulannya.
2. Evaluasi dan analisis data keuangan pada kasus gawat janin secara teratur setiap bulannya.
3. Buat grafik kepatuhan clinical pathway gawat janin yang menggambarkan perbandingan dari waktu ke waktu
A:
1. Melanjutkan upaya perbaikan dengan melaksanakan re-edukasi clinical pathway gawat janin secara berkesinambungan,agar dapat
mempertahankan target 100% kepatuhan terhadap clinical pathway.
2. Sosialisasi berkala pada petugas medis multidisiplin
10
OUTLINE PRESENTASI
1 Perjalanan Clinical Pathway
2 Alasan Pemilihan 5 area Prioritas
3 5 Clinical Pathway Area Prioritas
4 Evaluasi dan Kepatuhan
5 Analisis dampak penerapan Clinical Pathway
6 Clinical Pathway dan Audit Medis
7 Perkembangan Clinical Pathway 2014-2017
8 Dokumentasi Pembuatan Clinical Pathway
Road Map Pengembangan
1 Clinical Pathway RSUP Dr Hasan
Sadikin Bandung
Cost PDSA
• Audit Medis dengan
• Problem menggunakan Clinical
Pathway
Prones
2 Penetapan 5 Area Prioritas
1 BEDAH V V V V
2 IPD V V V V
3 OBGYN V V V V
4 NEUROLOGI V V V V
5 PEDIATRI V V V V
6 ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOGI V V V
7 JIWA V
8 REHABILITASI MEDIK V V
9 BEDAH ANAK V V V
10 KULIT DAN KELAMIN V
TAHUN
2014 2015 2016 2017
SK: HK.03.06/E013/750/I/2014 SK: HK.02.04/E013/750/I/2015 SK : HK.02.04/E013/629/I/2016 SK : HK.02.04/E013/677/I/2017
1
pediatri
PNEUMONIA
neurologi
2 STROKE INFARK
Ilmu Penyakit
APPENDISITIS AKUT
Bedah
4
Obgyn
100
90
Masalah
pada Triwulan II, III dan IV tingkat
80 kepatuhan menunjukan capaian
ketidaksesuaian
70 penggunaan Pada trimester satu 2015 masih terdapat 100% karena terapi sesuai CP, tetapi
antibiotik karena ketidaksesuaian CP pada pemberian perlu koordinasi ulang agar capaian
60 rujukan dari RS dan antibiotika dan lama perawatan tetap 100%
50 sudah mendapat dikarenakan pasien yang datang rujukan Bulan November 2015 - Maret 2016 capaian masih
antibiotik RS lain dengan kondisi klinis berat dan dibawah target: 87,2% karena adanya pasien dengan
40 sebelumnya dengan berbagai komorbid, sehingga alergi ampisilin dan pemberian antibiotik Ampisillin +
30 pasien komorbid selanjutnya tidak Gentamisin pada pasien CAP dengan klinis berat namun
dimasukkan ke dalam pasien yang dinilai belum membutuhkan ventilator. Dilakukan revisi Clinical
20 kepatuhannya. Pathway sehingga CAP anak menggunakan antibiotik
10 Ampisilin dan Gentamisin .
0
Jul Agt Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
Standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Capaian 94 100 100 100 100 100 85.7 82 87.2 85.7 89.5 100 100 100 89.5 85.7 81 83.3 85.7 80 80 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Numerator 158 140 168 60 182 69 142 170 170 143 161 140 56 118 236 83 170 139 142 112 280 112 70 42 56 84 154 28 70 70 70 42 98 168
Denominator 168 140 168 60 182 140 168 210 196 168 182 140 56 112 266 98 210 168 168 140 350 112 70 42 56 84 154 28 70 70 70 42 98 168
Populasi 12 10 12 15 13 10 12 15 14 12 13 10 4 8 19 7 15 12 12 10 25 8 5 3 4 6 11 2 5 5 5 3 7 12
Sampel 10 10 10 14 10 10 12 23 39 20 19 10 4 8 19 7 15 12 12 10 25 8 5 3 4 6 11 2 5 5 5 3 7 12
90
80
70
60 Pada bulan Mei 2015 terdapat Pada periode November 2015 s.d
Bulan Januari s.d Desember 2014 penurunan kepatuhan pengisian Mei 2016 terjadi pergantian Periode tahun 2017 tingkat
50
belum mencapai target karena clinical pathway karena Pengisian residen dan sosialisasi antar kepatuhan CP mencapai 100%.
sosialisasi pengisian clinical pathway daftar tilik dan evaluasi pengisian residen tidak berjalan dengan Perlu dilakukan sosialisasi
40
belum dilakukan dengan baik clinical pathway yang belum baik. Kemudian dilakukan berkala agar dapat
30 seragam. Dilakukan evaluasi sosialisasi kembali secara intens mempertahankan hasil
daftar tilik dan sosialisasi kembali sehingga kepatuhan mulai
20 meningkat di bulan-bulan
berikutnya
10
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar
Standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Capaian 87.18 95.5 96.85 97.2 78.3 92.3 100 100 100 92.6 84.08 90.84 87.18 95.5 96.85 97.2 78.3 92.3 100 100 100 92.6 84.08 90.84 83 91 79 80 49 60 100 100 100 73 80 100 98.5 99.6 99.8
Numerator 42 43 15 44 23 42 0 0 165 83 177 245 26 43 15 9 7 41 0 0 165 82 176 243 27 27 47 72 7 18 0 0 0 22 12 0 294 118 119
Denominator 48 45 15 45 30 45 0 0 165 90 210 270 30 45 15 9 9 45 0 0 165 90 210 270 30 30 60 90 15 30 0 0 0 30 15 0 300 120 120
Populasi 2 3 1 3 2 3 0 0 11 6 14 18 2 3 1 3 2 3 0 0 11 6 14 18 2 2 4 6 1 2 0 0 0 2 1 0 20 8 8
Sampel 2 3 1 3 2 3 0 0 11 6 14 18 2 3 1 3 2 3 0 0 11 6 14 18 2 2 4 6 1 2 0 0 0 2 1 0 19 8 8
90
80
Bulan Juli-Agt 2015 Pada bulan Feb –
70 Tahun 2014 Bulan Jan 2015 Mar 2016
Dengan sosialisasi, CP meningkatkan Re-
Semester 1 Tren Masalah pada kepatuhan sudah
60 dan daftar tiliknya edukasi mengenai
menurun. antibiotik Cefazolin 100 %
50 kepatuhannya membaik. penggunaan antibiotik
Pemahaman yg ketersediaannya
40 sempat habis dan analgetik sesuai
tentang CP masih
30 CP & memastikan
kurang.
persediaan obat cukup
20
10
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Nov Dec Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar April
Standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Capaian 89 92 93 88.8 89 98.5 100 100 100 100 100 100 91.2 94.1 95 92 93.3 93.3 94.4 95.3 94.7 95 98 98.7 99.2 99.6 100 99.6 99.6 99.2 99.6 99 99.1 99.4 99.8 100 100 100 100 100
Numerator 213 283 253 151 182 268 102 102 267 299 306 170 189 283 267 161 199 238 124 146 127 335 209 129 607 271 136 237 271 236 237 201 337 169 543 306 102 170 306 238
Denuminator 238 306 272 170 204 272 102 102 272 306 306 170 208 302 282 175 214 256 132 154 135 353 213 132 612 272 136 238 272 238 238 204 340 170 544 306 102 170 306 238
Jumlah Populasi 7 9 8 5 6 8 3 3 8 9 9 5 7 9 8 5 6 8 3 3 8 9 9 5 18 8 4 7 8 7 7 6 10 5 16 9 3 5 9 7
Sampel 7 9 8 5 6 8 3 3 8 9 9 5 7 9 8 5 6 8 3 3 8 9 9 5 18 8 4 7 8 7 7 6 10 5 16 9 3 5 9 7
2 EKLAMPSIA
Obgyn
MASTOIDITIS KRONIS
4 THT-KL
Kulit
1
Kardiologi
DECOMPENSATIO CORDIS
Ilmu Penyakit
2 Dalam
END STAGE RENAL DISEASE
Obgyn
4 TONSILITIS KRONIS
5
Bedah
Saraf
MENINGOENCHEPALOCELE
Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway
Decompensatio Cordis Tahun 2016-2017
100
90
80
70 Setelah dilakukan sosialisasi secara berkala terjadi
60 peningkatan CP Decompensatio Cordis, namun belum
50 mencapai 100 %. Kepatuhan pengisian Cinical Pathway
40
tidak mecapai target dikarenakan terdapat penyulit yang
30 Sosialisasi Clinical pathway baru berjalan. Diperlukan
20 menyebabkan tidak semua terapi dapat diberikan.
sosialisasi berkala agar dapat mencapai kepatuhan Cp 100% Sehingga diperlukan evaluasi dari CP tersebut.
10
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar
Standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Capaian 43 78 60 71 74 76 68 81 83 78 93 97 76.4 87.5 83.3
Numerator 31 56 72 51 18 91 49 58 40 112 89 47 55 42 40
Denominator 72 72 120 72 24 120 72 72 48 144 96 48 72 48 48
Populasi 3 3 5 3 1 5 3 3 2 6 4 2 3 2 2
Sampel 3 3 5 3 1 5 3 3 2 6 4 2 3 2 2
Numerator : Jumlah elemen CP Decompensatio Cordis yang dilaksanakan sesuai CP
Denominator : Jumlah total elemen CP Decompensatio Cordis yang dinilai
Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway End Stage
Renal Disease Tahun 2016
100
90
80
70
60
50 Bulan Maret, April,
40 Agustus dan Kepatuhan CP belum 100% dikarenakan kurangnya sosialisasi
30 Oktober tidak ada penerapan Clinical Pathway pada staf dan residen Ilmu
20 pasien Penyakit Dalam, Perlu Dilakukan edukasi agar pemahaman
10 staff meningkat
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Capaian 30 48 100 100 59 59 74 100 59 100 63 74
Numerator 20 22 0 0 14 14 51 0 27 0 29 17
Denominator 69 46 0 0 23 23 69 0 46 0 46 23
Populasi 3 2 0 0 1 1 3 0 2 0 2 1
Sampel 3 2 0 0 1 1 3 0 2 0 2 1
Numerator : Jumlah elemen CP End Stage Renal Disease yang dilaksanakan sesuai CP
Denominator : Jumlah total elemen CP End Stage Renal Disease yang dinilai
Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway KPD Tahun 2016
100
90
80
70 Terjadi tren penurunan di bulan
Sepanjang Tahun 2016 September diperlukan sosialisasi Kepatuhan Clinical Pathway dapat
60 kembali mengenai CP ketuban pecah dipertahankan memenuhi standar
50 tren kepatuhan CP KPD
sudah cukup baik. dini. Pengkajian tentang pelaksanaan sehingga mencapai 100%
40 kasus ketuban pecah dini diruang rawat
30 obstetri melalui sosialisasi di rapat staff.
20 Hasilnya dapat meningkatkan kembali
10 kepatuhan penerapan CP
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
Standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Capaian 100 100 100 100 100 100 100 100 92.5 100 100 100 100 100 100 100
Numerator 48 144 168 120 168 96 48 72 66.6 168 216 312 216 240 288 216
Denominator 48 144 168 120 168 96 48 72 72 168 216 312 216 240 288 216
Jumlah Populasi 2 6 7 5 7 4 2 3 3 7 9 13 9 10 12 9
Sampel 2 6 7 5 7 4 2 3 3 7 9 13 9 10 12 9
1
Pediatri
2 DM TIPE 2 UNCONTROLLED
Penyakit
Dalam
3
Bedah
STRUMA NODOSA NON TOKSIK
4
Obgyn
CA SERVIX STADIUM DINI
5 Neurologi
STROKE PIS
Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway RDS Tahun 2017
100
90
80
70
60
50 Hal ini terjadi dikarenakan sosialisasi CP RDS
40 Berdasarkan hasil pengukuran/evaluasi terhadap indikator ini terlihat belum maksimal. sehingga perlu sosialisasi
30 bahwa kepatuhan penerapan Clinical Pathway pada Respiratory untuk patuh terhadap penerapan clinical
20 Distress Syndrome tahun 2017 dari bulan Februari s.d. Maret 2017 pathway Respiratory Distress Syndrome
10 belum mencapai 100%,
0
Jan Feb Maret
Standar 100 100 100
Capaian 50 68.42 75.56
Numerator 90 123 258
Denominator 180 180 342
Populasi 10 19 15
Sampel 10 19 15
Numerator : Jumlah elemen CP RDS yang dilaksanakan sesuai CP
Denominator : Jumlah total elemen CP RDS yang dinilai
Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway DM type 2
Uncontrolled Tahun 2017
100
90
80
Axis Title 70
60
50
40
Hasil kepatuhan CP masih belum Langkah yang dilakukan melakukan sosialisasi ulang daftar tilik CP dan
30 mencapai target yang diharapkan. Hal melakukan evaluasi rutin di rapat staff. Hasilnya mulai menunjukan
20 ini dikarenakan pemahaman staff peningkatan
10 terhadap CP belum baik.
0
Jan Feb Mar
Standar 100 100 100
Capaian 46 51 59
Numerator 25 18 11
Denominator 54 36 18
Populasi 3 2 1
Sampel 3 1 2
Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway
Ca. Cervix Stadium Dini Tahun 2017
100
90
80
70 Berdasarkan hasil pengukuran/evaluasi
CP ini dijadikan indikator mutu SMF
60 terhadap indikator ini terlihat bahwa kepatuhan
pada tahun 2017 untuk memastikan
50 penerapan clinical pathway pada Ca cervix
pemantauan dan evaluasinya
40 stadium dini sudah baik sehingga perlu
berjalan dengan baik.
30 dipertahankan dengan evaluasi rutin.
20
10
0
Jan Feb Mar Apr Mei
Standar 100 100 100 100 100
Capaian 100 100 100 100 100
Numerator 114 152 95 76 38
Denominator 114 152 95 76 38
Jumlah Populasi 6 8 5 4 2
Sampel 6 8 5 4 2
Numerator : Jumlah elemen CP Ca. Cervix Stadium Dini yang dilaksanakan sesuai CP
Denominator : Jumlah total elemen CP Ca. Cervix Stadium Dini yang dinilai
Kepatuhan Penerapan Clinical Pathway Struma Nodosa
Non toksik Tahun 2017
100
90
Berdasarkan hasil
80 Dilakukan koordinasi pengukuran/evaluasi Perlu dipertahankan untuk
persiapan preoperatif di terhadap indikator ini patuh terhadap penerapan
70 clinical pathway struma
Poliklinik terlihat bahwa
60 Dilakukan penambahan kepatuhan penerapan nodosa Non toksik dengan
Hasil kepatuhan CP masih jadwal operasi SMF Bedah sosialisasi terus menerus
50 belum mencapai target clinical pathway pada
( Hari Sabtu ) Struma Nodosa Non
40 yang diharapkan.
Hal ini dikarenakan waktu toksik tahun 2017 dari
30 bulan Februari s.d.
perawatan masih lama.
20 Maret 2017 sudah
mencapai 100%
10
0
Jan Feb Maret April
Standar 100 100 100 100
Capaian 80 100 100 100
Numerator 80 60 40 40
Denominator 100 60 40 40
Populasi 5 3 2 2
Sampel 5 3 2 2
Numerator : Jumlah elemen CP Struma Nodosa Non Toksik yang dilaksanakan sesuai CP
Denominator : Jumlah total elemen CP Struma Nodosa Non Toksik yang dinilai
Kepatuhan Clinical Pathway Stroke PIS Tahun
2017
100
90
80
Tahun 2017 pada bulan maret penerapan clinical
70 pathway Stroke PIS mencapai target 100%. Perlu
mempertahankan capaian dengan terus melakukaan
60 koordinasi yang baik dan memperluas cakupan
populasi
50
40
30
20
10
0
Feb Mar Apr Mei
Standar 100 100 100 100
Capaian 100 100 100 100
Numerator 250 450 250 75
denominator 250 450 250 75
Populasi 10 18 10 3
sampel 10 14 10 3
5 CLINICAL PATHWAY
5
4
3
2
1
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Standar LOS 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
LOS 3 3 3 3 4 3 3 4 5 3 3 3
CP
Fetal
Stroke Apendisitis
Pneumonia AMI Distress
Infark Akut
dengan SC
Rata- 6 7 5 4 4
rata LOS hari hari hari hari hari
Terdapat perbedaan LOS yang terlalu rendah untuk CP Erupsi Obat Eksantematosa sehingga dilakukan
peninjauan ulang untuk kedua CP ini oleh Komite Medik.
CP tahun 2016
Clinical Pathway KPD Tonsilitis Kronis Meningo End stage renal Decompensatio
encephalocele disease Cordis
Standar LOS 3-4 hari 3-4 hari 7-10 hari 10 hari 6 hari
CP tahun 2017
Clinical Pathway Struma Nodusa Ca Servix Respiratory DM type 2 Stroke
Non Toksik Stadium Dini Distress Uncontrolled Perdarahan
Syndrome Intraserebral
Standar LOS 8 hari 5-7 hari 7-15 hari 5 hari 10-12 hari
14000000
12000000
Tagihan
Tagihan RS
RSHS
10000000
Standar
avg
8000000
Rerata
STANDAR
6000000
Batas
UCL
4000000
atas
LCL
Batas
2000000
bawah
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160
Analisis: Dengan Penerapan CP biaya pengelolaan 72% kasus bisa ditekan dibawah biaya
perhitungan standar yang ditetapkan. Rerata evisiensi pada CP ini adalah penghematan 21 %
CP 2014 Pneumonia Stroke infark AMI Appendisitis akut Fetal distress dengan
SC
Standard cost Rp. 3,6 juta Rp. 7 juta Rp. 35 juta Rp. 7 juta Rp. 7 juta
Real cost Rp, 3,1 juta Rp. 9 juta Rp. 50 juta Rp. 5,5 juta Rp. 5,5 juta
Real cost Rp. 13 juta Rp. 7 juta Rp. 18 juta Rp. 10 juta Rp. 2 juta
Real cost Rp. 2,5 juta Rp. 6 juta Rp. 30 juta Rp. 2,5 juta Rp. 6 juta
100
90
80
Kemudian dilakukan PDSA Bulan Jul-Des 2014 sudah mencapai
70 Kegiatan yang dilakukan target 100 % dikarenakan lokasi
60 adalah memindahkan sudah lebih dekat dan sudah
50 kamar bersalin ke lokasi tersosialisasinya CP Gawat Janin
Bulan Jan-Jun 2014 belum mencapai yang lebih dekat dengan lebih baik, dan hasil mencapai
40 target 100 % dikarenakan lokasi kamar operasi, edukasi sesuai standar
30 antar VK dan Ok yang jauh & belum kesigapan staff agar operasi
semua staff menyadari pentingnya dapat cepat dilakukan, dan
20 respon time pada kasus ini monitoring capaian
10 indikator
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Standar 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Capaian 60 68 75 80 89 88 100 100 100 100 100 100
Numerator 213 283 253 151 182 268 102 102 267 299 306 170
Denuminator 238 306 272 170 204 272 102 102 272 306 306 170
Jumlah Populasi 7 9 8 5 6 8 3 3 8 9 9 5
Sampel 7 9 8 5 6 8 3 3 8 9 9 5
SETELAH 2 TAHUN BERJALAN, NAMUN PADA BEBERAPA KASUS
INDIKATOR ERT MENUNJUKAN MASIH TERJADI LAMA TUNGGU
PERBAIKAN YANG MENGESANKAN PELAKSANAAN OPERASI YANG LEBIH
SEHINGGA RERATA LAMA OPERASI BISA DARI 30 MENIT
DIBAWAH 30 MENIT
Weekday Weekend
< 30 26 4
> 30 108 38
<30 11 13 20
>30 44 37 50
N: 134 N : 42
<30 44 (34,4 %) 0 (0.0%)
>30 84 (65,6 %) 30 (100 %)
Kesimpulan : Length of stay pada p : 0,0025 ;
kelompok yang dilakukan operasi p berbeda bermakna jika < 0,05
< 30 menit lebih baik
▪
PEMBAHASAN
▪
• Tidak ada perbedaan
kecepatan respon operasi
di hari kerja maupun di KESIMPULAN & TINDAK LANJUT
hari libur Pembinaan staff akan difokuskan
• Tidak ada perbedaan pada konsistensi kecepatan
kecepatan respon operasi pelaksanaan waktu operasi.
berdasarkan variasi hari
• Length of stay pada Pada kasus yang terevaluasi
kelompok yang dilakukan terjadi keterlambatan, maka
operasi < 30 menit lebih DPJP diminta untuk menjelaskan
baik masalah yang terjadi, selanjutnya
• Kecepatan respon operasi hal ini menjadi pertimbangan
mempengaruhi outcome dalam kepala SMF memberikan
APGAR Score evaluasi kinerja staff yang
bersangkutan
7 Perkembangan Clinical Pathway 2014-2017
Ilmu Bedah
Kulit Kelamin
0 50 100 150
Perkembangan Clinical Pathway 2014-2017
Urologi
Kedokteran Jiwa
90
85 7,5% 86
(7,5% hingga Bulan Maret 2017)
80 80
75
70 45%
65
60
55 55
Jumlah Clinical Pathway yang sudah disahkan
50
2014-2015 2016 2017
8 Dokumentasi Pembuatan Clinical Pathway
Dokumentasi
Pembuatan
Clinical Pathway
Foto : Mengajari anak-anak menghargai dengan
berterima kasih by Trisa Melati