Anda di halaman 1dari 8

1.

KONSEP RECOVERY
 Recovery merupakan suatu proses perjalanan
mencapai kesembuhan dan transformasi yang
memampukan seseorang dengan gangguan jiwa
untuk hidup bermakna di komunitas yang
dipilihnya untuk mencapai potensi yang
dimilikinya (USDHIS, 2006 dalam staurt 2013).

 Recovery merupakan proses dimana seseorang


mampu untuk hidup, berkerja, belajar dan
berpartisipasi secara penuh dalam komunitasnya.
Recovery berimplikasi terhadap penurunan atau
pengurangan gejala secara keseluruhan ( Ware et
al 2008 dalam staurt 2013).
II. KARAKTERISTIK RECOVERY
1. Peran dan fungsi keperawatan jiwa yang kompeten
2. Hubungan yan teraupetik antara perawat dengan klien
3. konsep model keperawatan jiwa
4. model stress adaptasi dalam keperawatan jiwa
5. keadaan-keadaan biologis dalam keperawatan jiwa
6. keadaan-keadaan psikologis dalam keperawatan jiwa
7. keadaan-keadaan social budaya dalam keperawatan jiwa
8. keadaan-keadaan lingkungan dalam keperawatan jiwa
9. keadaan-keadaan legal etika dalam keperawatan jiwa
10. penatalaksanaan proses keperawatan dengan standar-
standar keperawatan)
11. aktualisasi peran perawatan jiwa melalui stnadar
penampilan standar-standar professional
III. MODEL RECOVERY
 Peplau (1952 dalam Varcarolis 2013 ) menciptakan
teori bahwa pentingnya hubungan
interpersonalteraupetik, model recovery berubah
dari hubungan nurse patien menjadi nurse partner.
 Berdasarkan penelitian Hanraham et al (2011 dalam
varcarolis 2013) menyatakan pentingnya
meningkatkan peran individu dan keluarga dalam
proses recovery.
 Caldwell et al (2010 dalam Varcarolis 2013)
menegaskan perawat jiwa harus mengajarkan tenaga
kesehatan lainya tentang konsep recovery dan
menyarankan cara memperdayakan pasien dan
memajukan proses recovery.
Models, Theoris and Therapies in Current Practice
No Theorist Model Focus of nursing

1 Doroty johnson Behavioral sytem Membantu pasien kembali pada keadaan seimbang ketika mengalami
stress melaui pengurangan atau menghilangkan sumber stress dan
mendukung proses adaktif ( jhonson,1980)

2 Imogene King Goal attainment Membangun hubungan interpersonal dan membantu pasien untuk
mencapai tujuannya berdasarkan perannya dalam konteks social (
King,1981 )

3 Betty Neuman Sytem model Membangun hubungan perawat-pasien untuk membantu menghadapi
respon sters ( 1982)
4 Dorothes orem Self-care Deficite Mengatasi deficit perawatan diri dan mendorong pasien untuk
terlibat secara aktif pada perawatan diri mereka( orem,2001)

5 Hildegard Peplau Interpersonal Relation Menggunakan hubungan interpersonal sebagai alat teraupetik
untuk menyembuhkan dan mengurangi kecemasan( Peplau,1992)

6 Jean Watson Transpersonal Caring Caring merupakan prosedur dan tugas penting membangun
hubungan perawat-pasien sehingga menghasilkan Theraupetic
Outcome ( Watson,2007)
IV. SUPPORTIVE ENVIROTMENT
Ada 4 dimensi yang mendukung pemulihan
gangguan jiwa, yaitu :
 Kesehatan
 Perumahan
 Tujuan
 Komunitas
 Selain dari empat dimensi diatas penderita gangguan jiwa
perlu memahami 10 dasar pemulihan dari gangguan
jiwa,Yaitu:
1. Pemulihan muncul dari timbulnya harapan
2. Dorongan untuk pulih berasal dari dalam diri seseorang
3. Pemulihan terjadi di berbagai jalur
4. Pemulihan bersifat menyeluruh
5. Pemulihan di dukung oleh jaringan pertemanan dan
kekerabatan
6. Pemulihan berbasis kebudayaan dan kepercayaan yang ada
di masyarakat.
7. Pemulihan di dasarkan pada penghormatan ( respek )
8. Pemulihan memanfaatkan kekuatan dan tanggung jawab
individu serta masyarakat.
9. Pemulihan gangguan jiwa di dukung dengan memecahkan
masalah kejiwaan yang memicu munculnya gangguan jiwa.

Anda mungkin juga menyukai