Anda di halaman 1dari 81

TUMOR KULIT

dr. Letvi Mona, Mked(DV), SpDV


KLASIFIKASI
1. TUMOR JINAK

Keratosis seboroik
Kista epitelial
Xanthoma
Hemangioma
Nevus pigmentosus
Lentigo
PERBEDAAN TUMOR KULIT KLINIS & PA
TUMOR JINAK TUMOR GANAS

KLINIS Pertumbuhan Petumbuhan


lambat cepat

Metastase (-) Ekspansif


Infiltratif
Metastase (+)

P.A Pertumbuhan Pertumbuhan


& sel abn
Differensiasi Differensiasi
sel normal sel abn & sel
atipik
KERATOSIS SEBOROIK

DEFINISI:
Tumor jinak berpigmen
Sering orang tua
Keratinosit

EPIDEMIOLOGI:
↑↑ Seiring pertambahan usia
Kulit putih
Laki2=perempuan
 ETIOPATOGENESIS

 Belum jelas

 Daerah terpapar matahari >>

 KS multipel  familial

 Tanda Leser-Trelat
GEJALA KLINIS
1. Wajah, badan atas >>
2. Plak verukosa, papul, nodul yg menempel di
kulit & hiperpigmentasi (coklat-hitam),
skuama diatasnya
3. Bertangkai  kelopak mata/ lipatan
4. Warna coklat s/d hitam
5. Jumlah lesi: soliter & multipel
6. Gatal, asimtomatik
 Histopatologis

Sel keratinosit proliferasi, akantosis,


papilomatosis, dan hiperkeratosis dalam
berbagai tingkat
DIAGNOSIS BANDING:
1. Lentigo senilis
2. Keratosis aktinik KS datar
3. Nevus melanositik
4. Karsinoma sel basal KS nodul
5. melanoma

PENGOBATAN:
1. Bedah listrik
2. Bedah beku
3. Bedah laser
Prognosis :
 Baik, sering trauma  inflamasi / infeksi
KISTA EPITELIAL

 Kista epidermal, kista keratin, kista

infundibular

 Keratin

 Dinding epidermis
 Epidemiologi :

 Dekade 3 dan 4 >>>

 Laki2 : perempuan = 2:1


 Etiopatogenesis

 Peradangan sekitar folikel pilosebasea

 Proliferasi sel epidermal dalam dermis

 Implantasi bag epidermis akibat trauma


 Gambaran Klinis

 Papul/ nodul bentuk kubah

 Punktum berisi keratin (seperti keju &

berbau tdk enak)

 Predileksi: wajah, leher, punggung atas,

dada

 Soliter/ multipel

 Sindroma Gardner dan Nevoid basal cell

carcinoma syndrome  multipel


 Histopatologis

 Dinding epidermis & infundibulum folikel

rambut dg isi keratin. Stratum


granulosum jelas terlihat. Kadang2
disertai rx radang kronik atau benda
asing di dinding kista.
 Diagnosis

 Klinis + Histopatologis

 Diagnosis Banding

 Kista steatokistoma multipleks

 Kista pilar
 Tatalaksana

 Nonmedikamentosa: (-) di pegang ===

infeksi

 Medikamentosa:

 eksisi kista (enukleasi)

 KS intralesi  meradang

 Insisi serta drainase  infeksi

 Antibiotik oral
 Prognosis

 Rekurens  dinding kista tidak

terangkat lengkap
XANTHOMA

 Plak atau nodul yang terdiri dari


deposisi lipid dan sel busa di kulit atau
di tendon.

 Defek metabolit
Gejala klinis

 Xanthomata eruptif
 Papul kuning-kemerahan, multipel yg
muncul tiba-tiba dan berkelompok di
permukaan ekstensor ekstremitas dan
bokong.

 Xanthomata tuberous
 Nodul 2 di permukaan ekstensor siku,
lutut, buku jari dan bokong.
 Xanthomata tendinous
 Nodul subkutaneus di fasia, ligamen,
tendon achilles, atau tendon ekstensor
tangan, lutut, dan siku.

 Xanthomata planar
 Makula , papul atau plak kuning yang
sering muncul di kelopak mata atas
(xantelasma palpebra), pergelangan
tangan, telapak tangan, dan daerah
intertriginosa.
 Diagnosis banding
 Lipoma
 Neurofibroma
 Siringoma
 Juvenile xanthogranuloma

 Pengobatan
 Tergantung etiologi mendasari
HEMANGIOMA

DEFINISI:
Tumor jinak vaskuler yg muncul bulan2 awal
kelahiran dg sifat khas, yaitu proliferasi
pada awalnya kemudian mengalami involusi.

 perempuan > > laki-laki


 Bayi, ↑↑ lahir prematur
 Hemangioma tumbuh pd jaringan
angioblastik embrional atau karena faktor
angiogenik
Gejala klinis

 Hemangioma superfisial

 Tumor berbentuk kubah, oval, atau bulat,

merah terang.

 Permukaan licin/ berlobus2

 >> kepala, leher, badan & anggota gerak

 Tunggal/jamak

 Terus membesar sampai 6 bulan, setelah

1 tahun berhenti
 Hemangioma dalam
 Massa kebiruan, lunak di bawah kulit
 Disertai hemangioma superfisial
 Komplikasi : perdarahan, ulkus  trauma

 Regresi spontan: 5 th: 50-60%, 7th: 75%,


9th: 90%
 Waspada alat vital gangguan fungsi /
perdarahan>>
 Histopatologis

 Massa padat proliferasi sel endotel dg

sedikit lumen tersusun lobuler

 Diagnosis

 Klinis + histopatologis

 Diagnosis banding
 Nevus flameus
PENGOBATAN

1. Nonmedikamentosa: cegah trauma &


infeksi

2. Medikamentosa : gangg kosmetik, pdrhn,

gangg alat vital

 KS sistemik: 2-4mg/kgbb selama 4-8mg

 Interferon-alfa sistemik: 3 jt
unit/m2/hr selama 6-12 bln

 KS intralesi

 Skleroterapi
 Bedah beku

 Bedah laser

 Bedah eksisi

 Bebat tekan

 Embolisasi

 Topikal: KS poten, imiquimod 5%,


beclapermin gel 0,01%
 Prognosis

 Hemangioma tu superfisial 

regresi spontan
Tumor jinak melanosit

 Nevus nevomelanosit kongenital (CNN),

 Nevus spilus

 Nevus nevomelanosit didapat

 Nevus biru (blue nevi)

 pigmented spindle cell nevi (PSCN),

 Spitz nevi

 Nodal nevi.
MELANOCYTIC NEVI

Nevus pigmentosus

Tahi lalat

Setelah lahir-dewasa

Sinar UV

Genetik

Etiologi  ?? , diduga mutasi B-RAF


gangguan sel melanosit  akumulasi sel
nevomelanosit
-
 Gejala klinis
 Permukaaan homogen dan pola warna

 oval atau bulat

 Teratur, batas tegas

 Papilomatosa, kubah, bertangkai, permukaan

datar

 Datar  komponen junctional >>, warna >> gelap

 Menonjol  komponen dermal>>, warna << gelap

 Halo nevus
P.A

Junctional nevi (epidermis)

Compound nevi

Dermal nevi (intradermis)


DIAGNOSIS BANDING:
1. Keratosis seboroik
2. Solar lentigo
3. Melanoma maligna

PENGOBATAN:
Eksisi

INDIKASI:
1. Kosmetika
2. Tanda-tanda keganasan
LENTIGO

 Makula cokelat atau kehitaman berbentuk

bulat atau polisiklik

 Bertambahnya jml melanosit pd taut dermo-

epidermal
 Klasifikasi

1. Lentiginosis generalisata

2. Lentiginosis sentrofasial

3. Sindrom Peutz-Jegher
1. Lentiginosis Generalisata

 Multipel
 Sejak masa anak2
 a. Lentiginosis eruptif: timbul >> dlm waktu
singkat
 b. Sindroma lentiginosis multipel
 kelainanperkembangan
 Autosomal dominan
 Lahir  >> sampai pubertas
 Leher, badan bag atas, seluruh tubuh
 SINDROM LEOPARD
2. Lentiginosis Sentrofasial

 Autosomal dominan

 Timbul thn pertama kehidupan & bertambah pd umur

8-10 tahun

 Distribusi terbatas garis horisontal melalui sentral

wajah

 Mukosa(-)

 Retardasi mental, epilepsi, arkus palatum tinggi, alis

bersatu, gigi seri atas (-), hipertrikosis sakral, spina


bifida, skoliosis
3. Sindrom PEUTZ-JEGHER

 Lentiginosis periorificial
 >> laki2
 Autosomal dominan
 Lahir  anak2
 Mukosa  bukal, gusi, palatum durum &
bibir
 Bercak di muka lebih kecil & lbh gelap
dibanding tangan & kaki
 Polip di usus  ganas
 Melena
 Diagnosis banding
 Penyakit Addison
 Freckless

 Pengobatan
 Pembedahan  polip
Solar Lentigo

 Lentigo senilis, liver spot

 Makula hiperpigmentasi pd kulit daerah yg

terbuka

 Anak2, dewasa, orang tua

 Orangtua  makula depigmentasi, ekimosis

senilis, & degenerasi aktinik punggung


tangan
 Diagnosis banding

 Keratosis seboroik

 Nevus melanosit

 Aktinik keratosis

 Lentigo maligna
 Pengobatan
 Krioterapi

 Laser
Tumor Ganas Kulit

 1. Karsinoma Sel Basal

 2. Karsinoma Sel Skuamosa

 3. Melanoma
Karsinoma Sel Basal

 Destruktif

 Invasi setempat

 Jarang metastasis

 Tumor ganas kulit >>

 Laki2 > perempuan

 Kulit putih >>

 >> 60 tahun
 Etiopatogenesis:

 Sinar matahari

 Luka bakar

 Arsen

 Genetik

 Sel pluripotensial di epidermis


 Gambaran klinis:
 Dini: Papul / nodus, permukaan mengkilap,
berpigmen / kemerahan, teleangiektasis
 Lanjut:
 1. Tipe Nodulo-ulseratif
 2. Tipe Berpigmen
 3. Tipe Superfisial: plak berbatas
tegas
 4. Tipe Morfea: makula/ plak padat
karena fibrosis, batas tdk tegas,
permukaan licin, kekuningan
 5. Tipe fibroepitelioma: nodus agak
bertangkai, kemerahan
 3 Sindrom KSB dg gejala KSB

multipel:

 Nevoid basal cell carcinoma

syndrome

 Linear unilateral basal cell nevus

 Sindro Bazex
 Pemeriksaan penunjang:
 Histopatologis

 Diagnosis
 Klinis + Histopatologis
 Diagnosis Banding:
1. Nevus melanositik

2. Melanoma

3. Dermatitis

4. Psoriasis

5. Penyakit bowen
 Tata Laksana:
 Nonmedikamentosa: menghindari sinar
matahari
 Medikamentosa:
1. Bedah skalpel
2. Bedah beku
3. Bedah listrik
4. Bedah laser
5. Bedah Mohs  batas tdk tegas, rekurens
6. Radioterapi
7. Krim imiquimod 5%
 Prognosis:
 Umumnya tumor tumbuh setempat
dan jarang metastasis, sangat
destruktif pd jar sekitarnya
Karsinoma Sel Skuamosa

 Prickle cell carcinoma

 Sel keratinosit

 Metastasis

 Ulkus/radang kronik

 Prakanker

 Rangsangan karsinogen tertentu


 Epidemiologi :

 Kulit putih di daerah tropis >>

 Laki2 > perempuan

 > 40 th
 Etiopatogenesis:
 Sinar matahari
 Radiasi
 Panas kronik
 Granuloma kronik
 Radang kronik
 Zat karsinogen
 HPV tipe 16 & 18
 Gambaran Klinis:

 Plak / tumor padat

 Verukosa / berbenjol2

 Berulkus

 Tepi tdk jelas

 Lokasi tergantung etiologi


 Pemeriksaan penunjang:
 Histopatologis
 X-ray toraks
 CT-scan abdomen
 Bone survey
 Diagnosis Banding:

 Keratoakantoma

 Granuloma kronik

 Melanoma amelanotik

 KSB
 Tata Laksana
 Nonmedikamentosa: menghindari sinar
matahari
 Medikamentosa:
1. Bedah skalpel
2. Bedah beku
3. Bedah listrik
4. Bedah Mohs
5. Radioterapi / kemoterapi
6. Sitostatik: 5-Fluorourasil intralesi
 Prognosis:
 KSS dg pem histopatologis differensiasi sel

buruk / sdh metastasis sulit diobati  rekuren


atau masih tetap berlanjut.
Melanoma

 Melanoma maligna

 Sel melanosit

 Sangat mudah bermetastasis

 Kulit putih

 Sinar Matahari

 Perempuan = laki-laki

 Dekade 6
 Etiopatogenesis :
 Sinar matahari

 Nevus displastik

 Melanoma dlm keluarga

 Nevus melanositik >>>

 Lentigines

 Rambut pirang/kemerahan

 Mata biru/hijau

 Kulit terang
Gambaran klinis:
 ABCDE
 Secara klinis, dibagi 4 tipe:
 Superfisial spreading melanoma : makula
warna bervariasi
 Nodular melanoma
 Lentigo maligna melanoma
 Acral lentiginous melanoma

 Bentuk klinis lain:


 Melanoma amelanotik
 Melanoma unclassified
 Pemeriksaan Penunjang:
 Histopatologis
 Pewarnaan Imunohistokimia
 KGB sentinel
 X-ray paru
 CT-scan abdomen
 Bone survey
 Pembagian Clark (ketebalan):

I. Hanya epidermis

II. Papila dermis

III. Sampai dermis retikular

IV. Memenuhi dermis retikular atau lebih


 Diagnosis Banding:

 KSB berpigmen

 Keratosis seboroik

 Nevus melanositik

 Angiokeratoma tipe nodular


 Tata Laksana:
 Nonmedikamentosa: hindari sinar
matahari
 Medikamentosa:
1. Bedah skalpel
2. Kemoterapi, imunoterapi, terapi
biologis, dan radioterapi
Prognosis :

 Melanoma harus ditemukan secara dini dg

ketebalan < 0,76 mm dan ketebalan lapisan


Clark I dan II

Anda mungkin juga menyukai