Anda di halaman 1dari 15

Macam-Macam

Kelainan Kranium,
Patogenesis, Gejala
Klinis dan Etiologi
KELOMPOK 3

AUFA NIDA FATHIYA 201811029


CAHYANING ANISYA PUTRI 201811033
CHANTIKA REFTINANDA GAYATRI 201811035
CHIKA CATTLEYA RAMADHANI 201811036
CHRISNITHA FITRIA PUTRI B 201811037
DENI JULIAN PRATAMA 201811039
DHEA ADENA SHARA 201811043
ENDA SYAFITRI 201811047
Faktor Lingkungan yang
Memperngaruhi Kelainan Pertumbuhan
dan Perkembangan Dentofasial
Faktor Lingkungan

TRAUMA AGEN KEBIASAAN


FISIK BURUK

PENYAKIT MALNUTRISI
TRAUMA PRENATAL
• Hipoplasia mandibula disebabkan oleh tekanan intrauterin
• "Vogelgesicht" pertumbuhan mandibula terhambat
berhubungan dengan ankilosis persendian
temporomandibularis, disebabkan karena carat perkembangan
oleh trauma.
• Asimetri. Lutut atau kaki dapat menekan muka sehingga
menyebabkan asimetri pertumbuhan muka dan menghambat

TRAUMA pertumbuhan mandibula.

TRAUMA POSTNATAL
• Fraktur rahang atau gigi
• Trauma pada persendian temporomandibularis
menyebabkan fungsi dan pertumbuhan yang tidak
seimbang sehingga terjadi asimetri dan disfungsi
persendian.
EKSTRAKSI PREMATUR GIGI JENIS MAKANAN AGEN
SUSU
FISIK
Bila gigi susu hilang sebelum Pada masyarakat modern, diet

gigi permanen pengganti mulai yang lunak dan kurang berserat,

erupsi , tulang akan terbentuk menyebabkan beberapa maloklusi

diatas gigi permanen, dan kariogenik. Berkurang fungsi

menyebabkan erupsi penguyahan dan menyebabkan

terlambat, terlambatnya erupsi kontraksi lengkung gigi, tidak

akan menyebabkan gigi yang lain terjadi atrisi, tidak terjadi

bergeser ke arah ruang yang penyesuaian oklusal seperti yang

kosong. terjadi pada perkembangan normal


Ada 2 tipe :
.
• Simple tongue thrust swallow →
berhubungan dengan kebiasaan
mengisap jari.
• Complex tongue thrust swallow →
oleh karena gangguan nasorespiratori
MENGISAP JEMPOL ATAU JARI
kronis, bernapas lewat mulut, tosilitis

12
KEBIASAAN atau pharingitis.

Arah dan kekuatan pada gigi-gigi


Simple PowerPoint
34
BURUK
selama mengisap jempol menyebab- MENJULURKAN LIDAH
kan incisivus atas tertekan ke labial,
incisivus bawah tertekan ke lingual,
otot-otot pipi menekan lengkung gigi
didaerah lateral ke arah lingual.
Sikap tubuh mempengaruhi posisi
mandibula. Seseorang dengan sikap
kepala mendongak, dagu akan
menempati posisi ke depan, pada
sikap kepala menunduk maka
pertumbuhan mandibula bisa
MENGISAP JEMPOL ATAU JARI MENGISAP DAN MENGGIGIT BIBIR
terhambat.

12
KEBIASAAN
MENJMengisap bibir dapat dilakukan

SimplePOSTURE
PowerPoint
34
BURUK pada bibir atas atau pada bibir bawah.
Bila dilakukan dengan bibir bawah
maka maloklusi yang ditimbulkan
adalah labioversi gigi depan atas, open
bite, lunguoversi gigi depan rahang
bawah.
• Kebiasaan menggendong bayi
hanya pada satu sisi
menyebabkan kepala dan muka
menjadi asimetri.
• Kebiasaan atau posisi tidur, dengan
bantal atau dengan lengan,
bertopang dagu.
MENGIGIT KUKU

12
KEBIASAAN

Menyebabkan malposisi
34
BURUK
gigi. KEBIASAAAN BURUK
MENJULURKAN YANG LAIN
LIDAH
PENYAKIT

PENYAKIT
LOKAL
KELAINAN
ENDOKRIN
PENYAKIT
SISTEMIK
Penyakit yang menimbulkan maloklusi :

• Rachitis
Kekurangan vitamin D, pengapuran tulang
berkurang sehingga terjadi deformasi tulang.
Pada rahang ditandai dengan tepi prosesus
alveolaris

PENYAKIT abnormal dan pembentukan email gigi terganggu.

SISTEMIK • Sifilis
Menyebabkan kelainan bentuk gigi
(hutchinson teeth) terutama sifilis kongenita.

• TBC tulang
Menyebabkan kelainan bentuk tulang terutama
pada mandibula.
Ketidakseimbangan kelenjar
endokrin
mempengaruhi metabolisme
KELAINAN zat-zat yang ada dalam tubuh.
ENDOKRIN
Contoh :
• Hipoplasia gigi, menghambat atau mempercepat
pertumbuhan muka tetapi tidak merubah arah
pertumbuhan, menggangu osifikasi tulang, waktu
penutupan sutura, waktu erupsi gigi, waktu resorpsi
akar gigi susu, membrana periodontalis dan gingiva
sensitif terhadap gangguan endokrin.
Contoh :

• Penyakit nasopharingeal dan


gangguan pernapasan

PENYAKIT • Penyakit periodontal


• Tumor
LOKAL
• Karies
• Prematur loss gigi susu
• Gangguan urutan erupsi gigi
permanen
• Hilangnya gigi permanen
MALNUTRISI

Selama anak dalam kandungan, ibu harus

memperoleh cukup kalsium, fosfor vit A, C,

D untuk menjamin kebutuhan fetus akan

zat-zat tersebut.

Zat-zat ini dengan pengawasan fungsi

hormone yang seimbang merupakan faktor

yang penting bagi pertumbuhan tulang


THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai