Ade Mirza
Nama : Ny. R
Umur : 58 tahun
No. Rekam Medis: 329-62-58
Alamat :
Pembiayaan : BPJS
HD pertama kali : Agustus 2013
Etiologi :
Anamnesis
Pasien laki-laki 50 tahun, dengan diabetes
melitus dan telah menjalani dialisis 2x
seminggu, 5 jam, dengan akses AV fistula
selama 3 tahun. Setiap dialisis menggunakan
heparin bolus 2000 unit, dan kontinyu heparin
1000 unit per jam. Pasien mendapatkan
ascardia 1x80 mg. Pasien mengeluh BAB
berdarah dalam 2 hari terakhir. Pada
pemeriksaan Hb 6.2 g/dl. Sebelumnya Hb 8
g/dl. Bagaimana skema pemberian heparin
yang kita anjurkan?
Pemeriksaan Fisik
KU : tampak sakit sedang, kesadaran CM
BBK = 49,5 kg TB = 167 cm
T = 156/50 mmHg N = 71 x/mnt RR = 18 x/mnt
Conjuntiva anemis (+), sklera ikterik (-)
JVP 5–2 cmH2O
Jantung: BJ I-II dbn, gallop (-), murmur (-)
Paru : vesikuler, ronchi (-), wheezing (-)
Abdm : datar, supel, nyeri tekan (-), Hepar/Lien tak teraba,
shifting dullness (-), BU dbn.
Ekstremitas: edem kaki (-), hangat. Ekstremitas edem (-),
nyeri tekan (-), merah (-).
Akses vaskular: AV fistula lengan kanan : aneurisma(-), thrill
(+), bruit (+)
Status gizi : IMT = 23 kg/m2; SGA : A
RPD
DMT2 (sejak 1997)
Post amputasi digiti II pedis dekstra
CKD 5HD (sejak tahun 2006)
Hipertensi
CAD post PCI (thn 2012) aspirin &
clopidogrel. CPG diganti dgn ticagrelor.
Ticagrelor dihentikan krn tjd perdarahan AV
fistula.
Trombosis vena subklavia kanan (thn 2014)
Riwayat Hemodialisis
Anticoagulant drugs interfere with clotting and are used to prevent and
treat thrombosis. Anticoagulation is essential during haemodialysis to
prevent clotting of the dialyser and extracorporeal circuit (Nasstrom et
al.2005)
.
Pendahuluan
Pendahuluan
Pendahuluan
Causes of Clotting
- Wrong and/or inadequate anticoagulation.
- Low blood flow rate
- Air in the extracorporeal circuit.
Signs of clotting in
the extracorporeal circuit
Lipids.
Heparin-associated thrombocytopenia.
Pruritus.
Anaphylactoid reactions.
Hyperkalemia.
Osteoporosis.
Heparin-free dialysis