Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

T DENGAN
REUMATOID ARTHRITIS DI WISMA II PANTI SOSIAL
LANJUT USIA DEWANATA CILACAP

DIAN EKA PRATIWI GANI


1811040098
DEFINISI

 Rheumatoid arthritis merupakan kelainan autoimun yang menyebabkan inflamasi


sendi yang berlangsung kronik dan mengenai lebih dari lima sendi (poliartritis)
(Pradana, 2012).
 Rheumatoid arthritis adalah gangguan berupa kekauan, pembengkakan, nyeri dan
kemerahan pada daerah persendian dan jaringan sekitarnya (Adelia, 2011)
 Rematoid Artritis merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik kronik yang
manifestasi utamanya adalah poliartritis yang progresif, akan tetapi penyakit ini juga
melibatkan seluruh organ tubuh (Hidayat, 2006).
PATHWAY
S
Reaksi faktor R dengan antibodi, faktor metabolik,
infeksi dengan kecenderungan virus

Aging proses

Perubahan hormonal

Permukaan tulang dan sendi sudah tidak licin

Tulang mengalami gesekan

Proses peradangan Nyeri


KASUS
- Tn T berusia 83 tahun berasal dari Bantarsari Cilacap datang ke Panti
Dewanata Cilacap pada tahun 2019, pasien sudah berada di panti selama 4
bulan. Pasien datang diantar oleh menantu keponakanya, pasien datang atas
kemauannya sendiri karena sudah tidak memiliki rumah , istri dan juga
keturunan sehingga merasa tidak enak harus merepotkan menantu
keponakannya. Pada saat dilakukan pengkajian pada hari Selasa, 18 Juni 2019
pukul 13.00, klien mengatakan sering merasakan nyeri di persendian terutama
dikedua kaki dari lutut sampai ke bawah (P : Rheumatoid arthritis, Q : senud-
senud, R : kedua kaki, S : 6, T : hilang timbul ketika berdiri lama dan setelah
berjalan jauh dan duduk terlalu lama sering pegal-pegal), klien mengatakan
kesulitan ketika berjalan dan harus pelan-pelan dan menggunakan tongkat,
TD : 140/80 mmHg, N : 84x/menit, RR : 21x/menit.
ANALISA DATA
1. Nyeri kronis b.d agen injury biologis
DS : DO :
• Klien mengatakan nyeri di seluruh persendian • klien nampak sering memegangi area yang sakit/nyeri
terutama dikaki, nyeri dirasakan sejak tahun 2018 • Klien terlihat berjalan seringkali berhenti
dan semakin sering dirasakan • Klien nampak memijat area yang nyeri
P : Rheumatoid arthritis • TD : 140/80 mmHg
Q : senut-senut • Nadi : 84 x/menit
R : kedua kaki (dari lutut sampai bawah) • RR : 21x/menit
S:6
T : hilang timbul ketika berdiri lama dan setelah
berjalan
Jau
• klien mengatakan jika duduk terlalu lama suka terasa
pegal-pegal

2. Resiko jatuh b.d hambatan mobilitas fisik


DS : DO :
• Klien mengatakan jika berdiri terlalu lama seperti • klien ketika akan bertdiri terlihat mencari sesuatu untuk menopang
mau jatuh dan jika berjalan jarak jauh sudah tidak badannya berdiri
kuat • Klien nampak berjalan menggunakan tongkat
PRIORITAS DIAGNOSA
KEPERAWATAN

Nyeri kronis b.d agen injury biologis


Nyeri kronis b.d agen injury biologis

Resiko jatuh b.d hambatan mobilitas fisik


Resiko jatuh b.d hambatan mobilitas fisik
INTERVENSI
INTERVENSI
DIAGNOSA TANGGAL NOC INTERVENSI
KEPERAWATAN

Nyeri kronis b.d agen Selasa, Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24
injury biologis 18 Juni 2019 jam diharapkan nyeri berkurang dengan NIC: menejemen nyeri
Jam : kriteria hasil :
14.20 NOC : Pain control dan tingkat nyeri 1. Lakukan pengkajian nyeri
secara komperhensif
Indikator A T 2. Monitor TTV
3. Gunakan komunikasi
1. Mengenali kapan nyeri 4 2 terapeutik
2. Mengurangi tindakan 4 2 4. Ajarkan kepada klien
pengurangan nyeri tindakan nonfarmakologis
: kompres air hangat
3. Melaporkan nyeri yang 4 2 pada area nyeri
terkontrol 5. Anjurkan kepada klien
untuk memijat area nyeri
4. Melaporkan adanya nyeri 4 2 6. Kolaborasi terkait terapi
berkurang farmakologi
5. Menggosok area yang 4 2
terkena dampak
IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASIDAN DANEVALUASI
EVALUASI
Hari / Dx. II
Implementasi Respon Evaluasi Paraf
tgl/ja Keperawa
m tan
Selas Nyeri 1. Melakukan pengkajian - Klien mengatakan nyeri di S: Klien mengatakan nyeri di persendian Dian
a, 18 kronis b.d nyeri secara persendian, disebabkan karena (dikedua kaki dari lutut sampai bawah),
komperhensif rematik, nyeri seperti senud- disebabkan karena rematik, nyeri seperti senud-
Juni agen
2. Memonitor TTV senud dg skala 6 terasa hilang senud dg skala 6 terasa hilang timbul. Ketika
2019 injury 3. Menggunakan timbul. berdiri lama dan setelah berjalan jauh dan duduk
Jam biologis komunikasi terapeutik - TD : 140/80 mmhg terlalu lama
4. Mengajarkan teknik N : 84 x/menit
pengurangan nyeri RR: 21 x/menit O:
secara non - Klien kooperatif ketika diajari - TD : 140/80 mmhg
farmakologis : kompres - Klien mengkonsumsi obat N : 84 x/menit
air hangat pada area diclofenacsodium untuk RR: 21 x/menit
nyeri pengurangi nyerki pada - Klien tampak memegangi area nyeri
5. mengkolaborasi persendian (rematik) - Klien tampak memijat area nyeri
dengan dokter dan tim - Klien tampak kesulitan ketika akan berdiri
kesehatan lainnya
terkait terapi A : Maslalah belum teratasi
farmakologi
Indikator A T A
Mengenali kapan nyeri 4 2 4
Mengurangi tindakan 4 2 4
pengurangan nyeri
Melaporkan nyeri yang terkontrol 4 2 4
Melaporkan adanya nyeri 4 2 4
berkurang
Menggosok area yang terkena 4 2 3
dampak

P: Lnajutkan intervensi
- Manajemen nyeri
IMPLEMENTA
IMPLEMENTA
Hari SI
SIIIDx.
II Implementasi Respon Evaluasi Paraf
/tgl/jam Keperawata
n

Rabu, Nyeri kronis 1. Melakukan pengkajian nyeri - Klien mengatakan S: Klien mengatakan nyeri di persendian Dian
secara komperhensif nyeri di persendian, (dikedua kaki dari lutut sampai bawah),
19 Juni b.d agen 2. Memonitor TTV disebabkan karena disebabkan karena rematik, nyeri seperti
2019 injury 3. Menggunakan komunikasi rematik, nyeri senud-senud dg skala 5 terasa hilang
Jam biologis terapeutik seperti senud-senud timbul. Ketika berdiri lama dan setelah
4. Mengajarkan teknik dg skala 5 terasa berjalan jauh dan duduk terlalu lama.
pengurangan nyeri secara hilang timbul. O:
non farmakologis : kompres - TD : 130/80 mmhg - TD : 130/80 mmhg
air hangat pada area nyeri N : 70 x/menit N : 70 x/menit
5. Menganjurkan klien untuk RR: 20 x/menit RR: 20 x/menit
memijat area nyeri - Klien kooperatif - Klien tampak memegangi area nyeri
6. mengkolaborasi dengan ketika diajari - Klien mengatakan nyeri cukup berkurang
dokter dan tim kesehatan - Klien mengkonsumsi A : Maslalah teratasi sebagian
lainnya terkait terapi obat
farmakologi diclofenacsodium Indikator A T A
untuk pengurangi
nyerki pada Mengenali kapan nyeri 4 2 3
persendian (rematik) Mengurangi tindakan 4 2 4
pengurangan nyeri
Melaporkan nyeri yang 4 2 4
terkontrol
Melaporkan adanya nyeri 4 2 4
berkurang
Menggosok area yang terkena 4 2 3
dampak
P : lanjutkan intervensi
- Manajemen nyeri
IMPLEMENTAS
IMPLEMENTAS
Hari I IIII
IIIDx. Implementasi Respon Evalusi Paraf
/tgl/jam Keperawata
n
Kamis, Nyeri kronis 1. Melakukan pengkajian nyeri - Klien mengatakan nyeri S: Klien mengatakan nyeri di kaki kiri Dian
secara komperhensif di persendian, sudah cukup berkurang.
20 Juli 2019 b.d agen 2. Memonitor TTV disebabkan karena O:
Jam injury 3. Menggunakan komunikasi rematik, nyeri seperti - TD : 110/60 mmhg
biologis terapeutik senud-senud dg skala 5 N : 80 x/menit
4. Mengajarkan teknik terasa hilang timbul S :36.5 c
pengurangan nyeri secara non - TD : 130/90 mmhg RR: 20 x/menit
farmakologis : kompres air N : 75 x/menit - Klien tampak memegangi area nyeri
hangat pada area nyeri RR: 20 x/menit - Klien mengatakan nyeri cukup
5. Menganjurkan klien untuk - Klien kooperatif ketika berkurang
memijat area nyeri diajari - Klien sudah menerapkan cara yang
6. mengkolaborasi dengan - Klien mengkonsumsi telah diajarkan
dokter dan tim kesehatan obat diclofenacsodium A : Maslalah teratasi sebagian
lainnya terkait terapi untuk pengurangi nyerki Indikator A T A
farmakologi pada persendian
(rematik) Mengenali kapan nyeri 4 2 3
Mengurangi tindakan 4 2 4
pengurangan nyeri
Melaporkan nyeri yang 4 2 4
terkontrol
Melaporkan adanya nyeri 4 2 4
berkurang
Menggosok area yang 4 2 3
terkena dampak

P: Lanjutkan intervensi
- Manajemen nyeri
Soal kasus

Tn. T berusia 83 tahun merupakan salah satu lansia yang tinggal di Panti Werda
Dewanata Cilacap. Tn. T mengeluhkan nyeri pada seluruh persendiannya nyeri seperti
senud-senud, dan yang paling dirasa tidak nyaman yaitu ketika akan berdiri Tn. T harus
mencari sesuatu untuk menopang badannya agar bisa berdiri dan pasien menggunakan
tongkat untuk berjalan. Manakah diagnosa keperawatan yang tepat untuk kasus di atas?
a. Nyeri kronis
b. Resiko jatuh
c. Gangguan rasa nyaman
d. Hambatan mobilitas fisik
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai