Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN

OSTEOARTHRITIS

KELOMPOK 4
1. SRI YULITA
2. SWINDA SUDIRMAN
3. MUBIARTI S
4. SRI HARDIYANTI
Apa Itu
Osteoarthritis
???

Osteoarthritis adalah penyakit sendi yang terjadi pada


cartilago (tulang rawan) yang ditandai dengan timbulnya
nyeri saat terjadi penekanan sendi yang terkena.

(Helmi, 2016).
• Penuaan/umur
• Faktor metabolik/faktor endokrin
• Genetik/keturunan
ETIOLOGI • Faktor mekanis
• Faktor kimiawi
• Trauma
• Deformitas kongenital
• Obesitas/kegemukan
• Penyakit radang sendi lainnya
PATOFISIOLOGI

Etiologi

Osteoarthritis
Reaksi peradangan

Mudah luksasi dan


Deformitas sendi subluksasi

Infiltrasi ke dalam os Tendon dan ligamen


subcondria melemah

Hambatan nutrisi Kerusakan kartilago dan


pada kartilago tulang
artikularis
TANDA & GEJALA

• Nyeri pada sendi


• Kekakuan sendi
• Keterbatasan gerak
• Pembengkakan sendi
• Krepitasi
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
OSTEOARTHRITIS
PENGKAJIAN
• Identitas Klien
– Osteoarthritis sering muncul pada usia lanjut, dan hampir tak pernah pada
anak-anak. Osteoarthritis jarang dijumpai pada usia dibawah 40 tahun dan
sering pada umur diatas 60 tahun.
• Riwayat Kesehatan
– Keluhan utama : nyeri
– Riwayat kesehatan dahulu : biasanya klien pernah menderita penyakit
akromegali dan inflamasi pada sendi seperti artropati
– Riwayat penyakit keluarga : biasanya didapatkan data adanya keluarga yang
menderita osteoarthritis. Penyakit osteoarthritis bisa terjadi karena factor
genetic. Jika anggota keluarga mengalami penyakit ini maka akan ada
kemungkinan bisa menurun pada keluarga selanjutnya.
PENGKAJIAN
• Pola Aktivitas & Istirahat
– Klien dengan osteoarthritis akan mengalami keterbatasan
rentang gerak. Kesulitan untuk tidur karena adanya nyeri,
sering kesemutan pada tangan dan kaki serta hilangnya
sensasi pada jari kaki dan tangan. Pada fase kronis dapat
terjadi kekakuan dan kesulitan dalam menangani tugas
pemeliharaan rumah tangga
PENGKAJIAN
• Pemeriksaan Fisik:
– Pemeriksaan fisik pada klien dengan osteoarthritis yaitu adanya keluhan nyeri
sendi yang merupakan keluhan utama yang mendorong klien mencari
pertolongan (meski mungkin sebelumnya sendi sudah kaku dan berubah
bentuknya).
– Deformitas sendi terjadi dengan temuan salah satu sendi pergelangan kaki
secara perlahan membesar.
– Ada nyeri tekan pada sendi kaki yang membengkak, serta hambatan gerak
sendi biasanya semakin bertambah berat.
– Pada pemeriksaan musculoskeletal, periksa kondisi sendi, tanda-tanda radang
dan deformitas, periksa apakah ada atrofi, hipertrofi, atau hipertrofi otot.
– Kaji adanya keterbatasan gerak.
– Periksa kemampuan ekstensi dan fleksi pada jari. Arthritis ditandai dengan
adanya keterbatasan gerak pada jari.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri kronis berhubungan dengan ketunadayaan fisik


kronis
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kaku
sendi
3. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang
pajanan informasi
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1 Nyeri kronis Setelah diberikan tindakan
NIC Label
berhubungan selama 3x24 jam diharapkan
Pain Management Untuk mendapatkan
dengan ketunadayaan nyeri klien berkurang 1.
1. Lakukan
fisik kronis dengan kriteria hasil: NOC data yang akurat
pengkajian nyeri:
Label tentang nyeri yang
 Pain Level P: provokatif dan
dirasakan klien
paliatif Q:quality dan
1. Klien melaporkan quantity R: region dan 2. Untuk lebih
rasa nyeri radiasi S: severity memudahkan
berkurang T: Time dalam mengkaji
2. Klien tidak 2. Gunakan komunikasi rasa nyeri klien.
mengerang atau terapeutik agar klien 3. Memandirikan klien
menangis karena mengatakan pengalaman dalam usaha
rasa sakitnya. nyeri mengurangi rasa nyeri
yang dialaminya
3. Ajarkan klien cara mengurangi
nyeri dengan terapi 4. Analgesik dapat
nonfarmakologi (teknik relaksasi diberikan jika nyeri
nafas dalam dan terapi spesifik tidak dapat dikontrol.
dalam mengurangi nyeri sendi 5. Untuk
akibat arthritis) mengobserasi
4. Berikan analgesik untuk tingkat nyeri klien
mengurangi nyeri klien.

5. Observasi reaksi non verbal dan


ketidaknyamanan
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
• Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun
dan ditunjukan pada nursing orders untuk membantu klien
mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh Karena itu, rencana
tindakan yang spesifik dilaksanakan untuk memodifikasi
factor-faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan klien.
Tujuan dari pelaksanaan adalah membantu klien dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yang mencakup
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan pemulihan
kesehatan.
EVALUASI
Tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan
yang menandakan seberapa jauh diagnose keperawatan,
rencana tindakan, dan pelaksanaanya sudah berhasil dicapai.
Evaluasi yang didapatkan dari tindakan keperawatan dengan
diagnose nyeri yaitu:
• Klien melaporkan rasa nyeri berkurang
• Klien tidak mengerang atau menangis karena rasa sakitnya.

Anda mungkin juga menyukai