Anda di halaman 1dari 6

RESUME KASUS

PADA KLIEN Tn. P DENGAN KERATITIS NUMOLARIS DI KLINIK MATA


RSUD DR. ANDI ABDURRAHMAN NOOR TANAH BUMBU
TAHUN 2019

I. Identitas Pasien
Nama : Tn. P
Umur : 35 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : Tidak sekolah
Pekerjaan : Srabutan
Agama : Islam
Alamat : Ds. Suka Damai, Kec. Mantewe
No. Medical Record : 18. 2X. XX
Tanggal Masuk RS : 09 Mei 2019
Tanggal Pengkajian : 09 Mei 2019, jam 10.00
Sumber informasi : Klien
Diagnosa Medis : Keratitis Numolaris

II. Keluhan Utama : Klien mengatakan mata kananya terasa sakit setelah dikucek.
Riwayat Penyakit Klien mengatakan 1 minggu yang lalu mata kanannya
kemasukan benda asing setelah itu di kucek dengan
menggunakan tangan. Kemudian pada tanggal 09 Mei 2019
klien berobat ke Poliklinik mata RSUD dr. H. Andi
Abdurrahman Nor untuk mendapatkan pengobatan dari dokter
spesialis mata. Dari hasil pemeriksaan dokter spesialis Mata,
klien dinyatakan menderita keratitis nomularis dan disarankan
untuk menjaga kebersihan matanya. Sekarang klien mengeluh
mata kanannya terasa sakit, seperti ada yang mengganjal.
Fokus Pemeriksaan Fisik :
 Mata kanan klien tampak merah
 Penglihatan terasa kabur
 Klien tampak tegang
 PQRST :
P : klien mengatakan mata sakit setelah di kucek
Q : nyeri nyut-nyutan
R : nyeri di area mata
S : skala nyeri 3 (1-10)
T: nyeri hilang timbul

III. Analisa Data


No Data Etiologi Masalah
1. Data subyektif Proses inflamasi Nyeri akut
 Klien mengatakan mata
kananya terasa sakit
P : klien mengatakan mata
sakit setelah di kucek
Q : nyeri nyut-nyutan
R : nyeri di area mata
S : skala nyeri sedang 3
(1-10)
T: nyeri hilang timbul
Data obyektif
 Mata kiri klien tampak
merah
 Penglihatan terasa kabur
 Klien tampak tegang

IV. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas Masalah)


1. Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi
V. NURSING CARE PLANNING (NCP)
No Diagnosa keperawatan NOC NIC
( Nursing Outcome Clasification ) (Nursing Intervention Clasification)
1. Nyeri berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 20 - Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
dengan proses inflamasi menit diharapkan nyeri berkurang dengan kriteria hasil: termasuk lokalisasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
Indikator IR ER kualitas dan faktor presipitasinya.

 Mampu mengontrol nyeri 3 5 - Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyanan

 Melaporkan bahwa nyeri berkurang 3 5 - Gunakan tekni komunikasi terapeutik untuk mengetahui

dengan menggunakan manajemen 3 5 pengalaman nyeri pasien

nyeri. - Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri.

 Mampu mengenali nyeri 4 5 - Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau.

 Menyatakan rasa nyaman setelah 3 5 - Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatanlain tentang

nyeri berkurang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau.


- Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
menemukan dukungan.
- Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebsingan
- Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non
farmakologi dan interpersonal).
- Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
- Anjurkan tentang teknik non farmakologi
- Beri analgetik untuk mengurangi nyeri

VI. Implementasi Keperawatan


No Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi
1. Nyeri berhubungan 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk Tanggal 09 Mei jam 13.00
dengan proses lokalisasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan S : Klien mengatakan mata kanannya sakit
inflamasi faktor presipitasinya. - P : klien mengatakan sakit pada matanya sudah
Hasil : agak berkuang
P : klien mengatakan mata sakit setelah di kucek - Q : nyeri nyut-nyutan
Q : nyeri nyut-nyutan - R : nyeri di area oculus dextra
R : nyeri di area oculus dextra - S : Skala nyeri ringan ( 4 ) / ( 1 – 10 )
S : skala nyeri sedang 3 (1-10) - T : nyeri hilang timbul
T: terus menerus O : Klien tampak meringis
2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyanan A : Masalah teratasi sebagian
3. Gunakan tekni komunikasi terapeutik untuk mengetahui Indikator IR ER
pengalaman nyeri pasien  Mampu mengontrol nyeri 4 5
4. Melakukan penanganan nyeri dengan teknik distraksi yaitu  Melaporkan bahwa nyeri berkurang 4 5
dengan mengajak klien berbicara dengan menggunakan manajemen
5. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi nyeri.
 Mampu mengenali nyeri 4 5
 Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri 4 5
berkurang

P : Stop Intervensi
Lanjutkan dengan pemberian tetes mata

Anda mungkin juga menyukai