Anda di halaman 1dari 10

Kehamilan dengan Gonore

Ramdhonia Rahmawati
1710088
Apa itu Gonore?

Gonore atau kencing nanah adalah salah satu penyakit menular


seksual yang umum dan disebabkan oleh bakteri bernama
Neisseria gonorrhoeae atau gonococcus. Pria maupun wanita
bisa terjangkit penyakit ini. Bakteri gonococcus biasanya
ditemukan di cairan penis dan vagina dari orang yang terinfeksi.
Penyebabnya?

Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria


gonorrhea. ... Bakteri Neisseria gonorrhea
penyebab kencing nanah ini sering tertular
dari satu orang ke orang lain selama kontak
seksual, termasuk pada hubungan oral, anal,
atau vagina.
Manifestasi Klinis

1. Masa tunas sulit untuk


2. Pada wanita, penyakit akut 3. Infeksi pada wanita, pada
ditemukan karena pada
atau kronik jarang ditemukan mulanya henya mengenai
umumnya asimtomatik, gejala
gejala subjektif dan serviks uteri
awal bisa timbul pada waktu
objektifnya.
7-21 hari setelah terinfeksi

4. Keluhan: kadang-kadang 5. Pada pemeriksaan


menimbulkan rasa nyeri pada serviks tampak merah
panggul bawah, demam, dengan erosi dan sekret
keluarnya cairan dari vagina, mukopurulen, duh tubuh akan
nyeri ketika berkemih dan terlihat lebih banyak, bila
desakan untuk berkemih. terjadi servitis akut
Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan dengan beberapa hal :

03
02 C. Kultur

01 B. Pengecatan Gram
Spesimen kultur diambil dari
Diagnosis cepat infeksi
A. Spesimen
gonokokal melalui pengecatan swab endoserviks (wanita)
Pus dan sekret diambil dari Gram dari eksudat uretra telah dan uretra (pria), namun
uretra, serviks, rektum, diterima secara luas. Namun, dapat juga diambil dari
konjungtiva, faring, atau hasil negatif pada pengecatan rektum dan faring.
cairan sinovial untuk kultur Gram tidak dianjurkan untuk
dan apusan. menyingkirkan diagnosis pada
pria yang asimptomatis.
Komplikasi

Komplikasi terjadi bila pengobatan tidak segera dilakukan atau pengobatan sebelumnya
tidak adekuat. Infeksi dapat menjalar ke uretra bagian belakang secara ascendent.
Pada wanita, komplikasi yang paling sering terjadi adalah Pelvic Inflammatory Disease (PID).
PID dapat menyebabkan perlukaan/scarring pada tuba falopi yang dapat mengakibatkan
meningkatnya risiko infertilitas dan kehamilan ektopik sehingga membutuhkan hospitalisasi.
Komplikasi sistemik juga dapat terjadi, yang umumnya disebut sebagai infeksi gonokokal
diseminata. Penyebaran infeksi sistemik terjadi melalui aliran darah. Terjadi lebih sering
pada wanita dan berasosiasi erat dengan menstruasi.
Beberapa hal juga dapat terjadi seperti
• a. Infeksi pada serviks • Pada janin dan bayi baru lahir
(servisitis gonore) • a. Kebutaan, untuk mencegah
• b. Salpingitis (penyakit radang kebutaan, semua bayi yang lahir
panggul) di rumah sakit biasanya diberi
• c. Infertilitas tetesan mata untuk pengobatan
gonore
• d. Infeksi pada uretra dapat • b. Pembengkakan pada kedua
terjadi para uretritis kelopak matanya dan dari
• e. Pada kelenjar Bartholin matanya keluar nanah
(bartholinitis) • c. Penyakit sistemik seperti
• f. adanya kemungkinan lahir meningitis dan arthritis sepsis
prematur, infeksi neonatal dan pada bayi yang terinfeksi pada
keguguran akibat infeksi proses persalinan.
gonokokkus pada wanita hamil
• g. adanya sepsis pada bayi
baru lahir karena gonore pada ibu
Pengobatan

Pada wanita hamil tidak dapat diberikan obat golongan kuinolon dan tetrasiklin. Yang
direkomendasikan adalah pemberian obat golongan sefalosporin (Seftriakson 250 mg IM sebagai
dosis tunggal). Jika wanita hamil alergi terhadap penisilin atau sefalosporin tidak dapat ditoleransi
sebaiknya diberikan Spektinomisin 2 gr IM sebagai dosis tunggal. Pada wanita hamil juga dapat
diberikan Amoksisilin 2 gr atau 3 gr oral dengan tambahan probenesid 1 gr oral sebagai dosis tunggal
yang diberikan saat isolasi N. gonorrhoeae yang sensitive terhadap penisilin. Amoksisilin
direkomendasikan unutk pengobatan jika disertai infeksi C. trachomatis.
Pencegahan
1. 4.
Tidak melakukan hubungan seksual baik Sarankan juga pasangan seksual kita untuk
vaginal, anal dan oral dengan orang yang diperiksa guna mencegah infeksi lebih jauh
terinfeksi dan mencegah penularan

2. 5.
Pemakaian Kondom dapat mengurangi tetapi Pengendalian penyakit menular seksual ini
tidak dapat menghilangkan sama sekali risiko adalah dengan meningkatkan keamanan kontak
penularan penyakit ini seks dengan menggunakan upaya pencegahan.

3.
Hindari hubungan seksual sampai
pengobatan antibiotik selesai.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai