Anda di halaman 1dari 13

PONDASI-PONDASI PENDIDIKAN

LATAR BELAKANG

PENDIDIKAN PADA HAKEKATNYA ADALAH “PROCESS LEADING TO THE ANLIGHTEMENT OF


MANKIND”. PENDIDIKAN MERUPAKAN SUATU UPAYA MENGEMBANGKAN ATAU
MENGAKTUALISASIKAN SELURUH POTENSI KEMANUSIAAN KE TARAF YANG LEBIH BAIK DAN
LEBIH SEMPURNA. KARENA PENDIDIKAN TIDAK TERJADI DI RUANG HAMPA MELAINKAN ADA
DALAM REALITAS SOCIAL YANG SELALU BERUBAH.
PENDIDIKAN SEBAGAI FENOMENA YANG MELEKAT DALAM KEHIDUPAN MANUSIA, DI
DALAMNYA SENANTIASA ADA UPAYA YANG BERTUJUAN UNTUK MEMANUSIAKAN MANUSIA ITU
SENDIRI, SISTEM PENDIDIKAN BERTUJUAN ”TO IMPROVE AS A MAN”. PENDIDIKAN PADA
HAKEKATNYA ADALAH ”PROCESS LEADING TO THE ENLIGHTEMENT OF MANKIND” . PENDIDIKAN
MERUPAKAN SUATU UPAYA MENGEMBANGKAN ATAU MENGAKTUALISASIKAN SELURUH
POTENSI KEMANUSIAAN KE TARAF YANG LEBIH BAIK DAN LEBIH SEMPURNA.
PENGERTIAN FONDASI PENDIDIKAN

Fondasi: sesuatu yg memberi dasar/ landasan terhadap sesuatu.


Fondasi memuat nilai-nilai positif yg dianut dan diyakini kebenarannya.
Umar Tirtarahardja dan La Sulo (1994), fondasi pendidikan : pijakan dan
penentu isi dan arah pendidikan.
Made Pidarta (2000), Fondasi pendidikan : sesuatu yg harus diikuti dalam
upaya mengembangkan pendidikan.
Dirto Hadisusanto, Fondasi pendidikan: sesuatu yg mendasari pelaksanaan
pendidikan
WUJUD FONDASI PENDIDIKAN

A. Fondasi Historis
Mengandung beberapa substansi, yaitu : 1. Membimbing untuk menilai ide-ide yang
masih survive dari masa lampau dan mendorong kita untuk menolak ide-ide yang
sudah tidak sesuai, 2. Membantu kita untuk menjadi ”intelligent thinking
educational workers”, 3. Membantu untuk memilih tujuan, isi pendidikan, dan
proses pendidikan modern, 4. Memberikan bahan-bahan untuk pemikiran
pendidikan secara kreatif, 5. Menstimulasi kita untuk melengkapi karya para tokoh
besar dan melaksanakan ide–ide mereka sesuai dengan kondisi sekarang, 6.
Mengembangkan sikap yang berharga seperti kerendahan hati dan kesabaran, 7.
Memberikan pengetahuan yang berharga tentang perkembangan peradaban, 8.
Sebagai pendekatan yang baik untuk studi tentang prinsip-prinsip pembaharuan
social, industri dan politik. (Elmer Harrison Wilds, 1957).
B. Fondasi Filosofis
Memberikan makna bahwa hakekat pendidikan adalah proses pengembangan
seluruh potensi kemanusiaan baik fisik-jasmaniahnya maupun psikhis-
roklhaniahnya kearah yang lebih sempurna, lebih baik dan lebih bijaksana.
Pendidikan itu upaya untuk memerdekakan manusia dalam arti bahwa manusia
menjadi manusia yang mandiri, agar tidak tergantung kepada orang
lain. Kemerdekaan terdiri dari mandiri, berdiri sendiri, tidak tergantung pada orang
lain dan megatur dirinya sendiri. Pendidikan berarti pula sebagai daya upaya untuk
memajukan pengembangan budi pekerti (kekuatan batin), fikiran (“intellect”) dan
jasmani. Maksudnya ialah supaya kita dapat memajukan kesempurnaan hidup, yakni
kehidupan dan penghidupan peserta didik, selaras dengan alamnya dan
masyarakatnya.(Ki Hajar Dewantara 1956)
C. Fondasi sosiologis
Memberikan beberapa makna bagi pengembangan pendidikan, yakni :
Apresiasi terhadap adanya kenyataan pluralitas budaya dalam masyarakat,
Pengakuan terhadap harkat manusia dan hak asasi manusia,
Pengembangan tanggungjawab masyarakat dunia
Pengembangan tanggungjawab manusia terhadap planet bumi.(Tilaar, 2003)
Peran pendidikan dipahami bukan saja dalam konteks mikro (kepentingan anak
didik melalui proses interaksi pendidikan) melainkan juga dalam konteks makro,
yaitu kepentingan masyarakat bangsa, negara dan kemanusiaan. Hubungan antara
pendidikan dan masyarakat berarti mencakup hubungan pendidikan dengan
perubahan sosial, tatanan ekonomi, politik dan negara. Maka dituntut mampu
memperhitungkan dan melakukan antisipasi perkembangan sosial, ekonomi, politik
secara simultan. Peserta didik dipandang sebagai orang yang merupakan bagian dari
masyarakat, sehingga proses pendidikan harus memiliki orientasi terhadap
masyarakat. Pendidikan adalah sebuah proses sosial bagi orang yang belum maupun
sudah dewasa untuk menjadi bagian aktif dan partisipatif dalam masyarakat.
D. Fondasi Psikologis

Mengandung beberapa dimensi. Perkembangan manusia dialami sepanjang rentang


kehidupan manusia, dimulai sejak terjadinya konsepsi sampai saat bayi dilahirkan
(masa prenatal), masa bayi, masa kanak-kanak awal, masa kanak-kanak akhir, masa
remaja, masa dewasa ini, masa dewasa madya, dan masa usia lanjut. Tiap-tiap tahap
perkembangan memiliki karakteristik perilaku yang berbeda satu sama lain, dan
masing-masing karakteristik perkembangan masih dibedakan berdasar tinjauan dari
aspek fisik, kognitif, dan sosial emosional. Para pendidik perlu memahami
karakteristik perkembangan diri peserta didiknya, agar pendidikan yang diberikan
dapat disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangannya.
E. Fondasi Kultural/Kebudayaan

Kebudayaan adalah keseluruhan hasil cipta rasa dan karya manusia. Budaya dalam
masyarakat ini juga menjadi landasan bagi pendidikan. Di Indonesia telah di
tegaskan bahwa pendidikan nasional telah berakar pada kebudayaan bangsa
Indonesia.

F. Fondasi Ilmiah, Teknologi, Seni

Pendidikan dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) mempunyai


hubungan yang sangat erat. IPTEKS merupakan salah satu materi pengajaransebagai
bagian dan pendidikan. Jadi peran pendidikan dalam pewarisan dan perkembangan
IPTEKS sangat penting.
G. Fondasi Ekonomi

Apabila masyrakat suatu negara mempunyai pendidikan yang cukup, maka tingkat
perekonomian di negara tersebut akan meningkat, dalam arti disini bahwa
pendidikan juga mempengaruhi tingkat perekonomian suatu negara.

H. Fondasi Yuridis

Di negara-negara didunia ini sistem pendidikan yang dianut tersebut juga diatur
dalam peraturan-praturan hukum yang berlaku dinegara tersebut. Jadi pendidikan
menggunakan landasan yuridis atau legal
Wujud fondasi menurut para ahli :

Imran Manan (1989): wujud fondasi pendidikan à semua kehidupan masyarakat


yang mendasari pendidikan. Aspek sosial-budaya, sejarah, dan filosofi, yang
semuanya memberikan arah penyelenggaraan pendidikan.

Fagerlind and J.Saha (1983), wujud fondasi pendidikan à 3 aspek hidup


masyarakat : sosial, budaya, dan ekonomi sebagai fondasi pendidikan.

Suparlan Suhartono (2008): wujud fondasi pendidikan à berupa fondasi ekonomi,


politik, dan hukum.

Umar Tirtarahardja dan La Sulo (1994) menyebut lima fondasi pendidikan à


filosofis, sosiologis, kultural, psikologis, ilmiah dan teknologis.
Peran fondasi-fondasi penyelenggaraan pendidikan secara umum, meliputi:

Wujud fondasi pendidikan cukup banyak meliputi aspek kehidupan social, ekonomi, budaya,
ideologi, politik, hokum, keamanan, ilmu dan teknologi. Kesemuanya baik secara langsung maupun
tidak langsung mempengaruhi dinamika penyelenggara pendidikan.
a) Kehidupan sosial masyarakat yang mendasari penyelenggaraan pendidikan meliputi kondisi-
kondisi sosiologis yang ada dalam masyarakat karena kehidupan sosial merupakan salah satu bagian
yang paling dekat dari kehidupansehari-hari individu.

b) Kehidupan ekonomi masyarakat yang baik dapat mempengaruhi tingkat kemanusiaan manusia
untuk menghadapi masa depannya seefisien mungkin. Dan yang mendasri penyelenggaraan
pendidikan meliputi kondisi-kondisi ekonomik yang ada dalam masyarakat.

c) Kehidupan budaya masyarakat, pada dasarnya masyarakat selalu mengalami perubahan dari
kondisi tradisional menuju pada kondisi modern. Dan yang mendasari penyelenggaraan pendidikan
meliputi kondisi-kondisi cultural yang ada dalam masyarakat.
d) Aspek ideology masyarakat yang mendasari penyelenggaraan pendidikan
mencakup kondisi-kondisi ideologis yang ada dalam masyarakat.

e) Kehidupan politik masyarakat yang mendasari penyelenggaraan pendidikan


meliputi kondisi-kondisi politis yang ada dalam masyarakat. Kehidupan hokum
dalam masyarakat yang mendasari penyelenggaraan pendidikan meliputi kondisi-
kondisi yuridis yang ada dalam masyarakat. Secara lebih luas arti landasan hokum
dan politik dalam penyelenggaraan pendidikan adalah hal-hal yang menjadi dasar
atau melandasi penyelenggaraan pendidikan berupa peraturan baku yang dijadikan
pedoman di masyarakat serta berkaitan kehidupan politik.

f) Kehidupan keamanan masyarakat yang mendasari penyelenggaraan pendidikan


Ilmu pendukung/ ilmu fondasi pendidikan menurut
beberapa ahli

Menurut Van Cleve Morries:


Historical and philosophical foundations of education.
Sociological and Psychological foundations of education

Frank H. Blackington & Robert S. Patterson:


Ada 9 ilmu fondasi pend, yg dikenal dg ’foundations of education’
Yaitu: (1) filsafat pendidikan, (2) sejarah pendidikan, (3) ekonomi pendidikan, (4) politik pendidikan,
(5) sosiologi pendidikan, (6) antropologi pendidikan, (7) psikologi pendidikan, dan (8) Aestetika
Pendidikan, (9) pendidikan komparatif.
Peran Fondasi Pendidikan
Giving capital, yaitu memberi modal agar penyeleng pendidikan dan ilmu pendidikan dapat
berkembang menjadi baik.
Directing, yaitu memberi arah dan menuntun ke arah mana penyelengaraan pendidikan di masyarakat
diarahkan.
Framing, yaitu memberi rambu-rambu dan garis-garis batas agar penyelenggaraan pendidikan tidak
menyimpang dari nilai-nilai yang diidealkan
Daftar Pustaka :
- https://stkipbsiktb.wordpress.com/2011/06/10/makalah-tentang-pendidikan-sebagai-disiplin-ilmu/
- http://www.kompasiana.com/endahenny/fondasi-kokoh-pendidikan_5529f00e6ea8349c0a552d17
- Anita Lie dalam Rahmato dkk, 2005
- Standard W Reitman, 1977:10
- A. seojono hadi, pendidikan suatu pengantar,2008, (Surakarta: (lpp) uns press), hal:91
- Arif rahman, memehami pendidikan dan ilmu pendidikan,2009,(Yogyakarta: laksbang meduatama), hal 19-20
- Umar tirtaraharja, la sulo, pengantar penpdidikan, 2005, (jakarta: rineka cipta),hal 83
- Suparlan suhartono, wawasan pendidikan,2008,ٍ ( ()ogyakarta: ar r
uzz media), hal 69
- Sidi ghazali, sistematika filsafat, jilid I, 1976, (Jakarta: bulan bintang), hal:15
- Louis.o kattsof, pengantar filsafat, terj. Soejono seomargono, 1989, (Yogyakarta: tiara wacana), hal:6
- Umar tirtaraharjo, la sulo,pengantar pendidikan, 2005, (Jakarta: rinika cipta), hal:84
- Hasan shadily, sosiologi untuk masyarakat Indonesia, 1983, (Jakarta:bina aksara),hal 1
- Ishomuddin,Sosiologi perspektif islam, (malang: UMM Press, 1997),hal: 9
- Seojono soekanto, sosiologi suatu pengantar, 1982, (Jakarta: rajawali), hal 18 dan 53
- Suparlan suhartono, wawasan pendidikan sebuah pengantar pendidikan, 2008 ,(Yogyakarta: arruzz media), hal87
- Made pidarta, landasan kependidikan, 2007, (Jakarta:rineka cipta),hal: 151-152
- Moh. Padil , trio suprayitno,sosiologi pendidikan, 2010,(malang: uin maliki press),hal: 6
- Umar tirtaraharjo, la sulo,op, cit, hal 95-96
- Suparlan suhartono, op, cit, hal 90
- M. ngalim purwanto, psikologi pendidikan, 1998,(bandung:pt.remaja rosdakarya), hal:7
- Nana syaodih sukmadinata, landasan psikologi proses pendidikan,2009, (bandung:pt.remaja rosda karya), hal 30

Anda mungkin juga menyukai