Anda di halaman 1dari 6

Ruptur esofagus

Putri minang mandasari


• Ruptur esofagus (Boerhaave syndrome) atau
perforasi esofagus adalah pecahnya dinding
esofagus karena muntah-muntah
• 90 % penyebab ruptur esofagus adalah
iatrogenik,yang biasanya diakibatkan oleh
instrumentasi medis seperti paraesophageal
endoskopi atau pembedahan. Dan 10%nya
disebabkan oleh muntah-muntah.
• Ruptur esofagus umumnya disebabkan oleh
peningkatan mendadak tekanan
intraesophageal dan tekanan negatif
intrathoracic. Penyebab lain dari ruptur
esofagus meliputi trauma tajam, pil esofagitis,
Barrett’s ulkus, infeksi ulkus pada pasien
dengan AIDS, dan pelebaran striktur
• Sebuah penyakit yang berhubungan dengan
syndrome Mallory-Weiss. Gejala awal pada
pasien dengan ruptur esofagus adalah
muntah-muntah berat dan diikuti dengan
nyeri retrosternal dan nyeri perut bagian atas.
Serta Odynophagia, tachypnea, dyspnea,
Sianosis, demam, dan syok yang berkembang
dengan cepat setelahnya.
• Penyebab ruptur esofagus umumnya disebabkan oleh
trauma tajam/tembus, antara lain:
• 1. kerusakan iatrogenic dari struktur esofagus atau
trauma dari luar
2. peningkatan tekanan intraesofagus disertai muntah
hebat
3. penyakit esofagus seperti esofagitis korosif,
esophageal ulcer dan neoplasma.
• Letak ruptur tergantung dari kasus ruptur esofagus.
Ruptur esofagus biasanya terjadi di pharing atau
esefagus bagian bawah tepat di dinding posterolateral
di atas diafragma.
• Gejala ruptur esofagus juga berupa nyeri dada
yang hebat pada saat menelan atau bernapas.
Udara yang masuk ke mediastinum dapat menuju
ke leher dan dapat menyebabkan emfisema
subkutaneus atau ke dalam rongga pleura dan
dapat menyebabkan pneumothorak.
• Ruptur esofagus juga bisa disebabkan oleh varises
esofagus. Varises esofagus bisa menyebabkan
hematemesis. Pada kasus ini hematemesis dapat
berakibat fatal untuk penderita.

Anda mungkin juga menyukai