KERACUNAN
MAKANAN
Tujuan Penyelidikan
2.
Kerac. ANTIMONI antimoni didalam peralatan masak berenamel
3.
Kerac. KADMIUM tembaga dalam pipa dan peraltan
4.
Kerac. FLORIDA sodium florida di dalam insektisida dan rodentisida
5.
Kerac. TIMBAL timbal di dlm wadah dr tanah, pestisida, cat, plester,
putty, sambungan yg disolder
6.
Kerac. TIMAH timbal pad akaleng bertimah
7.
Kerac. SIANIDA Keracunan sianida
8.
Kerac. ARSENIK arsenik
KERACUNAN MAK. vs PENYEBAB (2)
9.
Kerac. BACILLUS CEREUS Enterotoksin B. cereus. Mikroba di dalam tanah
10.
Kerac. STAPHYLOCOCCUS B,C,D,E, atau F Staphylococcus aureus.
Staphylococcus dari hidung, kulit, & luka orang
dan hewan, & dari ambing sapi
11.
Kerac. NITRIT Nitrit atau nitrat yang dipakai sebagai bahan
kuring daging atau air tanah dari sumur dangkal,
pupuk
12.
Kerac. (diare) Asam okadaik dan racun lain yang dihasilkan
KERANG-KERANGAN dinoflagellata Dinophysis acuminata dan spp.
Lainnya
13.
Kerac. BONGKREK Asam bongkrek & toxoflavin yg dihasilkan oleh
Burkholderia cocovenenans (d/h Pseudomonas
cocovenenans)
14.
Penyakit ANTHRAX Bacillus anthracis
KERAC.MAK. vs PENYEBAB (2)
15.
Kerac. SODIUM HIDROKSIDA Natrium hidroksida di dalam bahan pencuci
botol, deterjen, pencuci limbah, atau pelurus
rambut
16.
Infeksi STREPTOCOCCUS Streptococcus pyogenes dari tenggorokan
BETA-HEMOLITIK dan luka orang yang terinfeksi
17.
Kerac. (enteritis) BCILLUS Enterotoksin B. cereus. Mikroba di tanah
CEREUS
18.
Kerac. (enteritis) Enterotoksin yg terbentuk selama sporulasi C.
CLOSTRIDIUM PREFRINGENS perfringens, Mikroba dlm feses manusia,
hewan & tanah
19.
Enterokolitis Campylobacter C. jejuni dari saluran pencernaan mamalia,
jejuni burung dan burung liar
KERAC.MAK. vs PENYEBAB (3)
20 KOLERA Enterotoksin Vibrio cholerae 01 klasik dan
. biotipeEl Tor , dari feses orang yang terinfeksi
21 Sakit perut yg menyerupai V. cholerae non O1, V. mimicus, V. fluvialis, V.
. Vibrio cholerae hollisae
54 Virus Hepatitis A (Infeksi hepatitis) Virus hepatitis A dari feses, urin, darah orang atau
primata lain yang terinfeksi
55 Angiostrongiliasis (meningoencefalitis Angiostrongylus cantonensis (cacing paru-paru tikus)
wosinophilic) dari feses dan tanah
56 TOXOPLASMOSIS Toxoplasma gondii dari jarinngan dan hewan
61 Hipervitaminosis A Vitamin A
KERAC.MAK
vs
INKUBASI
KERACUNAN MAK. vs INKUBASI (1)
NO PENYAKIT waktu inkubasi atau latensi
1. ANTIMONI beberapa menit - 1 jam
2. ARSENIK ± 1 jam
3. ASAM NICOTINAT (niacin) Beberapa menit - 1 jam
4. BACILLUS CEREUS ½ - 5 jam
5. FLORIDA beberapa menit - 2 jam
6. gulma Jimson <1 jam
7. hemlock air 15 - 60 menit
8. Hidrokarbon terklorinasi (Chlorinated hydrocarbon) 30 menit - 6 jam
9. Hipervitaminosis A 1 - 6 jam
10. histamin (keracunan Scrombroid) Beberapa menit - 1 jam
11. JAMUR (gastrointestinal) 30 menit - 2 jam
12. JAMUR grup Asam Ibotenat 30 - 60 menit
13. JAMUR grup Muscarine 15 menit - 2 jam
14. KADMIUM beberapa menit - beberapa jam
15. KARBAMAT ½ jam
16. KERANG paralitik/neurologik Beberapa menit - 30 menit
17. KERANG-KERANGAN ½ sampai 12 jam biasanya 4 jam
18. MNOSODIUM GLUTAMAT (Chinese restaurant syndrome)Beberapa menit - 1 jam
KERACUNAN MAK. vs INKUBASI (2)
19. NITRIT 1 - 2 jam
20. ORGANOFOSFAT Beberapa menit - beberapa jam
21. SIANIDA Beberapa detik - beberapa menit
22. SODIUM HIDROKSIDA beberapa menit
23. STAPHYLOCOCCUS 1 - 8 jam, rata2 : 2 sampai 4 jam
24. TETRAODON (buntal, fugu, Puffer) 10 menit - 3 jam
25. TIMAH 30 menit - 2 jam
26. TIMBAL 30 menit atau lebih lama
27. BOTULISM 2 jam - 8 hari, rata2 : 18 - 36 jam
28. VIBRIO PARAHAEMOLITYCUS 2 - 48 jam, rata2 : 12 jam
29. Ciguatera 3 - 5 jam, kadang lebih
30. Sakit perut yang menyerupai Vibrio cholerae Beberapa jam - 5 hr, rata2 : 1 sampai 3 hr
31 BONGKREK 4 - 6 jam
KERACUNAN MAK. vs INKUBASI (3)
Beberapa jam sampai 5 hari, rata-rata 1 sampai
32. KOLERA 3 hari
33. E COLI 5 - 48 jam, rata-rata 10 sampai 24 jam
34. SALMONELLOSIS 6 - 72 jam, ratarata18 jam sampai 36 jam
• RESERVOIR :
- unggas, babi, hewan ternak, tikus dan binatang
peliharaan seperti iguana, tortoise, kura-kura,
terapin, ayam, anjing, kucing dan juga manusia
GEJALA :
• nausea yang berat,
• kejang-kejang,
• muntah-muntah & lemas tak berdaya,
• Diare (kadang),
• suhu tubuh dibawah normal (kadang)
• tekanan darah yang rendah
INKUBASI :
• 1 – 8 jam ( RATA2 : 2-4 jam)
Cara-cara Penularan
• Penularan terjadi karena mengkonsumsi produk makanan
yg mengandung enterotoksin staphylococcus.
6 LUNA 31 * 17.30 * *
MAYA
7 INUL 42 * 18.00 *
• Specimen diambil : air sumur, sisa makanan, muntahan & rectal swab
• Spesimen dikirim ke : BBLK Surabaya
• Jenis makanan dicurigai : Nasi, Soto ayam, Soto telur, umbel2, Nogosari,
Teh, Mie, Tahu, Ayam kampung dan Jadah.
Inkubasi & masa penularan
• Inkubasi
6 - 72 jam : biasanya 12 - 36 jam.
• Masa penularan.
- Penularan terjadi selama sakit; beberapa hari - minggu.
- Carrier yang temporer biasanya terus menjadi carrier
selama beberapa bulan, terutama pada anak-anak.
Tergantung pada serotipenya, kira-kira 1% dari orang
dewasa yang terinfeksi dan 5% anak-anak < 5 tahun yang
terinfeksi akan mengeluarkan organisme ini selama lebih
dari 1 tahun.
Gambar 1. Jumlah penderita yang mengkonsumsi jenis
makanan yang dicurigai menyebabkan keracunan pada KLB
Kerac. Mak. di Ponpes - Bangkalan Th. 2012
100
80
60
40 89
73 73
63
45 50
20
26 22 29
0
Nasi Telur Tahu Sambal Daging Mie Tumis Air Tempe
mineral
Gambar 2. Grafik Inkubasi Sakit pada KLB Keracunan Makanan
di Ponpes - Bangkalan Tahun 2012
40
38
35
33
30
25
20 21
17
15 14 15
10
5 4
0
'1-6 jam '7-12 jam '13-18 jam '19-24 jam '25-30 jam '31-36 jam '37-47 jm
INKUBASI
• Tercepat : 2 jam
• Terpanjang : 37 jam
• Tersering : 7 - 12 jam
JENIS
NO MAKANAN MAKAN Tak MAKAN
Tak Tak AR
Sakit Sakit Jumlah AR (%) Sakit Sakit Jumlah (%) RR
1 Nasi 159 178 337 47.2 3 2 5 60 0.7
2 Telur 139 138 276 50 60 41 101 59.4 0.8
3 Tahu 87 90 177 49.1 103 70 173 59.5 0.8
4 Sambal 97 55 152 63.8 62 135 197 31.5 2
5 Daging 54 51 105 51.4 137 104 241 56.8 0.8
6 Tempe 53 86 139 38.1 79 102 181 43.6 0.8
7 Mie 104 78 182 57.1 30 115 145 20.6 2.7
8 Tumis 36 55 91 39.6 109 139 241 27.6 0.8
9 Air Minum 139 154 293 47.4 32 34 66 48.5 0.9
Menghitung
Attack Rate & Risiko Relativ
PELATIHAN SURVEILANS...?
PENYELIDIKAN
KLB
KLB
KERACUNAN
KERAC. MAK
BANGKALAN
MAKANAN
TH. 2014
DI DUSUN TAMAN
DESA BATAH BARAT
KEC. KWANYAR
KAB. BANGKALAN
TANGGAL 6 AGUSTUS 2014
DASAR
SUMBER INFORMASI
• Jumlah 600 orang pada tahap I dan tahap ke II sebanyak 300 orang,
ditambah 100 orang untuk keluarga.
• Rabu Tanggal 06 Agustus 2014 jam 12.00 wib, diketahui 6 orang
mengalami sakit dengan gejala panas dingin, muntah, diare,
pusing. Data ini diperoleh dari pelacakan petugas PKM.
•Kamis pagi tanggal, 07 Agustus 2014 jam o6.00 wib. sebanyak 7
(tujuh) orang termasuk manten perempuan mengalami sakit dgn
gejala: mual, muntah, diare, pusing, panas. Keadaan ini dianggap oleh
pihak keluarga sbg kelelahan &diberi minum obat diapet & bodrex,
Namun belum memberikan informasi kpd petugas kesehatan.
•Jum’at pagi tanggal 08 Agustus 2014 jam 07.00 wib Menurut
petugas di PKM Kwanyar mulai hari Jum’at jam 20.00 WIB tercatat 7
(tujuh ) orang datang ke puskesmas dengan gejala klinis yg sama
KONDI
UMUR JENIS MAKANAN GEJALA KLINIS JAM
SI SKR
T
D K
E I
S K K E T T
D N S P M N S
A T E S P D S P A M A S S
NO NAMA ALAMAT K S N M A T A A A R U M U K E
E R A I A E N A N A A
A G A M C Q O S U N U M
L P I A I L U B N A K R G K G K K
S I N B A U T I A T B B
T K E U P U A R I U G A G I I
I N G A R A I N L A A U
I R U A S E T T A N A T T
G . L G H S H
T K H L L
G I
R
DUGAAN :
2 JENIS BAKTERI : Staph aureus & Salmonella
RANGKUMAN (2)
GEJALA KLINIS
Diare
Pusing
Mual
Muntah
Sakit perut
Panas
DUGAAN :
2 JENIS BAKTERI : Staph aureus , Salmonella, E coli ( kejang
perut amat sangat kadang berdarah)
RANGKUMAN (3)
1. Diare 90 81.8
2. Sakit Perut 83 75.4
3. Pusing 44 40
4. Mual 36 32.7
5. Demam 9 8.1
6. Darah dlm tinja 8 7.3
7. Muntah 7 6.4
8. Pusing + Demam 6 5.4
9. Mual + Muntah 4 3.6
MAKANAN MAKAN TAK MAKAN
/ MINUMAN Sakit Tak JML % Sakit Tak JML %
Sakit (AR) Sakit (AR)
1.Tongkol
Tabel 6.
2.Gulai Kambing
16
95
36
56
52
151
30.8
62.9
87
7
103
82
190
89
45.8
7.9
Distribusi Jenis makanan yg
3.Bihun goreng 12 57 69 17.4 92 80 172 53.5
4.Sayur Asam 58 54 112 56.8 39 69 108 36.1
dimakan oleh 251 siswa
5.Lalap Rebus 32 39 71 45.0 63 82 145 43.5
9.Susu
tgl 17 Januari, sbb :
8.Bakso – Saus 62
91
77
127
139
218
44.6
41.7
39
12
56
13
95
25
41.1
48.0
10.Kopi 10 31 41 24.4 89 203 192 46.4
11.Teh 23 19 42 54.8 78 114 192 40.6
a. Jenis makanan, AR yg sakit sangat berbeda antara
yg makan dg tak makan pada :
Etiologi yg dicurigai :
- E. coli
- S. aureus
- V. parahaemalyticus
-C. perferingens
PENYAKIT INKUBASI GEJALA
Staphylococcal 1-8 jam Sakitperut,diare,
intoxication Rata2x = 2-4 Jam mual,muntah, nek,
letih,lemah
Clostridium 8-22 jam Sakit perut, diare,
perferingens Rata2x = 10 jam pusing
gastroenteritis
Vibrio 2-48 jam Sakit perut, diare, nek,
parahaemolyticus Rata2x = 12 jam muntah, panas, sakit
gastroenteritis kepala
Botulism 2 jam- 5 hari Vertigo, double atau blurred
vision, mulut kering susah
Rata2x=18-36 jam menelan,bicara &nafas,
kelemahan otot, dilatasi pupil,
paralise pernafasan
N0 BAKTERI SPESIMEN FAKTOR RISIKO
Muntahan, stool,
1. Staphyloccal in Penularan oleh food handlers,
rectal swab,
toxication penyimpanan kurang baik
carrier nasal
swab, anal
swabm, swabof
lession
2. Clostridium perfringens Stool Penularan oleh foof handlers,
gastro enteritis penyimpanan kurang baik