Anda di halaman 1dari 10

Teori Manajemen

1. Teori Manajemen Aliran Klasik


Teori manajemen yang memiliki aliran klasik ini menyatakan bahwa manajemen sesuai
dengan fungsi fungsi yang terdapat pada manajemen. Teori manajemen klasik tak lepas dari
birokrasi yang berdasarkan pada dasar hierarki.

Oleh karenanya pada aliran klasik ini terdapat pembagian kerja, struktur organisasi, hierarki
proses fungsional serta pengawasan. Kemampuan dan perhatian manajemen diarahkankepada
penerapan fungsi manajemen tersebut.

2. Teori Manajemen Aliran Perilaku


Teori manajemen aliran perilaku atau dikenal dengan aliran hubungan manusia memusatkan
segala kajian kepada aspek manusia serta perlunya memahami karakter manusia. Aliran perilaku
ini mempergunakan disiplin ilmu sosiologi dan psikologi dalam penerapannya.

Teori manajemen aliran perilaku ini menyadari betapa pentingnya hubungan antar personal
dalam organisasi. Hawthrone mengemukakan bahwa insentif tidak lebih berpengaruh dari kondisi
sosial yang sedang dialami pekerja sama seperti halnya tekanan dari kelompok, atau penerimaan
rasa yang aman.
3. Teori Aliran Manajemen Ilmiah
Pada teori manajemen ini mempergunakan ilmu statistik dan matematika dalam mengembangkan teori
teorinya. Aliran manajemen ilmiah menyatakan masalah masalah manajemen bisa dijelaskan dengan
pendekatan kuantitatif. Dalam pengelolaan aktivitas manajemen dan kepemimpinan dilakukan dengan
mempergunakan dasar dasar yang berpedoman pada teori keilmuan.

4. Teori Aliran Manajemen Mutu


Teori aliran manajemen mutu fokus terhadap pemikiran atas usaha dalam meraih kepuasan
konsumen. Jadi fokus utama manajemen mutu adalah pelanggan sebagai pihak yang bisa
menyebutkan apakah produk yang dihasilkan bermutu atau tidak bermutu.
STRUKTUR KEORGANISASIAN
Struktur Keorganisasian – Model Dasar
Struktur Keorganisasian adalah susunan subsistem-subsistem dengan hubungan antara wewenang dan tanggung jawab yang
terdiri dari :

- Struktur Hirarki
- Spesialisasi
- Hubungan Lini dan Staff
- Wewenang dan Tanggung Jawab
- Rentang Kendali (Span Of Control)

STRUKTUR ORGANISASI VARIASI


Pada model dasar menekankan garis wewenang, kesatuan perintah (seseorang bawahan hanya memiliki seorang atasan),
rentang kendali yang sempit dan penggunaan dukungan staf terhadap organisasi lini.
Tiga variasi pokok dalam model dasar keorganisasian yaotu :
- Organisasi Fungsional : seorang manajer bertanggung jawab untuk fungsi tertentu.
- Organisasi Divisional : tiap-tiap divisi bertanggung jawab terhadap semua fungsi dalam divisinya. Biasanya organisasi
ini dibentuk berdasarkan produk/jasa yang dihasilkan.
- Organisasi Proyek : dalam organisasi ini sumber-sumber daya adalah proyek-proyek yang harus ditangani oleh
perusahaan dengan dipimpin oleh seorang pimpinan proyek.
Model Pengolahan Informasi Struktur Organisasi
Pihak manajemen sangat membutuhkan informasi yang sangat berguna untuk mengambil keputusan. Setiap
tingkatan manajemen, membutuhkan informasi yang berbeda-beda.

Terdapat2 (dua) tipe informasi untuk tingkatan manajemen, yaitu :

a. Manajemen Tingkat Atas


Manajemen tingkat atas merupakan manajemen tingkat strategi, informasi yang dibutuhkan lebih tersaring
atau lebih ringkas. Sebagai contoh: Informasi mengenai grand total penjualan yang terjadi.
b. Manajemen Tingkat menengah

Manajemen menengah merupakan manajemen tingkat taktik, informasi yang dibutuhkan lebih tersaring untuk
mengendalikan manajemen. Sebagai contoh: Informasi mengenai semua total penjualan yang terjadi untuk
tiap-tiap daerah.
c.Manajemen Tingkat Bawah

Manajemen tingkat bawah merupakan manajemen tingkat teknis yang membutuhkan laporan yang terinci,
karena digunakan untuk mengendalikan operasi. Sebagai contoh : Informasi mengenai semua penjualan
yang terjadi untuk tiap-tiap daerah.
Peranan Manusia Dalam Organisasi
Peran manusia dalam organisasi adalah menentukan. Oleh karena itu, hidup matinya organisasi semata-
mata tergantung pada manusia. Melihat maksud dan tujuan adanya organisasi secara umum yaitu
sebagai alat mencapai cita-cita bersama, sebagai wadah melakukan semua kegiatan mneuju tercapainya
cita-cita dan sebagai suatu sistem kerjasama

MANUSIA SEBAGAI PENGOLAH INFORMASI


Model Dasar manusia sebagai pengolah informasi
Sebuah model sederhana mengenai manusia sebagai pengolah informasi terdiri dari indera penerima
(mata, telinga, hidung dan sebagainya) yang menerima isyarat dan meneruskannya kepada unit pengolah
(otak dengan penyimpan). Hasil olahan adalah respon/tanggapan keluaran (secara fisik, ucapan, tulisan,
dan sebagainya).

Kapasitas manusia dalam menerima masukan dan menghasilkan keluaran (tanggapan) adalah terbatas. Bila
sistem pengolah manusia dibebani melampaui batas, tingkat tanggapannya akan berkurang.
Sistem Pengolahan Informasi pada Manusia
Pemodelan Subsistem Interaksi pada Manusia Pendekatan pemodelan pada manusia dapat dibagi menjadi 3 sub sistem
interaksi:

- Sistem presepsi (preceptual system): Persepsi (dari bahasa Latin perceptio, percipio) adalah tindakan menyusun,
mengenali, dan menafsirkan informasi sensoris guna memberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan.
Persepsi meliputi semua sinyal dalam sistem saraf, yang merupakan hasil dari stimulasi fisik atau kimia dari
organ pengindra.
- Sistem kognitif (cognitive system): Kognisi adalah keyakinan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan
dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan
dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar,
membayangkan dan berbahasa.
- Sistem gerak: Sistem ini mengubah sinyal perintah menjadi gerak (contoh gerakan meng-klik sebuah tombol
mouse).
Komponen sistem gerak pada tubuh manusia adalah : Tulang , Otot , Sendi.
Keterbatasan manusia sebagai pengolah informasi

Ada 2 model pemikiran tentang manusia sebagai pengolah informasi, yaitu model
dasar dan model Newell-Simon. Yang dimaksud model dasar yaitu sebuah model
sederhana mengenai manusia sebagai pengolah informasi yang terdiri dari indera
penerima (mata, telinga, hidung dan sebagainya) yang menerima isyarat dan
meneruskannya kepada unit pengolah (otak dengan media penyimpan). Hasil olahan
adalah respons/tanggapan keluaran (secara fisik, ucapan, tulisan, dan sebagainya).
Kapasitas mausia dalam menerima masukkan dan menghasilkan tanggapan adalah
terbatas. Bila sistem manusia sebagai sistem pengolah dibebani melampaui batas,
tingkat tanggapannya akan berkurang. Misalkan seorang operator telepon, bila jumlah
telepon masuk yang harus ditangani melebihi kemampuannya, maka prestasinya akan
merosot di bawah tingkat tanggapan maksimum.
PERANANAN KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU BAGI MANUSIA DALAM PENGOLAHAN
INFORMASI

Peranan komputer saat ini sangat penting, salah satunya pada perusahaan atau instansi dalam kaitannya
untuk memperoleh informasi dengan cepat.Sebagai sarana untuk memberikan informasi, komputer
memberikan pengaruh yang cukup besar dalam penghematan dan efisiensi waktu.Dengan semakin
kompleknya masalah yang ada di perusahaan, salah satunya berkaitan dengan sistem penjualan.
Peranan komputer semakin nyata manfaatnya dan memberikan banyak kemudahan terutama bagi
penggunanya Persaingan yang ketat dalam dunia usaha memaksa setiap perusahaan harus memaksimalkan
kemampuan yang mereka miliki, sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain tanpa melupakan tujuan
yang telah direncanakan. Untuk itu sistem penjualan merupakan salah satu faktor yang mempunyai andil
yang tidak kalah penting dengan bagian lain yang ada pada perusahaan.
Kemajuan Teknologi komunikasi sekarang mempunyai pengaruh kepada perkembangan pengolahan data.
Data dari satu tempat dikirim ke tempat lain dengan alat komunikasi.
Any QUESTION???

Anda mungkin juga menyukai