Anda di halaman 1dari 32

Monev dan Evaluasi

Gizi Kerja
Dr. Annis Catur Adi
PENDAHULUAN
 Tenaga kerja (TK) sbg SDM b’peran besar
dlm pembangunan .
 TK perlu perlindungan dr bhy yg timbul,
p’capaian ketenangan & ketentraman
kerja serta kesehatan tenaga kerja
 20 th =>konsep : kesehatan faktor
determinan bagi peningkatan produktivitas
gizi kerja mrpkn salah satu aspek kesh kerja
Makin disadari :
Gizi kerja pegang peran penting u/ efisiensi
& produktivitas kerja
YANG PERLU DILAKUKAN => MEA

PEMERINTAH PUSAT & DAERAH


• Kerangka kebijakan nasional yang mendorong daya saing global
• Kebijakan daerah yang harmonis-inovatif-pro iklim usaha

DUNIA USAHA NASIONAL


• Penguatan strategi penguasan domestik & ekspansi wilayah bisnis di ASEAN
• UMKM tingkatkan kapasitas & kualitas produk-jasa serta manfaatkan TI-modal-SDM-
bahan baku

KALANGAN PEKERJA
• Ubah budaya kerja, pertajam kompetensi, spesialisasi keahlian & dorong produktivitas
• ASEAN sebagai pasar kerja potensial & basis pengembangan karir

DUNIA AKADEMIK
 Sistem menghasilkan manusia Indonesia optimis-kreatif-dinamis-berdaya saing
 Kembangkan tenaga vokasi handal-berkemampuan internasional
STATUS GIZI MASYARAKAT
DAYA SAING

PRODUKTIVITAS

MASALAH KESEHATAN KEKURANGAN VITAMIN A


YANG TELAH DIKENDALIKAN KEKURANGAN YODIUM

MASALAH KESEHATAN STUNTING


YANG BELUM SELESAI GIZI KURANG

MASALAH KESEHATAN
GIZI LEBIH
BARU YANG MENGANCAM
 Dalam kondisi perkembangan
pembangunan ke arah industrialisasi
dan persaingan pasar yang semakin
ketat, sangat diperlukan tenaga kerja
yang sehat dan produktif.

 Searah dengan hal tersebut, kebijakan


pembangunan di bidang kesehatan
ditujukan untuk mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal bagi seluruh
masyarakat, termasuk masyarakat
tenaga kerja. .
MoNev ?

• Proses terus menerus yang secara kontinyu


menyediakan umpan balik terhadap
kefektifan dan jalannya (fungsi) intervensi
• Data yang digunakan untuk mengukur
kemajuan yang bertujuan untuk memperbaiki
status gizi pada populasi target
• Monitoring selama proses dan evaluasi
terhadap dampak
• Jika lebih sulit dan mahal untuk mengukur
semua aspek intervensi dan hasil-hasilnya,
digunakan indikator alternatif untuk
memudahkan hal tsb

• Berfokus pada pertanyaan kunci yang


digunakan untuk membangun kerangka kerja
untuk monitoring dan evaluasi intervensi,
misal : intervensi suplementasi dan fortifikasi.
Penyelenggaraan Makan Pekerja

TUJUAN :
Terselenggaranya penyediaan mknan
bagi TK yg penuhi syarat gizi & kesh
guna mencapai tingkat kesehatan &
stamina TK sebaik-baiknya yg
memungkinkan tercapainya
produktivitas kerja yg maksimal
PENYELENGGARAAN MAKAN BAGI TK ?

KARAKTERISTIK PELAYANAN GIZI INSTITUSI INDUSTRI :


a. Standar makanan
sesuai beban kerja, lama kerja dan situasi kerja
 Wkt 8 jam kerja 1/3 atau lebih dr kbthn sehari

 Pekerja berat & sedang 2800 – 2500 Kalori/hr


penyediaan makan : 800 - 1100 Kal (makanan
lengkap + 1 gelas air manis/ 1 potong makanan
kecil)
b. Frekuensi makanan
1 – 6 kali, dimana 1 – 3 kali makanan lengkap &
lebihnya makanan/ minuman selingan
c. Waktu makan (umumnya spt makan di rumah), tu
makan siang/ sore, kadang-kadang ada makan
pagi & malam
d. Pd saat pabrik tidak b’produksi (hari libur)
p’mberian makan ditiadakan/ diganti bahan lain
e. Perlu tenaga khusus : mengelola makanan &
melayani
f. Jml yg harus dilayani hrsny tetap (dikit skali
perubahan ) dan tempat penyediaan untuk tamu
tersendiri/ terpisah
g. Macam hidangan sederhana tdk banyak variasi &
disajikan menurut kemampuan perusahan tanpa
abaikan klien
MENU ?
 Perencanaan menu dalam jasa pelayanan
makanan merupakan faktor utama
 Keberadaan menu berpengaruh dan
menentukan faktor-faktor lainnya (bahan, alat,
tenaga, biaya, dll) ?
 Oki prinsip perencanaan menu harus dipahami
dan diperhatikan agar tujuan pelayanan
makanan dapat sesuai yang diharapkan dan
bermanfaat bagi klien
 Manfaat: gizi optimal, hidangan ditrima, hemat
sumberdaya dan biaya
Struktur menu ?
 Indonesia
 Mengacu gizi seimbang

 A detailed list
 Daftar tertulis yg berisi tentang susunan
hidangan yg disajikan pada suatu kali makan
 Daftar makanan yg disediakan oleh suatu jasa
pelayanan makanan (boga) untuk konsumen yg
dapat dipilih dan dinikmati
 Dukumen kerja penting yg berpengaruh thd
setiap fase operasional foodservice
Struktur menu ?
• Indonesia
• Mengacu gizi seimbang

Hdangan Sumber karbohidrat; hidangan terbanyak, Nasi dan


pokok penggantinya : mie, nasi jagung, tiwul, dll

Hidangan Sumber protein dan lemak; bahan nabati atau


lauk pauk hewani atau gabungan
Hidangan Sumber vitamin dan mineral; bahan utama sayur-
sayur sayuran ; berkuah atau sedikit berkuah atau basah
dgn bbg rasa
Buah Pemenuhan mineral dan vitamin; bahan buah segar
atau diolah; hidangan terakhir/pencuci mulut
Struktur menu ?
 Kontinental/Asing
 Mengacu giliran makan / Gread of Cours
 Hidangan pembuka; giliran set pertama
Appeti  Pembangkit selera
zer  Ringan dicerna, rasa segar, agak asam, porsi
kecil
 Contoh: salad, cocktail. Fruit juice & soups
Main  Hidangan utama : sesudah appetizer
Course  Porsi terbanyak
 Daging/ikan/unggas/telur sbg sumber protein &
lemak
 Pelengkap sayuran dan cereal/pasta
Dessert • Hidangan tahap akhir
• Hilangkan kesa rasa hidangan terdahulu
• Fruit, pudding, frozen-ices & sweets
Metode Analisis Menu

1. Perhitungan Menu
Ukuran penerimaan untuk popularitas menu ini, melibatkan jumlah porsi
yang terjual per item dan segmen tertentu dalam sehari.

2. Indeks Popularitas
Hal ini memberikan angka yang menunjukkan persentase popularitas
item menu (misalnya hidangan ) pada menu kategori yang sama.

3. Evaluasi Ahli
Penelitian yang teliti oleh ahli, berdasarkan set pra menu yang
ditentukan. Metode ini memberikan umpan balik dan bagaimana
meningkatkannya.
Equipment and
Guest
P Facilities
Expectations
Available P
H A
Y T
C
S R
Taste : O
I O
Variety N
C Labor Skill and N
Complexity S
Time Available S
A And Psychology I
THE D
L &
PERFECT E
F MENU Appearance A
R
Profit and A
A Temperature R
Financial T
Texture/ T
C Considerations Consistency Flavor I
I
T O
S
O N
T
R Product I
S Time and Seasonal Nutrition and C
Availability and
Considerations Physiology
Quality
Program Perbaikan :
1) Penyediaan Makanan Sehat
=> Pemberian makan pagi/ snack, siang, dll
* jamin kebersihan dan kecukupan gizi

2) Penyediaan Kantin
=> Penyediaan fasiltas kantin/ koperasi makanan yg b’sifat
“fast food
=> solusi utama dlm peningkatan gizi bagi pekerja
Keuntungan :
a. Hemat waktu pekerja
b. Membiasakan makan teratur
c, Pengusaha dpt subsidi makanan
d. Makanan lebih sehat dan aman
e. Daya tarik bagi pelamar kerja
Perlu diperhatikan !!!
Waktu istirahat Tenaga Kerja
terbatas:
 cepat
 pelayanan memadai,
 mutu terjaga
Evaluasi Dampak Penyelenggaraan Makan
Pekerja ?

Produktivitas tenaga kerja adalah salah satu ukuran


perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Contoh hasil penelitian :
Hubungan status gizi & produktivitas kerja
1. Kraut Mueler
P’berian makan pd pekerja tanggul lemparan
puing (ton/ jam)
menu setara 2620 Kal : 1,5 ton per org/ jam
menu setara pekerja berat : 2,2 ton per org/ jam

2. Karyadi
 Penyadap karet yg b’sttaus gizi baik (tdk anemi)
mampu m’produksi 19% lebih tinggi penyadap
karet yg anemi diberi suplemen Fe mg, mk
produktivitas naik 15% cost benefit ratio 1.260
(sangat layak)
 Pemetik teh
pekerja wanita (anemia) diberi supplementasi Fe
slm 6 mg, maka produktivitas naik 14,6% &
menurunkan morbiditas pekerja

3. Enny R : Buruh tenun handuk


pendapatan & pengeluaran buruh tdk anemi >
4,5% buruh anemi

4. Sahal Barnawi : Buruh pabrik rokok


tdk ada p’bedaan tkt kelelahan antara buruh
anemi ringan dg n buruh tdk anemi
Simpulan penelitian :
1) Konsumsi rendah & anemia berpengaruh
terhadap produktivitas
2) Pengaruh produktivitas & pdpt lebih nyata
pd buruh/ pekerja kasar (berat) dan
mengalami anemia
3) Perbaikan gizi bagi pekerja adalah perlu &
penting u/ peningkatan produktivitas
Peran Edukasi Gizi (mitra)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai