Anda di halaman 1dari 13

Nama Kelompok :

•Fatiha Ayu Sekarani (1552010018)


•Adila Nursita R. U. (1552010005)
•Kenzo Fathur Rama (1552010015)
•Masterina Sufiati F. (1552010039)
•Elisa Irma Maulidya (1552010002)
 Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan tentang
gejala alam yang diperoleh melalui proses yang
disebut metode ilmiah (scientific method).
 Teknologi adalah pengetahuan dan
keterampilan yang merupakan penerapan ilmu
pengetahuan dalam kehidupan manusia sehari-
hari.

JADI APA ITU IPTEK?


Pengetahuan tentang gejala
alam yang diperoleh melalui
proses penerapanilmu
pengetahuan dalam kehidupan
manusia sehari-hari.
 Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi
manusia dengan segala prosesnya.
 Seni juga merupakan ekspresi jiwa yang
dapat berkembang menjadi bagian dari
budaya manusia
 Seni itu diidentik dengan keindahan,
keindahan yang hakiki identik dengan
kebenaran
Paradigma Hubungan IPTEK dan Agama

Peran Islam dalam perkembangan IPTEK dan


Seni
Secara garis besar, berdasarkan tinjauan ideologi
yang mendasari hubungan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta seni, terdapat 3 jenis
paradigma:

1. Paradigma sekuler
2. Paradigma sosialis
3. Paradigma islam
Peran islam dalam perkembangan iptek adalah
1. Bahwa Syariah Islam harus dijadikan standar
pemanfaatan iptek.
2. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum
syariah islam) wajib dijadikan tolok ukur
dalam pemanfaatan ipteks, bagaimana pun
juga bentuknya.
keutamaan orang yang berilmu terdapat di dalam Al-Qur’an surat
Al Mujadalah:11

Bagi orang yang berakal dan senantiasa bernalar untuk


mengembangkan ilmunya, Allah menyebutnya dengan sebutan Ulil
Albab (Qs. Ali imron:190)
1. Akan dinaungi oleh para malaikat
2. Segala sesuatu akan memintaampunkan dosanya kepada Allah
3. Diibaratkan sebagai bulan yang menerangi alam semesta
4. Mereka adalah pewaris para nabi
5. Ilmu yang diajarkan akan mendapat pahala dan terus mengalir
walau telah meninggal, selama ilmunya masih diamalkan

Maka dari itu, kita harus menguasai IPTEK,


dan memanfaatkan perkembangan IPTEK untuk
meningkatkan martabat manusia dan meningkatkan
kualitas ibadah kepada Allah SWT.
Ada dua fungsi utama manusia di dunia yaitu sebagai
‘abdun’ (hamba Allah) dan sebagai khalifah Allah
dibumi.
Allah berfirman dalam surat QS. Asy-Syams ayat 8

Artinya : “Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan
ketakwaannya.”
Namun banyak manusia yang enggan menghambakan diri
kepada Allah swt sebagai pencipta. Hal itu dapat menghilangkan
rasa syukur atas anugerah yang diberikan oleh Allah berupa
potensi akal dan keikhlasan manusia menghambakan dirinya
kepada Allah. Serta mengeksplorasi sumber daya alam secara
berlebihan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Kerusakan alam dan lingkungan ini lebih banyak disebabkan


karena ulah tangan manusia sendiri (QS. Ar rum:41).
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya, manusia
diberikan keistimewaan berupa kebebasan untuk memilih dan
berkreasi sekaligus untuk menghadapkannya dengan tuntutan
kodratnya sebagai makhluk psikofisik.

ketaatan dan ketundukan terhadap aturan Allah swt baik


dalam konteks ketaatan terhadap perintah beribadah secara
langsung maupun dalam kontes ketaatan terhadap sunnatullah
“hukum alam” perpaduan antara ibadah dan khalifah akan
mewujudkan manusia yang ideal yakni manusia yang selamat di
dunia dan di akhirat.

Anda mungkin juga menyukai