Anda di halaman 1dari 23

Analisis Kadar Fosfat (PO4) dalam Air Limbah Industri

Secara Kolorimetri

(APHA) 4500-P C

Oleh:
Dewi Andini
10.56.06674
Bunyi Hukum Lambert-Beer

Bila suatu sinar monokromatis dilewatkan pada


suatu media yang transparan, maka bertambah atau
turunnya intensitas sinar yang diteruskan/
dipancarkan/ ditransmisikan sebanding dengan tebal
dan kepekatan dari media tersebut.
A= a . b . c atau A = ε . b . c

• Dimana:

• A = absorbansi.

• b = tebal larutan (tebal kuvet umumnya 1 cm).

• c = konsentrasi larutan yang diukur.

• ε = tetapan absorptivitas molar (jika konsentrasi larutan yang diukur dalam molar).

• a = tetapan absorptivitas (jika konsentrasi larutan yang diukur dalam ppm).


Penyipangan Hukum
Lambert-Beer
• Berkaitan dengan perubahan kimia yaitu ionisasi dan hidrolisis pada
zat yang diukur. Ionisasi mengubah konsentrasi zat yang diukur,
dapat diatasi dengan menggeser kesetimbangan kearah bentuk yang
Kimia diukur. Hidrolisis dapat mengurang konsentrasi larutan yang diukur.

• Berkaitan dengan konsentrasi larutan. Penyimpangan dapat


terjadi di daerah konsentrasi terlalu rendah atau pekat.
Nyata

• Berkaitan dengan keadaan alat. Yaitu penggunaan alat yang terlalu


lama sehingga alat menjadi panas. Kemudia ketidakmonokramatisan
Instrumen sinar yang akan mempengaruhi serapan sinar.
Definisi Panjang Gelombang
Maksimum

Panjang gelombang yang mempunyai


absorbansi maksimal. Hal ini dilakukan karena
panjang gelombang maksimal mempunyai
kepekaan malsimal.
Reaksi Pembentukan
Fosfat dari Fosfor

P4 + 5O2 → 2P2O5
P2O5 + 3H2O → 2H3PO4

Ca3(PO4)2 + 3H2SO4 → 3CaSO4 + 2H3PO4


Fosfat di Alam
• Dalam batuan apatit: Ca3(PO4)2.CaF2.Ca(OH)2

• Kalsium Fosfat/Fosforit: Ca3(PO4)2 . Ditemukan dalam rangka


binatang.

• Batuan Xenotime/ ittrium fosfat : YPO4. Digunakan dalam membuat


baja yang lebih kuat, keras dan tahan terhadap panas. Mampu
menghasilkan medan magnet lebih baik dari magnet biasa.

• Dalam DNA
Siklus Fosfat di Alam
Kegunaan Fosfat

• Penyokong pertumbuhan tulang & gigi

• Untuk metabolisme karbohidrat dan protein

• Digunakan dalam berbagai industri.

 Natripolifosfat : detergen

 Natriortofosfat : pelembut air

 tetranatriumpirofosfat : keramik
Fosfat dalam tubuh

Fosfat dalam tubuh diserap oleh usus kecil. Penyerapan ini


melalui mineral yang terserap dan tulang akan
menyimpannya sampai nanti akan digunakan. Sekitar 85 %
fosfor yang ada dalam tubuh ada dalam tulang dan
selebihnya dalam darah.ketika ada kelebihan fosfor maka
ginjal akan membuangnya.
Dampak Kelebihan Fosfat

Ginjal berfungsi mejaga agar tulang menjadi kuat dan


sehat. Ginjal pemproduksi hormon calcitrol yang berfungsi
menjaga kadar0 Ca dan fosfat dalam jumlah normal. Jika
terjadi hiperfosfatemia Ca dalam tulang tertarik dalam darah
sehingga tulang menjadi rapuh.
Fosfat dalam Pupuk

• Superfosfat:

Ca3(PO4)2 + 2H2SO4 → 2CaSO4 + Ca(H2PO4)2

• doublesuperfosfat

Ca3(PO4)2 + 4H3PO4 → 3Ca(H2PO4)2


Metode Asam askorbat
Metode SnCl2
Penangan Cemaran Fosfat

Banyak metode yang telah diusulkan untuk pembuangan


kelebihan fosfat. Metode yang paling efektif meliputi pengendapan
kimiawi. Senyawa-senyawa fosfat dapat dibuang dengan penambahan
koagulan, misalnya alum, kapur, besi (III) klorida atau besi (II) sulfat.
• Pengendapan dengan alum:
Al2(SO)3 + 2HPO4 –2 → 2AlPO4 + 3SO4-2 + 2H

• Pengendapan dengan garam besi:


FeCl3 + HPO4 –2 → FePO4 + H+ + 3Cl-

• Pengendapan dengan kapur:


5Ca(OH)2 + 3HPO4 –2 → Ca5(PO4)3OH + 3H2O + 6OH-
Perhitungan Sampel
ppm =

Contoh
• Slope : 9,142857144 x 10-4
• Intercept : 0,030077142

Sampe I dengan Abs : 0,0211

ppm =

= 0,6711 ppm
Perhitungan % RSampel
Sampel B : 0,5548 mg/L
C Target : (4 x 0,5548 mg/L) = 2,2192 mg/L
V Sampel : 39 mL
V Spike : 1 mL
C Recovery terukur : 2,2637 mg/L

CTarget = C spike yang dibuat x V spike = C yang di labu x V labu

= C spike di labu
2,2192 =

CSpike = 89,3228 mg/L = 1,7865 mg/l


% R sampel = x 100 %

= x 100 %

= 95,66 %
Perhitungan % RLCS

C LCS yang didapat = 4,8300 mg/l


C LCS yang seharusnya = 5,0000 mg/l
% RLCS = %

= 96,6 %
Perhitungan % RPDLCS

C LCS yang didapat = 4,8300 mg/l


C LCS yang seharusnya = 5,0000 mg/l

% RPDLCS = x 100 %

= X 100 %

= 3,46 %
Perhitungan % RPDsampel

C sampel uji awal = 0,4085 mg/l


C sampel uji duplikat = 0,4184 mg/l

% RPDSampel =

= x 100 %

= 2,39 %

Anda mungkin juga menyukai