Anda di halaman 1dari 11

SISTEM MONETER INTERNASIONAL

Pitrotunnisa
Sinta Nurajijah
Muhammad Reza AN
Arsyad Suryadinata
PENGERTIAN
• Sistem moneter dapat didefinisikan sebagai kerangka
kerja institusional saat
(1) Pembayaran internasional dilakukan.
(2) Pergerakan modal diakomodasi.
(3) Nilai tukar antar mata uang dilakukan.

• Berhubungan dengan serangkaian perjanjian, aturan,


institusi, mekanisme, dan kebijakan yang kompleks
yang berkaitan dengan 3 hal tersebut di atas.
SISTEM PENETAPAN KURS MATA UANG

1. Standard Kurs Tetap.

• Standar ini identik dengan Sistem Bretton Woods


yang menerapkan standar dolar emas
• Bank sentral secara aktif akan menarik atau
melepaskan cadangan mata uang pada saat mata
uang mengalami depresiasi atau apresiasi

2. Standar Kurs Mengambang

• Kurs ditentukan berdasarkan interaksi permintaan


dan penawaran dari mata uang
• Ada dua macam kurs mengambang; free floating
yang tidak memerlukan cadangan devisa dan
managed floating yang memerlukan cadangan
devisa.
3. Standars Kurs Alternatif
• Pegged exchange rate mendasarkan nilai mata
uang dengan suatu mata uang atau sekelompok
mata uang yang merupakan mitra dagang
utamanya.
• Basket exchange rate, nilai mata uangnya
ditetapkan berdasarkan sistem paket
pengumpulan yang berperan untuk membiaya
perdagangannya, denga tujuan stabilitas mata
uangnya
• Sistem dewan mata uang (CBS), yaitu manajemen
nilai tukar mata uang oleh satu lembaga
keuangan resmi yang diberikan wewenang mutlak
untuk menerbitkan atau mencetak mata uang
dasar.
Bimetalisme Rezim nilai tukar
fleksibel

SEJARAH SISTEM
MONETER
INTERNASIONAL

Sistem
Standar Emas Bretton
Klasik Woods
Interwar
Period
Sistem Moneter Eropa

ECU

1979 EMS

ERM

11 negara mengadopsi
11 Jan
mata uang bersama
1999
yaitu euro

ECB ( Frankfurt,
EMU
Jerman)

Eurosystem
Sistem Moneter Eropa (2)
KEUNTUNGAN KERUGIAN
• Negara zona euro mendapatkan • Kerugian secara langsung bagi masing-
manfaat secara langsung dari masing negara Eropa adalah: hilangnya
pengurangan biaya transaksi dan kemandirian kebijakan moneter dan
penghapusan ketidakpastian nilai kemandirian kebijakan nilai tukar
tukar. nasional.

• Munculnya Euro juga akan • Terkait dengan teori optimum currency


membantu mengembangkan pasar area (OCA)  kriteria yang seharusnya
relevan untuk mengidentifikasi dan
modal di seluruh benua Eropa yang mendesain zona mata uang bersama
memungkinkan perusahaan adalah derajat mobilitas faktor (modal
memperoleh modal pada tingkat dan tenaga kerja) dalam zona tersebut.
yang menguntungkan  mengurangi
biaya untuk dapat memperoleh
modal usaha. • Austria, Belgia, Prancis, Luxemburg,
Belanda & Jerman  negara yang
memenuhi teori OCA
• Memacu setiap negara untuk makin
kokoh membangun persahabatan • Denmark, Italia, & Inggris  negara
politik dan menjaga perdamaian yang tidak memenuhi teori OCA
sebagai satu ‘keluarga besar’
Sistem-Sistem Nilai Tukar
Sistem nilai tukar yang ditentukan oleh pemerintah, ada
beberapa jenis, antara lain :

a) Fixed exchange rate system


Sistem nilai tukar yang ditahan secara tahap oleh
pemerintah atau berfluktuasi di dalam batas yang sangat
sempit. Jika nilai tukar berubah terlalu besar, maka
pemerintah akan mengintervensi untuk memeliharanya
dalam batas-batas yang dikehendaki.
b) Freely floating exchange rate system.
Sistem nilai tukar yang ditentukan oleh tekanan pasar
tanpa intervensi dari pemerintah.
Kurs Tetap vs Kurs Fleksibel

• Sementara anggota inti EMU yang meliputi Prancis


dan Jerman menyukai sistem nilai tukar tetap (fixed-
rate), negara-negara maju lain seperti Amerika
Serikat dan Jepang lebih suka dengan sistem nilai
tukar fleksibel (floating-rate).

• Berdasarkan sistem nilai tukar fleksibel, pemerintah


dapat mempertahankan independensi kebijakan
karena keseimbangan eksternal akan tercapai melalui
penyesuaian kurs daripada intervensi kebijakan
• Namun, ketidakpastian nilai tukar dapat berpotensi
menghambat perdagangan dan investasi
internasional. Mayoritas perusahaan akan lebih
memilih menghindari risiko berdagang secara
internasional jika harus menghadapi masa depan
yang selalu tidak pasti.

• Pilihan antara sistem nilai tukar tetap atau fleksibel


cenderung mengakibatkan adanya trade-off (pilihan)
antara otonomi kebijakan nasional dengan integrasi
ekonomi internasional.

Anda mungkin juga menyukai