K E PA N I T E R A A N K L I N I K B A G I A N I L M U P E N YA K I T K U L I T
& KELAMIN
RSU DR SLAMET GARUT
P ER I OD E S EP T EM B ER - OK TOB ER 2 0 1 9
Kulit mempunyai kemampuan menyesuaikan diri terhadap perubahan
lingkungan, trauma meknis, kecelakaan, dan pekerjaan. Kemampuan ini berbeda
tiap individu, dan bergantung pada waktu dan jenis trauma.
Klavus
(corns, mata ikan)
• Kelainan kulit
berupa
hiperkeratosis
berbatas tegas,
tidak merata,
tampak seperti
kerucut terbalik,
dengan alas di
permukaan kulit
KLAVUS dan puncaknya di
dermis.
EPIDEMIOLOGI
• Klavus dan kalus beresiko pada siapapun karena kulit selalu terpajan tmechanical stress, seperti
gesekan dan tekanan
• Klavus dan kalus terdapat pada semua tingkatan sosialekonomi
• Tipe kaki dan daerah kaki tertentu lebih cenderung untuk terbentuk klavus dan kalus, terlepas
dari ras, jenis kelamin dan usia.
PATOGENESIS DAN ETIOLOGI
Gesekan dan
tekanan pada area Hiperkeratinisasi Kalus
yang luas (>1cm²)
Khusus
• First line
• Salep asam salisilat 40%
• Suspensi triklorasetat 40mg/ml
• Krim urea 40%
• Second line
• Topikal ekstrak lipid dengan bawang putih
• Injeksi 4% alkohol dan anestesi lokal
• Mengeluarkan inti atau eksisi total
PROGNOSIS
• Apabila tidak ditangani, nyeri tidak akan hilang dan dapat terjadi subhelomal bursitis dan
lepuh yang dapat merusak permukaan kulit.
• Klavus yang berada pada sendi dapat menjadi septic arthritis dan osteomyelitis.
• Tekanan mekanik juga dsapat menyebabkan rupturnya subcutaneous vascular plexus yang
dapat menyebabkan perdarahan ke jaringan keratotic.
• Pada pasien diabetes dan connective tissue disease dapat menyebabkan ulserasi atau
vaskulitis. Amputasi ekstremitas bawah merupakan hal yang paling ditakutkan pada pasien
diabetes mellitus dengan klavus. Simple debridement yang dilakukan pada lesi
hiperkeratotik mengurangi tekanan plantar sebanyak 26%