Anda di halaman 1dari 10

Pengaruh Kekeruhan Air

Terhadap Cepat Gerak Ikan Lele

Kelompok 12
1. Aisyah Aulia Rahma (18312244036)
2. Refi Aulia Nur Rohmah (18312244037)
 Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh kekeruhan air
terhadap cepat gerak ikan lele ?

 Tujuan
Mengetahui pengaruh tingkat
kekeruhan air terhadap cepat gerak ikan
lele
Dasar Teori
 Ikan lele (Clarias sp) adalah salah satu jenis ikan yang hidup di
air tawar dan banyak dibudidayakan masyarakat Indonesia. Ada
beberapa variasi warna tubuh ikan lele lokal di Indonesia, yaitu
hitam agak kelabu(gelap), bulai(putih), merah, serta belang-
belang hitam putih dan hitam merah. Warna pertama-lah yang
paling banyak di Indonesia (Rachmatun Suyanto, 2004:10).
 Menurut Kordi (2005:11) ikan lele dapat dipelihara diberbagai
wadah dan lingkungan perairan mengalir, bak, kolam terpal,
kolam tanah, di sawah, di bawah kandang ayam, keramba,dan
keramba jaring apung . Ikan lele dapat hidup pada kondisi air
dengan oksigen yang sangat rendah karena memiliki alat bantu
pernapasan.
 Kualitas air merupakan salah satu faktor penting yang
berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ikan lele. Kualitas air
itu meliputi kualitas fisika dan kimia dan biologi. Faktor fisika
misalnya suhu, kecerahan, dan kedalaman. Faktor kimia
diantaranya pH, CO2 dan NH3 (Tania S.A, 2005:42)
Metode Pengamatan
1.Variabel
 Variabel bebas : tingkat kekeruhan air
 Variabel kontrol : jenis ikan lele
 Variabel terikat : cepat gerak ikan lele
2. Alat dan Bahan
 Ikan lele
 Air keruh dan air jernih
 Bak air
 3. Langkah Kerja
Menyiapkan alat dan bahan

Mengisi 2 bak air menggunakan air yang berbeda,


keruh dan jernih

Memasukkan ikan lele kedalam masing-masing


bak air

Mengamati kecepatan gerak ikan lele pada


masing-masing bak air dalam menghabiskan
makanan

Mencatat waktu ikan lele dalamenghabiskan


makanan ke dalam tabel
Tabel Hasil Pengamatan

Ikan Lele Waktu lele menghabiskan makanan


Hari ke-1
Hari ke-2 Hari ke-3
Bak 1 8 dalam 6 5 dalam 6 16 dalam 10
(jernih) jam jam jam
Bak 2 12 dalam 6 10 dalam 6 14 dalam 10
(keruh) jam jam jam
Pembahasan
 Dari tabel dapat dilihat bahwa pada air keruh ikan lele lebih
banyak jumlahnya memakan makanan yang diberikan daripada
di air yang jernih. Namun pada hari ketiga ikan lele di bak
yang jernih memakan lebih banyak makanan yang diberikan
daripada ikan lele di air keruh. Hal tersebut bisa disebabkan
karena pada saat hari pertama pengamatan, lele dipindahkan
dari air keruh ke 2 bak air (jernih dan keruh) sehingga lele di
air jernih mengalami perubahan kondisi air yang tak stabil,
menyebabkan ikan lele kemungkinan mengalami stres dan
berakibat lele hanya diam sedikit bergerak. Sesuai dengan
teori menurut Tania S.A (20005:42) “Apabila kualitas air tidak
stabil atau berubah-ubah maka dapat berdampak buruk
terhadap ikan yang dibudidayakan akibatnya ikan akan
menjadi stres, sakit bahkan mati bila tidak mampu
bertoleransi terhadap perubahan lingkungan”
 Pada hari ketiga selisih cepat gerak lele memakan makanan
tidak terlalu jauh, hal tersebut karena kemungkinan lele di bak
jernih sudah mampu beradaptasi atau bertoleransi dengan
Kesimpulan

 Berdasarkan pengamatan yang telah


dilakukan, dapat diambil kesimpulan
bahwa: Kekeruhan air tidak terlalu
berpengaruh besar terhadap cepat gerak
ikan lele, disebabkan lele yang memiliki
habitat asli air yang keruh. Namun bukan
berarti lele tak dapat hidup di air jernih,
hanya saja membutuhkan waktu untuk
beradaptasi dengan lingkungannya.
Daftar pustaka
 Rachmatun Suyanto. 2004. Budidaya Ikan Lele
(ed.Revisi). Bogor: Penebar Swadaya.
 Tania Serezova Augusta. 2016. Dinamika Perubahan
Kualitas Air Terhadap Pertumbuhan Ikan Lele
Dumbo (Clarias gariepinus) yang Dipelihara di
Kolam Tanah. Jurnal Ilmu Hewan Tropika Vol 5
No 1 Juni 2016. Diunduh dari
downlaod.portalgaruda.org pada tanggal 15
November 2018 pukul 19.54 WIB.
Terima Kasih...

Anda mungkin juga menyukai