Anda di halaman 1dari 8

SISTEM DAN MEKANISME

OPERASIONAL ASURANSI SYARIAH

Oleh :
LUTHFI MAULIDIANSYAH (160602229)
ROUZi AMSYAL (160602214)
AMNA YUSRA (170602058)
Pengertian Asuransi Syariah

• berdasarkan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN


MUI) tahun 2001 dalam fatwa DSN No. 21/DSN-MUI/X/2001 bagian
pertama mengenai ketetuan umum angka 1, disebutkan bahwa asuransi
syariah (Ta’min, Takaful, Tadhamun) adalah sebuah usaha saling
melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang melalui
investasi dalam bentuk aset dan / atau tabarru’ yang memberikan pola
pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad yang
sesuai dengan syariah.
Mekanisme Kerja Asuransi Syariah
• Underwriting
Underwriting adalah proses penafsiran jangka hidup seorang calon peserta
yang dikaitkan dengan besarnya resiko untuk menentukan besarnya premi.
• Polis
Polis asuransi adalah surat perjanjian antara pihak yang menjadi peserta
asuransi dengan perusahaan asuransi. Polis asuransi merupakan bukti
otentik berupa akta mengenai adanya perjanjian asuransi.
• Premi (Kontribusi)
Premi asuransi bagi peserta secara umum bermanfaat untum menentukan
besar tabungan peserta asuransi, menddapatkan santunan kebajikan atau
dana klaim terhadap suatu kejadian yang mengakibatkan terjadinya klaim,
menambah investasi pada masa yang berikutnya. Sedangkan bagi
perusahaan, premi berguna untuk menambahkan investasi pada suatu usaha
untuk dikelola
Mekanisme Pengelolaan Dana Asuransi Syariah
Ditinjau dari unsur tabungan,
Dimasukan dalam 2 unsur tabungan
• Tabungan
Adalah rekening milik peserta untuk menampung seluruh tabungannya
dan hasil bagi keuntungan yang menjadi hak milik peserta. Rekening
tabungan ini dapat diambil oleh peserta jika perjanjian berakhir, peserta
mengundurkan diri, atau peserta meninngal dunia.
• Rekening Khusus
Adalah rekening yang akan menempung seluruh dana tabarru’ (iuran
kebajikan) yang telah dinitkan oleh peserta untuk dan tolong-menolong
manakala ada pserta lain yang ditimpa musibah. Dana tabarru’ ini akan
dibayarkan jika peserta meninggal dunia atau perjanjian telah berakhir,
dengan catatan ada surplus dana. Jika peserta tidk lagi melanjutkan
perjanjian atau berhenti sebelum perjanjian berakhir, dana tabarru’ tidak
dapat diambilnya.
Sistem yang tidak mengandung unsur tabungan
Setiap premi yang dibayar oleh peserta, akan dimasukkan dalam
rekening tabarru’, yaitu kumpulan dana yang diniatkan oleh peserta
sebagai iuran kebajikan untuk tujuan tolong-menolong dan saling
membantu, dan dibayarkan bila :
- Peserta meninggal dunia
- Perjanjian telah berakhir (jika ada surplus dana)
Sumber Biaya Operasional Asuransi Syariah

• Bagi Hasil Surplus Underwriting


Bagi hasil surplus underwriting adalah bagi hasil yang diperoleh dari surplus
underwriting, yang dibagi secara proporsional antara peserta (shohibul mal)
dan pengelola (mudhorib) dengan nisbah yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sedangkan, untuk produk-produk non saving dalam asuransi jiwa, surplus
underwriting juga merupakan sumber biaya operasional
Tujuan membuat taksiran risiko dan penetapan calon tertanggung kedalam
kelompok-kelompok risiko, sasaran underwriting perusahaan adalah
menyetujui dan menerbitkan polis yang:
Adil Bagi Nasabah (Equitable to The Client)
Dapat Dijual oleh Agen (deliverable by the agent) :
Menguntungkan Perusahaan (profitable to the company)
Bagi Hasil Investasi
Bagi hasil investasi adalah bagi hasil yang diperoleh secara proporsional
berdasarkan nisbah bagi hasil yang telah ditentukan, baik dari hasil investasi dan
rekening tabungan peserta maupun dari dana rekening tabarru’. Setelah dana
peserta dibayarkan, dan terkumpul dalam total dana peserta, kemudian
diinvestasikan. Profit yang diperoleh dari investasi kemudian dilakukan bagi hasil
antara peserta dan pengelola atau perusahaan asuransi.
Dana pemegang saham
Dana pemegang saham adalah dana yang disiapkan oleh para pemegang
saham sebagai modal setor bagi perusahaan, baik pada tahap awal berdirinya
perusahaan maupun penambahan dana setelah perusahaan berjalan, beserta hasil
investasi atas dana tersebut atau dengan kata lain, akumulasi laba ditambah
modal yang disetor oleh pemegang saham.
Loading
loading adalah kontribusi biaya yang dibebankan kepada peserta, yang
biasanya pada asuransi konvensional diambil dari premi tahun pertama dan
kedua. Pada beberapa asuransi syariah di Indonesia, loading dikenakan sebesar
kurang lebih 25 persen dari premi tahun pertama atas sepengetahuan peserta dan
terutama diperuntukkan untuk biaya komisi agen.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai