• berdasarkan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN
MUI) tahun 2001 dalam fatwa DSN No. 21/DSN-MUI/X/2001 bagian pertama mengenai ketetuan umum angka 1, disebutkan bahwa asuransi syariah (Ta’min, Takaful, Tadhamun) adalah sebuah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang melalui investasi dalam bentuk aset dan / atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syariah. Mekanisme Kerja Asuransi Syariah • Underwriting Underwriting adalah proses penafsiran jangka hidup seorang calon peserta yang dikaitkan dengan besarnya resiko untuk menentukan besarnya premi. • Polis Polis asuransi adalah surat perjanjian antara pihak yang menjadi peserta asuransi dengan perusahaan asuransi. Polis asuransi merupakan bukti otentik berupa akta mengenai adanya perjanjian asuransi. • Premi (Kontribusi) Premi asuransi bagi peserta secara umum bermanfaat untum menentukan besar tabungan peserta asuransi, menddapatkan santunan kebajikan atau dana klaim terhadap suatu kejadian yang mengakibatkan terjadinya klaim, menambah investasi pada masa yang berikutnya. Sedangkan bagi perusahaan, premi berguna untuk menambahkan investasi pada suatu usaha untuk dikelola Mekanisme Pengelolaan Dana Asuransi Syariah Ditinjau dari unsur tabungan, Dimasukan dalam 2 unsur tabungan • Tabungan Adalah rekening milik peserta untuk menampung seluruh tabungannya dan hasil bagi keuntungan yang menjadi hak milik peserta. Rekening tabungan ini dapat diambil oleh peserta jika perjanjian berakhir, peserta mengundurkan diri, atau peserta meninngal dunia. • Rekening Khusus Adalah rekening yang akan menempung seluruh dana tabarru’ (iuran kebajikan) yang telah dinitkan oleh peserta untuk dan tolong-menolong manakala ada pserta lain yang ditimpa musibah. Dana tabarru’ ini akan dibayarkan jika peserta meninggal dunia atau perjanjian telah berakhir, dengan catatan ada surplus dana. Jika peserta tidk lagi melanjutkan perjanjian atau berhenti sebelum perjanjian berakhir, dana tabarru’ tidak dapat diambilnya. Sistem yang tidak mengandung unsur tabungan Setiap premi yang dibayar oleh peserta, akan dimasukkan dalam rekening tabarru’, yaitu kumpulan dana yang diniatkan oleh peserta sebagai iuran kebajikan untuk tujuan tolong-menolong dan saling membantu, dan dibayarkan bila : - Peserta meninggal dunia - Perjanjian telah berakhir (jika ada surplus dana) Sumber Biaya Operasional Asuransi Syariah
• Bagi Hasil Surplus Underwriting
Bagi hasil surplus underwriting adalah bagi hasil yang diperoleh dari surplus underwriting, yang dibagi secara proporsional antara peserta (shohibul mal) dan pengelola (mudhorib) dengan nisbah yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan, untuk produk-produk non saving dalam asuransi jiwa, surplus underwriting juga merupakan sumber biaya operasional Tujuan membuat taksiran risiko dan penetapan calon tertanggung kedalam kelompok-kelompok risiko, sasaran underwriting perusahaan adalah menyetujui dan menerbitkan polis yang: Adil Bagi Nasabah (Equitable to The Client) Dapat Dijual oleh Agen (deliverable by the agent) : Menguntungkan Perusahaan (profitable to the company) Bagi Hasil Investasi Bagi hasil investasi adalah bagi hasil yang diperoleh secara proporsional berdasarkan nisbah bagi hasil yang telah ditentukan, baik dari hasil investasi dan rekening tabungan peserta maupun dari dana rekening tabarru’. Setelah dana peserta dibayarkan, dan terkumpul dalam total dana peserta, kemudian diinvestasikan. Profit yang diperoleh dari investasi kemudian dilakukan bagi hasil antara peserta dan pengelola atau perusahaan asuransi. Dana pemegang saham Dana pemegang saham adalah dana yang disiapkan oleh para pemegang saham sebagai modal setor bagi perusahaan, baik pada tahap awal berdirinya perusahaan maupun penambahan dana setelah perusahaan berjalan, beserta hasil investasi atas dana tersebut atau dengan kata lain, akumulasi laba ditambah modal yang disetor oleh pemegang saham. Loading loading adalah kontribusi biaya yang dibebankan kepada peserta, yang biasanya pada asuransi konvensional diambil dari premi tahun pertama dan kedua. Pada beberapa asuransi syariah di Indonesia, loading dikenakan sebesar kurang lebih 25 persen dari premi tahun pertama atas sepengetahuan peserta dan terutama diperuntukkan untuk biaya komisi agen. TERIMA KASIH
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya